Surya merasakan niat membunuh yang kuat pada wanita cair itu dan menjawab dengan nada dingin, "Dia ingin membunuhku, jadi aku cuma bisa membunuhnya.""Jadi, menurutmu kami harus mati di tanganmu, begitu?"Niat membunuh yang kuat menyeruak, Surya tahu bahwa saat ini wanita cair itu benar-benar bengis dan dia telah kehilangan akal sehatnya. Oleh karena itu, tidak ada gunanya menjelaskan padanya."Karena aku, ruang bumi bisai hidup. Aku juga berkontribusi pada keberlangsungan umat manusia. Tapi bagaimana denganku, apa yang kamu berikan padaku? Aku baru saja melahirkan Adam. Aku cuma ingin punya anak sendiri. Kenapa, kenapa kamu melakukan ini padaku!""Ahhh!"Wanita cair itu mengangkat kepalanya dan berteriak. Surya menatap wanita cair itu. Pada saat tertentu, dia seperti melihat dirinya yang dulu. Hatinya melembut dan dia menyahut, "Senior, aku tahu keberlangsungan manusia dan munculnya ruang bumi semua karenamu. Tapi sekarang, aku ingin mengajukan pertanyaan padamu.""Apa? Kalau kamu ngg
Begitu wanita cair itu selesai berbicara, Surya menyadari bahwa air laut di sekitarnya tiba-tiba melonjak dan berubah menjadi dinding air setinggi ratusan meter di semua sisi. Tidak lama kemudian, keempat dinding air itu langsung menutup dan sebuah kubus terbentuk di atas laut.Detik berikutnya, air laut yang terus mengalir di kubus tiba-tiba membeku, lalu aura dingin menyebar dengan sangat cepat, membekukan seluruh ruang kubus dalam sekejap mata. Namun, aura dingin tidak berhenti dan air laut yang memercik ke seluruh ruangan segera membeku dan berubah menjadi es.Surya berdiri di udara, berpikir bahwa dia tidak akan terpengaruh. Namun, saat pikiran itu muncul dalam benaknya, gelombang aura dingin menerpa dirinya, lalu es putih serta salju muncul di rambut, pakaian dan sepatu Surya.Dalam sekejap, aura dingin menyapu. Surya membeku di sana dan tidak bisa bergerak sama sekali. Kemudian, dia kehilangan dukungan aura energinya dan terjatuh dari udara seperti patung es, menghantam permukaa
Detik berikutnya, empat bola aura dingin membombardir tubuh Surya secara bersamaan. Aura dingin menghantam Surya dan menyebar dengan cepat ke tubuhnya. Dalam sekejap mata, tubuh Surya kembali membeku. Namun, kali ini karena Surya telah mengaktifkan perisai pertahanan kekuatan cahaya terlebih dahulu, tubuhnya tidak bisa membeku.Setelah beberapa saat, kekuatan cahaya meledak dengan kekuatan yang dahsyat, langsung menghancurkan lapisan es di luar, membuatnya menjadi pecahan es yang tak terhitung jumlahnya dan tersebar di tanah. Tidak lama kemudian, Surya membalikkan tangan kanannya, lalu Pedang Naga Iblis muncul di tangannya. Dia tiba-tiba menusuk dinding lapisan es tepat di depannya.Energi pedang hitam menghantam lapisan es dan langsung diserap oleh lapisan es tersebut. Bukan hanya tidak menyebabkan kerusakan pada lapisan es, justru memperkuat lapisan es tersebut.Saat melihat ini, Surya menatap ke arah Pedang Naga Iblis di tangannya, lalu menyimpannya dengan pasrah. Meskipun Pedang Na
Seekor naga emas tiba-tiba muncul dan menerkam tangan besar itu. Tangan besar itu memegang erat naga emas. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang keras, naga emas itu meledak di genggaman tangan besar itu, lalu hancur menjadi beberapa bagian dan jatuh berhamburan.Surya buru-buru terbang kembali. Ketika dia melihat ke atas, pusaran di atas kepalanya menghilang. Saat melihat ke bawah, Surya melihat pecahan tangan besar yang baru saja berhamburan ke tanah meleleh dengan cepat, menempel pada lapisan es lagi dan menyatu dengan lapisan es.Melihat hal ini, Surya buru-buru terbang ke bawah. Sayangnya, lapisan es di tanah telah kembali ke keadaan semula. Saat melihat ke atas, lapisan es di atas kepalanya yang melemah karena tangan besar itu kini telah pulih kembali."Berengsek."Surya menggertakkan gigi dan akhirnya menghancurkan tangan besar itu menjadi beberapa bagian. Surya mengira tindakan tersebut dapat melemahkan energi dari lingkaran sihir. Namun, dia tidak menyangka bahwa tangan besar
"Oh."Wanita cair itu menyahut dengan sedikit kecewa, "Meskipun kamu nggak sepenuhnya mengikuti ideku menggunakan kekuatan cahayamu untuk melelehkan seluruh ruang beku, kamu tetap berhasil menghancurkannya. Jadi, kamu sudah menerima jurus pertamaku.""Selanjutnya, aku akan menggunakan jurus keduaku. Apa kamu sudah siap?""Lakukan, Senior!""Baiklah, kalau begitu terima tantangan baru ini."Wanita cair itu mengangkat tangan kanannya dan tiba-tiba berteriak, "Adam yang Tertidur, Hidup Kembali!"Begitu wanita cair itu selesai berbicara, kabut hitam di atas laut tiba-tiba berkumpul dan mengembun menjadi tiga makhluk manusia raksasa. Saat Surya melihat lagi, ternyata ada tiga sosok Adam yang tubuhnya mirip dengan wanita cair."Ibu.""Adam, musuhmu ada di sini. Sekarang, kamu bisa membalas dendam.""Terima kasih, Ibu."Ketiga sosok Adam menghadap pada wanita cair pada saat yang sama, membungkuk kepadanya dan kemudian menatap Surya dengan tatapan membunuh di mata mereka."Ini ...."Surya meli
Aura hitam segera diisap oleh kedua sosok Adam, keduanya juga menjadi sedikit lebih besar. Kemudian, mereka sekali lagi menyerang Surya dengan posisi satu di kiri dan satu di kanan."Nggak ada gunanya. Kalian terlalu lemah!"Pada saat ini, Surya benar-benar naik pitam dan langsung melemparkan Tombak Naga Biru di tangannya ke arah sosok Adam di sebelah kiri, sementara tubuh Surya bergegas menuju sosok Adam di sebelah kanan.Saat akan mendekati Adam, Surya hendak meninju dengan pukulan keras. Adam membentuk dinding pertahanan di depannya. Namun, naga emas itu muncul di udara dengan kepala naganya yang langsung melintasi dinding dan menggigit kepala Adam. Ekor naganya menampar tubuh Adam hingga membuatnya berubah menjadi aura hitam.Surya menengok untuk melihat Adam di sebelah kiri. Saat ini, tidak ada bayangan manusia di sana. Ketika melihat ke belakang, aura hitam yang diubah oleh sosok Adam yang baru saja mati, telah diisap seluruhnya oleh sosok Adam yang terakhir. Ukuran tubuhnya juga
Dalam kegelapan, Surya mendengar suara yang dingin, "Si berengsek itu sudah menyegelku di sini selama 5.000 tahun. Akhirnya, ada orang yang bisa membangunkanku.""Hahaha!"Terdengar suara tawa liar bercampur dengan suara ombak. Surya membuka matanya dengan linglung dan menyadari bahwa dia sedang mengapung di atas laut. Berkat dukungan aura naga pelindungnya, dia tidak tenggelam ke laut.Saat melihat sekeliling, ingatan sebelum pingsan membanjiri otak Surya seperti air pasang. Surya tiba-tiba teringat bahwa tiga sosok Adam menyerangnya pada saat yang sama, lalu akhirnya dibunuh olehnya. Wanita cair itu menggunakan jurus ketiga boneka tubuh dan tiba-tiba melahapnyaBoneka tubuh wanita cair itu seperti ruang besar yang aneh di dalam tubuhnya. Saat dia memasuki ruang ini, Surya merasa pusing, tidak mampu berdiri dan kemudian kehilangan kesadaran.Ketika merasakan sinar matahari di luar lagi, Surya jelas merasakan bahwa tubuhnya dikendalikan oleh orang lain. Orang itu meledak dengan kekuata
Makin banyak energi dan aura di suatu tempat, maka energi dan kekuatan pikiran kultivator akan lebih melimpah. Dalam lingkungan seperti itu, tidak mudah untuk terpengaruh oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, selama 70 tahun berada di Menara Pagoda, Surya tidak merasakan sensasi lain kecuali silih bergantinya siang dan malam, serta berlalunya waktu.Namun, jika berada dalam ruang bumi, di bawah teriknya musim panas dan dinginnya musim dingin, perasaan tertentu pasti akan muncul.Kali ini, suara Jirano terdengar dari belakang, "Surya, kamu akhirnya keluar juga. Sepertinya kamu sudah berhasil.""Senior Jirano."Surya tiba-tiba berbalik dan melihat ke arah Jirano yang ada di belakangnya."Haha, Surya, selamat. Kamu sudah melewati Menara Pagoda. Ini membuktikan kalau bahaya yang dihadapi dalam ruang bumi bisa kamu atasi. Ini adalah takdir.""Ruang bumi."Surya bergumam pada dirinya sendiri, lalu berkata, "Senior Jirano, aku nggak tahu apa yang terjadi dengan ruang bumi sekarang. Apa aku