Beranda / Romansa / Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri / KLS (4) Satu Ranjang, Wife

Share

KLS (4) Satu Ranjang, Wife

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 22:27:53

"Akhirnya aku sampai. Huaaaa …." Kiana menjerit di depan pintu apartemennya, merasa lelah tetapi lega karena dia akhirnya pulang.

Gedung DSL memang bagus dan unik, Kiana akui desain bangunan DSL jauh lebih cantik dibandingkan desain bangunan gedung Seliza. Namun, kecantikan gedung DSL ternyata menyimpan misteri dan monster. Lebih tepatnya 3M, yaitu; Misteri, Monster, Marc.

Gedung cantik itu seketika menyeramkan bagi Kiana setelah bertemu dengan Marc.

"Mungkin dia sengaja bikin gedung yang cantik dan mewah, supaya menarik orang-orang bekerja ke tempatnya. Kenyataannya dia mencari korban. Ck, CEO Psycho!" gerutu Kiana pelan, membuka pintu apartemennya. Saat Kiana akan masuk, dia mengurungkan niat–reflek menoleh ke arah belakang karena melihat cahaya yang merambat keluar.

Kiana menatap cela di bawah pintu–depan apartemennya, mengerutkan kening ketika melihat cahaya keluar dari sana. Itu artinya apartemen di depannya ini berpenghuni?

"Aih, bukan urusanku juga. Toh gedung aparte
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
berasa ga punya harga diri dong kiana,jangan mau di pegang²
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hayoooo …. (⁠☆⁠▽⁠☆⁠)(⁠☆⁠▽⁠☆⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi … masalahnya yang mau dilaporkan kesenangan, Kak. ಡ⁠ ͜⁠ ಡ ಥ⁠‿⁠ಥ
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (5) Layani Aku, Wife

    "Aaaa …." Kiana berguling dengan cepat, saking syok-nya melihat Marc berada di ranjangnya. Bug' "Auu …." Dari menjerit, sekarang Kiana memekik sakit. Akibat berguling, dia berakhir jatuh ke lantai. "Haisss … gara-gara setan itu, pagi jadi buruk," gumam Kiana pelan, masih berbaring–sengaja memiringkan tubuh supaya bisa mengusap bokongnya yang masih berdenyut sakit, akibat terbentur pada marmer. Namun, tiba-tiba saja sebuah tangan ikut membantu mengelus bokongnya. Hal itu membuat Kiana melebarkan mata dan reflek menoleh pada sosok yang sangat lancang tersebut. "Apa masih sakit, Amore?" tanya Marc rendah, berjongkok di sebelah Kiana yang masih berbaring, sembari dengan santai mengelus bokong perempuan itu. Saat melihat muka pucat, tegang dan syok Kiana, smirk evil langsung muncul di bibir tampan Marc. Sedangkan Kiana, dia dengan kasar menepis tangan Marc lalu buru-buru bangkit. "Sialan!" pekik Kiana marah, menutupi bokong dengan bantal sembari menatap marah kesal pada Marc. "Wow,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (6) Karyawan Istimewa Marc

    "Dia sepertinya tidak menyukaiku oleh sebab itu dia tidak mendengarkan ucapanku," adu Sofia pada Marc, menunduk sedikit untuk memberi hormat pada sang Tuan yang terkenal arogan. Kiana menjauhkan pandangan dari Marc, sedikit menggeser tubuh supaya menjauh dari Marc yang berada tepat di sebelahnya. Kiana menggaruk pelipis, melirik Marc gugup bercampur malu. Sial! Sebelumnya Kiana mengatakan secara bangga jika dia berciuman dengan Marc, pada Sofia. Marc tiba-tiba di sini, jangan-jangan pria ini mendengar ucapannya. 'Semoga dia tidak mendengarkannya.' batin Kiana. Kiana mengerutkan kening karena kesal Marc berjalan ke arahnya. Sebetulnya dia gugup dan jantungnya berdebar kencang, akan tetapi kesal lebih dominan. Pria ini pasti kumat! Marc dengan santai menyentuh rambut Kiana, memutar dan memainkannya di tangan–sembari menatap Kiana dengan evil smirk yang menyungging indah di bibir seksinya. Tatapannya sayup, tetapi penuh makna yang tersembunyi. Kiana melirik ke arah Marc.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (7) Siraman Air

    "Se-sedang apa, Tuan?" tanya Kiana gugup, menatap Marc yang tengah menggenggam rambut Kiana yang terkumpul. Marc menyunggingkan smirk tipis, membuat Kiana diam-diam meneguk saliva secara kasar. Ah, mungkin Marc terbiasa menampilkan smirk. Yah, masalahnya Kiana mulai candu dengan senyuman tipis yang penuh isyarat itu. 'A-aku akui Tuan Marc sangat tampan.' batin Kiana, memilih menghadap depan, tak peduli lagi pada apa yang akan Marc lakukan ke rambutnya. "Rambut digerai memang bagus untukmu apabila di keramaian. Tetapi jika hanya kita berdua, kau boleh menguncir rambutmu." Marc tiba-tiba saja melepas dasi lalu mengingatnya pada rambut Kiana. "Dengan begini kau lebih leluasa untuk bekerja, rambutmu tak akan mengusik," ucapnya serak, tiba-tiba merunduk lalu mengecup pucuk kepala Kiana. Kiana syok, melebarkan mata lalu mendongak pada Marc. Ketika pria itu berjalan kembali ke meja kerjanya, mata Kiana tak lepas dari sosok itu. 'Dia benar-benar memperlakukanku seperti pasangannya.' bati

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (8) Calon Kakak Ipar

    "Tuan, Kiana menumpahkan air pada saya karena marah saya tegur. Padahal niat saya baik, supaya dia tidak menyepelekan pekerjaan," adu Sofia, buru-buru berjalan ke arah Marc–memegang bagian baju yang basah lalu ia tunjukkan pada Marc. Sebenarnya bukan itu yang ia ingin tunjukkan, tetapi bra dan undukan indah yang semakin terlihat jelas setelah terkena tumpahan air. "Bukan." Kiana panik, menggelengkan kepala karena takut Marc percaya pada perkataan Sofia. "Aku tidak menumpahkan air padanya, Tuan. Dia sendiri yang …-""Pantas kalian begini?" dingin Marc, membuat Kiana yang berusaha membela diri reflek terdiam. Marc menatap Kiana dingin, membuat perempuan itu takut. "Bertengkar di ruanganku dan mengotori lantai," marah Marc, "bersihkan lantaiku sekarang juga," titahnya kemudian. "Apalagi yang kamu tunggu, Kiana, bersihkan!" ucap Sofia sombong. Kiana mengerutkan kening, merapatkan bibir karena menahan kesal lalu secara kasar mengambil tissue. 'Marc sialan! Brengsek!' batin Kiana yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (9) Marc Musuh Melviano?

    'Gebara?' batin Kiana, mengerutkan kening karena merasa pernah mendengar nama itu. Apa karena mirip dengan nama kakaknya? Tetapi sepertinya tidak. Kiana berusaha berpikir keras, mengingat nama tersebut. Hingga pada akhirnya dia mengingatnya. "Ouh, aku tahu." Kiana seketika tersenyum cerah, "Kakak kekasihnya Kak Kinara yah?" tanya Kiana sembari mengulurkan tangan untuk membalas jabatan tangan Gebara. Gebara tersenyum lembut, menganggukkan kepala. "Kakak kira kau tidak mengenal Kakak," ucap pria itu ramah, berjabat tangan dengan Kiana. Di sisi lain, Marc yang melihat hal tersebut langsung memasang wajah dingin. Dia berjalan cepat ke meja kerja Kiana lalu berdehem cukup kuat, isyarat supaya Kiana dan Gebara melepas jabatan tangan mereka. "Ah, jangan salah paham, Marc. Aku dan Kiana sudah saling kenal meskipun ini pertemuan pertama kami secara langsung. Aku …-" Gebara buru-buru menjelaskan hubungannya dengan Kiana, takut adiknya salah paham. Namun, ucapan Gebara dipotong cepat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (10)Keterpaksaan yang Menjadi Kebiasaan

    Satu bulan setelah Kiana bertelepon dengan kakaknya, Kiana terus kepikiran pada obrolannya dan sang kakak. Dia tak menyangka jika Marc adalah musuh kakaknya di dunia bisnis lalu daddynya punya masalah serius dengan keluarga Marc. Selama sebulan terakhir ini, Marc bersikap cukup baik padanya. Yah, tetap saja kumat akan tetapi tak se brengsek dan se bejad di awal. Pria itu memang masih suka datang ke apartemennya namun hanya untuk menumpang makan, menonton dan mandi. Sedangkan di kantor, dia tetap bekerja di ruangan Marc–pria itu tak melakukan tindakan senonoh lagi padanya. Hanya saja, tetap memanggil Kiana sebagai istri. Kiana membiarkan karena dengan begitu Marc terlihat normal–tidak tantrum, tidak banyak tingkah dan tidak asal menyentuhnya. Bahkan sekarang Kiana mulai terbiasa dipanggil istri oleh Marc–dia langsung menyahut tanpa protes. Tapi mengingat perkataan kakaknya waktu itu, Kiana menjadi galau. "Jangan-jangan Tuan Marc mendekatik

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (11) Marc sudah Beristri Daddy

    Seorang pria duduk di sebuah kursi, mengasingkan diri dari keramaian pesta–hanya pesta sederhana yang dihadiri oleh keluarga. Pria tampan itu sangat mempesona dan memikat, tetapi tak tersentuh karena aura dingin yang menguar dari dirinya. Hanya satu perempuan yang mendekat ke arahnya, yakni sekretarisnya. "Tuan Marc, Kakek dan Nenek anda ingin bertemu dengan anda," ucap Sofia pada Marc–ikut hadir pada pesta ulang tahun pernikahan kakek nenek dari CEO-nya. Marc berdehem singkat lalu beranjak dari tempat ia mengasingkan diri. Sedangkan Sofia, berjalan cepat di belakang Marc. "Ahaha … harus Sofia yang memanggil barulah Marc mau bergabung dengan kita," canda Audi, nenek Marc. Perempuan yang masih cantik diusia tua-nya tersebut, terlihat tersenyum geli–suka melihat Marc datang bersama Sofia. "Kakek lihat kalian cocok," tambah Daniel, merupakan kakek Marc. Marc tak menanggapi, mengambil tempat di sebuah kursi–duduk di tengah kakak dan adiknya. "Davin, coba kamu pindah, Sayang. Supaya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (12) Dia Pergi

    "Marc Dala Lucas." Damon berucap dingin, menatap putranya yang sudah memasang wajah tegang. "Istri? Kau diam-diam menikah?" tanya Damon, nadanya begitu menusuk dan mencekam. Damon memang ingin Marc punya pendamping agar putranya ada yang menemani dan mengurus. Orangtua memang tak akan pernah berhenti menyayangi anaknya, akan tetapi hanya belahan jiwa yang melengkapi seorang insan. Marc berdecak cukup kesal, menatap berang pada Davin yang masih santai bermain game. Marc menelan ludah susah payah, bukan karena terancam tetapi karena menahan geram pada sang adik. "Belum menikah tapi dia istriku, Daddy," ucap Marc pada akhirnya. Damon merasa tenang segala mendengar jawaban putranya? Tidak! Dia malah semakin khawatir. "Jiwamu sehat, Son?" tanya Damon dengan sebelah alis terangkat. Belum menikah tetapi punya istri? Ada yang bisa menjelaskan konsep tersebut pada Damon? Marc menganggukkan kepala santai. Gebara menatap adiknya lalu geleng-geleng kepala. Sedangkan Davin, dia tersenyum jen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (48) Tamat

    "Bagaimana, Wife? Kau suka?" tanya Marc, menoleh pada istrinya dengan senyuman lembut. Alis Marc menaikkan sebelah, terkekeh pelan melihat reaksi istrinya. Belum apa-apa tetapi Kiana sudah membeku di tempat. Cih, bahkan dia belum mengutarakan cintanya pada sang istri. Kiana mematung di tempat, punggungnya terasa panas tetapi tangannya dingin. Masih dibagian sini tetapi Kiana sudah sangat gugup. Ya Tuhan! Kiana tak percaya jika Marc biasa menyiapkan tempat se indah ini. "Ekhem." Suara deheman tersebut membuat Kiana menoleh pada Marc. Matanya membelalak lebar, tak percaya dan terkejut pada Marc yang sudah bertekuk lutut dihadapannya. Pria itu memegang kotak hitam mewah, di mana ketika dibuka isinya adalah … kosong. "Ko-kosong?" bingung Kiana, gugup dan berdebar tak karuan. Marc mendapat kotak dan ternyata benar, kotak tersebut kosong. Dia berdecak pelan kemudian berdiri. Wajah Marc terlihat kesal, dingin secara bersamaan. "Ti-tidak apa-apa, Kak Marc. Tanpa cincin jug

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (47)

    "MARC!" jerit Disha antara syok dan horor. Akan tetapi yang dia panggil malah terlihat santai. Disha geleng-geleng kepala, sudah menangis karena melihat kejahatan putranya. Disha sangat lega suaminya tak ada di sini akan tetapi dia lupa juga titisan suaminya ada di sini. Marc dan Damon, sama saja! "Penjaga!" Daniel memangil penjaga, kemudian menyuruh mereka untuk membereskan kekacauan yang Marc lakukan, "bawa mayat perempuan ini, buang ketengah hutan. Jangan sampai ada jejak yang tertinggal." "Baik, Tuan." Para penjaga melaksanakan perintah, langsung membawa mayat Sofia dari sana. "Masalah sudah selesai. Dan … Marc, lain kali jangan seperti tadi. Kasihan orang-orang rumah yang tak terbiasa dengan suara tembakan, Nak. Apalagi istrimu," tegur Daniel kemudian pada cucunya. Dia geleng-geleng kepala karena Marc dan Damon sangat persis. Untung daddy dari cucunya tak ada di sini. Karena jika Damon di sini, tentu Damon akan membenarkan tindakan Marc dan bahkan bisa memarahi siapapun

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (46)

    "Bisa saja kamu membuat surat palsu," elak Sofia. "Masalah di rumah Kakek Nenekku, bukannya kamu yang lebih dulu menuduhku yang bukan-bukan?! Kamu menuduhku gembel dan berniat mengacaukan pesta, kamu mengusirku dari rumah Nenek dan Kakekku sendiri. Dan wajar bukan jika aku menyuruh maid di rumah Kakek Nenekku mengawasimu karena … seorang tamu tidak dikenal bisa-bisanya ada di ruang keluarga kami. Padahal ruangan itu area terlarang untuk para tamu. Pertanyaannya, kenapa kamu bisa di sana? Pasti berniat macam-macam bukan?" "Aku bukan pencuri!" marah Sofia, berteriak kesal karena tak tahan dengan tuduhan Kiana. Yang membuatnya semakin kesal adalah semua orang diam dan mendengarkan perkataan Kiana. "Kenapa marah? Aku saja tidak marah saat kamu mengusirku dari rumahku sendiri." Sofia memucat, menggelengkan kepala pada Audi. Dia berharap Audi tak percaya pada perkataan Kiana. "A-aku tidak mengusirnya, Nenek. A-aku bertujuan baik. Saat itu-- dia mengenakan pakaian santai. Sedangkan a

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (45) Berkumpul untuk Menyelesaikan Masalah

    "Kenapa kalian memenjarakan Sofia, Marc?" tanya Audi, menatap Marc dengan ekspresi tak enak kemudian menatap satu persatu anggota keluarga yang lain– yang telah ia suruh berkumpul di kediaman Lucas. Sofia juga ada di sana, sudah ia bebaskan dari penjara. Sofia menghubunginya, mengatakan jika Marc telah memenjarakannya karena kesalah pahaman. "Aku tidak memenjarakannya, Nek," jawab Marc, "dan aku juga tak mungkin memenjarakannya," lanjut Marc, seketika membuat Sofia tersenyum manis–merasa jika Marc memiliki perasaan padanya oleh sebab itu Marc tak ingin menjebloskannya dalam penjara. Audi juga terlihat senang mendengarkan penuturan Marc, ternyata Marc tak ingin menjebloskan Sofia dalam penjara. "Hukuman di penjara terlalu ringan untuk wanita itu. Kejahatan yang dia perbuat sudah sangat banyak," lanjut Marc, seketika membuat senyuman Audi hilang. Begitu juga dengan Sofia yang langsung memucat. "Penjara terlalu enak baginya," tambahnya yang semakin membuat Sofia ketakutan. "Marc

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (44) Tantangan Ungkapan Cinta

    Kiana menatap gambarnya yang salah coret, menganga sedikit lalu menoleh pada suaminya. Pria satu ini! Sangat-sangat tak aman untuk kesehatan jantung Kiana. Hell! Dari tadi, Marc sudah bagus hanya diam dan tak bersuara. Tetapi kenapa dia tiba-tiba mengeluarkan suara? See?! Sekalinya Marc berbicara, gambar Kiana rusak. Bencana! "Jawab." Marc bangkit dari kursi lalu menghampiri Kiana, dia berdiri di belakang istrinya–menatap sejenak pada gambar desain Kiana yang tergores pencil, cukup dalam dan parah. Melihat itu, Marc menarik salah satu sudut bibir ke atas–membentuk sebuah smirk tipis, geli melihat gambar istrinya. Jadi perempuan ini tadi kaget dan salah coret? Cih, menggemaskan. "Kau mencintaiku, Wife?" tanya Marc, membungkuk ke arah Kiana. Satu tangannya memegang sandaran kursi Kiana, satu lagi bertopang pada sisi meja istrinya. Kiana yang sedang menghapus bagian yang salah pada desain, menjadi kikuk lalu berakhir salah hapus. Marc berdecis geli, menarik penghapus dari tangan i

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (43) Pindah Mendadak

    Ceklek' Marc menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya di sana. Kiana terlihat kaget, mungkin tak mengira jika Marc telah datang. Kiana masuk dalam kamar, menutupi pintu sembari berjalan menghampiri suaminya. Dia tersenyum manis, senang karena Marc akhirnya kembali. Ada banyak hal yang ingin Kiana ceritakan pada Marc, salah satunya niatan Gebara untuk melamar Kinara–kakaknya. Karena jika Gebara ingin melamar Kinara, pasti mereka akan ke negara Kiana. Itu yang membuat Kiana sangat senang, dia bisa pulang lalu bertemu dengan keluarganya. Tak bisa dipungkiri, Kiana sangat rindu pada keluarganya. "Kak Marc kapan pulang?" tanya Kiana, masih tersenyum manis pada Marc. Pria itu menaikkan sebelah alis, menampilkan raut muka dingin dan tatapan yang cukup mengintimidasi. "Baru saja." Kiana cengar cengir, mendudukkan diri di pinggir ranjang. "Kau sepertinya terlihat sangat senang." Kiana menganggukkan kepala. "Kak Gebara sudah memantapkan niatannya untuk melamar Kak Kinara. Minggu

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (42) Jebakan Sofia?

    Sofia! "Untuk apa kamu datang ke sini?" sinis Kiana, menatap Sofia kesal secara terang-terangan. "Tuan meninggalkan laporan penting dan aku datang untuk menjemputnya," ucap Sofia dengan nada angkuh, berniat masuk akan tetapi Kiana dengan cepat mendorong pundaknya. "Jangan menginjakkan kaki kotormu ke dalam kamarku dan Kak Marc." Tak mau kalah, Kiana memperlihatkan keangkuhan yang sesungguhnya pada Sofia, "makhluk rendahan sepertimu bisa mencemari kamar kami," lanjut Kiana. Sofia mengepalkan tangan, menatap begitu marah pada Kiana. "Kiana! Jaga ucapanmu, ini bukan keluarga Melviano! Mungkin di keluargamu, kamu adalah nona muda yang selalu dihormati dan dimanja. Tetapi di sini …-" Kiana langsung memotong, berkata santai dengan bersedekap di dada, "nyonya Lucas. Aku malah naik jabatan di sini. Dari Lady Melviano, menjadi Nyonya Lucas. Iri, Remahan Biskuit?" ejek Kiana di akhir kalimat. Sofia semakin marah mendengar ucapan Kiana. Dia sangat tak terima, apalagi bagian Kiana meny

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (41) Ternyata Memikirkan Hal yang Sama

    "A-aku memang kecelakaan, Tante. A-aku bahkan hampir mati." pekik Sofia, menangis dengan air mata yang terus meluruh. Disha menghela napas, tak ingin berdebat lagi dengan perempuan tersebut. "Kalau begitu biarkan Arseno memeriksa kakimu," ucap Disha dengan nada tegas. Sofia memucat, gugup dan terlihat panik. Kakinya tidak sakit ataupun patah. Meski Arseno bukan dokter ortopedi, tetapi dia yakin kalau Arseno akan tahu kebohongannya. Namun, jika dia keukeuh menolak, Disha akan lebih curiga padanya. Disha memanggil beberapa maid untuk membawa Sofia ke dalam, setelah itu dia menyuruh keponakannya untuk memeriksa kaki Sofia. ***Cup' Marc mencium bibir Kiana, melumatnya cukup kasar dan penuh penuntutan. Saat ini mereka sudah dalam kamar, membuat Marc leluasa untuk mencium istrinya. "Ummff--" Kiana memberontak, cukup kaget karena Marc tiba-tiba menciumnya. Dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Marc, oleh sebab itu dia berupaya menghentikan Marc. "Kau menolak ciumanku?" ucap Marc, me

  • Tuan Miliarder Mengejar Cinta Istri   KLS (40) Drama Sofia Yang Terbongkar

    Setelah berbicara pada Eliza, Kiana menemui mama mertuanya. Dia tak enak hati melihat sang mama mertua yang sibuk ikut membantu persiapan pesta untuk nanti malam. Karena tidak tahu harus membantu apa, Kiana mendekati mama mertuanya untuk bertanya. Akan tetapi, sang mama mertua malah menyuruh Kiana istirahat–menyuruh Yoona supaya mengantar Kiana ke kamar. Yoona berbeda dengan Eliza, perempuan ini sangat santai dan juga ramah. Yoona memiliki seorang kakak bernama Gerald De Lucas, dan dia ternyata bekerja di DSL. Hanya saja karena Kiana tak memperhatikan dan Gerald tak terlalu menonjol orangnya, Kiana tak tahu jika Gerald adalah sepupu Marc. Suaminya juga punya satu sepupu laki-laki lainnya. Namanya Arseno De Lucas (anak dari Ando dan Aulia) di mana Ando adalah paman tertua Marc. Arseno sendiri memilih berbeda, menjadi seorang dokter bedah yang sudah terkenal keahliannya di negara ini. "Yoona, aku akan membantumu. Katakan apa yang bisa ku lakukan?" ucap Kiana, menolak masuk dalam ka

DMCA.com Protection Status