Share

Hak Jordhy yang Seharusnya

Oleh karena rasa penasaran yang teramat, Jordhy membuka surat itu secara perlahan di kamarnya. Sesaat ia terdiam dengan nama si pengirim.

Hal itu berhasil membuat detak jantungnya berdenyut begitu kencang. suara detaknya bahkan bisa ia dengar walau di luar sana ada kegiatan yang cukup berisik.

Membaca surat secara perlahan membuat perasaannya tak bisa tenang. Ia menangis sekarang. Ia benar-benar mengeluarkan air mata penuh haru itu.

Terlebih ketika mendapatkan foto masa kecilnya dengan sang ibu yang wajahnya disamarkan. Ia sadar jika hal itu adalah usaha untuk menjauhkan dirinya dari ancaman.

Kini, ia segera tau jika ibunya benar-benar masih ada. Ia hanya perlu waktu seperti yang disarankan pengirim surat untuk saling bertemu.

“A big-el. Abigael,” ucapnya memperbaiki tulisan itu semakin menangis.

Ia memejamkan matanya lalu meminta dalam hati agar segera bertemu kembali dengan sang ibu.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status