"Apa ini nggak akan menimbulkan masalah diplomatik antara kedua negara?" tanya Wiga yang masih sedikit khawatir.Bara menjawab dengan nada rendah, "Kamu nggak perlu berpikir sebanyak itu. Yang Mulia sudah memerintahkan. Selain itu, serahkan saja masalah ini untuk ditangani Yang Mulia. Kita hanya harus melakukan tugas kita dengan baik. Kita nggak boleh membiarkan mereka membantai saudara-saudara kita tanpa rasa takut."Wiga mengangguk. Kemudian, seorang pria datang dari sisi berlawanan dan berteriak, "Aku Samin, kapten Pasukan Kadal Negara Teria. Siapa di antara kalian yang bertanggung jawab di sini?"Bara melangkah maju. Keduanya hanya dipisahkan oleh pagar kawat berduri. Bara berkata dengan lantang, "Aku Bara, ketua Pasukan Penjaga Organisasi Dewa Naga Api. Ada apa?""Kalian sudah membunuh orang-orang kami, segera serahkan senjata kalian dan menyerahlah. Kalau nggak, kalian akan dibunuh tanpa ampun," kata Samin dengan lantang.Bara tersenyum dingin sembari berujar, "Orang-orang kalian
Bara berteriak keras, menahan serangan Prajurit Suci dengan pedangnya.Suara ledakan keras terdengar seiring dengan hancurnya pedang energi spiritual Bara. Bara juga terlempar oleh kekuatan besar, membuatnya menabrak kendaraan. Seluruh tubuh Bara tertanam di dalam kendaraan, membuat kendaraan itu mengalami kerusakan parah.Darah mengalir dari sudut mulut Bara yang terlihat sangat terkejut.Prajurit Suci sungguh sangat kuat, jelas bahwa kekuatannya lebih tinggi dari Bara.Pada saat ini, Prajurit Suci berjalan menghampiri Bara, lalu langsung mengangkat Bara dengan kasar.Bara tampak berjuang keras, tapi kekuatan yang besar ini membuat semua usahanya tampak sangat sia-sia."Suruh orang-orangmu untuk segera menyerah atau kalian akan mati." Prajurit Suci itu meletakkan pedangnya yang dingin di leher Bara.Hawa dingin menjalar dari sepanjang kulit leher Bara, lalu menyerbu tubuhnya, menyebabkan suhu tubuhnya turun dengan cepat.Bara tidak ragu sama sekali kalau Prajurit Suci itu mengerahkan
Surya hanya menatap Samin dengan tenang.Keputusasaan langsung menguasai diri Samin. Tanpa ragu, Samin mencabut pistolnya, mengarahkannya ke kepalanya, lalu menarik pelatuknya.Dor!Kepala Samin langsung mengeluarkan darah sebelum dia akhirnya terjatuh ke tanah.Surya mendengus dingin, berbalik untuk masuk ke dalam kendaraan militer sambil berteriak, "Tetap di sini, tunggu aku kembali!"Kemudian, Surya mengendarai kendaraan militer itu dengan kecepatan penuh.Pada saat ini, Karl sudah sampai di perbatasan. Bara, Wiga dan anggota Pasukan Penjaga berdiri di samping Karl dalam diam.Mereka melihat kematian yang menyedihkan dari Pasukan Kadal tanpa mengatakan apa-apa.Karl menyipitkan matanya, lalu berkata dengan nada dingin, "Bunuh mereka."Anggota Pasukan Penjaga bergegas masuk ke dalam barisan konvoi sebelum menikam sejumlah kecil orang yang sudah menjadi gila hingga mati.Meski orang-orang ini sudah gila, mereka masih berada dalam keadaan panik dan putus asa yang ekstrem.Mereka bergum
"Benar." Ethan tersenyum simpul, lalu melanjutkan, "Kamu akhirnya datang juga."Saat melihat Ethan memutar cincin bertatahkan batu rubi di tangannya sambil tersenyum, Surya menyipitkan matanya."Kamu menungguku secara khusus di sini?" tanya Surya.Ethan mengangguk sembari berujar, "Kamu adalah pemimpin aliran sesat. Ikut aku kembali ke Markas Organisasi Cahaya Dewa untuk menerima hukumanmu, lalu bubarkan Organisasi Dewa Naga Api. Dengan begitu, pengikutmu nggak perlu mati.""Apa yang membuatmu berpikir kalau aku akan kembali bersamamu? Selain itu, apa organisasi lain selain Organisasi Cahaya Dewa nggak diizinkan?" tanya Surya dengan dingin.Ethan tersenyum sambil berkata, "Kami punya kekuatan mutlak. Sementara untuk organisasimu, itu karena kalian sudah melukai orang-orang dari Organisasi Cahaya Dewa. Siapa pun yang menentang Dewa Cahaya adalah aliran sesat yang perlu diadili.""Omong kosong," kata Surya dengan tatapan mengejek.Wajah Ethan tiba-tiba menjadi muram. Saat dia memutar cin
Melihat penjara bawah tanah yang hancur dan halaman yang hampir menjadi abu, Olivier tampak terkejut. Dia pun bertanya, "Dia benar-benar datang ke sini?"Ethan mengangguk pelan.Olivier melihat bilah api di tangan Ethan sambil berkata dengan tidak percaya, "Kamu memiliki Cincin Api Ilahi, tapi dia masih berhasil lolos?"Namun, pada saat berikutnya, Olivier menyadari bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang salah, jadi dia segera menutup mulutnya.Ethan hanya tersenyum simpul sambil berkata, "Nggak perlu buru-buru, kita jadi punya alasan sekarang. Ayo kita mulai mengambil tindakan.""Sekarang?" tanya Olivier sambil mengerutkan keningnya.Ethan tersenyum sambil berkata, "Pemimpin Suci Organisasi Dewa Naga Api menculik pengkhianat secara terang-terangan, menyerang petinggi Organisasi Cahaya Dewa, juga membunuh Prajurit Suci. Ini adalah provokasi ganda terhadap otoritas Teria dan martabat Organisasi Cahaya Dewa. Segera kumpulkan semua kekuatan kita, lalu pergi ke perbatasan. Kita akan menan
Surya terdiam beberapa saat, lalu berkata perlahan, "Kembalilah, beri tahu Pak Logan kalau aku nggak akan membiarkan musuh masuk ke wilayah ini.""Aku akan terus terang saja, aku sangat meragukan kekuatanmu. Sejauh yang aku tahu, kamu hanya memiliki sekitar seratus angkatan bersenjata di sini, semuanya juga adalah senjata dingin. Sementara di pihak Teria, ada Pasukan Kadal, juga kekuatan dari Organisasi Cahaya Dewa. Seperti yang kita semua tahu, Prajurit Suci dan Pengawal Suci dari Organisasi Cahaya Dewa memiliki kekuatan tempur yang tangguh," kata Tobias sambil menatap Surya.Surya melirik Tobias, lalu berkata perlahan, "Aku bilang, musuh nggak akan bisa masuk ke wilayah ini, nggak peduli seberapa kuatnya mereka."Tobias mengerutkan kening sambil berujar, "Yang Mulia, Organisasi Dewa Naga Api memang sudah berkembang dengan baik, tapi Mick masih memiliki 30 ribu Pasukan Pertahanan Negara di tangannya. Apa kamu benar-benar yakin mampu menghadapi Olivier, Ethan dan Mick?""Kalau kamu mau
Di belakang orang-orang ini, ada Pasukan Kadal dengan peralatan lengkap yang dipimpin oleh Olivier.Mereka menggunakan konvoi sebagai perlindungan, memakai helm anti-peluru MPLS yang dilengkapi dengan headset komunikasi, perangkat penglihatan malam dan juga kacamata pelindung.Mereka mengenakan rompi anti-peluru, memakai sarung tangan taktis, juga membawa senapan serbu MK18. Di celana tempur mereka, terselip pistol dan pisau serbaguna.Mereka mengenakan sepatu bot perang gurun.Ada juga beberapa tim khusus yang dilengkapi dengan senapan runduk Barrett, peluncur roket individu dan RPG.Bisa dilihat dengan jelas bahwa tim yang terdiri dari lima ratus orang bersenjata lengkap itu memiliki kemampuan tempur yang sangat kuat.Pengaturan pasukan ini sudah cukup untuk mengintimidasi beberapa negara kecil.Di belakang mereka, ada Pasukan Pertahanan Negara yang dipimpin oleh Mick, yang datang dengan truk militer dalam jumlah besar.Pasukan itu berjumlah sekitar 30 ribu orang. Umumnya mereka dile
Surya dan Ethan saling menatap di langit yang berseberangan.Mereka adalah orang yang paling hebat dalam pertarungan di tempat ini. Keduanya saling berhadapan dan menekan satu sama lain.Keduanya sama sekali tidak membiarkan satu sama lain untuk melakukan pembantaian terhadap anak buah mereka sendiri.Gerakan sekecil apa pun yang dilakukan oleh salah satu pihak, pasti akan memicu pecahnya perang di antara mereka.Beberapa menit kemudian, kedua belah pihak tiba di perbatasan.Pedang Salib dari sembilan Prajurit Suci semuanya menyala dengan api energi spiritual emas.Sebuah tekanan yang mendesak datang dan udara menderu kencang.Karl berteriak keras, kemudian memunculkan Pedang Es Kegelapan di tangannya, sebelum menghunuskannya langsung pada sembilan Prajurit Suci."Atas nama Dewa Cahaya, lenyapkan orang sesat itu!"Para Prajurit Suci berteriak dan bergegas menerjang ke arah Karl.Karl berteriak, melangkah maju dengan Pedang Es Kegelapan dan segera bertarung dengan sembilan Prajurit Suci
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di