Keberadaan bidang lava itu hanya ada dalam sejarah dunia seni bela diri dan biasanya orang-orang seperti ini akhirnya menjadi penguasa.Tak disangka, David di depannya ini adalah sosok seperti itu.Tidak bisa!Dia harus mati!Jika David masih hidup, tuan mudanya tidak akan pernah memiliki masa depan!Wajah lelaki tua itu sepenuhnya muram. Pikirannya menggerakkan cahaya hitam dan dia diam-diam telah mengalirkan kesadaran spiritualnya, menggunakan seluruh kekuatannya.Cahaya hitam membesar.Pedang cahaya hitam kembali menembus lapisan bidang kekuatan itu.Hmmm, hanya memiliki tiga bidang kekuatan dan tidak lebih dari itu.Ketika lelaki tua itu berpikir bahwa David sudah tidak punya cara lain dan hanya perlu ditusuk oleh pedang, maka dia pasti mati, pedang itu kembali terhalang.Itu adalah istana belakang yang diolah David di istana Jepania.Melihat pedang yang terbuat dari cahaya hitam terhalang lagi, lelaki tua itu sudah tidak lagi memperhatikan hal itu.Dia hanya membuka mulut lebar-le
Ria melangkah maju dan berdiri di depan David. “Kerikil Kecil, biarkan aku yang menangani ini.”Awalnya hanya satu orang yang menyerang dan David sudah kesulitan untuk menahan serangan itu. Sekarang, seorang ppenguasa silat level sembilan juga ikut menyerang dan dua orang itu bahkan bekerja sama.David bukan orang bodoh, jadi dia tidak akan memaksakan diri untuk melawan. Melihat Kakak Ketujuhnya memilih untuk menghadapi dua penguasa silat level sembilan sendirian, dia merasa khawatir.“Kakak Ketujuh, mereka ada dua orang, kamu ….”Ria langsung mengerti maksud David.“Tenang saja, meskipun tidak pasti bisa mengalahkan kedua orang tua itu, aku juga tidak bisa dianggap remeh.”Seusai berkata demikian, sebuah ulat sihir yang berwarna emas muncul dari telapak tangan Ria.Itu adalah Ulat Sutera Emas Beracun.Sejak Ria mencapai penguasa silat level sembilan, Ulat Sutera Emas Beracun tidak hanya tumbuh jauh lebih besar, tetapi juga mengalami peningkatan kekuatan yang pesat dan mulai menjalani
“Cantik, kamu dengar, ‘kan? Hanny jelas memiliki hubungan yang tidak biasa dengan David. Jika tidak, dia tidak akan begitu melindunginya. Apakah kamu ditipu oleh David? Tenang, jika kamu mundur sekarang, kami pasti akan memberimu kesempatan untuk membalas dendam!” Sadam berusaha mengadu domba Ria. Wanita secantik itu, setelah mencapai tingkat ini dalam pelatihan, pasti tidak akan rela berbagi seorang pria, pikirnya dengan angkuh.Sadam mengira bahwa dirinya sangat hebat.Mendengar penghinaan itu, Ria tidak menunjukkan sedikit pun perubahan ekspresi dan berkata dengan dingin berkata, “Hanya karena kalian ingin membunuh David, tidak akan ada penyelesaian damai di antara kita. Bersiaplah untuk mati!”Mendengar perkataan Ria, Aaron dan Sadam saling bertukar pandang.Keduanya memahami bahwa tidak ada jalan damai.Tanpa ragu, mereka hampir bersamaan mengeluarkan perintah.“Bunuh mereka!”Begitu melihatnya, mereka langsung bersiap untuk menyerang.David segera memanggil Sato dari alam rahas
Kota Jayanegara.Kantor Direktur Guntur Group. Ria Nastoro membelalak menatap pemuda di hadapannya dengan tak percaya, “Apa katamu? Kamu tunanganku?”“Benar. Kakekmu menjodohkanmu denganku 3 tahun lalu. Ini surat perjanjian pernikahannya. Lihat sendiri kalau tidak percaya.”Pemuda itu bernama David Cokro. Dia menyodorkan selembar surat perjanjian pernikahan.Ria bahkan merasa ingin mati setelah membaca surat perjanjian pernikahan itu.Dia bisa memastikan bahwa surat perjanjian pernikahan itu asli. Tulisan di surat itu adalah tulisan kakeknya, Chandra Nastoro dan terdapat stempel pribadi kakeknya. Ria menarik nafas dalam-dalam dan dengan dingin berkata, “Namamu David Cokro, ‘kan?”“Benar.”David mengangguk, namun tatapannya yang menilai Ria justru tidak tertahankan.Wajahnya begitu memesona dan kulit putihnya begitu halus. Meskipun dalam keadaan tegang juga dapat membuat pria manapun tergoda.Dengan satu stel pakaian profesi yang ketat, terbentuk lekuk tubuh yang menggoda, terutama pi
Ria terus menatap David. Wajahnya menunjukkan kesombongan.Yuni Pandora, sekretaris yang berada di sampingnya, juga melihat David dengan tatapan tidak sudi. Orang miskin sepertinya juga pantas untuk bersama direktur mereka?"Tak masalah."David dengan acuh berkata, "Tapi ucapanmu tidak berguna, karena pernikahan ini ditetapkan oleh kakekmu. Kamu bisa menunggu sampai aku selesai menyembuhkan penyakitnya dan membiarkannya membatalkan perjanjian pernikahan sendirian. Asalkan dia bersedia, aku pasti tidak akan menjeratmu lagi.""Tidak perlu."Ria mengira David masih tidak putus asa dan semakin menghinanya, “Aku yang mengambil keputusan atas pernikahanku sendiri. Lagi pula, aku sendiri bisa mencari solusi untuk penyakit kakekku, kamu tidak perlu khawatir.”Ria menulis selembar cek dengan cepat. “Ini adalah cek 10 milyar. Asalkan kamu bersedia membatalkan perjanjian pernikahan denganku, ini adalah milikmu.”“Bagiku uang 10 milyar tidak seberapa. Tapi bagi orang kelas bawah sepertimu, cukup u
Setengah jam kemudian, David menemukan kediaman Keluarga Tanugrah berdasarkan alamat yang diberikan petapa tua. Di ruang tamu, Hasan Tanugrah yang hampir berusia 50 tahun tersenyum setelah membaca surat di tangannya. "Benar, tidak diragukan lagi memang tulisan tangan orang hebat itu.”“Om Hasan, kali ini Anda sudah bisa percaya dengan identitasku, ‘kan?”David bertanya, “Sebelum meninggal, guruku mengatakan bahwa Anda meminta bantuannya dan menyuruhku melindungi kalian sekeluarga. Apakah bisa memberitahuku apa yang terjadi?”Hasan menghela nafas, “David, begini permasalahannya. Seorang rival bisnis mengirimiku email anonim dan mengatakan akan mengutus orang untuk menyandera putriku.”“Aku 5 kali berturut-turut menyewa pengawal untuk putriku, tapi putriku dimanjakan olehku sejak kecil dan kelima orang ini diusir olehnya.”“Jadi, setelah melakukan berbagai pertimbangan, aku baru meminta pertolongan gurumu.”Hasan tersenyum menatap David, “Lagipula gurumu juga sudah menyebutkan solusi da
"Kalau begitu, kamu pergi beli barang sendirian saja." Wulan melemparkan omongan dengan dingin dan langsung beranjak pergi. David mengangkat bahu, berbalik badan dan langssung berjalan ke tepi jalan untuk memanggil taksi. "Pergi ke Emgrand Group, Pak."Wulan masuk ke Starbucks. Setelah duduk, dia semakin marah memikirkannya. Dia mengeluarkan ponsel dan mengirim sepatah kata ke sebuah grup kerja, "Mengesalkan sekali, mengesalkan sekali!"Grup kerja ini hanya ada 5 orang, semuanya merupakan rekan kerja yang lebih akrab dengan Wulan. Dengan cepat, seorang gadis bernama Citra Tansil membalas, "Wulan, kamu kenapa? Siapa yang membuatmu marah lagi?”“Papaku ntah dari mana temuin satu orang udik, dan bersikeras jadiin dia tunanganku.” Wulan seperti menemukan tempat untuk mencurahkan isi hati.“Apa?”“Astaga! Sungguh?”Seluruh grup kerja menjadi riuh seketika. “Untuk apa aku membohongi kalian?”Wulan mengetik dengan kesal, “Yang paling kelewatan, papaku juga menyuruhku merekomendasikan orang
"Tuan muda, 20 tahun lalu Keluarga Camin tertarik pada tanah Panti Asuhan Bisma. Berbagai macam paksaan dan bujukan terhadap kepala panti asuhan pada waktu itu, Bisma Kurniawan tidak membuahkan hasil dan akhirnya membakar Panti Asuhan Bisma. Dengan demikian mereka bisa mengambil alih tanah itu……”“Selama bertahun-tahun ini, Keluarga Camin menggunakan tanah itu untuk investasi bisnis perumahan dan berhasil menjadi salah satu dari 5 keluarga kaya di Jayanegara!”“Aku mendapat kabar bahwa Keluarga Camin 3 hari kemudian akan melelang sepotong giok. Katanya giok ini adalah peninggalan Panti Asuhan Bisma waktu itu dan sangat ajaib.”Di bawah niat membunuh David, Julio hanya merasa seperti ada sepasang tangan tidak berwujud yang sedang mati-matian mencekik lehernya dan membuatnya sangat ketakutan.“Dasar Keluarga Camin!” David tersenyum, niat jahat yang kentara muncul di alisnya.Demi sebidang tanah, kalian mencelakai 108 orang Panti Asuhan Bisma hingga semuanya meninggal dalam lautan api. D