Share

Bab 885

Tak lama kemudian, bus berhenti di halte berikutnya. Si pemuda juga sudah berjalan ke sisi lelaki paruh baya.

Saat pintu bus terbuka, sepasang sepatu langsung terbang keluar dari bus, lalu masuk ke dalam tong sampah.

Pemuda pun mengeluarkan isyarat tangan tanda kemenangan. Namun saat dia memalingkan kepalanya, dia menyadari lelaki paruh baya itu sudah bangun dan sedang menatapnya.

Si pemuda seketika merasa gugup. Si*lan! Tamatlah riwayatku!

“Hei, sepertinya aku tidak kenal sama kamu, kenapa kamu buang sepatuku?” tanya si lelaki paruh baya dengan mengerutkan keningnya.

“Ergh … aku … emm, bukan aku yang lempar …,” ucap si pemuda dengan canggung.

“Bukan kamu yang lempar? Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Jelas-jelas kamu yang membuangnya! Sekarang kamu malah bilang bukan kamu yang membuangnya?”

Menyadari lelaki paruh baya itu mengetahui si pemuda yang membuang sepatu, si lelaki juga tidak berdalih lagi. Dia langsung berkata, “Benar, aku yang buang, memangnya kenapa?”

“Kenapa? Ganti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status