Hujan masih belum reda dan langit makin gelap. Namun, suasana di ruang makan sangat harmonis.....Seharusnya Jose pergi setelah selesai makan, tetapi air dari langit-langit rumah menetes di hidungnya saat dia hendak berjalan keluar. Jose mendongak dan melihat noda air di plafon. Ternyata atap vila bocor.Sally juga melihat ke langit-langit dan mengkritik, "Padahal rumah ini baru dibangun beberapa tahun, tapi atapnya sudah bocor. Entah pengusaha licik mana yang membangunnya, pengerjaannya nggak beres. Aku ingin memprotes mereka."Jose memandang Selvy seraya menimpali, "Perusahaan cabang Grup Chandra yang membangunnya. Bibi, biar aku bantu arahkan kamu. Nanti kamu cari presdir Grup Chandra, Joe. Dia itu anaknya pamanku, Bibi pasti kenal!"Sally tertegun, ternyata perusahaan menantunya. Selvy tahu Jose sengaja mengungkitnya. Dia masih belum melupakan masalah di masa lalu. Jadi, Selvy tidak berbicara.Jose melepaskan jaketnya, lalu berkata, "Coba aku lihat di ruang bawah tanah masih ada b
Saat Selvy masih terdiam, Jose sepertinya mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Dia berbalik dan memandang wanita itu dengan matanya yang gelap. Sulit ditebak apa yang dirasakannya sekarang.Selvy terlihat menggerakkan bibirnya. Setelah cukup lama, dia akhirnya berujar, "Ibuku khawatir padamu, jadi menyuruhku naik untuk melihat keadaanmu."Hujan masih turun, tetapi tidak deras. Suara Jose terdengar jelas ketika bertanya, "Gimana denganmu? Selvy, apa kamu khawatir? Apa kamu takut bakal kehilangan aku? Takut nggak bisa melihatku lagi?"Selvy berulang kali menggeleng. Dia tidak memakai jas hujan. Payung yang dibawanya terbang tertiup angin dan tergeletak di sudut atap dalam keadaan terbalik. Kini, kedua orang itu berdiri sambil memandang satu sama lain dalam keheningan ....Tiba-tiba, Jose mematikan rokok di ujung jarinya dan melangkah cepat ke arahnya. Tanpa sempat berpikir, kepala bagian belakang Selvy sudah digenggam oleh pria itu.Kemudian, Jose menggunakan bibir panasnya untuk
Selvy perlahan menggeleng. Sebagai orang dewasa, dia tahu perbedaan antara godaan sesaat dan janji seumur hidup.Selvy mengakui bahwa dia punya perasaan pada Jose, tetapi masa lalu mereka terlalu kelam. Itu bukan sesuatu yang bisa diatasi hanya dengan "balikan".Selvy berkata jujur pada Marcella, "Aku nggak yakin apa Jose benar-benar orang yang tepat. Aku takut dia memperlakukanku dengan baik hari ini, tapi beberapa hari lagi malah merasa aku cuma ambil keuntungan darinya. Aku takut dia merasa bisa mengendalikan semua hal dalam hidupku."Selvy menambahkan, "Hubungan kami memang nggak pernah damai. Marcella, aku nggak pernah merasa rendah diri, tapi aku benar-benar merasakan hal itu di depan Jose. Aku takut dia nggak menghargaiku dan takut dia masih mempersoalkan ...."Tentang masa lalu ketika dirinya pernah menyukai Joe. Kalimat itu ditahan oleh Selvy karena dia tidak mampu mengatakannya.Marcella memeluknya dengan lembut. Dia tidak pernah melihat kakaknya begitu rapuh dan terluka. Dal
Di tengah malam, Selvy terbangun di sofa. Dia ingin pergi melihat ibunya. Saat membuka mata, dia malah mendapati Jose sedang duduk di sofa sebelah ranjang.Pria itu sudah berganti pakaian bersih. Jose mengenakan kemeja hitam dan celana panjang. Dia terlihat gagah dan berwibawa.Jose tidak tidur. Dia menatap layar laptop di pangkuannya sambil berpikir. Sementara itu dari sudut pandang Selvy, wajah sampingnya terlihat begitu tampan.Selvy bertanya dengan suara serak, "Kenapa kamu belum pulang?"Mendengar suaranya, Jose menutup laptop dan berjalan ke arahnya. Dia duduk di sebelahnya, lalu menyentuh keningnya.Ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit lebih lembut. Tak lama kemudian, Jose berujar dengan suara rendah, "Demammu sudah agak turun.""Hah?" Selvy bertanya dengan bingung, "Aku demam?"Jose menjawab dengan serius, "Ya, kamu agak demam. Kalau nggak, kenapa kamu bisa tidur sambil memelukku erat-erat? Selvy, kamu begitu suka memelukku saat tidur ya?"Selvy merasa otaknya seolah berhenti
Lokasi pesta itu berjarak sekitar 10 kilometer dari tempat Selvy berada. Cindy awalnya menawarkan tumpangan, tetapi dia menolak dan memilih untuk naik taksi sendiri.Malam musim semi di Kota Cerios terasa sangat dingin. Meski sudah mengenakan jaket tipis, Selvy tetap menggigil.Entah cuacanya yang terlalu dingin atau hatinya yang terluka. Selvy menaruh harapan besar pada Jose. Itu sebabnya, melihat skandal itu membuatnya benar-benar terpukul.Sebesar apa pun rasa sukanya, Selvy tidak mau kehilangan prinsip. Lebih baik dia memutuskan hubungan daripada menghadapi penantian tanpa akhir.Lebih bijak menghadapi hal-hal semacam ini sebelum menikah. Kalau tidak, pernikahan mereka kelak mungkin hanya akan penuh dengan konflik. Selvy tidak menginginkan pernikahan seperti itu.Sebuah taksi biru berhenti di depannya. Selvy masuk, lalu memberitahukan tempat tujuan. Sopir taksi berkomentar, "Tempat itu ramai sekali malam ini. Penuh mobil mewah dan banyak artis cantik."Selvy hanya menanggapi dengan
Banyaknya wanita dalam hidup seorang pria adalah luka di hati Selvy. Ayahnya pun demikian. Dia punya banyak wanita di luar sana, bahkan memiliki anak di luar nikah.Padahal, awalnya Gibson bukan orang yang jahat, tetapi lama-kelamaan dia tergoda oleh perhatian dan kelembutan wanita lain.Selvy tidak mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama, sementara Selena bisa menebak perasaan ibunya. Dia bersandar di pelukan Selvy dengan suasana hati yang buruk. Anak itu jelas sedang marah pada Jose.....Selvy menahan diri untuk tidak memulai perdebatan di momen ini. Sesampainya di hotel, dia menghibur dan menidurkan putrinya lebih dulu.Melihat semua ini, Jose malah menganggapnya terlalu berlebihan. Dia berujar, "Selena nggak selemah yang kamu bayangkan. Lagian, aku sama Yasa nggak punya hubungan apa-apa."Selvy menjawab dengan tenang, "Sekarang memang nggak ada, gimana ke depannya? Selena itu anak yang sensitif. Aku merasa bersalah karena nggak selalu berada di sisinya sejak kecil. Dia sudah kece
Suasana malam begitu kelam. Jose menatap Selvy dengan tidak percaya, lalu bertanya, "Cuma karena ini, kamu mau putus dariku? Bukannya beberapa hari lalu kita masih baik-baik saja?"Selvy menimpali, "Ya, itu rasanya cukup baik. Aku sempat merasa dihargai. Tapi Jose, sekarang sikap dan kata-katamu menunjukkan bahwa aku ini nggak layak. Karena awal dari hubungan kita nggak sepenuhnya terhormat, aku jadinya nggak layak untuk dihargai .... ""Lihatlah, Yasa cuma anak dari teman dekat Keluarga Ruslan, tapi dia bisa mendapatkan perhatianmu. Bahkan saat patah hati, dia juga dihibur olehmu. Sementara aku sepertinya cuma pantas mendapat penghinaan darimu," tambah Selvy.....Selvy merasa makin sedih. Dia tidak ingin membandingkan dirinya dengan wanita lain karena perasaan tidak bisa diukur dengan perbandingan.Selvy hanya ingin hubungan ini berakhir dengan baik. Dia tidak ingin hubungan mereka dengan anak mereka menjadi buruk. Dia merasa bahwa berpisah adalah keputusan terbaik.Selvy mundur sela
Mendengar itu, Jose tertegun. Selvy berujar sambil tersenyum pahit, "Aku pertama kalinya bertemu Ardi di sana. Di parkiran, aku melihatmu bersama Yasa. Dia menangis keras dan kamu memeluknya dengan penuh kasih."Jose terdiam sejenak ketika mengingat kejadian itu. Memang pernah suatu hari saat keluar membeli susu formula untuk Selena, dia kebetulan bertemu Yasa yang sedang mabuk berat.Berhubung merasa iba, Jose memutuskan untuk mengantarnya pulang. Namun, dia tidak menyangka bahwa Selvy akan melihat kejadian itu."Nggak ada apa-apa di antara kami," ucap Jose yang berusaha menyangkal.Selvy hanya tersenyum pahit dan tidak membalas apa-apa lagi. Dia hanya berkata bahwa dia akan datang pagi besok untuk menjemput Selena. Walaupun Jose berusaha menahannya, dia tetap pergi.Setelah Selvy pergi, Jose termenung cukup lama sampai larut malam. Kemudian, dia melepaskan kemejanya dan membuangnya ke tempat sampah. Suasana hatinya benar-benar buruk.Menurutnya, Selvy terlalu berlebihan karena mengan
Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be
Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber
Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu
Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege
Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara
Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De
Vloryne terdiam menatap Devon. Pria itu mengenakan mantel hitam. Ketika sosoknya yang tinggi berdiri di dalam ruang kerja, suasananya terasa tegang.Devon berjalan ke arah Vloryne, lalu memeluk gadis kecil yang sedang menangis sambil membelai rambutnya. Dia berkata dengan sangat lembut, "Katanya nggak menangis."Vloryne bersandar di pundak Devon sembari bergumam, "Kamu pasti sengaja.""Terharu nggak?" tanya Devon.Vloryne memukul Devon dua kali.Devon terkekeh-kekeh dan membiarkan Vloryne melampiaskan emosinya. Hatinya juga terasa sedih. Lima tahun ini, sebenarnya Devon takut dan cemas Vloryne akan jatuh cinta pada orang lain sebelum dirinya sukses. Jika itu terjadi, apa yang akan dia pakai untuk meminta Vloryne kembali?Cinta antara pria miskin dan putri keluarga kaya hanya ada di dalam novel. Kenyataannya begitu kejam. Vloryne tidak peduli, tetapi Devon tidak rela melihat Vloryne hidup menderita. Kini, Devon dan Vloryne berpelukan di dalam ruang kerja. Mereka akan segera menikah.Di
Rencana pernikahan Devon dan Vloryne berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.Vloryne terkadang merasa ini hanya ilusi. Semuanya berjalan terlalu lancar seakan-akan perpisahaan beberapa tahun ini tidak pernah terjadi. Vloryne dan Devon seperti selalu bersama.Setelah bertemu kembali, Devon bahkan tidak banyak bertanya tentang kehidupan Vloryne di luar negeri. Dia memperlakukan Vloryne seperti dulu.Vloryne sudah tidak semuda dan secantik dulu lagi, tetapi Devon memperlakukannya seperti gadis berusia 20 tahun. Vloryne diam-diam berpikir bahwa Devon pasti suka gadis berusia 18 tahun. Sayangnya, waktu telah berlalu dan tidak bisa kembali.Devon hanya tersenyum.Pada musim dingin, hari-hari terasa lebih singkat. Setelah pulang kerja, Vloryne datang ke vila Devon, tetapi Devon belum pulang. Dua pembantu yang dipekerjakan Devon sudah mulai menyiapkan makan malam.Ketika Vloryne turun dari mobil, dia menerima panggilan dari Devon. Vloryne bertanya dengan lembut, "Kamu pulang jam berapa?"De
Vloryne kembali menatap Devon dengan polos.Devon mengeluarkan dompet dari mantelnya sambil terkekeh-kekeh. Dia mengambil kartu bank platinum dan menaruhnya di telapak tangan Vloryne. "Ini kartu cadanganku, nggak ada batas pengeluaran," ucapnya.Vloryne berucap pelan, "Baik banget. Terima kasih, Pak Devon!"Devon menepuk-nepuk kepala gadis itu.Vloryne sontak memeluk leher kekasihnya dan berkata, "Terima kasih, Om Gadun."Devon membalas dengan menangkup wajah mungil Vloryne dan menciumnya dalam-dalam. Dahulu, dia adalah seorang dosen dan sekarang dirinya adalah pebisnis andal.Namun, tingkah Vloryne membuatnya tidak bisa menahan diri. Setelah mengakhiri ciumannya, Devon membisikkan kata-kata nakal di telinga gadis itu, membuatnya tertegun sekaligus malu.Devon menggigit ujung hidung Vloryne dan berucap, "Seleramu cukup mengagetkan."Vloryne tidak berani menggoda Devon lagi. Dia duduk lebih tegak dan meminta pria itu untuk mengemudi. Devon menatapnya sejenak, baru menghidupkan mesin.Se