Share

James Anfal

Author: Fiyaseni
last update Last Updated: 2024-12-15 09:53:54

Ardi kebingungan, ia panic akan kondisi James yang seperti ini. Ia pun langsung bangkit dari posisinya dan mendekati James.

“Pak James, anda kenapa Pak?” tanyanya yang panic.

James tak bisa berkata-kata lagi, rasa sesak didadanya membuatnya sulit untuk mengeluarkan kata kecil sedikitpun. Hingga itu membuat Ardi semakin panic dan tanpa basa-basi lagi, ia pun langsung menekan tombol nurse call yang berada tepat di dinding dekat dengan infus tersebut.

Tak lama, Dokter dan Suster pun segera datang menuju ruangan James.

Jelas itu membuat Lucas dan Xavier yang berada di luar ruangan itu pun terkejut. Apalagi Xavier, ia langsung bangkit dan bertanya pada Lucas dengan kecurigaan.

“Kamu bilang Papah saya sedang istirahat, apa iya beliau sendiri yang menekan tombol tersebut ?” tanyanya tegas.

Lucas tertegun, ia kelimpungan mencari jawaban atas pertanyaan Xavier.

Tiba-tiba, seseorang kelaur dari ruangan tersebut yang tak lain adalah Ardi. Mereka langsung menoeh dan saling melihat satu sama lain.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tubuhmu Milikku   Trauma Xena Kambuh

    Ardi terdiam, ia memerhatikan Lucas yang sedikit meirngis menahan rasa sakit di perutnya. Sebuah pertanyaan muncul pada benaknya.Mengapa Xavier bisa melakukan itu, kenapa pernikahnnya dengan Xena tidak di ketahui oleh James?Xavier berjalan menuju ruang rawat Xena. Ia segera membuka pintu ruangan itu dan terdapat Suster yang baru saja mengecek kondisi sang istri.“Istri saya kenapa, Sus?” tanyanya.“Kondisinya mulai membaik, saya baru saja memberikan obat penahan rasa nyeri dan baru saja di minum oleh saudari Xena.”“Kalau begitu apa istri saya besok sudah bisa pulanng?”“Untuk itu nanti akan Dokter yang putuskan. Kalau begitu saya permisi.”Xavier mengangguk, lalu ia kembali berjalan menuju ke arah istri yang masih pada posisi duduk. Xena tersenyum tipis.Secara tiba-tiba, Xavier mendaratkan pelukannya pada sang istri, dan jelas itu membuat Xena merasa bingung.‘Kenapa dengannya? Dia tiba-tiba memeluku dengan erat?’ batin Xena.Xavier mengecup beberapa kali pucuk kepala Xena dan jug

    Last Updated : 2024-12-16
  • Tubuhmu Milikku   Jovita kembali

    "AAaa! Nggak saya nggak mau!"Tiba-tiba, pikirannya teringat kembali akan Xena yang pernah tak sadarkan diri bahkan berteriak histeris sama seperti tadi, saat dirinya membawa gadis cantik itu menuju restorannya yang berada di lantai atas.“Iya aku ingat. Xena pernah mengalami hal ini sebelumnya. Bahkan, dia pernah pingsan tak hanya sekali, tapi sudah tiga kali. Yang pertama saat aku membawanya di restoran, yang kedua saat di ruang kerjaku, dan yang ketiga kemarin saat di toilet.”Xavier duduk di bangku yang berada di luar ruangan tersebut. Pikirannya masih focus akan kejadian yang menimpah sang istri.“Dan kalau dipikir-pikir. Kenapa semuanya berhubungan dengan buang mawar. Bahkan aku tadi bisa melihat dengan jelas. Kalau dia berkata jahat tapi menunjuk pada tanganku yang memiliki tattoo ini.” Monolognya.Xavier menyandarkan tubuhnya pada bangku tersebut. “Apa aku menanyakan hal ini pada Pak Ardi. Mungkin saja dia tahu apa yang terjadi pada Xena sebenarnya.”Di luar ruang isolasi Jame

    Last Updated : 2024-12-17
  • Tubuhmu Milikku   Xena Mulai mencintainya?

    “Tidurmu nyenyak?” tanyanya lagi yang dianggukan oleh Xena.Suster dan Dokter datang menemui mereka. Senyuman ramah pun mereka berikan, ia memeriksa infus dari Xena dan juga tangan yang dibalut perban.“Pagi saudari Xena.” Sapa menyanyikan Dokter.“Pagi, Dok.” Jawabnya ramah.“Ada keluhan?”Xena menggeleng kecil. “Nggak ada, Dok.”“Okeh, kalau begitu saya cek dulu ya detak jantung darahnya, ya."Xavier memerhatikan istri tercintanya yang sedang diperiksa oleh Dokter.Sungguh, memerhatikan wajah cantiknya saja sudah membuatnya mabuk kepayang. Ia benar-benar mencintai gadis ini, bukan untuk permainan seperti gadis-gadis lainnya yang dulu. Tapi kali ini, dia yakin pada dirinya sendiri, kalau Xena adalah yang terbaik untuknya.Dokter berbicara pada Suster dan melihat perkembangan kondisi Xena, ia mengangguk lalu berbicara pada Xaveir akan hal tersebut.“Pak Xavier, kondisi saudara Xena cukup baik. Semuanya sudah diperiksa dan taka da kendala lain., bahkan luka di pergelangan tangan pun mu

    Last Updated : 2024-12-18
  • Tubuhmu Milikku   Melakukannya sekarang?

    "Bagaimana istrimu?”Xavier terdiam sejenak, lalu ia tersenyum. “Em, Xena baik-baik saja.”“Ajak dia tingga bersama kita.”Xavier bingung dengan kata sang Papah, kenapa tiba-tiba dia mengatkan kalimat itu. Padahal sudah jelas, penyeba dirinya seperti ini karena mendengar yang berhubungan dengan istrinya ini.“Papah ingin mengenalnya lebih dekat. Kalian tinggal di rumah ya, jangan di apartemen.” Ucapannya lembut.Xavier tertegun, ia tersenyum tipis. “Papah tidak masalah kalau Xena tinggal bersama kita?”“Iya, justru Papah sangat senang. Karena dengan begitu, rumah kita jadi lebih ramai.”'Kenapa keinginan Xena bisa terpenuhi, Papah menyuruh kami untuk tinggal disana.' Batinnya.“Xavier, jadi bagaimana?”Ia mengangguk, “Iya Pah. Aku akan bicara pada Xena.”*****Siang hari, pukul 13.30. Xena pun telah sampai di rumah milik Xavier. Sungguh ini bagaikan di istana. Rumahnya sangat megah dan indah, banyak pelayan dan juga makanan yang enak. Xena merasa bahwa kini dirinya berada di rumah seo

    Last Updated : 2024-12-19
  • Tubuhmu Milikku   Tatto Mawar milik Xavier

    “Diam sayang, kau tidak perlu menangis, kau hanya perlu mendesah dengan merdu.” Bisik Xavier dengan lembut tepat di telinga sang istri.Xena tak bisa menahan butiran bening itu lagi, ia sudah tak tahan dengan apa yang dilakukan oleh Xavier padanya. Sungguh, ini sama saja ia dip*rkosa oleh suaminya sendiri.Gadis cantik itu berusaha untuk berontak namun tidak bisa, kekuatan yang Xavier miliki lebih kuat darinya, hingga ia hanya bisa pasrah saat Xavier bermain dengan b*ah d*da miliknya.Suara isak tangisanya makin terdengar jelas, hingga membuat Xavier menghentikan aktivitasnya, perlahan ia melihat kearah wajah sang istri yang sudah di banjiri oleh air mata.Ia kembali mensejajarkan wajahnya dengan wajah cantik Xena dan mengusap lembut butiran bening itu yang terus mengalir di wajah cantiknya.“Hey, Don’t cry, beib.” Ucapnya lembut.Xavier mengusapnya dengan penuh kelembutan dengan satu tangannya. Xena melihat kearah sang suami, ia tertegun dan membantin dalam relungnya.‘Apakah aku ber

    Last Updated : 2024-12-20
  • Tubuhmu Milikku   Xena pulang ke rumah James

    “Kamu baik-baik saja?” tanyanya yang hanya dibalas angguka kecil oleh Xena tanpa melihat kearahnya.Xena langsung berjalan menuju lemari pakaian dan mengambil beberapa baju miliknya, Pandangan Xavier pun tertuju pada istrinya.Xena hendak memakai pakaiannya, namun ia belum melakukannya dan perlahan melihat kearah Xavier yang masih memerhatikannya.Tahu, akan maksud sang istri, membuat Xaveir pun berbalik dan segera masuk ke dalam toilet.Gadis cantik dengan rambut panjang itu pun merasa lega dna mulai membuka handuknya lalu memakain pakaiannya.Di dalam toilet, Xavier berdiri tepat didepan cermin yang memperlihatkan tubuh atletisnya. Ia berdiam diri seraya memikirkan kondisi istrinya.“Aku harus menanyakan hal ini pada Pak Xavier, atau akau langsung bertanya pada psikolog?” gumamnya.Xavier menghela napasnya beberapa kali, ia menyalakkan air dari wastafel itu lalu membasuh wajahnya beberapa kali dan melihat dirinya kembali di cermin.“Dia takut dengan bunga mawar? Atau ada sesuatu yan

    Last Updated : 2024-12-21
  • Tubuhmu Milikku   James jauh lebih baik

    “Buka … Buka … Apa kau mengurungku lagi ?! Aku mohon jangan kurung aku lagi. Aku minta maaf jika kata-kataku salah! Aku mohon buka pintunya!”Gadis cantik dengan mata bulat yang berwarna coklat itu, terus berteriak dan juga mengetuk pintu itu berkali-kali, namun percuma sekeras apapun dirinya berusaha untuk keluar, ia yakin Xavier tidak akan membukakan pintu itu.Xena berbalik, ia merasa sangat sedih dan juga kecewa akan perilaki Xavier yang selalu begini, ia mulai mencintai lelaki itu. Tapi, sifatnya yang beginilah yang paling tidak ia suka darinya. Kasar dan pengekang.‘Apa ada yang salah dari kata-kataku? Hingga ia mengurungku lagi?’ tanyanya dalam hatinya.Perlahan, ia mengusap butiran bening itu yang membasahin pipi mulusnya, lalu segera bangkit dan berjalan menuju telpon rumah yang berada di meja dekat dengan kasur itu. Ia duduk di kasur lalu mulai menekan tombol nomor pada telpon tersebut. Setelah itu ia letakkan gagang telponnya pada telinganya.Tak ada suara sahutan dari telp

    Last Updated : 2024-12-22
  • Tubuhmu Milikku   Percakapan James dan Xena

    “Xavier?” panggil sang Papah.“Em iya, Pah. Dia hanya kecapekan saja.” Jawabnya, lalu ia kembali mendorong sang Papah menuju ke kamarnya.Xavier membantu sang Papah untuk berbaring di tempat tidur, setelah itu ia menaruh kursi rodanya sedikit lebih jauh.“Xavier keluar ya, Pah. Papah istirahat, kalau perlu sesuau Papah telpon aja para asisten disini.” Ucapnya yang dianggukan oleh James.Xavier pun segera keluar dan berjalan menuju kamar untuk mengecek keadaan sang istri. Namun, ia jadi mengurungkan niatnya untuk menuju kamar, karena teirngat kalau dirinya ingin menemui Ardi.“Apa aku menyuruh Lucas saja untuk berbicara padanya? Tapi, hal seperti ini lebih baik dibicarakan langsung agar aku bisa tahu semuanya. Tapi jika aku pergi bagaimana dengan Xena?” gumamnya.Sang Asisten baru saja keluar dari kamarnya, ia pun tersenyum ramah melihat Xavier sudah berdiri didepan pintu kamar.“Pak Xavier.” Sapanya.“Istri saya gimana?”“Nona Xena sedang tertidur.”“Yaudah, kalau begitu terima kasih.

    Last Updated : 2024-12-23

Latest chapter

  • Tubuhmu Milikku   James Kembali Anfal

    Gadis cantik berambut sebahu itu pun mengeluarkan ponselnya yang terdapat rekaman percakapan kedua oarngtuanya pasal pembicaraan mereka tentang hak waris keluarga Xena."Semuanya sudah aku rekam di ponselku." ucap ARa.'Anak ini sungguh cerdik, ia tahu apa yang ahtus ia lakukan.' batin Lucas yang memerhatikan gadis ini.Ara mulai menghidupkan rekaman tersebut dari ponselnya, Lucas pun segera medengarkiannya apa yang dibicarakan oleh Ardi dan juga istrinya pasal hak waris keluarga Aron, yang akan dipidahkan kel mereka, padalah sudah jelas kelauy hak watris tersebut semuanya jatuh ke tangan Xena.Bahkan, mereka sengaja menutup semua web tentang berita targedi tersebut untuk berpura-pura dengan alasan demi kesehatran mental yang dialami oleh Xena.Padahal niat awal mereka untuk bisa mengambil aloih hak waris tersebut ditangan Xena. Sungguh perlakuan mereka selama ini hanyaloah pura-pura, padahal ada niat busuk yang telah mereka rencanakan.Xena tengah bingung, ia mondar mandir tak jelas

  • Tubuhmu Milikku   Xena mengetahui semuanya

    Malam hari, pukul 02.00 dini hari. Tiba-tiba, Xena terbangun, ia ingin buang air kecil. Dan tak lama, setelah selesai buang air kecil. Ia kembali menuju ke kasur, namun Pandangan matanya tertuju pada laptop sang suami yang berada di atas meja tersebut."Kalau kau tidak percaya, cek saja laptopnya. Disana Banyak menyimpan rahasia besar Xavier."Perkataan wanita yang tidak ia kenal itu membuat Xena selalu berpikir yang tidak-tidak. Dari pada penasaran, ia pun langsung duduk di kursi dengan laptop yang sudah diatas meja dan mulai menyalakannya.Tak butuh waktu lama, laptop itu pun menyala namun harus menggunakan kata sandi untuk masuk ke dalamnya."Aduh aku tidak tahu password-nya apa." Gumamnya.Xena mencoba mengetik tanggal lahir Xavier namun salah, lalu ia mengetik tanggal lahir dirinya juga salah. Lalu ia mengetik tanggal pernikahan mereka pun salah. Bingung, Xena pun terdiam sejenak, lalu mengetikan tanggal lahir Mamah kandung Xavier, itu pun juga salah."Aduh ... Nomor apa ya? Nant

  • Tubuhmu Milikku   Ketakutan mulai menyerang Xavier

    "Xavier. Kamu mengerti kan maksud Papah."Ucapan James sama sekali tak di tanggapi oleh sang anak, namun jauh di dalam lubuk hatinya, ia sebenarnya juga memikirkan hal tersebut."Mengaku, Nak. Bicara pelan-pelan padaanya, dengan begitu Xena pasti akan tau secara pelan-pelan tentang hal itu."Mendengar perkataan itu membuat Xavier langsung melihat kearah sang Papah. Ia menggeleng. "Tidak Pah. Mana mungkin aku berkata jujur dengannya. Bisa-bisa dia akan meninggalkan aku nantinya." Sahutnya."Tapi jika dua tahu hal ini dari orang lain, atau mengetahui dengan sendirinya. Itu akan membuatnya makin marah padamu Xavier. Dan apabila sudah terjadi seperti itu, Papah tidak mungkin bisa membantu mu lagi nak."Xavier tetap menggeleng. Mana mungkin dirinya berkata jujur tentang tragedi tersebut, karena sudah di pastikan Xena akan langsung marah besar padanya. Dan mungkin saja pergi meninggalkannya, tidak Xavier tidak mau itu sampai terjadi."Percaya pada Papah, dia pasti bisa menerima apa yang aka

  • Tubuhmu Milikku   Jovita Membongkarnya pada Xena

    Drrt .. Drrtt ...Tak butuh waktu lama, dering ponselnya berbunyi dan membuat Xena pun langsung mengangkat panggilan video tersebut.Beberapa detik kemudian, wanita dengan rambut blode dan bibir merah merona muncul di layar ponselnya. Xena tidak mengenaili wanita itu maka ia memerhatkan sevara keseluruhgan wajahnya."Siapa kamu sebenarnya? Apa yang membuatmu mengetahui keluargaku?" tanya XEna.Wanita itu yang tak lain adalah Jovita, langsung tersenyum manis padanya. Ia menghela napasnya sejenak, lalu memperlihat sebuah foto idirnya saat bersama Xavier dulu."Aku mantanya Xavier, kami dulu hampir menikah sebelum ia betreymu denganmu. Tapi aku memutuskannya ketika aku tahu Xavier adalah seorang pembunuh." ucap Jovita yang sengaja memprovokasi Xena agar terpengatuh oleh kata-katanya.Mendengar kalimat itu, membuat Xena terdiam sejenak, jujur ia tidak begitu pervcaya dengan perkataan dari wanita ini. "Maksudmu? Kau tidak usah berbohong padaku."Jovita tersenyum miring. "Untuk apa aku berb

  • Tubuhmu Milikku   Xena hamil

    Dengan cepat, gadis cantik itu pun langsung kembali menuju ke arah kamarnya iya sungguh merasa sakit hati dengan perkataan kedua orang tuanya yang ia dengar tadi.Ia duduk dengan mata berkaca-kaca. 'Sungguh, aku tidak menyangka kalau Papah dan Mamah memiliki sifat seperti itu.' batinnya kecewa.*****Di kamar, Xavier masih merasa bingung dengan perkataan istrinya tersebut sebenarnya dia ini, bukan orang biasa. Ia memerhatikan istrinya."Hak waris?" Tanyanya.Xena mengangguk. "Aku keluarga Aron, kamu pasti tau kan. Anak selama ini disembunyikan oleh keluarganya tersebut akibat tragedi beberapa tahun yang lalu." Ucap Xena.Perkataan itu membuat Xavier tertegun. 'Sekarang, dia sudah mulai jujur padaku dia tidak menutup-nutupi asal usul keluarganya. Tapi aku sampai saat ini justru takut untuk berkata jujur padanya bahwa sebenarnya dirikulah pelaku tragedi tersebut.' batinnya.Tiba-tiba, Xena merasakan sesuatu lagi didalam perutnya, sungguh kali ini rasa mual itu sudah tidak tertahankan la

  • Tubuhmu Milikku   Bertemu Pengacara Han

    Mereka pun segera menaiki mobil tersebut. Xena menaiki mobil itu yang dikawal dengan dua orang didalam mobil tersebut, dan dua orang lainnya menaiki motor secara masing-masing.Sebelum ke kantor pengacara Han, Xena lebih dulu menjemput Ara. Karena sebelumnya mereka pun telah berjanji akan menemui pengacara Han secara bersama-sama.Ia sudah menunggu Ara tepat didepa pintu gerbang sekolah.Xena sengaja membuka kaca mobil miliknya, supaya Ara tahu kalau ia sudah menunggu dirinya di gerbang itu.Tak butuh waktu lama, ARa yang baru saja keluar dari gedung sekolah sekolah langsung melihat Xena. Ia segera berlari menemui sepupunya tersebut.Xena segera membuka pintu mobil itu lalu ARa pun masuk ke dalamnya. Ia duduk tepat di sebelah Xena."Sekolah kamu gimana?" tanya Xena."Baik kok kak. Semuanya lancar." jawabnya, yang langsung dianggukan oleh Xena.Di belakang mobil Bodyguard Xena yaitu ada beberapa orang lainnya yang mengikuti mereka dari jarak jauh yang tak lain mereka adalah suruhan dari

  • Tubuhmu Milikku   James teman Aron

    'Aku sudah dibuat cinta setengah mati padamu Xena, dan aku tidak mau kehilanganmu.' batinnya."Em, aku boleh minta ijin." ucap Xena secata tiba-tiba.Xaveir langsung terkejut ketika sang istri mengatakan hal itu. "Ijin? Kamu mau kemana Xena?" tanyanya."Em ... sebentar saja. Aku tidak keluar sendirian, aku akam keluar bersama Ara setelah pulang sekolah besok." ujarnya."Bukannya tadi sudah bertemu dengan Ara, lantas kenapa besok kamu ingin bertemu lagi dengannya?" tanya Xavier yang muali mencurigai sang istri."Em begini saja, kalau Bapak tidak percaya, Bapak boleh menyuruh beberapa pengawal Bapak untuk mengawal saat saya dan Ara besok pergi."Xavier terdiam sejenak, ia mencerna saran dari isytrinya tersebut, dan apa yang dibilang Xena itu ada benarnya juga.'Seperti yang Bu Jessy pernah bilang padaku, bahwa aku tidak boleh terlalu kasar padanya. Maka sepertinya aku ijinkan saja besok ia bertemu dengan Ara.' batinnya."Jadi bagaimana? Apa aku diijinkan?" tanya Xena denga nada lembut,

  • Tubuhmu Milikku   Jovita kembali beraksi

    Deg.'Aku memang tahu dan mendengar perkataan itu juga dari pengacara Ilham. Aku jadi sedikit curiga atas pengaduan Ara.' batinnya."Ara, apa menurutmu aku harus ke pengacaraku?" Tanyanya.Seorang wanita cantik dengan rambut Curly berwarna blonde tengah duudk santai di dekat kolam renang, ia tersenyum miring saat mendengar apa yang dikatakan oleh orang suruhannya tersebut untuk mencari tau informasi mengenai istri dari mantanya tersebut, yang tak lain adalah Xena."Jadi dia adalah keponakan dari Pak Ardi. Sepertinya aku tidak asing dengannya, siapa Ardi ini ya? Apakah dia seseorang yangh spesial disana?" Gumamnya.Ia bangkit dan berdiri seraya bersedekap dada. "Tapi, itu tidak penting. Yang penting aku harus melancarkan aksiku, karena aku telah mendaftar informasi mengenai Xavier beberapa tahun yang lalu. Dia pernah membantai satu keluarga dan ini bisa aku jadikan sesuatu untuk mengecoh istrinya tersebut." Monolognya dengan senyuman licik.Ia memerhatikannya orang suruhannya yang masi

  • Tubuhmu Milikku   Pertemuan Ara dan Xena

    "Ada apa?" Tanya Xavier."Em ... Itu, sepupu dari Bu Xena sudah datang."Mendengar kalimat yang di ucapkan oleh sang asisten tersebut, membuat Xena pun langsung bangkit dan berjalan menuju ke pintu itu, lalu berdiri tepat di samping sang suami."Ara sudah sampai? Dia sudah Disini? Dimana dua sekarang, aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya." Ucapnya yang girang."Dia ada di ruang tamu dengan Pak Lucas.""Aku segera kesana." Sahut Xena dengan antusias.Baru selangkah ia maju, namun tangannya sudah di tarik oleh sang suami yang berhasil membuatnya menoleh kearah sang suami."Kamu tidak boleh kesana." Ucap Xavier dengan nada dingin.Wajah Xena langsung berubah jadi murung. "Kenapa? Bukannya aku boleh bertemu dengannya.""Iya, tapi tidak kesana."sahut Xavier, lalu melihat kearah Sang asisten tersebut dan berkata."Kamu bawa saja Ara dia kesini, agar menemani Xena di kamar saja ya.""Biak, Pak.""Oiya, jangan lupa. Bawakan makanan juga untuk dia disini ya." Lanjut Xavier."Baik, Pak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status