Home / Romansa / Trap For My Stepfather / Perceraian Dan Pernikahan

Share

Perceraian Dan Pernikahan

last update Last Updated: 2021-09-13 08:10:32

Mommy dan Ethan langsung membawaku ke sebuah rumah sakit yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal kami. Aku terbangun dari ranjang yang terbuat dari besi itu setelah seorang dokter perempuan baru saja selesai memeriksa kandunganku.

“Bagaimana hasilnya Dok?” tanya mommy yang begitu tak sabar mendengar jawabannya.

Dokter itu menoleh ke arah mommy lalu tersenyum seolah akan memberikan kabar bahagia namun bencana untukku.

“Selamat, Nyonya, putri anda sedang mengandung,” ucap Dokter itu sambil tersenyum ramah kepada mommy dan juga Ethan secara bergantian.

Mommy langsung melihat ke arahku dengan nanar, aku langsung mengalihkan pandanganku karena tak mau melihat mommy yang sangat marah padaku.

“Saya pamit dulu, untuk obat dan vitamin hamil sudah saya resepkan untuk putri anda,” lanjut dokter seraya keluar dari ruangan itu.

“Mom-“

“Kita pulang!” ucap mommy dengan suara tegas sambil keluar dari ruangan tanpa memperdulikan aku dan juga Ethan.

Ethan menatapku dengan tatapan tidak percaya. “Kau yakin itu anakku?”

Aku membulatkan kedua bola mataku mendengar pertanyaan Ethan. “Apa kau tidak mau bertanggung jawab setelah apa yang kau lakukan padaku?”

Ethan terdiam, ia tidak lagi menjawab pertanyaanku. Bahkan, Ethan tidak lagi memandangku lalu berjalan keluar dari ruangan begitu saja. Sementara aku, hanya bisa meremas tanganku mencoba menenangkan diriku sendiri. Aku pasti bisa melewati semuanya, rencanaku dari awal untuk menjebak Ethan pasti akan berhasil. Rasa sakit ayahku karena ditinggalkan Ethan pun pasti akan segera kubalaskan. Jika memang rencanaku in benar-benar berhasil, seharusnya aku merasa senang, bukan? Namun, kenapa dengan perasaanku ketika melihat raut wajah mommy yang seperti marah bercampur sedih, aku seperti tidak tega melihatnya.

***

Di rumah mommy kembali mengumpulkan kami di ruang tamu. Ia menatapku dan Ethan secara bergantian, sesekali ia menghapus air matanya dengan cepat seolah tidak mau terlihat menangis olehku atau Ethan.

“Aku sudah membuat keputusan yang paling berat selama hidupku. Aku tidak mau anakku hamil tanpa seorang suami di sampingnya. Jadi ... Aku putuskan supaya kau menikahi Kiran dan bercerai denganku,” jelas mommy sambil terisak karena tidak sanggup menahan air matanya lagi.

“Sayang, aku tidak mau bercerai denganmu dan menikahi anakmu!” tolak Ethan yang menatap mommy tidak setuju.

“Ethan, aku mohon. Lakukan apa yang kukatakan demi aku,” balas mommy seraya menatap Ethan dengan sedih. “Aku tidak mau anakku hamil tanpa ada seorang suami di sampingnya!”

“Tidak, Adriani! Aku tidak mau berpisah denganmu, kau tahu sendiri jika aku sangat mencintaimu. Aku tidak mungkin menikahi wanita lain. Apalagi, wanita itu adalah anakmu sendiri,” tungkas Ethan seraya berdiri dari duduknya dan menghampiri mommy.

“Mom, Ethan tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang sudah terjadi. Aku tidak memaksa Ethan untuk menikahiku. Aku juga tidak mau membuat Mommy bersedih hanya karena semua ini. Aku yang bersalah dan tidak bisa menjaga diriku sendiri. Lebih baik, aku gugurkan saja kandungan ini,” ucapku dengan air mata yang berderai dan melihat ke arah mommy dan Ethan secara bergantian.

“Kiran, bayi yang kau kandung tidak memiliki kesalahan apa pun. Apa kau akan tega untuk mengugurkannya? Jika begitu, kau sama dengan membunuh darah dagingmu sendiri!” balas mommy yang tidak setuju dengan rencanaku yang memang sengaja aku katakan untuk memancing mommy mau pun Ethan semakin bertengkar dan membuat rencanaku berhasil.

“Adriani, apa yang dikatakan Kiran ada benarnya. Tidak ada yang tahu jika Kiran hamil, bukan? Kita bisa menggugurkannya tanpa ada orang yang tahu. Setelah itu, kita bisa hidup seperti biasa lagi,” timpal Ethan mencoba menyetujui ucapan dariku.

Aku hanya tersenyum miris mendengar jawaban Ethan. Bisa-bisanya ia menyetujui untuk menggugurkan kandunganku. Aku saja tidak pernah berniat untuk menggugurkannya sedikit pun, itulah kenapa aku membuat rencana untuk menjebakmu menjadi suamiku, Ethan.

Mommy menatap Ethan dengan pandangan tidak percaya. Ia benar-benar tidak habis pikir jika Ethan menyetujui untuk menggugurkan kandunganku. “Ethan, sejak kapan pikiranmu menjadi seperti ini? Apa kau benar-benar tidak malu dengan perbuatanmu yang sudah meniduri Kiran. Dan dengan mudahnya, kau ingin Kiran untuk menggugurkan darah dagingmu juga? Kau tidak mau bertanggung jawab, Ethan?”

“Sayang, bukannya aku tidak mau bertanggung jawab setelah apa yang terjadi. Aku hanya tidak mau berpisah denganmu dan menikah dengan Kiran. Kita bisa merawat Kiran dam juga bayi yang dikandungnya tanpa aku harus bertanggung jawab, bukan?” ucap Ethan mencoba berbagai cara agar mommy terbujuk dan membatalkan rencananya untuk menikahkan Ethan denganku.

“Lalu bagaimana dengan masa depan Kiran yang memiliki seorang anak tanpa ayah?” tanya balik mommy sambil menatapku dan juga Ethan secara bergantian.

“Aku tidak mau membuat Mommy merasa malu. Jadi, izinkan aku untuk menggugurkan bayi ini, mom. Ethan juga tidak mau mempertanggung jawabkan semuanya,” ucapku disela-sela mereka berdua terdiam.

Mommy dan Ethan kembali menoleh ke arahku. Kemudian, mommy menggelengkan kepalanya tetap tidak setuju dengan ucapanku.

“Tidak, Kiran. Mom tidak mau bayi yang tidak bersalah itu mati begitu saja hanya karena kesalahan kalian berdua,” ucap mommy sambil beringsut mundur dan berlari ke arah dapur.

“Adriani,” panggil Ethan sambil berlari ke dapur menyusul mommy. Begitu pun denganku yang berlari di belakang Ethan.

“Mommy!” ucapku saat melihat mommy memegang sebuah pisau yang sudah siap untuk menggores pergelangan tangannya.

“Adriani, apa yang kau lakukan?!” tanya Ethan sambil membulatkan matanya. “Sayang, kau tidak perlu melakukan hal seperti ini!”

“Ethan, aku benar-benar akan melakukannya jika kau tidak menikahi Kiran! Aku tidak mau masa depanku anakku hancur hanya karena kau, Ethan! Lebih baik, aku mati saja daripada harus melihat Kiran hamil tanpa seorang ayah untuk bayinya!” teriak mommy sambil menggores pergelangan tangannya membuat darah segar mengalir begitu saja ke lantai.

“Mommy!”

“Adriani!” Ethan langsung merebut pisau itu dengan cepat dari tangan mommy dan melemparkannya begitu saja membuat mommy tidak bisa meraih lagi. “Baiklah, aku akan melakukan apa pun yang kau inginkan. Tapi jangan mati dan membuatku tak bisa melihatmu lagi.”

Seketika air mata mommy pecah, ia ambruk ke lantai begitu pun dengan Ethan yang terus memeluk mommy dengan erat. Ethan beberapa kali mencium pucuk kepala mommy dengan air mata yang berderai.

Akhirnya, aku akan menikah dengan Ethan.

Related chapters

  • Trap For My Stepfather   Hari Pernikahan

    Aku berdiri di depan cermin melihat pantulan diriku sendiri. Tubuhku memakai gaun pengantin berwarna putih membuatku tampak terlihat begitu cantik. Aku menatap bayanganku sendiri namun tidak ada senyuman yang terukir di wajahku. Tidak seperti pengantin biasanya yang tersenyum bahagia di hari pernikahannya. Berbeda denganku, aku cukup gelisah dan khawatir dengan acara yang akan berlangsung. Aku takut jika Ethan tiba-tiba saja pergi atau membatalkan pernikahan ini dan membuatku atau mommy merasa malu. Berbicara soal mommy, ia tidak berbicara denganku lagi. Mommy lebih banyak menghabiskan waktu mengurus semua pernikahanku tanpa berdiskusi denganku terlebih dahulu. Bahkan, gaun pengantin ini pun mommy yang memilihkannya untukku tanpa sepengetahuan diriku. Aku memakainya langsung di hari pernikahanku tanpa aku coba terlebih dahulu. Beruntungnya, gaun ini muat di tubuhku yang ramping. Mommy memang selalu ahli dalam memilih pakaian apa pun untukku. “Kiran,” panggil seseorang yang s

    Last Updated : 2021-09-15
  • Trap For My Stepfather   Perubahan Sikap Ethan

    Aku masuk ke dalam rumah untuk menyusul Ethan yang sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya. Kemudian, aku cukup terkejut setelah melihat mommy yang duduk di sofa dengan koper dan beberapa barang miliknya yang terletak di sebelahnya. “Mommy, mau kemana?” tanyaku yang tetap berdiri di ambang pintu dengan kedua bola mata yang membulat. “Kiran, Mommy akan pindah rumah dan tidak akan tinggal di sini lagi,” jawab mommy sambil melihatku dengan raut wajah yang berantakan. “Tidak, aku ingin kau tetap tinggal bersamaku, Adriani!” tolak Ethan yang tidak menyetujui mommy pergi dari rumahnya. “Ethan, sekarang kau adalah menantuku. Aku tidak sanggup melihat kalian berdua jika tetap tinggal di rumah ini,” timpal mommy seraya bangkit dari duduknya. “Tidak, Adriani! Aku tidak mengizinkanmu untuk pergi!” tegas Ethan seraya menghalangi jalan mommy untuk tidak pergi. “Ethan, mulai sekarang aku adalah mertuamu. Kau tidak memiliki hak untuk mengaturku la

    Last Updated : 2021-09-17
  • Trap For My Stepfather   Panggilan Telepon

    “Ethan, apa kau lupa jika aku sedang mengandung darah dagingmu?” tanyaku dengan suara tercekat setelah perlakuan Ethan yang hampir saja membahayakan kandunganku. Aku tidak mengerti kenapa Ethan bisa dengan mudah berubah sikap padaku. Padahal, Ethan selalu terlihat baik dan juga romantis saat bersama mommy. Lalu, kenapa ketika bersamaku Ethan bersikap seperti ini? Selalu ada kemarahan yang aku lihat di raut wajahnya membuatku merasa sedih setelah menikah. Seharusnya aku senang karena akhirnya rencanaku berhasil. Tapi ... kenapa perasaanku mengatakan hal yang sebaliknya? “Aku hanya ingin tahu, apa yang sebenarnya terjadi malam itu, Kiran? Aku bukanlah orang yang dengan mudah meniduri wanita ketika aku mabuk!” tanya Ethan yang dengan suara tinggi saat berbicara denganku. Aku hanya bisa terdiam sambil melihat Ethan dengan air mata tertahan. Tidak mungkin jika aku menceritakan semua yang sebenarnya terjadi. Aku tidak mau rencanaku yang sudah berhasil ini gagal beg

    Last Updated : 2021-09-19
  • Trap For My Stepfather   Mengakhiri Hidup

    Drrt ... drrt ... drrt Ponselku bergetar tanda ada panggilan yang masuk dari seseorang. Aku mengambil ponselku yang sengaja aku letakkan di atas meja. Terlihat nama Ethan tertera di layar ponsel. Aku mengerutkan keningku karena Ethan tidak pernah meneleponku sejak kejadian itu. “Kenapa Ethan meneleponku?” tanyaku dengan kening berkerut lalu menggeser logo berwarna hijau dan mendekatkan ponsel ke arah telinga. “Hallo, Ethan. Ada apa kau menelponku?” “Kiran....” Terdengar suara isakan tangis di sebrang telpon sana membuat kedua alisku hampir saja menyatu mendengar Ethan yang terisak. Aku yakin ada sesuatu yang tidak beres. “Ethan, kenapa kau menangis? Ada apa?!” “Adriani bunuh diri tadi malam.” Sebuah fakta yang terucap dari bibir Ethan membuatku terkejut bukan main. Aku langsung berdiri dari dudukku karena tidak percaya dengan ucapan Ethan barusan. “Apa?!” Aku terpekik, suaraku bahkan tercekat. Air mataku lolos begitu saja tanpa perinta

    Last Updated : 2021-09-21
  • Trap For My Stepfather   Hanya Ingin Disayang

    “Kiran, Adriani menyelamatkanmu ketika Julian membuangmu!” tegas Ethan membuatku langsung menoleh ke arahnya karena tidak percaya. “Apa maksudmu berkata seperti itu?” tanyaku dengan kedua alis yang hampir menyatu. Rasanya tidak mungkin ayahku membuang aku begitu saja. Aku sangat mengenalnya dan ia adalah pria pertama yang aku kenal dengan baik selama hidupku. Ethan terdiam seraya menutup mulutnya dengan salah satu tangannya seolah ia baru saja mengatakan sesuatu yang salah. “Lupakan!” Aku mengerutkan keningku dan melihat Ethan dengan tatapan menyelidik. Aku berpikir jika Ethan sedang menyembunyikan sesuatu dariku. *** Pemakaman mommy sudah selesai beberapa jam yang lalu. Aku kembali pulang dengan perasaan hampa. Aku hanya duduk sendirian dengan air mata yang memerah karena habis menangis. Ethan hanya menyuruh orang lain untuk mengantarku pulang. Aku tidak tahu, Ethan pergi kemana karena sampai sekarang pun aku belum melihat batang hidungnya. A

    Last Updated : 2021-09-24
  • Trap For My Stepfather   Terjatuh

    “Ethan, aku adalah istrimu. Hanya karena kau memberiku uang setiap bulan padaku. Bukan berarti, aku bahagia, Ethan.” “Lalu, apa yang kau inginkan dariku? Kasih sayang dan cinta?” tanya Ethan sambil tersenyum mengejek membuatku merasa marah. “Apa salah jika aku meminta belaian kasih sayang dari suamiku sendiri?” tanyaku seraya menatap nanar ke arah Ethan. Bagaimanapun setelah pernikahan itu aku sudah sah menjadi istri dari seorang Ethan. Aku juga merasa pantas mendapatkan kasih sayang dan juga cinta dari suamiku sendiri. Apalagi sekarang aku sedang mengandung, membuatku sangat membutuhkan kasih sayang dari seorang suami untuk menguatkan diriku sendiri. Memang, bayi yang aku kandung bukanlah darah daging dari pria yang sudah kujebak itu. Namun, apa salah jika aku meminta sedikit rasa kasih sayang kepada Ethan? Seperti yang selalu Ethan lakukan kepada mommy dulu. “Kiran, apa kau tidak merasa canggung denganku? Kematian Adriani saja baru beberapa bulan ya

    Last Updated : 2021-09-27
  • Trap For My Stepfather   Tidak Sadarkan Diri

    Aku tidak mendengarkan ocehan Ethan padaku karena terfokus dengan rasa sakit yang luar biasa di bagian perutku. Rasanya benar-benar sakit sampai aku kesulitan untuk bernapas. Aku menoleh ke arah Ethan dengan air mata yang sudah berderai. “Ethan, perutku terasa sakit!” Aku berteriak sambil mengerang kesakitan. Suaraku begitu lirih dengan raut wajah yang begitu panik. Ethan terdiam setelah melihatku yang menatapnya dengan tatapan minta tolong. Ia hanya mematung dan tidak bergeming sedikit pun. “Ethan, tolong ... aku,” lirihku lagi. Ethan tersadar lalu berjalan menghampiriku. Kedua matanya langsung membulat setelah melihat sudah banyak darah segar yang membasahi pakaian bagian bawah. “Kiran, apa yang terjadi?” tanya Ethan dengan raut wajah yang mulai panik. Ia hanya terdiam membeku sambil menatap cairan kental berwarna merah yang terus saja keluar tanpa henti. “Ethan, apakah kau bisa menolongku untuk membawaku ke rumah sakit?” “Te

    Last Updated : 2021-10-01
  • Trap For My Stepfather   Tidak Tertolong

    Aku terbangun di sebuah danau yang terlihat begitu indah dan juga menenangkan. Banyak sekali bunga-bunga yang bermekaran di sekitarnya. Aku berdiri dengan pakaian serba putih di tubuhku. Aku tidak mengingat keberadaanku sekarang. Tidak ada siapa pun di tempat ini, selain aku seorang. Aku mengerutkan keningku karena tempat ini begitu asing. Aku tidak pernah ke tempat seindah ini sebelumnya. “Kiran,” panggil seseorang yang tiba-tiba saja berada di sampingku sambil menepuk pundakku. Aku menoleh, lalu membulatkan kedua bola mataku karena terkejut dengan siapa yang kulihat. Untuk beberapa detik aku hanya terdiam mematung, hingga akhirnya aku bisa kembali bergerak dengan air mata yang berderai. “Mommy?!” Suaraku tercekat. Aku tidak bisa berkata-kata lagi karena begitu senang dan terharu bisa bertemu dengan mommy lagi. “Apa aku berada di surga?” Mommy menggelengkan kepalanya, ia meraih tanganku lalu menarik tubuhku untuk memeluknya. “Tidak, Kiran. Ini bukan

    Last Updated : 2021-10-05

Latest chapter

  • Trap For My Stepfather   Merasa Iri

    "Sampai berjumpa lagi," ucapku kemudian kepada Olivia.Olivia menganggukkan kepalanya, lalu berjalan pergi bersama teman-temannya. Ethan datang menghampiriku dan melihatku dengan tatapan berkerut."Kenapa kau tidak ikut bersama mereka?" tanya Ethan sambil mengerutkan keningnya."Aku tidak mau kau menunggu terlalu lama hanya memperhatikan dari kejauhan," jawabku sambil menghela napasnya panjang tanpa melihat ke arah Ethan dan terus memperhatikan Olivia yang sudah mulai menjauh bersama teman-temannya."Kau bisa pergi tanpa mengkhawatirkanku," ucap Ethan lagi.Aku menggelengkan kepalaku lagi. "Olivia akan pergi untuk melihat hadiah yang diberikan oleh ayah untuknya. Aku tidak mungkin datang karena Ayah pasti langsung mengenaliku. Kita bisa melihatnya dari kejauhan saja."***Benar saja, di depan hotel Olivia dan teman-temannya menunggu kedatangan ayah. Aku dan Ethan memantau mereka dari kejauhan, meski begitu aku masih bisa mendengar pem

  • Trap For My Stepfather   Olivia Pamer

    “Dan dengan siapa kau datang ke sini?” tanya Sherly lagi padahal aku belum menjawab pertanyaan dari Kayla. Ah, itu ... bagaimana aku harus menjawabnya? “Ah, itu … aku datang untuk—” Drrt … drrt … drrt Ponsel Olivia tiba-tiba saja bergetar membuatku merasa lega karena tidak perlu menjawab pertanyaan barusan. “Sebentar, aku harus menjawab teleponnya. Ini dari Ayahku,” ucap Olivia saambil tersenyum ke arahku, lalu mulai mengangkat telepon dari Ayah itu. Aku hanya bisa melihatnya dengan tatapan nanar ketika Olivia tersenyum mengangkat telepon dari ayah. Sementara aku tidak pernah menerima telepon darinya. Jangankan untuk tersenyum seperti itu, menanyakan kabar saja ayah tidak pernah. Ayah malah memintaku untuk pergi karena tidak ingin aku dekat-dekat dengan keluarganya yang baru. Hah, Ayah benar-benar tega padaku! Aku tidak akan pernah melakukan semua yang ayah inginkan padaku. Aku akan terus memperjuangkan hakku, jika aku adalah ana

  • Trap For My Stepfather   Rencana Yang Begitu Natural

    Aku terdiam mencerna semua perkataan Ethan padaku barusan. Aku ikut berpikir setelah mengerti apa yang Ethan maksud itu. ‘Sesuatu yang tidak terduga?’ hingga sebuah ide melintas di benakku, sepertinya aku mengerti apa yang dimaksud oleh Ethan barusan.“Ethan, aku mengerti maksudmu,” ucapku sambil tersenyum dan melihat ke arah Olivia dengan penuh rencana di pikiranku.“Apa itu?” tanya Ethan sambil melihatku dengan kening berkerut.“Lihat saja apa yang akan aku lakukan.”Aku melihat Olivia dengan penuh rencana di pikiranku. Terlihat Olivia yang tidak sadar jika aku sedang memperhatikannya. Ia sibuk melihat menu yang tersedia bersama teman-temannya. Hingga tiba-tiba Olivia bangkit dari duduknya, membuatku langsung berdiri dan berjalan bergegas menghampiri Olivia.BRAK!Aku sengaja menabrakkan tubuhku ke arah Olivia, membuatku terjatuh ke lantai. Di saat yang bersamaan, Olivia langsung melihat ke a

  • Trap For My Stepfather   Pergi Ke Cafe

    “Kau benar, apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku juga harus memakai pakaian olah raga untuk berlari di area pantai dan bertemu dengan Olivia?” tanyaku yang merasa panik sendiri.Ethan terkekeh melihat reaksiku. “Tenanglah, Kiran! Kita akan memakai cara lain agar bisa bertemu dengan Olivia, secara natural tentu saja.”“Bagaimana caranya?” tanyaku dengan kening berkerut karena penasaran dengan apa yang akan Ethan lakukan padaku.***Ethan membawaku ke sebuah cafe yang terletak di dekat pantai. Aku mengernyitkan alisku ketika Ethan membawaku ke tempat seperti itu.“Kenapa kita datang ke sini, Ethan?” tanyaku sambil melihat ke arah sekelilingku karena tidak ada Olivia atau pun teman-temannya di sana.Ethan hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaanku. Ia duduk di salah satu kursi kosong yang terletak di dekat jendela di mana bisa melihat pesisir pantai dari sana.“Aku pernah melih

  • Trap For My Stepfather   Rencanaku

    Aku kembali tersenyum kecil seraya menghembuskan napasku dengan kasar. Aku kembali mengingat ketika ayah tidak menginginkan kehadiranku dan menyuruh aku untuk segera pergi. Aku mengalihkan pandanganku melihat lurus ke depan.“Sebenarnya, aku tidak baik-baik saja. Itulah kenapa, aku sedang berpikir untuk mencari cara agar aku bisa masuk ke keluarga Ayah,” ucapku dengan suara lirih tapi tegas.“A-pa?” pekik Ethan dengan nada suara terbata-bata. “Apa maksudmu, Kiran? Aku tidak mengerti.”“Selama bertahun-tahun, aku salah paham kepada Mommy dan menyalahkannya atas hancurnya keluargaku, tapi rupanya Ayah yang salah. Selama ini, Ayah hidup dengan baik dan bahagia bersama keluarga barunya. Aku berniat untuk membalaskan dendamku dan juga Mommy. Olivia harus tahu, jika ia memiliki saudari, dia bukanlah anak satu-satunya, seperti yang Ayah katakan saat pesta,” jelasku sambil menahan air mataku agar tidak terjatuh di depan Ar

  • Trap For My Stepfather   Pagi Cerah

    Aku terbangun pagi-pagi sekali. Terlihat Ethan yang masih tertidur lelap karena semalam pulang larut malam dan mabuk berat. Beruntungnya, aku tidak terlalu mabuk, membuat kepalaku tidak terlalu pusing. Aku membersihkan wajahku, lalu membuat teh hangat karena cuaca pagi ini yang terasa begitu dingin. Aku keluar ke balkon kamar hanya memakai kemeja putih kebesaran dan celana hotpants. Aku berdiri di dekat pembatas sambil melihat ke arah bawah menikmati suasana pagi di sana. Hingga pandanganku tidak sengaja melihat sesuatu yang menarik untuk dipandang.Dari atas sini, aku bisa melihat Olivia dan teman-temannya tengah berlari pagi. Aku juga melihat ayah menaiki mobil berwarna hitam, lalu pergi setelah melambaikan tangannya kepada Olivia. Aku tidak tahu kemana perginya ayah sepagi ini. Karena aku pun sudah lupa dengan aktivitas ayah setiap harinya.“Kiran,” panggil Ethan dari belakangku.Kemudian, aku bisa merasakan sentuhan lembut dari punggung, lalu ke

  • Trap For My Stepfather   Kembali ke Pesta

    “Di saat aku sendiri kehilangan Mommy. Di mana Ayah?” tanyaku sambil berjalan menghampiri ayah. “Tentu saja Ayah hidup bahagia dan menjalani kehidupan dengan baik tanpa memperdulikan bagaimana hidup kami!”“Maaf, Ayah benar-benar tidak tahu kalau Adriani sudah tidak ada.” Terlihat kedua mata ayah memerah menahan tangis. Sepertinya, ayah terkejut setelah tahu mommy sudah tidak ada di dunia ini.“Aku tidak akan membiarkan hidup Ayah bahagia. Aku berjanji, aku akan membalas rasa sakit yang Mommy rasakan selama ini,” ucapku dengan nada suara yang berbisik pelan.Kulihat kedua bola mata ayah membulat setelah mendengar perkataanku. Detik berikutnya, ayah menatapku dengan nanar. Aku hanya tersenyum miring melihat reaksi ayah. Aku benar-benar tidak akan membuat hidup ayah tenang. Pokoknya, ayah harus bisa merasakan penderitaan yang selama ini aku dan mommy rasakan. Tidak ada belas kasihan kepada ayah. Lihat saja nanti, aku

  • Trap For My Stepfather   Perkataan Ayah Yang Menyakitkan

    “Aku tidak tahu apa rencanamu kepada keluargaku, tapi ... satu hal yang aku inginkan darimu jangan pernah datang lagi di hadapanku. Apalagi sampai keluargaku tahu kalau kau anakku! Aku akan memberikanmu berapa pun uang yang kau inginkan, tapi aku ingin kau pergi dari sini secepatnya!”“Apa?!” Aku kembali terpekik mendengar perkataan Ayah barusan.Setelah sekian lama tidak bertemu ayah hanya takut aku meminta uang darinya. Ayah juga takut, kalau aku ketahuan putri kandungnya. Padahal aku sangat merindukan ayah ketika aku bertemu dengan ayah secara tidak sengaja itu. Berarti semua yang dikatakan Ethan ada benarnya juga. Ayah tidak menginginkanku, ia benar-benar membuangku. Air mataku sudah jatuh sejak tadi karena merasa sakit hati dengan perkataan ayah padaku.“Berapa yang kau inginkan, Kiran? Aku akan memberimu berapa pun itu, tapi jangan pernah muncul di depanku atau pun keluargaku!” ucap ayah lagi

  • Trap For My Stepfather   Ayah Ingin Bertemu

    “Kiran,” panggil seseorang setelah Ethan pergi.Aku menoleh dan melihat siapa yang memanggilku. Terlihat seorang pria dengan memakai pakaian serba hitam. “Kau ... siapa?”“Kau Nona Kiran?” tanya pria itu tanpa berniat menjawab pertanyaanku. Dari mana pria ini tahu namaku. Padahal aku tidak mengenalnya.“Ya, namaku Kiran, tapi ... kau siapa?” tanyaku sambil mengerutkan keningku karena benar-benar tidak mengenal pria di depanku ini.“Tuan Julian ingin bertemu dengan Anda. Sebaiknya, Anda mengikuti saya,” ucap pria yang tidak aku kenali itu sambil memberiku kode untuk mengikutinya.Aku melihat ke arah sekelilingku, tidak ada yang sadar kami berdua bertemu. Ethan pun belum kembali, membuatku takut kalau nanti Ethan mencariku.“Ayok Nona! Waktu Anda tidak banyak,” ucap pria itu lagi karena aku tidak mengikutinya.Aku yang ingin bertemu dengan Ayah akhirnya terpaksa men

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status