Share

Bab 1161

Di antara mereka, ada cahaya mata pisau, cahaya pedang dan juga bayangan pukulan!

Bahkan ada seorang pengawal yang mengeluarkan senjata berbentuk palu metal, dengan suara melengking yang membisingkan, menghantamkannya dengan keras ke kepala David, berusaha membunuhnya di tempat!

“Hehe, seperti semut.”

David menggelengkan kepala, mengangkat tangan dan menangkap palu metal itu, lalu dengan suara retakan, dia langsung memecahkannya.

Kemudian, dia menjentikkan jari-jarinya. Dengan suara “plak, plak, plak ...” diiringi suara yang jelas, puluhan pengawal Keluarga Wahidin, semuanya dijatuhkan ke atas tanah dalam keadaan patah tulang dan menjerit kesakitan.

“Bagaimana ... mungkin ....”

Haikal tertegun, mundur dengan ketakutan dan kakinya lemas.

Tadi, pemuda ini jelas-jelas telah menahan diri. Jika tidak, pengawalnya sudah pasti hancur berkeping-keping. Sekarang mereka justru masih hidup?

Haikal tiba-tiba merasa dirinya sendiri sangat bodoh karena telah mengundang seseorang yang begitu keja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status