Keesokan siangnya ….Saat ini Felix dan Elisabeth sedang syuting. Saat jam makan siang, ponsel Felix tiba-tiba berdering.Felix melihat tampilan ponsel, lalu rasa penasarannya seketika meluap. “Laura, ada apa? Apa kamu sudah turun dari pesawat?”“Emm, aku sudah sampai ke vila, tapi tidak ada satu pun orang di dalam vila. Hanya ada seekor anjing yang dari tadi sibuk mondar-mandir. Aku juga sudah menelepon Mischa dan yang lain, tapi mereka tidak angkat telepon ….”Kening Felix langsung berkerut. Sibuk mondar-mandir?Si serigala memang terkenal dengan genitnya, tapi kenapa ia mondar-mandir di depan Laura? Apa ia sedang mengisyaratkan sesuatu?“Buka panggilan video, arahkan kamera ke arah anjing itu.”“Oh, oh ….”Laura segera mengikuti kata Felix. Seketika Felix melihat serigala berlutut seolah-olah sedang mengakui kesalahannya, tapi sepertinya masalah itu bukan salah serigala.“Apa yang sudah terjadi?” tanya Felix sambil mengernyit.Si serigala segera berdiri, lalu memperagakan dengan cak
Padahal mereka seharusnya mencari dalang di balik masalah ini. Tapi ketiga Mama malah memprovokasi Biro Keamanan?“Cepat bawa aku ke sana!”Beberapa saat kemudian, Felix dan Laura tiba di depan Biro Keamanan. Terlihat Biro Keamanan sudah dikepung oleh ribuan orang. Alhasil lapangan yang sangat luas itu pun menjadi sangat sempit.“Maksudmu perintahku sudah tidak berguna lagi?” tanya Rose kepada staff pelindung di depannya.“Kami menerima perintah untuk menertibkan massa. Mohon Bu Rose bisa bekerja sama. Kalau tidak, kami terpaksa menyelesaikannya dengan jalur hukum!”Begitu ucapan dilontarkan, Daniel dan anggotanya langsung maju untuk melindungi Rose.“Aku akan telepon kakakku sekarang. Perintah dari atasan, ‘kan? Kalian tunggu saja!”Saat Rose berencana untuk menelepon, sebuah tangan tiba-tiba datang merampas ponselnya.Rose memalingkan kepalanya hendak memarahi orang itu, tapi ketika melihat orang yang merampas ponselnya adalah menantunya, Rose pun menelan kembali makiannya.“Felix su
Sewaktu melihat orang-orang yang dibawa Rose bubar, semua orang di dalam Biro Keamanan langsung menghela napas lega. Bahkan anggota yang diutus atasan untuk melaksanakan penangkapan, Liandra, juga tidak menyangka akan menimbulkan kericuhan seperti ini. Dia sungguh tidak tahu kekuatan Rose akan sebesar ini!Sementara ketika melihat staff pelindung yang biasanya tunduk pada dirinya itu, malah berpihak pada Sukma, dia pun seketika merasa panik.Astaga, Rose sungguh mengerikan, tapi staff pelindung juga sangat mengerikan!“Komisaris Liandra, apa yang harus kita lakukan sekarang? Lelaki itu namanya Felix Lin. Dialah yang membuat peperangan di antara staff pelindung dengan petugas keamanan pada beberapa waktu lalu!”Liandra menggertakkan giginya. Dia tidak menyangka Kota Lingyun yang kecil ini akan serumit ini. Saat Liandra sedang berpikir, Felix, Sukma, dan Yuda sudah masuk ke Biro Keamanan.“Siapa yang mengurus tempat ini sekarang?” tanya Felix dengan nada serius.“Aku, kenapa?” Liandra l
Winfield memaki dari ujung telepon, dan Sukma pun terpaksa mendengar caci maki dengan sabar.Sebelumnya ketika Liandra memanggil Tetua Winfield, Felix masih belum bisa memastikan identitasnya. Tapi saat mendengar Sukma juga memanggil Tetua Winfield, Felix baru yakin dia adalah Winfield yang dikenalnya.Felix langsung merebut ponsel dari tangan Sukma.“Dasar bocah tengik! Kalau kamu berani, ayo ke sini, biar kuhajar kamu. Si*lan, entah apa yang kamu pikirkan, bisa-bisanya mengepung Biro Keamanan, kamu ….”“Apa kamu sudah selesai marahnya? Kamu ingin menantangku? Ya sudah, ke sini!”Tetua Winfield tertegun. Bukannya dia sedang menelepon Sukma? Kenapa jadi dengan Felix?“Felix, kenapa kamu juga ikut membuat keonaran?”“Menurutmu? Jadi si Li siapa ini adalah bawahanmu? Bagus sekali, Tua Bangka, ternyata kamu yang sedang mempermainkanku? Padahal aku sudah susah payah untuk menyelesaikan misi, aku bahkan tidak mengambil harta karun terakhirmu, dan kamu bahkan berjanji akan membantuku mengata
Mama Rose?Rose Lewis?Si*lan ….Padahal masalah Biro Keamanan dikepung oleh staf pelindung sudah cukup memalukan, sekarang malah akan dikepung oleh anggota Rose. Entah mau taruh di mana muka Winfield dan Duma?!Sekarang Carlos memang masih belum ikut campur dalam masalah ini. Namun setelah Rose turun tangan, bisa jadi ….“Jadi maksudmu, kamu sedang melindungi kami?” tanya Duma dengan mengerutkan kening.“Memangnya bukan? Jangan omong kosong lagi. Apa kalian punya cara penyelesaian yang lebih bagus? Kalau tidak ada, aku akan langsung beraksi!”Felix sudah memberi peringatan terakhir, apalagi yang bisa dikatakan mereka berdua?“Liandra, beri tahu kami alasan kamu menjatuhkan pidana itu!” Setelah galau beberapa saat, akhirnya Winfield bersuara.“Emm … kejadian terjadi pada sore hari semalam. Kami menerima laporan, di seberang sana ada jasad seorang wanita digantung di depan pintu. Kami pun langsung pergi menangkap tersangka.”“Setelah kami bertanya pada orang sekitar, diketahui bahwa wan
Tidak lama kemudian, Sukma sudah berhasil mengeluarkan Mischa dan yang lainnya.Ketika melihat Felix, keempat wanita pun langsung berlinangkan air mata. Mereka sendiri juga tidak tahu kesalahan apa yang sudah mereka perbuat, sampai harus dikurung di sini!Sementara itu, Sukma malah melirik dari samping. Yang mana ya istrinya Pak Felix? Jangan-jangan … semuanya?“Dasar ber*ngsek! Kenapa kamu baru datang?!” jerit Nala dengan kesal.“Maafkan aku, tapi kamu tenang saja, aku akan membalas dendam kalian. Sukma!”“Iya, Pak!”“Kumpulkan semua pistol anggota Biro Keamanan. Periksa mereka satu per satu. Kalau ada yang janggal, segera lapor padaku!”“Siap, Pak!”“Tuan Felix, Anda jangan emosi. Biro Keamanan tidak bisa operasional tanpa anggota!”Saat ini, terdengar suara yang familier. Felix lekas melirik ke arah datangnya suara, dan dia pun menemukan orang yang dikenalnya!Dale Yang?Bukankah dia adalah atasan dari kantor cabang tempat William bekerja? Kenapa dia malah datang ke Biro Keamanan Pu
Setelah kembali ke rumah, entah karena sedang takut atau sedang emosional, kondisi keempat wanita tampak sedikit buruk.Laura berusaha untuk menenangkan mereka. Namun pada akhirnya, malah si serigala yang berhasil mengembalikan senyuman keempat wanita cantik.“Sudahlah, jangan dipikirkan lagi, kalian ingin makan apa? Aku akan pergi beli!”Ketika mendengar kata “makan”, kerisauan di hati mereka pun langsung menghilang. Mereka segera memberi tahu menu makanan yang ingin disantap.Selesai menyantap makanan lezat, berhubung mereka berempat tidak tidur semalaman, mereka pun langsung masuk ke kamar untuk beristirahat.Pada malam hari ….Di dalam bandara, seorang lelaki sedang melakukan pemeriksaan tubuh, dan pihak bandara berulang kali memeriksa kartu identitas dan paspor si lelaki. “Johnson Winsen, mau ke Amerika, ya?”“Iya!”“Baik! Sekarang kami ingin memeriksa barang bawaanmu, mohon kerja samanya!”Johnson mengerutkan kening dan bertanya, “Kenapa? Apa barang bawaanku bermasalah?”“Terdet
“Ini adalah perintah dari Pak Felix. Katanya Biro Keamanan sudah dua kali membuat keonaran. Jadi kali ini Pak Felix memerintah untuk menyelidiki semua anggota Biro Keamanan. Semua orang yang sedang bekerja ini, sudah selesai diselidiki. Mereka semua tidak ada hubungannya dengan kedua kejadian!” Sukma segera menjelaskan.“Dasar, dari mana kamu merekrut petugas keamanan yang tidak bisa diandalkan itu. Apa hasil pemeriksaan sudah keluar?”“Ini … sementara ini ada 27 orang sudah dipastikan bermasalah. Mereka sedang ditahan dan menunggu dijatuhkan hukuman oleh Anda ….”Winfield sungguh tidak berdaya. Ternyata memang ada “hama” di Biro Keamanan Publik ….Ini sama saja dengan menampar wajah Winfield!“Aku pasti tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja. Kalian buka departemen baru untuk menginterogasi mereka semua. Oh ya, di mana Felix?”“Kata Pak Felix, dia ada urusan yang harus diselesaikan. Jadi dia suruh saya titip salam untuk Anda!” balas Sukma.Winfield mengerutkan kening dan meliri