Andre melihat Ariel, istri sahnya. Terdengar bunyi jepretan kamera. Ariel yang memegang ponsel sedang menatapnya dan Zafira dengan raut dingin.Andre buru-buru menepis tangan Zafira yang merangkulnya, lalu menghampiri Ariel. Dia menatap istrinya lekat-lekat dan berkata, "Ini nggak seperti yang kamu sangka."Ariel membalas dengan sinis, "Terus apa? Apa Pak Andre mau bilang kalau nggak bisa jalan sendiri tanpa dipapah Zafira?""Ariel, nggak perlu bicara sekasar itu," ucap Andre sambil mengernyit.Zafira menyela, "Andre, jangan salahkan Dokter Ariel. Aku yang nggak sengaja merangkul lenganmu hingga menyebabkan kesalahpahaman. Akulah yang bersalah di sini."Sambil menggigit bibirnya, Zafira lantas menampar dirinya sendiri dengan kuat. Jejak tamparan yang mengerikan langsung muncul di wajahnya.Zafira menatap Ariel dan berucap dengan pilu, "Dokter Ariel, tolong jangan limpahkan amarahmu pada Nora karena masa laluku dengan Andre. Nora baru 6 tahun, masa depannya masih panjang. Dokter Ariel,
Ariel melirik Henley, lalu membalas dengan sinis, "Apa pedulimu? Memangnya aku harus melaporkan setiap temanku padamu?"Andre berujar dengan marah, "Ariel, sebaiknya kamu jangan keterlaluan. Saat ini kita masih suami istri sah. Jangan pikir kamu bisa selingkuh."Ariel malas mendebat Andre. Dia hanya berkata, "Oh? Ternyata kamu juga menyadari perbuatanmu? Andre, kalau kamu bercerai denganku sebelum mengurusi Zafira dan putrinya, aku mungkin akan tetap menghormatimu. Tapi, sikapmu sekarang benar-benar membuatku jijik."Mata Andre berkilat dingin.Ariel berucap lagi, "Ingatlah untuk bertemu pengacaraku besok." Usai meninggalkan kata-kata itu, dia segera pergi. Henley tentu saja menemaninya.Sebelum pergi, Henley melempar tatapan misterius ke arah Andre. Sorot matanya mengandung makna yang hanya bisa dipahami sesama pria. Pria itu menyukai Ariel.Andre sejujurnya tahu betul, dengan kesibukan dan sifat Ariel, wanita itu tidak mungkin selingkuh. Hanya saja, pria tadi terlalu memikat dan luar
Andre menghentikan, "Zafira, jangan bicara lagi."Zafira membalas, "Nggak, aku harus bicara! Aku takut kehabisan waktu. Takut kalau melewatkan hari ini, aku nggak bakal punya kesempatan lagi.""Aku takut akan terus pertimbangkan bahwa aku adalah ibu Nora. Apalagi, hidup matinya masih ada di tangan Ariel .... Andre, aku sedih banget," timpal Zafira.....Setelah kata-kata itu keluar, Zafira dipeluk erat oleh Andre. Bibir mereka saling menempel erat, seperti tak ingin terlepas.Mereka saling memeluk dan membelai, seakan ingin menebus semua penyesalan di masa lalu dan membayarnya berkali lipat di tubuh satu sama lain. Kini, pakaian mereka berantakan dan tubuh masing-masing tak karuan.Mata Zafira setengah terpejam. Dia terus memanggil nama Andre sambil berujar, "Andre, apa yang kita lakukan ini salah. Aku nggak pernah berniat merusak rumah tanggamu, apalagi menghancurkan hubunganmu sama Dokter Ariel ...."Zafira menambahkan, "Andre, biarkan momen ini abadi. Biarkan aku menyerahkan diriku.
Andre masuk ke vila dan berjalan ke ruang tamu. Ariel tidak ada di lantai bawah. Setelah melepaskan mantelnya, dia bertanya pada pembantu vila, "Di mana Nyonya?"Pembantu itu tahu hubungan mereka tidak baik. Malam ini, jelas keduanya sedang dalam suasana hati yang buruk.Itu sebabnya, pembantu itu menjawab dengan hati-hati, "Setelah Nyonya pulang, dia makan sedikit lalu naik ke atas. Mungkin dia ada di kamar." Andre mengangguk dan mulai menaiki tangga."Tuan Andre," panggil pembantu itu dari ruang tamu lantai bawah.Namun, Andre yang ingin segera menginterogasi Ariel tidak sabaran. Dia membalas, "Kalau ada sesuatu, bicarakan nanti saat aku turun untuk makan."Pembantu itu terdiam. Sebenarnya dia ingin memberi tahu bahwa ada bekas lipstik di kemejanya. Akan tetapi, sikap Andre yang arogan membuatnya merasa bahwa peringatan itu tidak diperlukan. Di sisi lain, Andre melanjutkan langkahnya ke lantai dua.....Di ruang keluarga, Ariel bersandar di kursi goyang bergaya Ingliss dengan mata te
Ariel segera menepis tangan Andre. Dia menatap suaminya dengan tenang, lalu bertanya, "Andre, kamu pikir aku masih perlu menguntitmu dengan kondisi hubungan kita sekarang? Kamu dan Zafira sudah sering terlihat bersama, bahkan bertingkah seperti suami istri di dekat apartemennya."Ariel melanjutkan, "Kamu juga membelikannya rumah dan mengatur segala macam hal untuknya. Aku bisa saja menuntutmu atas kasus bigami. Tapi Andre, aku nggak mau memperpanjang masalah ini. Hidupku nggak sebegitu kosong untuk mengurusi hal ini."....Emosi Andre seketika tersulut. Dia menggenggam tangan Ariel lebih erat dan menatapnya tajam. Pria itu berujar, "Ariel, kamu selalu sibuk dengan hidup dan kariermu."Andre memprotes, "Kapan kamu pernah memikirkan perasaanku? Kapan kamu pernah menyadari bahwa aku juga butuh kehangatan keluarga dan perhatian dari seorang istri?"Ariel tidak terpengaruh oleh perkataannya. Dia tertawa dingin sebelum membalas, "Bukankah semua itu sudah kamu dapatkan dari Zafira? Ariel, ken
Andre merasa sangat terpukul. Setelah tujuh tahun menikah, mereka akhirnya benar-benar tidak menyisakan ruang bagi satu sama lain.Ariel tidak bisa keluar dari pernikahan ini tanpa hati yang terluka, sementara Andre lebih mirip binatang buas yang terluka parah. Terutama ketika Ariel berkata dengan nada menghina, "Andre, otakmu pasti sudah rusak!"Andre merasa sangat terhina. Dengan tatapan tajam, dia pergi ke ruang kerja dan menelepon dokter untuk merawat lukanya. Besok, dia harus menghadiri rapat pemegang saham yang penting.Andre tidak ingin terlihat buruk dengan luka di dahinya. Saat melihat pantulan dirinya di kaca lemari, Andre melihat noda lipstik di kemejanya. Dia ingat bahwa Ariel tidak mengenakan lipstik hari ini ... jadi noda itu pasti milik Zafira.Suasana hati Andre tiba-tiba memburuk. Tiba-tiba, dia mendengar langkah kaki terburu-buru dan suara orang yang mengangkut barang-barang besar di luar.Firasat buruk segera muncul di dalam dirinya. Andre segera keluar dan melihat s
Pembantu tidak percaya, tetapi tidak berani membantah Andre. Terlebih kepala Andre juga terluka. Bisa dimaklumi kalau dia melontarkan kata-kata aneh.Saat itu, terdengar suara mobil di halaman .... Andre merasakan kegembiraan yang meluap. Dia mengira Ariel telah kembali. Dia yakin Ariel masih memiliki perasaan padanya.Tidak mungkin Ariel bisa meninggalkan pernikahan mereka yang sudah berlangsung selama tujuh tahun begitu saja .... Tadi, dia pasti hanya emosi.Dengan penuh harapan, Andre buru-buru keluar untuk menyambutnya. Namun saat mobil makin dekat, dia baru menyadari bahwa itu bukan Ariel.Itu adalah dokter yang dia panggil untuk merawat lukanya. Di bawah sinar bulan, wajah tampan Andre terlihat sangat kecewa. Dia bahkan lebih sedih daripada saat ibunya meninggal dulu.Saat dokter masuk ke vila, dia langsung merasakan ada yang tidak beres. Barang-barang milik nyonya vila sudah dipindahkan sehingga vila itu terasa kosong.Namun, dokter itu cukup bijak untuk tidak menanyakan apa pun
Chairil terpaksa mengeluarkan sebuah flashdisk dan menjelaskan, "Ini niat baik Bu Ariel yang terakhir. Pak Andre, kamu juga nggak mau reputasimu hancur karena bercerai, 'kan? Aku rasa Pak Andre nggak usah mempersulit Bu Ariel lagi. Di dalam perjanjian, Bu Ariel nggak meminta hartamu.""Sudah bagus kalian nggak meributkan pembagian harta. Kalau istrimu bukan Bu Ariel, mungkin kamu akan mengalami kerugian besar biarpun nggak bangkrut," lanjut Chairil.Mata Andre memerah. Dia berujar dengan dingin, "Kalau mau cerai, suruh Ariel datang cari aku."Chairil yang merasa tidak berdaya pun pergi karena Andre tetap tidak berubah pikiran. Namun, mulai sekarang Ariel meminta untuk pisah rumah dengan Andre. Ini artinya sekalipun Andre tidak ingin melepaskan Ariel, mereka tetap akan bercerai setelah pisah rumah selama 2 tahun.....Sore harinya, Andre ditelepon Zafira. Dia pun menjenguk Nora sekalian membicarakan pengobatan Nora dengan dokter. Namun, Andre tidak melihat Zafira di kamar Nora.Andre be