Sebelum Annika sempat merespons, Zakki membalikkan tubuh Annika agar dia berhadapan dengan jendela. Sementara itu, Zakki memeluk tubuh Annika dengan erat dari belakang. Zakki memaksa Annika untuk melihat dirinya sendiri di kaca jendela.Zakki berujar, "Kalau aku nggak salah tebak, kamu mau memakai tubuhmu untuk membebaskan Shinta, 'kan? Tapi, aku sudah tidur denganmu berkali-kali. Apa kamu pikir tubuhmu masih begitu berharga? Apa kamu lebih memilih untuk tidur denganku di tempat seperti ini daripada kembali menjadi Nyonya Ruslan yang bermartabat?"Ucapan Zakki benar-benar menghina Annika sehingga Annika sangat terpukul. Tentu saja, Annika bukan lawan Zakki. Lagi pula, Zakki sangat memahami tubuh Annika.Zakki menghina Annika sambil menyiksa Annika dan berkata, "Tahankan, jangan buat celanaku kotor."Dahi Annika berkeringat dan rambut Annika yang basah menempel di wajahnya. Kondisi Annika sangat menyedihkan. Akhirnya, Annika yang tidak tahan lagi menangis dan memohon, "Zakki, jangan beg
Gambaran di layar menampilkan seorang wanita yang membuka pintu dan masuk ke kamar. Cahaya lampu di kamar yang terang benderang menunjukkan wajah wanita itu dengan jelas, yaitu Annika.Annika merinding. Zakki menjepit dagu Annika dan bertanya, "Apa kamu nggak berani melihatnya?"Kemudian, Zakki mencibir dan melanjutkan, "Bukannya kamu bersikeras bilang kamu membuka pintu kamar nomor 6201? Coba kamu perhatikan sampai akhir, kamar yang kamu masuki itu nomor 6201 atau 6202?"Di dalam video, Annika menghampiri tempat tidur. Zakki yang mabuk sedang berbaring di tempat tidur itu. Selain mabuk, Zakki juga merasakan sesuatu yang membuatnya ingin melampiaskan hasratnya pada wanita. Namun, selama ini Zakki selalu mengendalikan dirinya.Meskipun telah berkecimpung di dunia bisnis untuk waktu yang lama, Zakki tidak pernah tidur dengan wanita mana pun. Zakki menelan ludah. Tiba-tiba, wajah Zakki dibelai sehingga Zakki merasa sangat nyaman.Zakki membuka mata, wajah wanita itu memerah. Kemudian, wan
Annika merasa dipermalukan. Zakki membuat Annika merasa sekalipun dirinya berstatus istri Zakki, Annika hanya wanita yang dipermainkan Zakki. Dari dulu, Zakki sama sekali tidak pernah menghormati Annika. Bagi Zakki, Annika seperti wanita penghibur yang rendahan!Di dalam ruangan itu, terdengar suara Annika yang memohon ampun dan napas Zakki yang cepat. Zakki sudah lama tidak merasakan kesenangan seperti ini.Zakki memandang Annika, tetapi dia tidak bisa melihat wajah Annika dengan jelas. Zakki yang merasa tidak puas menarik rambut Annika dan mencium bibirnya. Annika dikendalikan sepenuhnya oleh Zakki.Annika memegang sebuah pisau, dia menemukannya saat memberontak tadi. Annika merasa putus asa. Dia tahu setelah keluar dari kamar ini, dia akan menjalani kehidupannya yang dulu. Annika akan tetap menjadi istri Zakki yang kelihatan bermartabat, tetapi sebenarnya hidup Annika sangat tersiksa.Mungkin Zakki akan mengurung Annika di rumah agar Annika menjadi wanita yang tidak berguna. Annika
Kamar pasien itu cukup ramai. Ada dua orang dokter yang sedang berbicara dengan Zakki."Dia kehilangan terlalu banyak darah.""Setelah menerima transfusi darah sebanyak 800 mililiter, nyawa Nyonya Ruslan sudah lolos dari bahaya. Sekarang tergantung kapan Nyonya Ruslan mau bangun. Ya, tekad hidup Nyonya Ruslan cukup lemah sekarang.""Paling lambat besok pagi. Kalau dia masih belum sadar subuh nanti, saya sarankan Anda melakukan pemeriksaan secara menyeluruh bagi Nyonya Ruslan."....Kedua dokter itu tinggal sejenak di ruang pasien sebelum beranjak pergi. Zakki menutup pintu setelah mengantar keduanya. Begitu berbalik, dia melihat Annika sudah sadar.Wajah mungil Annika menempel di sisi bantal berwarna putih dan rambut hitamnya tergerai bebas di sana. Gaun pasien terlihat longgar di tubuhnya yang lemas karena sakit. Meskipun demikian, kondisinya yang lemah justru membuatnya tampak kian cantik.Zakki memandangi Annika dalam diam selama beberapa saat sebelum menghampirinya. Dia duduk di si
Zakki kembali ke dalam ruangan dengan membawa bubur. Dia menaruh mangkuk bubur itu ke atas meja bundar kecil, lalu bersiap menggendong Annika ke depan meja dan membantunya makan."Berbeda," ujar Annika dengan pelan sambil bersandar ke kepala ranjang.Zakki tertegun sejenak. Beberapa saat kemudian, dia baru memahami maksud wanita itu.Sambil menatap Zakki, Annika berkata dengan suara yang lebih pelan dari sebelumnya, "Beda, Zakki! Dulu, aku mencintaimu, jadi biarpun aku nggak mau, aku tetap menahannya karena aku ingin menyenangkanmu."Di bawah pancaran lampu yang bersinar lembut, Zakki menatap wajah mulus Annika dan berujar pelan, "Gimana dengan sekarang? Kamu nggak mencintaiku lagi sekarang? Annika, aku nggak tahu sejak kapan kamu berhenti mencintaiku, tapi aku nggak peduli. Zaman sekarang, cinta itu nggak penting!"Zakki adalah seorang pebisnis. Cinta dan perasaan tidak ada di dalam kamusnya! Tidak ada orang yang memedulikan perasaan di dunia bisnis. Hal terpenting bagi seorang pria a
Penampilan Annika saat ini benar-benar menggoda iman. Zakki menghampiri sang istri dengan langkah tenang dan mengambil handuk gosok dari tangannya seraya berkata dengan nada kesal, "Kamu sudah bosan hidup, ya? Dokter bilang kamu setidaknya harus istirahat di tempat tidur selama dua hari."Annika berbalik dan menyahut dengan suara rendah, "Aku mau bersih-bersih!"Zakki segera memahami alasan Annika ingin mandi usai memikirkannya sejenak. Meskipun percintaan mereka di hotel tidak berakhir dengan klimaks, Zakki telah menyentuh Annika sekitar 10 menit. Dalam prosesnya, biarpun Annika bersikeras melawan, tubuhnya pasti tetap bereaksi.Zakki merasa, mungkin karena sudah terlalu lama tidak bercinta dan ditambah dengan kondisi emosi keduanya yang kacau, intensitas percintaan itu mencapai titik maksimal. Gagasan ini sedikit mengganggu pikiran dan tubuhnya.Zakki merengkuh pinggang Annika dari belakang dan menempelkan dagunya di bahu kurus itu. Dia berkata dengan suara serak yang seksi, "Ada aro
Saat Zakki selesai menangani masalah perusahaan, waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Usai merapikan diri sebentar, dia bersiap pulang.Dania memandangi wajah tampan atasannya dan merasa sedikit tidak adil. Saat Dania harus beberapa kali memperbaiki riasan wajahnya yang menjadi pucat setelah bergadang semalaman, Zakki yang juga terjaga sepanjang malam masih terlihat tampan.Saat ini, kebetulan masih ada beberapa eksekutif di ruang rapat. Demi memberi kesan bahwa dirinya dekat dengan Zakki, Dania sengaja menghampiri Zakki dan berkata dengan nada akrab, "Pak Zakki, Anda ingin sarapan dulu atau langsung pulang? Saya sudah memesan bolu kukus favorit Anda."Bolu kukus .... Zakki tidak menyukai makanan manis. Satu-satunya bolu kukus yang pernah dipujinya enak adalah buatan Annika, tetapi Dania tidak mengetahui hal itu. Dania mengira bolu kukus itu dibeli dari toko kue terkenal, jadi dia beberapa kali membelinya untuk Zakki. Selama ini, Zakki selalu menyerahkan bolu kukus yang dibelikan Dania
Zakki tahu, Annika tidak makan bukan karena tidak punya nafsu, tetapi karena dirinya. Annika menjadi depresi dan mogok bicara karena Zakki menolak bercerai.Tanpa menoleh pada perawat itu, Zakki berkata dengan datar, "Aku mengerti."Perawat itu tidak berani berkomentar lebih jauh dan segera angkat kaki. Sebenarnya, para staf medis di rumah sakit sering bergosip tentang suami istri Ruslan belakangan ini. Ada yang berkata bahwa Zakki berselingkuh sehingga mendorong Annika melakukan percobaan bunuh diri. Ada pula yang berkata bahwa Zakki terlalu mencintai Annika sehingga dia merasa terkekang dan depresi.Meskipun mereka senang menggosipkan ini, tidak ada yang berani membocorkan berita bahwa Annika mencoba bunuh diri ke luar.Zakki mengisap habis rokok di tangannya, baru masuk ke kamar. Annika telah beristirahat selama tiga hari. Selain bekas luka di pergelangan tangannya, kondisi Annika sudah membaik.Waktu Zakki membuka pintu, Annika sedang membaca buku sambil menyandar ke kepala ranjang
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se