Beranda / Romansa / Toxic Boss / 23. Kau Milikku Malam Ini

Share

23. Kau Milikku Malam Ini

Penulis: Vie Junaeni
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-24 15:18:19

"Cinta itu sederhana, jika kamu tidak mampu membuatnya tertawa, cukup tidak membuatnya terluka." – unknown. 

*****

Sialnya, saat itu Abi memerintahkan pada Kevin agar membawa Delina ke kamarnya di lantai paling atas. Pria itu telah selesai dengan jamuan pertemuan dan berniat iseng pada sang sekretarisnya. Sosok pria tinggi tegap itu sedang memandang kaca jendela dari kamar president suite di dalam hotel yang ada di atas club house.

"Mau apa sih dia panggil aku ke sini?" tanya Delina setengah mabuk seraya memegangi kepalanya.

"Maaf ya, Lin, aku melakukan ini karena perintah Bos Abi. Aku juga nggak tau dia mau kasih kamu tugas apa sekarang, yang penting aku mau kamu berjaga-jaga," ujar Kevin dengan tampang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Toxic Boss   24. Balas Dendam yang Panas

    "Cinta sejati memandang kelemahan, lalu dijadikan kelebihan untuk selalu mencintai." – unknown.******Abi menatap lekat kedua mata Delina. Gadis itu tampak menghindari, tetapi tangan pria itu membawa wajah cantik sang gadis untuk menatapnya kembali."Kau milikku malam ini," lirih Abi.Tak berapa lama kemudian, milik Abi mulai menegak. Pria itu berusaha untuk melampiaskan segala nafsu yang selama ini terpendam pada Delina. Namun, lagi-lagi hal itu tak berhasil sampai akhirnya ia pun menyerah."Bodohnya aku yang berharap kau akan mencintaiku dengan tulus."Abi lantas bangkit

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25
  • Toxic Boss   25. Pria Satu Menit

    "Pasangan paling bahagia di dunia ini tidak pernah memiliki sifat yang sama. Mereka hanya saling memahami dengan baik tentang perbedaan yang mereka miliki." – unknown.******"Lepas, Lin! Kita harus menemui rekan bisnis lagi!" Abi mulai gugup dengan gerakan brutal sang sekretarisnya."Kau panggil aku apa? Lin?"Delina menatap wajah Abi dengan tatapan menggoda.Abi mulai goyah, wajahnya berubah menunjukkan hasrat pria penuh nafsu. Namun, saat ia meyakinkan diri untuk menuruti Delina, sang junior kembali melemah."Hahahaha… aku bilang apa, dia tak akan sanggup bertahan," ucap

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Toxic Boss   26. Cinta Pertama Abi

    "Sahabat sejati itu akan ada di waktu bahagia dan terpuruk sekalipun, bukan yang hanya ada di waktu bahagia dan kaya raya." — Vie Junaeni.******Chapter 26Tiba-tiba seseorang memanggil nama Delina dan membuat gadis itu menoleh. Gadis berparas ayu dengan tubuh ramping menggoda melangkah gemulai mendekat.Kulit kuning langsat dengan rambut cokelat bergelombang sepunggung itu tampak cantik."Kamu siapa?" tanya Delina.Gadis di hadapannya membuka kaca mata hitam. Ia tersenyum lebar saat menyapa Delina."Kamu nggak kenal sama aku?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • Toxic Boss   27. Kelinci Putih yang Tragis

    "Cinta pertama hanyalah sedikit kebodohan dan banyak rasa ingin tahu." - George Bernard Shaw.******Chapter 27"Tentu sayang, aku itu cinta pertamanya, iya kan Abi kelinci putihku?" Lisa menoleh ke arah Abi dengan tatapan manja.Delina dan Kevin langsung menoleh dan bertatapan satu sama lain."Cinta pertama?" tanya Delina."Bisa kau hentikan ocehanmu!" Abi bangkit berdiri lalu pergi begitu saja meninggalkan semuanya."Bos, mau ke mana?" tanya Delina."Bukan urusanmu!"

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-02
  • Toxic Boss   28. Kebenaran Tentang Abi dan Nyonya Mia

    "Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama." – unknown.******Chapter 28Abi yang hendak pergi dari depan toko buku itu langsung berbalik badan. Ia terkejut saat mendapati sosok Delina sudah berdiri di belakangnya. Gadis itu kehilangan keseimbangan saat mencoba mundur. Namun, Abi langsung meraih pinggang gadis itu. Keduanya lantas saling bertatapan cukup lama."Idih… kau sengaja ya supaya bisa dekat denganku dan memelukku?" bentak Abi."Najis! Lebih baik aku memeluk anjing ketimbang memelukmu. Ayo, kembali ke hotel!" ajak Delina.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-06
  • Toxic Boss   29. Perjodohan Abi dan Delina

    "Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan telapak tangan kita dapat mengubah hidup kita jauh lebih baik lagi." — unknown.*******Chapter 29Sepulangnya Delina dan Abi dari kunjungan kerja mereka, Nyonya Mia meminta gadis itu untuk datang bersama ibunya."Apa yang Mami lakukan?" tanya Abi melihat jamuan makanan lezat di atas meja makan mewah itu. Pria itu juga heran saat melihat Delina dan ibunya."Duduklah!"Abi duduk dengan menunjukkan wajah masamnya."Begini, Mami dan Ibunya Delina sudah membicarakan hal i

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-07
  • Toxic Boss   30. Mempersiapkan Pernikahan

    "Pernikahan laksana pelaut di atas samudra penuh dengan gelombang." – unknown.******Chapter 30Delina membuka tirai dengan mengenakan gaun pengantin berlengan sampai siku dengan kerah berbentuk huruf V. Gaun itu berwarna putih penuh dengan payet dan hiasan bunga yang cantik sekali."Bagaimana, aku cantik tidak, Miss?" tanya Delina penuh rona malu di wajahnya kala itu."Cantik sekali. Kamu cocok mengenakan gaun itu," ucap Miss Betty."Hmmm … kalau begitu cari gaun yang membuatku tampak jelek. Aku tak mau terlihat cantik di depan pria gila itu," ucap Delina.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • Toxic Boss   31. Hobi Rahasianya Abi

    "Dalam cinta, menyerah tak selalu berarti kamu lemah. Kadang itu hanya berarti kamu cukup kuat tuk melepaskannya." – unknown.******Chapter 31tiba-tiba seorang wanita berpakaian tank top warna merah muda yang menunjukkan belahan dada rendah dan juga rok mini warna hitam di atas lutut itu memeluk Abi dari belakang. Rambut coklat wanita itu dikuncir satu dengan pria warna hitam."Sayang, aku kangen banget sama kamu," ucap wanita itu dengan manja."Angelina!" Abi lantas bangkit dan memeluk gadis seksi itu di hadapan Delina.Pria itu bahkan meminta Angelina untuk duduk di sampingnya. Posi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09

Bab terbaru

  • Toxic Boss   105. Akhir yang Indah Delina dan Abi

    Chapter 105"Tumben Mbok Nah ngomong bijak banget, ada apa ini?" tanya Delina seraya melayangkan senyum hangat."Sayangnya tidak semua anak paham akan arti penting seorang ibu, Non. Terkadang perkataan dan perbuatan anak kerap membuat orang tua terluka. Sayangnya, anak-anak itu tak sadar jika di dalam hati ibunya sedang menangis. Namun apa daya, rasa cinta ibu lebih besar dibanding amarahnya. Dia tak mengenal benci pada anak yang teramat dicintai," ucap Mbok Nah yang mengingat anak satu-satunya yang ia miliki. Dia menceritakan mengenai putranya. Sayangnya, putra tunggalnya itu malah pergi meninggalkannya. Ia memilih pergi ke luar negeri untuk bekerja tanpa pernah ingat."Mbok Nah, yang sabar ya," ucap Delina memeluk wanita itu dari samping. Kania juga ikut memeluk Mbok Nah."Kalian harus jadi ibu yang baik ya, semoga anak-anak kalian menjadi anak yang soleh dan soleha dan berbakti pada orang tua," ucap Mbok Nah dengan

  • Toxic Boss   104. Baby Spa

    Chapter 104Delina langsung menggerutu karena Kania yang sudah muak mendengar kemesraan keduanya berani merebut ponselnya dan mematikannya. "Kalau nggak aku ambil tuh hape, kalian pasti nggak akan kelar bilang I love you masing masing sampai subuh!" ucap Kania saat menarik ponsel Delina dan memutuskan sambungan ponsel tersebut dengan Abi."Huuuu! Kamu selalu aja kayak gitu. Udah deh bilang aja sirik!""Ya habisnya kamu mah segitu lebay sama Abi. Sampai kalah deh gaya pacarannya anak abege," ucap Kania bersungut-sungut."Biarin aja, sih. Lagian suka-suka aku dong, kan aku sama Abi udah nikah bukan pacaran lagi, wleekk!" Delina menjulurkan lidahnya pada Kania."Duh, yang sabar ya King punya ibu macam itu," ucap Kani pada Delina yang masih berenang."Dedek bayi juga yang sabar ya punya ibu bawel dan calon galak macam wanita ini," ucap Delina yang gantian mencibir Kania sinis seraya mengus

  • Toxic Boss   103. Teguh untuk Tetap Setia

    Chapter 103 Satu bulan telah berlalu.Di sebuah kafe dengan menu khas negara Jepang yang ternama di wilayah ibukota tersebut, Indra dan Abi menemui seorang klien wanita dari perusahaan fashion terkenal yang ingin bekerjasama dengan perusahaan miliknya.Wanita bernama Yuki itu akan membuat program yang menggunakan jasa desainer ternama untuk membuat pakaian seperti gaun yang cantik yang bisa dipadu padankan dengan kosmetik miliknya."Halo Abi, selamat siang! Apa kabar kamu?" sapa Yuki saat melihat Abi datang bersama Indra, wanita itu mengulurkan tangannya. Abi sampai terkejut kala melihat wanita itu adalah mantan kekasihnya yang pernah bersama dalam waktu singkat saat dia berada di Tokyo."Selamat siang, Yuki. Kabar aku baik. Wah, nggak nyangka ternyata kamu rekan bisnis aku," balas Abi seraya menjabat tangan wanita tersebut."Mau makan siang bersama sekalian sebelum kita bicarakan program kerjasama kita?" tanya Yuki dengan menun

  • Toxic Boss   102. Bayi Delina Meninggal

    Chapter 102Setelah proses persalinan Delina selesai, tampak satu orang suster yang ke luar dari ruang persalinan langsung diberondong banyak pertanyaan dari Nyonya Mia, Ibu Susi, dan Kania."Bagaimana keadaan Delina dan bayinya, Sus?" tanya Kania."Syukurlah mereka selamat. Nyonya Delina melahirkan bayi kembar, sekarang bayinya sudah berada di ruang perawatan. Ibunya masih di dalam," ujarnya.Kania yang tak sabar langsung ingin memasuki ruangan tempat Delina bersalin. Namun, dia langsung ditahan oleh sang suster."Eh, mau ke mana, Bu?" tanya suster."Mau liat Delina, hehehe.""Jangan dulu, belum boleh ditengok dulu, ya. Tadi pasien masih belum sadar karena terlalu letih. Kalau mau lihat bayinya ada di kamar bayi di ujung koridor sana belok kanan," ucap suster itu menjelaskan."Oke, deh Suster.""Ayo, para Oma yang baru kita langsung liat dedek bayi!" ajak Kania seraya menarik tangan Ibu Susi dan Nyonya

  • Toxic Boss   101. Delina Melahirkan

    Chapter 101Keesokan harinya, Lala sudah diperbolehkan pulang oleh dokter karena sudah stabil setelah Ibu Ani bersikeras meminta Lala agar melakukan perawatan di rumahnya saja. Sesampainya mereka di rumah, semua mata menatap ke arah Lala yang baru saja tiba."Ada apa ini?" tanya Bu Ani."Kania sama yang lainnya mau pamit, Ma," ucap Kania.Lala tampak tersenyum puas penuh kemenangan. "Lalu kamu juga ikut pulang, Ndra?" tanya Ibu Ani pada putranya."Nggak, Ma. Kan Mama suruh aku nikahin Lala," jawab Indra lalu memanggil asisten rumah tangga di rumah itu, "Bi, tolong bawa minumnya ke sini," pinta Indra.Tak lama kemudian, Bi Tati membawa beberapa cangkir berisi teh manis hangat."Yang buat Mama saya mana, Bi?" tanya Indra."Yang ini, Tuan." Bi Tati menyerahkan cangkir berisi teh manis itu pada Ibu Ani."Minum dulu, Ma, biar seger," pinta Indra. Tanpa menaruh rasa curiga, Ibu Ani langsun

  • Toxic Boss   100. Kebenaran Mulai Terkuak

    Chapter 100"Aku belum hamil, bukannya nggak bisa hamil! Jaga ucapan kamu, ya!" "Hahaha, sudahlah Kania, Indra itu awalnya jodoh aku dia suamiku. Dia akan tetap menjadi suami aku," sahut Lala begitu penuh percaya diri."Mantan suami kamu! Sekarang dia suamiku! Kamu harusnya mikir waktu kamu pergi begitu saja meninggalkan dia dalam kehancuran hanya demi laki-laki lain. Kamu lebih memilih pria tak baik yang akhirnya kamu kena karma karena ulah kamu itu," sahut Kania."Mungkin aku kena guna-guna dari Brian. Dan sekarang aku sudah terbebas dari guna-guna si Brian!" "Oh gitu, guna-guna kata kamu? Jangan-jangan sekarang kamu yang pakai guna-guna buat bikin Ibu mertuaku luluh." Kania sampai kesal melihat Lala yang terlihat begitu tergila-gila pada Indra kini."Sudahlah, yang jelas kamu harus rela kalau Indra sebentar lagi akan menikah dengan ku.""Aku tak mau membagi suamiku dengan siapapun,

  • Toxic Boss   99. Kania VS Lala

    Chapter 99 Di masa kehamilan Delina yang menginjak usia lima belas minggu, Delina mengalami flek. Abi lalu membawa istrinya dengan segera ke Rumah Sakit Kota di Kota Hijau tersebut. Kania dan Indra juga menemani. Sesampainya di rumah sakit tersebut, dokter mengharuskan Delina menjalani rawat inap. Dokter spesialis kandungan bernama Sri Rahayu mengatakan bahwa perdarahan pada ibu hamil yang bisa menjadi indikasi berbagai komplikasi, termasuk keguguran, kehamilan ektopik, dan plasenta previa, dan karenanya tidak boleh diabaikan."Jadi, bagaimana kondisi istri saya, Dok? Apa yang menyebabkan dia mengalami flek tadi?" tanya Abi."Sering kali, pendarahan terjadi karena hubungan seksual dan pemeriksaan serviks terutama di akhir kehamilan. Selain itu, ada pula plasenta previa, yaitu ketika plasenta menutupi serviks baik sebagian atau seluruhnya. Kondisi ini bisa menjadi penyebab munculnya flek saat hamil," ujar sang dokter."Hayo loh Abi, habi

  • Toxic Boss   98. Mantan Istri yang Menyebalkan

    Chapter 98Indra hanya menatap mantan istrinya dengan pandangan aneh seraya menuju kamarnya. Ada rencana yang sudah disiapkan Lala dengan matang. Dia meminta Mimi untuk memberikan teh manis hangat yang dicampur obat tidur.  Obat yang sangat mujarab dan akan langsung membuat si penerimanya terlelap. Lala ingin kembali menjadi istrinya Indra setelah dia bangkrut dan kekurangan uang. Dia memanfaatkan putrinya."Papi, Mimi bawa teh manis nih," ucap Mimi."Eh, awas Nak! Nanti cangkirnya jatuh kena kaki kamu!" seru Indra yang langsung meraih cangkir berisi teh hangat dari tangan putrinya."Nggak akan jatuh, Pi. Aku udah bisa kok. Papi minum dulu ya," pinta Mimi. "Iya, terima kasih putri Papi yang cantik."Gadis kecil itu melaksanakan perintah ibunya dengan baik. Di luar kamar Indra, Lala tersenyum puas menyeringai ketika rencananya berhasil. Tak lama kemudian, Indra terlihat menguap. Di yang baru saja membuka kemejanya henda

  • Toxic Boss   97. Waspada dengan Lala

    Chapter 97Saat Abi dan Indra pergi bertemu dengan salah satu rekan bisnis, Delina dan Kania pergi ke sebuah destinasi wisata di Kota Hijau. Semantara itu mantan istrinya Indra datang dan menghasut Mimi agar jangan mau pergi dengan Kania. Anak itu akhirnya mengikuti ibunya.  Lala mengajak Mimi agar memilih berada di rumah dan bersantai mengunjungi kebun stroberi."Percuma si Indra suruh aku dekat samw Mimi dan ajak aku ke sini, kalau orangnya enggak mau diajak pergi jalan-jalan," ucap Kania berkeluh kesah. "Ya habis gimana, mungkin dia kangen banget sama ibunya," sahut Delina.Delina lantas menghentikan langkahnya."Tapi, Kania … kenapa dia jadi suka ketemu anaknya dan memilih berlama-lama di rumah mantan ibu mertuanya, ya?" Delina menoleh ke arah Kania."Maksud kamu, Lin?" Gantian Kania menatap Delina penuh ingin tahu."Kok Lala tahu gitu kalau Indra lagi kunjungan ke rumah ibunya. Kenapa pas Indra ke sini? Kenapa buka

DMCA.com Protection Status