Finn menatapi aura hitam di udara sambil berkata dengan panik, "Pak Swinburne, sekarang adalah kesempatanmu! Cepat hidup kembali!"Finn juga mengetahui bahwa Swinburne mengorbankan jiwa dan raganya kepada Dewa Penghancur. Pada awalnya, Finn juga ingin mengorbankan jiwa dan raganya kepada Dewa Penghancur. Sayangnya, Finn bukanlah seorang kultivator, jadi dia tidak bisa melakukannya.Namun, Finn melihat aura yang kuat dan perubahan magis pada tubuh Swinburne setelah melakukan pengorbanan. Swinburne sudah menjadi pria tua berusia delapan puluhan, tetapi setelah berkorban kepada Dewa Iblis, Swinburne mengubah penampilannya dan mengubah dirinya menjadi seorang pemuda berusia dua puluhan.Menjadi lebih muda adalah impian banyak orang dan Swinburne telah berhasil mencapainya. Oleh karena itu, di mata Finn, Swinburne adalah eksistensi yang paling dekat dengan Dewa. Dengan perlindungan Dewa Penghancur, Swinburne tidak akan pernah mati.Oleh karena itu, Finn berharap aura hitam di udara akan men
"Jasper, apa itu kamu?""Ya, ini aku."Saat Finn dan Jasper saling menatap, Blake tiba-tiba berbalik dan melihat pistol di tangan Finn yang sedang diarahkan ke arahnya."Pak Finn, kamu!"Blake tiba-tiba menjadi sangat gugup. Dia berpikir meskipun sudah mencoba yang terbaik dan walaupun tidak bisa membunuh Surya, Finn akan menyelamatkan nyawanya dan memberinya hadiah yang cukup bagus.Namun sekarang, ketika Blake melihat kejadian di depannya, dia tiba-tiba merasa sangat marah. Dia tahu pikiran Finn yang sebenarnya. Tidak peduli seberapa banyak yang dia lakukan untuk Finn, di mata Finn, dirinya hanyalah pion.Finn menggunakan Blake ketika dia membutuhkannya. Sekarang Finn tidak lagi membutuhkannya, jadi Finn ingin membunuhnya. Hati Finn sangat kejam, apa gunanya bekerja untuknya?Memikirkan hal ini, Blake membuang pedang di tangannya, berbalik dan pergi."Dor, dor, dor!"Finn melepaskan tiga tembakan langsung ke punggung Blake, membunuh Blake di tempat."Kamu datang di waktu yang salah,
Setelah melihat kejadian ini, Finn mengutuk, "Apa? Si berengsek ini justru membuat lingkaran sihir di sini!"Jasper terlihat sangat tenang, lalu berkata dengan nada lembut, "Kultivator memang berbeda dari orang biasa, tapi di hadapan Robot Setan, sekuat apa pun seorang kultivator, mereka hanya akan membutuhkan lebih banyak uang."Pada saat ini, lengan robot mengubah laras menjadi peluncur roket dan mengarahkannya ke Surya. "Duar!" Roket itu ditembakkan. Segera, sebuah roket ditembakkan ke arah Surya, lalu aura naga membentuk penghalang dalam sekejap."Duar!"Roket itu membombardir penghalang dan segera meledak. Gelombang kejut energi yang besar menyebar dan melemahkan aura naga yang semula mengelilingi Surya sebanyak 3%."Sepertinya lingkaran sihir itu cuma begitu saja."Jasper mengumpat dengan nada dingin dan menembakkan dua roket satu per satu."Duar!""Duar!"Dua roket membombardir lingkaran sihir. Setelah ledakan, kekuatan lingkaran sihir berkurang drastis. Sekarang kekuatan yang t
Finn menatap Jasper lekat-lekat. Meskipun merasa sangat enggan, dia tidak punya pilihan lain. Bagaimanapun, Finn yang meminta bantuan. Dia menggertakkan gigi dan langsung mentransfer 400 miliar ke rekening bank Jasper.Di antara Robot Setan, ketika Jasper melihat pemberitahuan pesan teks muncul di layar tampilan, sudut mulutnya melengkung, kemudian dia berkata, "Terima kasih, Bos Finn. Jangan khawatir, aku akan membunuh Surya untukmu sekarang juga."Setelah berkata demikian, Jasper mengangkat peluncur roket dan mengarahkannya ke Surya lagi, lalu kemudian suara ledakan datang. Namun, pada saat ini, bayangan hitam melintas, kemudian hanya terdengar suara keras dari cangkang yang meledak.Asap dan debu dari ledakan menyebar, Jasper melihat Naga Biru berdiri di luar lingkaran sihir. Dia baru saja menangkap roket. Pada saat ini, cahaya dingin melintas di mata Naga Biru, lalu dia berkata dengan nada dingin, "Selama aku di sini, siapa pun jangan pernah berpikir untuk menyentuh Surya."Mendeng
Tidak lama kemudian, Harimau Putih, Burung Merah dan Kura-Kura Hitam bergegas maju. Mereka bertiga bertarung dengan Jasper, tetapi Jasper sepertinya tidak memperhatikan mereka bertiga, justru menengok ke arah Naga Biru.Ketika Naga Biru bergegas maju lagi, Jasper langsung meninju. Kali ini, cahaya listrik ungu muncul di tangan dan lengan Jasper. Saat tinju itu mengenai Naga Biru, cahaya listrik ungu melewati tubuh Jasper."Ah!"Naga Biru mengangkat kepalanya seraya berteriak"Naga Biru!""Naga Biru!"Melihat Naga Biru terluka, Harimau Putih, Burung Merah dan Kura-Kura Hitam semuanya menunjukkan ekspresi kaget dan kesal. Kemudian, mereka bertiga terus menyerang Robot Setan. Namun, saat mereka menyerang Robot Setan, arus listrik yang kuat terpancar dan langsung membombardir mereka bertiga."Srash!""Srash!"...Arus kuat listrik secara langsung mengunci keempat orang itu bersama-sama. Keempat orang itu terkunci oleh arus listrik, menggertakkan gigi dengan ekspresi kebencian di wajah mere
Segera, Jasper mengendalikan Robot Setan, mundur beberapa langkah dengan cepat, lalu berbalik dengan tiba-tiba untuk melarikan diri dari kediaman Finn.Naga Biru, Harimau Putih, Burung Merah dan Kura-Kura Hitam tetap tinggal untuk melindungi keselamatan Surya. Mereka tidak meninggalkan tempat tersebut. Waktu pun berlalu dengan cepat. Satu jam kemudian, lingkaran sihir pelindung tubuh Surya menghilang secara otomatis, lalu Surya perlahan membuka matanya."Terima kasih semuanya.""Nggak masalah. Karena kamu nggak membunuh kami, kami juga nggak akan tega membiarkanmu mati.""Hahaha!"Setelah mengatakan ini, keempatnya tak dapat menahan tawa mereka. Surya awalnya mengira dirinya akan mati di tangan Jasper hari ini. Meskipun tadi dia menutup mata untuk mengatur auranya, semua yang terjadi di luar bisa dia dengar dengan jelas.Bantuan dari keempat orang tersebut sangat menyentuh bagi Surya. Namun, kejadian hari ini juga menyadarkan Surya akan satu hal yang sangat serius, yaitu tentang masala
Surya langsung mengeluarkan ponselnya, lalu berkata, "Beri tahu aku nomor rekening bankmu."Naga Biru menyebutkan serangkaian angka. Setelah mengonfirmasi, Surya langsung mentransfer uang 20 miliar pada Naga Biru, lalu berujar, "Sudah, uangnya sudah masuk."Pada saat ini, Naga Biru melihat pesan dari bank yang memberitahukan ada saldo uang masuk. Seketika itu, dia terdiam. Dia tidak bisa menahan diri untuk maju, lalu memeluk Surya dengan erat."Sudah, sudah, jangan begini. Sudah cukup."Naga Biru melepaskan pelukannya pada Surya, berbalik, lalu berlari. Surya melihat punggung Naga Biru sambil bertanya, "Hei, kamu mau pergi kemana?""Aku akan pulang besok. Aku akan membeli beberapa hadiah untuk putriku sekarang. Aku harus mengemasi barang-barang saat aku kembali nanti. Pokoknya, terima kasih banyak."Setelah mengatakan itu, Naga Biru berlari kencang meninggalkan tempat itu.Pada saat ini, Harimau Putih, Burung Merah dan Kura-Kura Hitam yang sebelumnya masih tertegun, akhirnya tersadar k
Harimau Putih tiba-tiba tertegun. Dia menatap Surya, lalu berkata dengan terkejut, "Kamu ternyata adalah Surya, Presdir Konsorsium Pelita yang sangat terkenal itu?""Benar."Surya hanya tersenyum simpul. Setelah berbicara sebentar dengan mereka, dia naik taksi untuk kembali ke Diseya. Malam itu, dia duduk bersila di lingkaran sihir yang ada di pusat desa Bansi untuk bermeditasi. Anehnya, lingkaran sihir itu tampaknya memiliki kemampuan untuk menyehatkan tubuh para kultivator.Saat Surya duduk di dekat lingkaran sihir, dia bisa merasakan dengan jelas energi yang menyehatkan mengalir masuk ke tubuhnya melalui pori-porinya tanpa henti. Biasanya, Surya membutuhkan waktu sepuluh jam meditasi untuk memulihkan kekuatan pikirannya sepenuhnya. Namun, saat berada di dekat lingkaran sihir kali ini, dia hanya butuh waktu tiga jam.Ketika fajar mulai menyingsing di ufuk timur, Surya membuka matanya dengan penuh energi. Dia menoleh untuk melihat lingkaran sihir itu, lalu bergumam pelan, "Sungguh aja
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di