Gofar akan mati, putranya juga sudah mati, garis keturunan langsungnya sudah mati semua.Keluarga Limena benar-benar sudah akan tamat. Tidak ada yang akan melepaskan Keluarga Limena dalam situasi ini.Terutama musuh-musuhnya itu. Mereka berdiri di sana menatap dirinya, melihat kejatuhan dirinya.Ada suara dentuman yang terdengar.Gofar memuntahkan seteguk darah dengan pecahan organ dalamnya. Kepalanya miring, lalu dia benar-benar kehilangan napas kehidupannya.Kemudian, tubuhnya mulai membusuk dengan cepat, segera menjadi genangan darah yang mengeluarkan bau busuk.Surya menggelengkan kepalanya, lalu melihat pedang terbang di tangannya. Pedang ini adalah benda yang bagus.Namun, pada saat ini, tatapan semua orang terfokus pada Surya.Mereka tidak mengerti bagaimana seseorang yang masih begitu muda bisa menjadi begitu kuat, bahkan sangat menakutkan.Dalam sekejap, Gofar yang memiliki kekuatan tingkat suci sudah berubah menjadi genangan darah. Kekuatan semacam ini sangat menakutkan, hing
Surya menjawab dengan tenang, "Itu aku. Ada apa?"Anwar menatap Surya. Setelah meliriknya sejenak, Anwar bertanya dengan nada dingin, "Ada apa? Apa kamu benar-benar nggak mengetahuinya?""Aku benar-benar nggak tahu," balas Surya.Wajah Anwar menjadi muram. Kemudian, dia berteriak, "Seseorang melaporkan kalau kamu sudah membunuh seorang pria bernama Janus di kediaman Keluarga Selovia. Kemudian, kamu melukai Fadil, Ridho, juga puluhan orang anggota Keluarga Limena, menyebabkan mereka meninggal setelah mereka kembali. Bukankah begitu?"Bersamaan dengan teriakan Anwar, lebih dari puluhan agen khusus mengarahkan senjata mereka ke arah Surya.Ekspresi semua orang sudah sangat muram sekarang.Meskipun mereka semua adalah tokoh besar di Kota Kiami, mereka juga tidak akan pernah berani memprovokasi pejabat resmi seperti ini.Bukan karena orang-orang ini punya senjata, tapi karena mereka punya negara di belakang mereka. Ada dukungan besar yang bisa mereka andalkan. Memprovokasi mereka sama saja
Pada saat ini, seorang pria berusia lima puluhan dengan wajah kurus buru-buru melangkah maju, menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Benar, Pak Wiryo.""Hm, Keluarga Limena sedang dalam situasi yang sulit sekarang. Sementara itu, Grup Limena memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Kota Kiami, nggak boleh sampai ada kejadian yang nggak diinginkan. Jadi, Farel, aku menyuruhmu untuk melanjutkan Keluarga Limena, mengambil alih posisi pemimpin Grup Limena. Apa kamu bersedia?" tanya Wiryo sambil memandang Farel.Semua orang tercengang dengan ucapan tersebut. Farel sendiri bahkan lebih bingung lagi. Grup Limena mana mungkin bisa diatur oleh mereka?"Pak Wiryo, kami masih punya Pak Gofar di posisi itu. Hal seperti ini harus diputuskan oleh dewan direksi, 'kan?" tanya Farel dengan tubuh gemetaran.Hal ini adalah sesuatu yang tidak pernah Farel bayangkan.Orang-orang seperti mereka biasanya bekerja hanya sebagai karyawan biasa di Grup Limena, tidak bisa masuk ke jajaran pengurus inti s
Seluruh anggota Keluarga Selovia lebih panik lagi. Kenapa tiba-tiba saja keadaannya menjadi seperti ini?Namun, Surya terlihat tenang dan perlahan berkata, "Jangan melakukannya. Kalau nggak, kamu akan menyesalinya nanti.""Aku sedang menjalankan tugas resmi. Nggak ada yang perlu disesali. Kalau kamu nggak mau bekerja sama, kamu sendiri yang akan menyesal," kata Anwar dengan dingin.Pada titik ini, wakil kapten yang berada di belakang Anwar, yaitu Dipo Zevano, terus saja berkedip dan melihat sekeliling.Kenapa Gofar tidak terlihat? Bukankah katanya Gofar juga datang kemari?Dipo sudah menerima perintah dari Wiryo, yang memintanya mencari kesempatan untuk membunuh Gofar di tempat.Sebagai orang kepercayaan Wiryo, Dipo harus melaksanakan perintah ini sampai tuntas.Mengenai alasannya, juga sudah dicari jauh-jauh hari. Gofar sengaja membunuh seseorang, jadi Dipo berusaha mencegah kejahatannya tersebut.Hal tersebut karena Gofar sendiri sudah mengancam akan menghancurkan seluruh Keluarga Se
Tepat ketika semua orang merasa cemas, Surya membalikkan tangannya dan mengeluarkan kartu identitas Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural miliknya. Dia menunjukkannya kepada Anwar sambil berkata dengan nada dingin, "Kamu nggak memenuhi syarat untuk menangkapku.""Benarkah?" Anwar tersenyum dingin sambil menatap kartu identitas tersebut.Namun, detik berikutnya, Anwar langsung terpaku di tempat.Anggota Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural?Sebagai kapten Pusat Pasukan Layanan Khusus kota, tentu saja Anwar mengetahui departemen ini.Departemen tersebut adalah departemen yang sangat menakutkan. Apa yang mereka lakukan tidak boleh dicampuri oleh pihak berwenang setempat. Pihak berwenang setempat bahkan harus bekerja sama sepenuhnya dengan mereka.Bisa dikatakan jika mereka ini seperti dinas rahasia pada zaman kerajaan kuno, yang hanya bertanggung jawab kepada pemimpin tertinggi. Mereka juga memiliki kekuasaan tertinggi untuk membunuh terlebih dah
Surya tertawa kecil. Dia menatap Anwar, lalu berkata, "Sepertinya timmu juga nggak mudah untuk dipimpin, ya?"Anwar tidak mengatakan apa-apa dengan wajah pucat."Jangan bicara omong kosong. Cepat borgol dia!" bentak Dipo.Namun, pada saat ini, Surya juga berteriak, "Anwar, aku perintahkan padamu sekarang untuk segera menangkap Dipo!""Berani-beraninya kamu. Atas dasar apa kamu berani melakukannya?" teriak Dipo.Anwar mencibir, lalu berkata, "Semuanya, cepat tangkap Dipo."Dua petugas Pasukan Layanan Khusus yang berdiri di belakang Anwar langsung bergerak tanpa basa-basi. Salah satu dari mereka dengan sigap merebut pistol dari tangan Dipo, sementara yang lain langsung melakukan teknik bantingan dan menahan Dipo ke tanah dengan kuat, membuat Dipo tidak bisa bergerak.Beberapa petugas Pasukan Layanan Khusus menjadi bingung. Anggota Keluarga Selovia dan orang-orang berpengaruh juga menjadi makin bingung.Bagaimana bisa Surya tiba-tiba menjadi orang yang memberi perintah dan membuat perseli
Tak lama kemudian, terdengar suara orang yang masih mengantuk di ujung telepon, "Anwar, sekarang sudah malam. Apa yang terjadi?""Pak Kadir, ada sesuatu yang perlu kulaporkan padamu.""Katakan, ada apa?"Anwar menceritakan semua yang terjadi malam ini secara rinci.Setelah hening cukup lama, Anwar baru mendapat jawaban. Kemudian, Anwar menutup telepon dan berkata, "Kemarilah."Seorang petugas Pasukan Layanan Khusus bergegas masuk."Kamu pimpin sendiri satu tim untuk mengawasi Wiryo. Jangan biarkan dia meninggalkan Kota Kiami," kata Anwar dengan dingin."Baik. Tapi, bagaimana kalau dia bersikeras untuk pergi? Apa yang harus kulakukan?"Anwar berkata tanpa ragu, "Tangkap langsung dia. Ini adalah perintah Pak Kadir.""Baik," jawab petugas itu sebelum berbalik dan pergi.Anwar bersandar di kursinya dengan wajah muram.Sudah menjadi rahasia umum jika Wiryo berkolusi dengan Keluarga Limena di Kota Kiami dan melakukan banyak hal yang tidak bermoral.Hanya saja, karena tidak ada bukti yang kua
"Aku baru saja punya pacar. Dia sudah bersama denganku selama tiga bulan. Kalau aku pergi sekarang, aku akan merasa sangat bersalah padanya."Wiryo berkata tanpa ragu, "Kata-katamu benar juga. Begini saja, aku akan mentransfer 2 miliar ke rekening yang aku berikan padamu. Ini bisa dianggap sebagai kompensasi untuknya.""Terima kasih, Paman. Kalau begitu aku akan bersiap, lalu segera melakukan tugas ini.""Ya."Setelah panggilan ditutup, Wiryo membuat panggilan lain, meminta seseorang untuk mentransferkan 2 miliar ke rekening itu.Setelah menyelesaikan semuanya, Wiryo duduk di sofa dengan ekspresi dingin di wajahnya, lalu bergumam pada dirinya sendiri, "Mau membunuhku? Kalian masih nggak berpengalaman."...Pusat Pasukan Layanan Khusus.Beberapa mobil melaju perlahan. Di antaranya, ada seorang pria paruh baya kurus yang keluar dari dalam mobil Audi. Anwar menyambut pria itu, lalu langsung membawa pria itu ke kantornya.Keduanya duduk di dalam kantor. Ada puluhan pria berpakaian hitam da
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di