Pada saat ini, para wanita cantik itu mulai bernyanyi dan menari. Mereka mengelilingi Surya, menampilkan tarian indah, mencoba menggodanya.Pandangan Surya perlahan-lahan mulai kabur.Siska yang berada di atas istana terus tersenyum.Begitu seseorang masuk ke dalam medan pikirannya, Labirin Nafsu, tidak ada lagi yang bisa keluar.Mereka secara bertahap akan tersesat dalam pesona yang ada di sini, sampai kekuatan pikiran mereka habis, menyebabkan kematian jiwa mereka sebelum keberadaan mereka sepenuhnya terhapus dari dunia ini.Namun, saat ini Surya sebenarnya masih sadar sepenuhnya.Meskipun ilusi Siska sangat kuat, mampu menyerang lautan kesadaran Surya, api jiwa Surya juga sangat kuat hingga hampir tak tergoyahkan.Secara umum, kultivator biasa tidak akan memiliki harapan jika mereka jatuh ke dalam ilusi di tingkat ini, meskipun mereka juga seorang ahli di tingkat suci.Karena serangan pikiran seperti ini mengkhususkan serangan pada jiwa, jadi hanya sedikit ahli tingkat suci yang dap
Di dalam Labirin Nafsu.Wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya berubah menjadi pembunuh bayaran dalam sekejap. Mereka masih tersenyum menawan dan mengeluarkan pesona bagaikan bunga.Namun, mereka juga terus menusukkan pedang spiritual di tangan mereka ke arah titik vital Surya.Istana yang runtuh dan batu-batuan besar yang berguling juga terbakar oleh api pikiran, menghantam ke arah Surya.Di tanah, lengan bengkok yang tak terhitung jumlahnya muncul, mencoba meraih kaki Surya dan berusaha menahannya.Siska yang berada di udara tersenyum dengan menawan, memancarkan kekuatan pesona yang tak ada habisnya. Dalam kesadaran Surya, berbagai pemandangan menggoda langsung muncul. Wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya menstimulasinya dengan segala cara yang mungkin, memberikan rangsangan mendetail pada setiap syarafnya.Tatapan mata Surya menjadi linglung dan bingung lagi.Mereka sedang melakukan pertarungan kekuatan pikiran.Labirin Nafsu juga merupakan kekuatan medan Siska. Ditambah d
Saat ini, Surya perlahan mendatangi Siska, lalu berkata dengan dingin, "Kamu berani datang ke Negara Aerovia untuk menyerang seorang gubernur. Apa kamu tahu konsekuensinya?"Saat ini, wajah cantik Siska tampak pucat, darah juga terus mengalir keluar dari tujuh lubangnya. Dia tampak seperti hantu jahat cantik yang sulit digambarkan.Siska masih hidup, tapi lautan kesadarannya sudah dihancurkan oleh Surya. Hanya ada api jiwa kecil yang masih menyala dengan lemah.Sejak saat ini, Siska pada dasarnya sudah berubah menjadi orang biasa yang tidak lagi memiliki kemampuan khusus dan menakutkan.Siska menyadari situasinya dengan sangat jelas. Dia merasa sangat sedih hingga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Surya yang melihat ini mendengus dingin, "Kalian harus bersiap menerima sanksi diplomatik. Perilaku seperti ini nggak akan ditoleransi oleh Negara Aerovia. Tapi aku akan membiarkanmu pergi hidup-hidup supaya kamu bisa kembali untuk memperingatkan orang-orang di belakangmu. Jangan harap
Jessica berkata langsung, "Orang yang mengalahkanmu namanya Surya Pratama. Dia adalah bos dibalik Konsorsium Pelita. Terakhir kali, saat kami berkompetisi dengan Konsorsium Pelita untuk sebuah proyek bisnis, dia juga yang menghalangi, menyebabkan proyek tersebut gagal, bahkan membuat Ardi mati. Aku dengar dia adalah adikmu?""Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan?" tanya Siska sambil menatap Jessica dengan dingin.Jessica tertawa, lalu berkata, "Bagaimanapun juga, kamu pasti akan mati, jadi kenapa nggak melakukan sesuatu yang berguna sebelum kamu mati? Pacar Surya, Linda, adalah orang biasa yang pulang kerja tepat waktu setiap harinya. Kalau kamu perlu, aku bisa memberitahumu rutenya."Siska terdiam, tak berkomentar apa pun. Jessica tersenyum simpul, berdiri, lalu berujar, "Aku sudah memesan penerbangan untuk besok malam. Pukul delapan besok malam, kita akan kembali untuk melaporkan pekerjaan kita."Setelah mengatakan itu, Jessica langsung pergi, meninggalkan Siska yang menatap kosong
Linda menggelengkan kepala, lalu berkata, "Aku baik-baik saja, tapi Rio terluka dan pingsan. Ada seorang wanita yang masih mengejarku.""Baguslah kalau begitu. Aku mau lihat siapa yang berani melakukan ini."Surya memeluk Linda sebelum berjalan menuju tempat terjadinya kecelakaan mobil.Linda memeluk leher Surya dan perlahan kembali tenang. Dia merasakan rasa aman yang kuat.Untuk sesaat, Linda bahkan melupakan bahaya yang baru saja terjadi. Dia menyandarkan kepalanya di bahu Surya dengan ekspresi bahagia di wajahnya.Tak lama kemudian, Surya melihat seorang wanita yang berlumuran darah berjalan mendekat dengan terhuyung-huyung.Langkah Surya terhenti. Dia menatap wanita itu, lalu berkata dengan dingin, "Kamu benar-benar cari mati."Wanita itu tidak mengatakan apa-apa. Dia memegang belati di tangannya, lalu menghampiri Surya dengan susah payah. Dia bersiap menghujamkan belati di tangannya ke arah Linda yang ada di pelukan Surya.Api kemarahan langsung berkobar di mata Surya. Dia pun la
Raka mengerutkan kening, lalu berkata, "Bos, pergi ke luar negeri nggak sama dengan melakukannya di dalam negeri. Grup Lima Bintang adalah konglomerat terbesar di Negara Siaka. Mereka bukan hanya memiliki dana yang besar, tapi juga mengendalikan banyak politisi. Mereka pasti punya banyak ahli di bawah mereka. Akan sangat berbahaya kalau kamu pergi sendirian.""Benar." Linda berkata dengan cemas, "Kalau ini benar-benar ada hubungannya dengan Jessica, kita bisa menyelidiki Perusahaan Kenanga. Cepat atau lambat Jessica pasti akan bertanggung jawab juga atas masalah ini."Surya berkata dengan serius, "Nggak ada yang bisa mengincar orangku, lalu pergi dengan selamat. Masalah ini nggak perlu dibicarakan lagi."Semua orang melihat ekspresi wajah Surya dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi."Nona Rosa, bisakah kamu membantuku?" tanya Surya.Rosa tersenyum sambil berujar, "Silakan katakan.""Bisakah kamu melindungi Linda selama aku nggak ada?" Rio sudah terluka. Setelah kejadian ini, Surya m
Di bagian terdalam aula, terdapat sebuah meja pertemuan.Meja pertemuan berbentuk oval itu terbuat dari batu giok putih utuh, dengan hiasan ornamen emas membungkus sudutnya.Selain itu, juga ada kursi beludru berwarna merah yang terlihat nyaman, elegan dan mewah.Segala sesuatu di sini penuh dengan gabungan uang dan seni.Saat ini, ada sosok yang duduk di meja pertemuan dengan segelas anggur merah di depannya.Ketika Jessica sampai di depan meja pertemuan, dia segera membungkuk dalam-dalam, lalu berkata, "Maaf, Nona, aku sudah mengecewakanmu."Pada saat ini, sosok itu mengangkat kepala.Rambut hitam panjangnya diikat, wajah bulatnya memiliki sepasang mata besar, ditambah dengan anting mutiara di telinganya, membuat dia yang sudah cantik makin menunjukkan aura anggun. Wanita itu adalah Angela Gemi, direktur Grup Lima Bintang, orang kedua di Grup Lima Bintang.Selain ayahnya yang merupakan presdir Grup Lima Bintang, Angela adalah orang paling berkuasa di seluruh Grup Lima Bintang, juga o
Surya menangkap titik hitam itu. Tidak, lebih tepatnya itu adalah seseorang, seorang wanita.Saat dia mendarat, Surya berpikir sejenak. Kemudian, dia memutar tubuhnya, melompat di ambang jendela yang luas sebelum mendarat di gang sepi di belakang hotel.Pada saat ini, Surya sedang menggendong seorang wanita yang tubuhnya berbau alkohol dan matanya juga tampak linglung.Wanita itu terlihat familier.Surya memperhatikan dengan hati-hati. Sepertinya wanita itu adalah Mina Rusli, seorang bintang besar di Negara Siaka.Meskipun Surya tidak memperhatikan hal-hal semacam ini, sebagai seorang bintang besar, Mina sering tampil di berbagai media sehingga Surya mengingat wajahnya.Bunuh diri?Surya merasa bingung untuk beberapa saat.Sejenak kemudian, Surya menggendong Mina, membawa wanita itu masuk ke kamarnya.Karena hari sudah malam, Surya juga sengaja menghindari orang lain, jadi tidak ada yang melihat mereka.Surya menempatkan Mina di sofa, lalu menggelengkan kepala tanpa daya.Kenapa hal se
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di