Begitu Tarna muncul, mana ada lagi posisi Iko di dunia seni bela diri?Dengan begitu, Aldi lebih unggul. Tidak mengherankan juga jika hari ini Iko dibunuh di tempat.Sementara itu, mereka semua mengabaikan pemuda di belakang Iko si Pria Gila. Toh, dia hanya pengikut Iko.Ketika Aldi melihat Iko si Pria Gila, tatapannya tampak dingin dan kejam.Jika pandangan bisa membunuh, Iko si Pria Gila pasti sudah mati delapan ratus kali.Namun, Iko si Pria Gila memang sangat berani, dia tetap melangkah masuk dan melihat-lihat, lalu duduk di samping bersama pengikutnya. Dia bahkan tidak memiliki rasa takut sedikit pun.Semua orang diam-diam mencibir di dalam hati mereka. Iko si Pria Gila mungkin sedang berusaha untuk tetap tenang.Terlepas dari posisi Iko saat ini sebagai pria nomor satu di dunia seni bela diri Kota Andes atau konfliknya dengan Aldi, Tarna tidak akan membiarkan dia terus berada di sana. Namun, entah kenapa, dia masih berani untuk datang.Saat ini, Yarno berdiri dari kursinya, meman
Iko si Pria Gila berdiri, lalu menjawab perlahan, "Pak Tarna, memang begitu yang terjadi.""Kenapa?" tanya Tarna dengan dingin.Iko si Pria Gila maju beberapa langkah untuk mendatangi Tarna, lalu membungkuk dan memberi hormat, "Pak Tarna, aku melakukan ini bukan karena kemauanku, seseorang memaksaku untuk melakukan ini."Beberapa orang yang tidak memahami ceritanya tiba-tiba terkejut. Apakah benar masalahnya seperti ini?Melihat itu, Surya menghela napas panjang."Dialah orangnya." Iko si Pria Gila menunjuk ke arah Surya dan berkata dengan keras, "Beberapa hari yang lalu, pria bernama Surya ini, dengan kekuatan Alam Spiritual, datang mencariku dan hampir memukuliku sampai mati. Dia juga mengancamku untuk berurusan dengan Aldi. Aku nggak punya pilihan selain melakukannya. Untungnya, Pak Tarna kembali ke dunia seni bela diri. Aku ingin mempersilakan Pak Tarna menegakkan keadilan untukku. Aku bersedia menjadikan Pak Tarna sebagai ayah angkatku."Saat Iko mengatakan itu, Tarna juga terke
"Hahahahaha." Surya tertawa terbahak-bahak, kemudian berkata, "Kamu bisa mengambil tindakan berdasarkan keadaan, tapi kalau kamu berpikir Tarna akan menyelamatkan kalian, maka kalian salah besar.""Kurang ajar, kamu sudah bersikap keterlaluan.""Berengsek, kamu berani bersikap sombong di depan Pak Tarna. Benar-benar cari mati.""Pak Tarna, tolong segera habisi bocah ini untuk menunjukkan martabat kultivator tingkat suci."Orang-orang ini marah dengan sikap Surya. Mereka terus berteriak bahwa mereka ingin melihat Tarna menghukum Surya dengan berat.Meskipun Iko si Pria Gila dan Aldi tidak menyukai satu sama lain, mereka juga berbagi kebencian yang sama dan menatap Surya dengan penuh amarah.Saat ini, Tarna tertawa, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Anak muda zaman sekarang benar-benar nggak sadar diri. Kudengar kamu berasal dari Kota Juwana, jadi aku bisa mengambil nyawamu. Tapi, aku nggak akan mengambil nyawamu, melainkan akan membiarkanmu tetap hidup. Kamu kembalilah ke Kota Juwan
Namun, saat berikutnya, di tengah teriakan keras Yarno, Titan Bumi setinggi dua meter perlahan bangkit dari tanah dan melangkah menuju Surya.Sekilas Titan Bumi ini tampak sangat kuat, dua kepalan tinjunya sebesar bola basket, tubuhnya bersinar dengan cahaya energi spiritual bumi berwarna kuning. Ia tampak sulit untuk dikalahkan.Kerumunan orang yang menontonnya sontak terkejut.Yarno melakukan beberapa teknik sihir secara berturut-turut yang bisa dibilang sangat menakjubkan dan ajaib. Bahkan mereka belum pernah melihatnya sebelumnya.Apalagi, Titan Bumi ini. Bahkan Iko si Pria Gila itu juga bukan tandingannya, 'kan?Semua orang tanpa sadar menatap Iko si Pria Gila. Terlihat bahwa Iko si Pria Gila itu menunjukkan wajah muram dan tidak berkata apa-apa.Semua orang hanya bisa tertawa.Benar saja, guru terkenal akan melahirkan murid-murid yang hebat. Bahkan murid dari kultivator tingkat suci saja sehebat ini, apalagi Tarna si kultivator tingkat suci itu sendiri. Sementara itu, Surya sudah
Semua orang segera berteriak kaget.Yarno juga memasang ekspresi serius di wajahnya dan membuat beberapa segel mantra di tangannya dengan cepat, kemudian berteriak, "Pelindung Tanah!"Sebongkah dinding tanah yang tebal tiba-tiba muncul di depannya. Terdapat cahaya spiritual yang mengalir dan sekumpulan elemen yang muncul di dinding bumi tersebut.Teknik sihir pertahanan tingkat menengah, yaitu Pelindung Tanah. Surya juga pernah menggunakan teknik ini sebelumnya.Namun, Surya hanya berteriak keras, menghancurkan Pelindung Tanah dengan satu pukulan, lalu terus maju ke arah Yarno tanpa kehilangan kekuatannya.Saat ini, Yarno tidak sanggup untuk menghentikan Surya dan hanya bisa menyaksikan dengan tidak berdaya saat Surya meninju dadanya.Yarno mundur beberapa langkah dengan suara keras, lalu darah mengalir dari sudut mulutnya.Surya mengakhiri tinjunya dan berdiri dengan tangan di belakang punggung, tidak lanjut memukul Yarno lagi.Yarno tertegun lama, lalu perlahan menyeka darah dari sud
Pemandangan seketika berubah dalam sekejap dan semua orang tiba-tiba muncul di tanah lapang yang tak berujung.Tanah lapang ini tidak dapat dilihat ujungnya, di bawah kaki hanya ada hamparan tanah kuning yang bergulung-gulung dan pasir yang memenuhi udara.Seratus meter jauhnya, tepatnya di penjuru timur, selatan, barat dan utara, terdapat sebuah patung setinggi seratus meter.Keempat patung setinggi seratus meter berwarna tanah ini semuanya mengenakan baju besi seraya memegang kapak besar dan memancarkan keagungan mereka.Semua orang tampaknya telah tiba di sebuah medan perang kuno. Aura khidmat dan mematikan terus datang, membuat semua orang gemetar ketakutan."Apakah ini ... apakah ini adalah kekuatan medan?"Semua orang langsung merasa sangat terkejut.Mereka hanya tahu bahwa kultivator tingkat suci sangatlah kuat, tetapi mereka tidak menyangka bahwa kekuatan tingkat suci akan begitu menakutkan dan bisa langsung memindahkan mereka ke dunia lain.Tekanan spiritual yang kuat dan melo
Di tengah-tengah lautan pasir yang luas.Tombak Bumi, batu raksasa, Titan Bumi, Peluru Batu Naga Bumi, semuanya menyerang ke arah Surya dengan kekuatan sangat luar biasa.Tarna terlihat seperti dewa yang mengendalikan segalanya. Dia melayang di atas tanah, menguasai kekuatan yang mengerikan, hingga menimbulkan rasa hormat yang luar biasa.Iko si Pria Gila, Aldi dan sekelompok orang yang terseret ke medan ini tidak bisa menahan diri untuk berlutut dan menunjukkan penghormatan tertinggi mereka saat melihat betapa perkasanya Tarna.Tarna juga menunjukkan ekspresi bangga di wajahnya dan berteriak keras ke arah Surya, "Apa kamu merasakannya? Inilah kekuatan tingkat suci. Kami adalah makhluk hebat yang tidak terkalahkan, sedangkan kalian semua hanyalah orang-orang tidak berguna."Pada saat ini, Tarna bersikap begitu sombong. Dia menatap Surya dengan tatapan merendahkan, seakan-akan benar-benar memandang sebelah mata pada orang yang tidak berguna.Surya mendengus dingin, lalu menggetarkan len
Dalam sekejap, tanah di bawah kaki Surya tiba-tiba saja menjadi begitu lunak, membuat Surya merasa seakan-akan dirinya berdiri di atas pasir isap.Surya langsung tenggelam. Tebasan pedangnya ke arah Tarna tentu saja juga mengalami kegagalan.Pada saat yang bersamaan, empat naga bumi muncul di tanah dan langsung menyerang Surya.Separuh tubuh Surya sudah tenggelam ke dalam tanah. Tidak ada ruang bagi Surya untuk mengerahkan kekuatannya. Dalam sekejap, empat naga bumi itu melilit tubuh Surya. Bersama dengan empat naga bumi tersebut, Surya tenggelam ke dalam tanah dan menghilang.Pada saat ini, Tarna tertawa penuh kemenangan. Aldi dan yang lainnya, yang menyaksikan hal tersebut, merasa begitu kagum pada Tarna. Satu per satu dari mereka pun berteriak."Pak Tarna memang perkasa. Tingkat suci nggak terkalahkan."Mendengar orang-orang itu terus meneriakkan yel-yel tanpa henti, Tarna pun tersenyum bangga. Dia menoleh ke sana kemari dengan angkuhnya.Pada saat ini, Surya yang dililit oleh empat
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di