Jose membuka pintu mobil.Suasana di dalam mobil sangat hangat, tapi Yasa tampak sedikit tidak tenang. Bagaimanapun, dia ini wanita. Tidak ada wanita yang tidak peka. Dia tahu sikap luar biasa ramah Jose malam ini sebenarnya ditujukan untuk wanita bernama Selvy itu.Dia pernah mendengar rumor tentang Jose dan Selvy, tapi tidak pernah memedulikannya. Bagaimanapun, dirinya muda dan menawan, mana mungkin kalah dari seorang wanita tua berumur tiga puluhan?Namun sekarang, dia jadi tidak yakin. Dia sadar kalau pandangan Jose kepada Selvy itu berbeda. Itu pandangan dengan cinta dan dendam yang bertaut!....Jose dan Yasa duduk bersebelahan di dalam mobil. Jika sesuai rencana, mereka adalah calon suami-istri yang bertunangan. Namun, ada sedikit kendala malam ini.Sambil memandang baju hitam yang ada di depan mobil, Jose berkata dengan ekspresi datar, "Maaf, Yasa, aku nggak bisa bertunangan denganmu."Yasa bisa menebak alasannya.Gadis muda itu berusaha menahan, tapi air mata tetap membasahi m
Aroma rokok memenuhi mobil.Jose membuka jendela mobil sampai tuntas untuk menghilangkan aroma rokok dari sana. Kemudian, dia meletakkan tangannya di atas setir mobil dengan pelan dan menahan pedal gas. Mobilnya pun melaju ke vila Selvy.Angin malam seakan-akan membuat pikiran Jose lebih jernih, juga membuat ekspresinya semakin tegas. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu 40 menit bisa ditempuhnya dalam 25 menit. Dia bahkan tiba lima menit lebih cepat dari Selvy.Jose memarkirkan mobilnya di tempat gelap dan menunggu di sana. Malam musim semi terasa hening. Terlihat seseorang sedang bermain kembang api di kejauhan sana. Saking jauhnya, kembang api itu malah terkesan sepi .... Seperti hubungannya dengan Selvy, yang cuma ada percikan, tanpa pernah bermekaran.Mereka bahkan belum pernah mengutarakan rasa cinta. Namun, mereka sudah punya anak. Namanya Selena Orlando, kan?Seharusnya itu anak perempuan yang pernah dilihat Jose di tempat parkir. Wajahnya manis, rambut pendeknya mencapai
Selena langsung mendekap ke pelukan Jose. Cepat sekali anak ini membelot!Selvy yang duduk di barisan depan menunjukkan ekspresi sayu. Dia tidak bisa melakukan apa-apa selain menahan pedal gas. Selang beberapa detik, mobilnya sudah berhenti di depan pintu vila. Dia melirik Jose dari kaca spion, tapi pria itu langsung menggendong Selena turun dari mobil tanpa memedulikannya.Di bawah sinar lampu remang-remang, tampak Jose yang bertubuh tegap berjalan dengan langkah mantap. Jelas terlihat, Selena amat menyukainya. Gadis kecil itu memeluk erat leher ayahnya dan memandang Selvy yang ketinggalan di belakang dengan mata bulatnya. Anak kecil itu bisa merasakan bahwa ada perselisihan di antara kedua orang dewasa ini.Ini jelas-jelas rumah Selvy, tapi wibawa Jose malah terlihat seperti tuan rumah. Semua pembantu di sana juga cuma bisa terpana membiarkannya menggendong Selena ke lantai dua. Saat Selvy masuk rumah, pembantunya lantas bertanya, "Nona, ini ....""Dia ayah Selena. Kalian istirahatla
Annika tidak tahu apakah semua pria yang berselingkuh itu memiliki dua ponsel. Ketika Zakki sedang mandi, pacar Zakki mengirimkan sebuah swafoto. Gadis itu cantik dan masih sangat muda, tetapi dia mengenakan pakaian mewah yang tidak sesuai dengan usianya, jadi dia terlihat sedikit tidak nyaman.“Pak Zakki, terima kasih hadiah ulang tahunnya.”Annika menatap pesan itu untuk waktu yang lama hingga matanya sakit. Dia tahu bahwa Zakki berselingkuh, tetapi dia tidak menyangka suaminya berselingkuh dengan gadis seperti itu. Annika merasa patah hati dan terkejut ketika melihat wanita yang disukai oleh suaminya. Dia benar-benar menyesal telah mengetahui rahasia Zakki. Kemudian, terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Sesaat kemudian, Zakki keluar dalam keadaan basah kuyup. Jubah mandi berwarna putih membalut otot perut dan dadanya yang kekar. Lelaki itu tampak tampan dan seksi. "Sampai kapan kamu akan menatapnya?" Zakki mengambil ponselnya dari tangan Annika. Dia melirik ponseln
Dia sudah mencintai Zakki selama enam tahun!Annika tiba-tiba memejamkan matanya. Dia tidak menunggu Zakki kembali. Pada Jumat malam, sesuatu yang besar terjadi pada Keluarga Chandra. Dikabarkan bahwa Satya, putra tertua dari Keluarga Chandra, mungkin akan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara karena kasus ekonomi Grup Chandra. Sepuluh tahun itu sudah cukup untuk menghancurkan seseorang.Malam itu, ayah Annika dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak akut. Kondisinya kritis dan dia memerlukan pembedahan secepatnya. Annika berdiri di koridor rumah sakit sambil terus menelepon Zakki berkali-kali, tetapi Zakki tidak menjawab. Ketika Annika ingin menyerah, Zakki mengirimkan pesan WhatsApp kepadanya. Jawabannya sangat singkat seperti biasanya.“Aku masih di Kota Handa. Kalau ada perlu, hubungi Sekretaris Dania saja.”Annika menelepon lagi dan kali ini Zakki menjawab. Dia segera berkata, "Zakki, ayahku ...." Zakki menyela perkataan Annika. "Kamu butuh uang? Aku sudah bilang be
Tiga hari kemudian, Zakki kembali ke Kota Brata. Saat senja tiba, sebuah mobil RV hitam mengilap perlahan-lahan melaju menuju vila. Ketika sudah sampai di vila, mobil itu berhenti. Sopir membuka pintu mobil tersebut. Zakki turun dari mobil, lalu menutup pintu kursi belakang. Ketika dia melihat sopirnya hendak membawa barang bawaannya, dia berkata dengan tenang, "Aku akan membawanya sendiri."Begitu Zakki memasuki aula, seorang pelayan mendatanginya. "Mertua Anda mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu. Suasana hati istri Anda sedang buruk, dia ada di atas sekarang!"Zakki sudah tahu tentang apa yang terjadi pada Keluarga Chandra. Dia merasa sedikit kesal, lalu membawa barang bawaannya ke atas. Dia membuka pintu kamar tidur dan melihat Annika duduk di depan meja rias sambil merapikan barang-barang.Zakki meletakkan kopernya dan melonggarkan dasinya. Kemudian, dia duduk di samping tempat tidur sambil memandangi istrinya. Setelah menikah, Annika sangat senang melakukan pekerjaan
"Ya, keluargaku bangkrut dan kamu memberiku subsidi 200 juta per bulan. Tapi, tiap kali aku menerima cek, aku merasa seperti wanita murahan yang jadi pelampiasan amarah orang lain!"Zakki menyela Annika dengan nada dingin, "Jadi, itu yang kamu pikirkan?" Dia mencubit dagu Annika dengan lembut. "Memangnya ada wanita murahan sepertimu yang nggak tahu cara menyenangkan pria? Kamu mau cerai? Memangnya kamu bisa apa setelah bercerai denganku?”Annika kesakitan dan menepis tangan Zakki. Kemudian, Zakki meraih tangan Annika dan melihat jari manis Annika yang kosong dengan tatapan dingin. "Di mana cincin kawinmu?""Aku menjualnya! Zakki, kita bercerai saja!" ujar Annika sedih.Mengucapkan kalimat itu hampir menghabiskan seluruh energinya. Zakki adalah pria yang dia cintai selama enam tahun. Jika bukan karena kejadian malam itu, jika dia tidak melihat kembang api itu, mungkin dia masih terjebak di dalam pernikahan tanpa cinta selama bertahun-tahun.Akan tetapi, dia tidak ingin hidup bersama Z
Dia melakukan ini karena Annika yang memintanya. Terlebih lagi, Annika tampak sangat indah di bawah tubuhnya. Meskipun Zakki tidak mencintai Annika, dia harus mengakui bahwa dia menyukai tubuh Annika. Dia yakin bahwa dia bisa menguasai tubuh wanita itu.Annika mencengkeram bahu Zakki dan berkata, "Zakki, aku nggak minum obat sama sekali akhir-akhir ini, aku akan hamil."Ketika mendengar itu, Zakki berhenti. Tidak peduli seberapa besar dia menginginkan tubuh itu, Zakki tidak pernah kehilangan akal sehatnya. Dia tidak ingin Annika mengandung anaknya. Setidaknya saat ini dia tidak berencana untuk memiliki anak."Sepertinya kamu sudah memikirkannya beberapa hari terakhir ini!" cibir Zakki.Perlawanan Annika tidak membuat Zakki berhenti. Zakki menahan Annika dengan satu tangan dan membuka laci meja di samping tempat tidur dengan tangan yang lain. Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil yang belum dibuka. Ketika Zakki hendak membuka kotak tersebut, teleponnya berdering! Zakki tidak peduli.