Xylon tahu rahasianya pasti akan dibongkar Felix. Hanya saja, dia tidak menyangka akan secepat ini. Dia langsung memalingkan kepalanya untuk melihat ke samping, berlagak tidak mendengar apa-apa.Felix mengerti bahwa dirinya sudah dikelabui oleh Xylon.Datang untuk menemui ketua?Bawa pengawal untuk menunjukkan wibawa?Padahal tidak ada yang datang, siapa yang hendak dijumpai Felix? Wibawa apa yang perlu ditunjukkan?Jelas-jelas Xylon ingin Felix mengobati anggotanya. Mereka khawatir Felix tidak akan bekerja sama. Sebab, Keempat Dewa Perang mengerti utang budi mereka tidaklah berharga sama sekali.“Sudahlah, kali ini aku tidak mempermasalahkan jebakan yang kamu buat. Kamu membawaku untuk mengikuti konferensi kedokteran juga demi menjebakku!”“Hehe, aku suka dengan sikapmu yang tegas dalam membuat keputusan. Kamu mau ke mana? Biar aku antar kamu!”“Menurutmu? Sekarang sudah jam berapa? Aku masih bisa ke mana?” tanya Felix dengan tidak berdaya.“Aku juga tidak tahu! Kata Zasky, tempat tin
“Aku malas untuk mengurus hal seperti ini. Kalian cari aku setelah kalian selesai mengaturnya!” Selesai berbicara, Felix hendak mengakhiri panggilan.“Aku akan segera laksanakan! Kalau begitu, Anda datang ke Hotel Larma saja. Kami menunggu kedatangan Tuan di sini!”Felix juga tidak memedulikannya. Dia langsung mengakhiri panggilan, lalu berkata, “Antar aku ke Hotel Larma.”“Oh? Anak muda memang gampang bosan. Sekarang kamu tidak mau main di rumah, maunya main di hotel?” tanya Xylon dengan tersenyum nakal.Felix melirik Xylon dengan tidak berdaya. Sepertinya otaknya kotor sekali!Tak lama kemudian, Xylon sudah mengantar Felix ke tempat tujuannya. Saat Felix menuruni mobil, kepala keluarga dari keenam keluarga besar sudah menunggu di depan pintu.Menyadari kedatangan Felix, Clinton segera maju untuk menyambutnya, “Tuan Felix, terima kasih sudah meluangkan waktumu. Makanan sudah disediakan. Mohon ikuti saya.”Felix melirik orang di belakangnya. Dia mengangguk, lalu mengikuti Clinton dan y
Tatapan semua orang spontan tertuju ke depan pintu. Mereka menyadari Helios dan Rio datang bersama puluhan orang.Clinton dan yang lainnya menatap puluhan orang di hadapan mereka. Di tubuh mereka semua … tidak terdapat aura kultivasi sama sekali. Padahal mereka begitu lemah, mereka malah ingin melawan Felix?Ketika memperhatikan keenam kepala keluarga di samping Felix, Rio langsung tertawa terbahak-bahak.“Hahaha, orang aneh temannya memang aneh. Si Jangkung malah berteman sama si Kerdil?!”Thomas masih gampang diajak kompromi, tetapi berbeda dengan Hansin. Dia paling benci ada yang mengejek tinggi badannya. Sekarang, Rio malah telah menyinggungnya.“Lho, si Kerdil malah berani memelototiku? Percaya tidak kalau aku akan memukulmu hingga kamu makin pendek 50 sentimeter lagi? Atau kamu ingin aku memotong kakimu saja? Biar lebih pendek!” ucap Rio dengan puas.“Kenapa kamu melihatku! Aku dengar-dengar kejantanan si Janggut biasa-biasa saja. Jadi, wanita di sampingmu bukan wanitamu? Kamu ju
Di dalam Biro Keamanan Publik ….Felix dan keenam orang lainnya dibawa ke ruang interogasi. Kemudian, tangan mereka langsung diborgol di ujung ruangan.Tak lama kemudian, kepala tim petugas keamanan, Farell, masuk ke ruangan dengan senyuman nakal di wajahnya.“Dengar-dengar kalian sudah menyinggung Pak Helios? Nyali kalian besar sekali! Kalian sudah menyinggung orang yang tidak seharusnya kalian singgung, sudah sepantasnya kalian menerima hukuman!”Keenam kepala keluarga tidak berbicara, melainkan serempak melirik ke sisi Felix. Mereka sedang menunggu arahan dari Felix.“Jadi, kamu ingin membantu Helios? Hanya dengan mengandalkan kedudukanmu sebagai kepala tim saja?” tanya Felix dengan bingung.Sepertinya prediksi Felix salah. Awalnya dia mengira ada petinggi di Zhongzhou yang mendukung Helios, ternyata hanyalah seorang kepala tim dari petugas keamanan saja.Farell mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Apa kamu lagi meremehkanku?”“Aku tidak merasa ada yang perlu aku remehkan dari dir
Setelah mendengar gerak-gerik ini, petugas keamanan yang sedang bertugas langsung berlari untuk mencari tahu apa yang terjadi.“S*alan! Berani-beraninya kalian menyerang petugas keamanan! Sepertinya kalian sudah bosan hidup!” jerit Farell sambil membangkitkan dirinya dengan susah payah.Felix menurunkan tongkat kejut listrik, lalu berkata, “Kalau begini caranya petugas keamanan melakukan interogasi, kamu memang pantas untuk dipukul!”Ketika mendengar suara itu, Bennard langsung mengucek matanya lantaran tidak bisa memercayainya. Penyelamat?Setelah memastikan orang yang berkelahi dengan Farell adalah penyelamatnya, Bennard spontan menunjukkan senyum di wajahnya.Sepertinya orang itu memang adalah penyelamat anak Bennard. Sebelumnya karena berbagai macam alasan, Bennard tidak sempat untuk membalas budinya. Tak disangka dia malah diberi kesempatan!“Kalian jago berkelahi, ya? Aku ingin lihat apa mungkin kalian lebih hebat daripada tembakan peluruku!” jerit Farell.Dalam seketika, Farell
Sebenarnya siapa yang bisa membuat Timothy begitu menurunkan egonya?Kemudian, ketika media Negara Xia melakukan 30 lebih wawancara demi masalah itu, Rimowa sadar bahwa kekuatan orang itu pasti sangat mengerikan.Berhubung merasa penasaran, Rimowa pun mencari tahu informasi mengenai Felix. Kemudian, dia pun semakin terkejut lagi.Meskipun informasi yang didapat Rimowa hanyalah sebagian saja, cukup membuktikan bahwa Felix bukanlah orang yang boleh disinggung.Namun sekarang, anggotanya malah telah menyinggung Felix dan kondisi di tempat boleh dikatakan cukup panas!Ketika Farell memperhatikan kedatangan Rimowa, dia langsung berkata, “Kebetulan sekali, Bennard bersikeras ingin melindungi tersangka yang telah memukuli petugas keamanan. Apa kamu bisa mengatasi masalah ini?”“Bisa! Tentu saja aku bisa mengatasinya!” Selesai berbicara, Rimowa langsung berjalan ke sisi Bennard.Farell terlihat sangat bangga. Siapa si Bennard itu? Bahkan kepala biro keamanan publik juga harus mendengar ucapann
Setelah mendengar suara dari luar pintu, Farell langsung menunjukkan senyuman di wajahnya.Ayahnya telah datang! Lihatlah apa yang bisa dilakukan Rimowa!Saat ini Rimowa mengerutkan keningnya sambil membatin, ‘Kenapa Davin bisa datang?”“Ayah! Sepertinya Rimowa dan Bennard sudah gila! Mereka malah ingin melindungi seorang tersangka. Padahal tersangka sudah memukuli kami!” ucap Farell dengan segera.Davin mengerutkan keningnya menatap ke arah Rimowa dan Bennard.“Apa kalian berdua ingin memberontak? Cepat lepaskan anakku!”Para petugas keamanan yang sedang menahan Farell dan yang lainnya spontan melirik Rimowa dan juga Bennard. Sepertinya masalah ini tidak akan gampang untuk diatasi!Bennard khawatir penyelamat akan dibawa pergi oleh Davin. Nanti, dia pun tidak bisa mengendalikan situasi lagi! Sementara, Rimowa malah lebih gugup dibandingkan dengan Bennard. Sekarang dia juga tidak jelas dengan identitas Felix, tetapi sepertinya identitasnya tidaklah sederhana.Jika terjadi apa-apa denga
Davin pun terbengong. Suara ini … kenapa suara ini terdengar sangat familier?Farell tidak mengerti apa yang telah terjadi. Dia membelalaki orang tersebut. “S*alan! Siapa kamu!”Yoseph terdiam sejenak, lalu berkata, “Aku memang bukan apa-apa di hadapan Tuan Felix. Tapi di hadapan kalian … heh! Kamu boleh tanya ayahmu siapa aku sebenarnya!”Davin melihat ke arah orang tersebut sambil menelan air liurnya. Ekspresi marah di wajahnya seketika sudah menghilang. Dia pun berkata, “Kenapa Pak Yoseph bisa kemari?”Yoseph langsung mengabaikan Davin, lalu berjalan ke hadapan Felix untuk meminta maaf kepadanya, “Maaf, Tuan Felix, kami lalai dalam membina anggota petugas keamanan. Tapi Tuan harap tenang, kami akan melakukan pembenahan. Kami, petugas keamanan, tidak bermaksud untuk menyinggung Tuan Felix!”Mungkin orang lain tidak kenal dengan Felix. Namun, Yoseph mengenalnya dengan sangat jelas!Felix pernah membawa anggota staf pelindung untuk mengepung biro keamanan publik sebanyak dua kali! Masa