Ji hoon kembali ke apartemennya dengan perasaan yang gundah ji hoon duduk sambil menyandarkan punggungnya dan menutup matanya
"Hah....mengapa sangat sulit sekali untuk menghubungimu, sekarang aku benar-benar merasa bersalah padamu" gumam Ji hoon.
*** *** ***
Ji hoon berdiri di sebuah atap gedung sambil memasukkan ke dua tangannya ke dalam saku celananya tiba-tiba ada seseorang wanita yang memeluk Ji hoon dari belakang
"Aku sangat merindukanmu" kata wanita itu Ji hoon tersenyum dan membalikkan badannya menghadap ke arah wanita itu
"Aku juga sangat merindukanmu Soo jung" balas Ji hoon sambil menatapnya dengan penuh kasih sayang
"Maaf membuatmu menunggu terlalu lama"
"Ya. Tidak masalah selagi itu dirimu aku akan menunggunya seberapa lamapun itu"
"Omong kosong"
"Aku mengatakannya dengan sungguh-sungguh" kata Ji hoon sambil melingkarkan tangannya di pinggang wanita tersebut yang tak lain adalah Soo jung
"Ah..
Soo jung sedang berbaring sambil memainkan ponselnya. tiba-tiba ponsel Soo jung berdering sebuah panggilan masuk, Soo jung melihat nama Min ji tertera disana dengan malas Soo jung menjawab panggilan itu "Ya!!! Jung Soo jung kau dimana?" teriak Min Ji Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya "Cih...dasar anak ini" gumam Soo jung "Dokter Kim apakah kau sangat ingin membuat ku tuli" kata Soo jung "Hahaha...Maaf aku terlalu bersemangat" "Tapi setidaknya kau tidak harus berteriak" "Hahaha.... maaf kan aku" "Ah... sudahlah ada apa kau menelfonku?" "Kau ingat hari ini Kak Jessica sedang mengadakan fanmeet dan kau harus menemaniku" "Sejak kapan Jessica menjadi Kakak mu" kata Soo jung membuat Min ji kesal "Ayolah Soo jung" "Maaf aku tidak bisa dan aku tidak mau" "YA!!! Jung Soo jung ku mohon" "Tidak" "Soo jung, ku mohon jika kau mau menemaniku, sebagai imbalannya aku akan meng
"Wah... aku benar-benar tidak sabar untuk bisa bertemu dengan Kak Jessica" kata Min ji dengan antusias "Jika kau benar-benar tidak sabar cepat gunakan sabuk pengamanmu" "Hahaha... Maaf aku terlalu bersemangat" kata Min ji sambil memakai sabuk pengamannya "Oh...ya Soo jung kenapa aku baru melihat mobil ini, dan kenapa selama bekerja kau tidak pernah memakainya" "Ini bukan mobilku, aku meminjam mobil Kakak ku" "Apakah sekarang Kakak mu sedang berada di korea" "Ya... dia sedang ada urusan di sini" "Hem...baiklah, Soo jung tadi Ji hoon datang mencarimu dan sepertinya ada hal penting yang ingin dia katakan pada mu" "Aku tau" "Lalu kenapa kau tidak berbicara padanya" "Bukankah kau yang menarikku sehingga aku tidak sempat berbicara dengannya" "Hahaha...maaf aku terlalu bersemangat" "Cih...dasar" "Bagaimana pendapat mu tentang Ji hoon, aku rasa dia pria yang baik" "YA!!! Kim Min j
Soo jung dan Min ji berjalan menuju ruang tunggu "Wah... aku benar-benar tidak sabar untuk melihat Jessica" kata Min ji sambil mengusap usap tangannya Soo jung tersenyum melihat tingkah laku Min ji "Bersikaplah sewajarnya Min ji, aku tidak ingin kau mempermalukan ku" canda Soo jung "YA!!! Jung Soo jung tidak bisakah kau melihat ku bahagia" "Hahaha... aku rasa tidak" kata Soo jung sambil tertawa "Ck... dasar anak ini" kata Min ji sambil memukul lengan Soo jung dan pada saat itu Soo yeon keluar dari ruang gantinya dan hal itu sontak membuat Min ji terdiam Soo yeon berjalan ke arah mereka sambil tersenyum "Min ji" panggil Soo jung namun Min ji hanya diam "YA!!! Kim Min ji" panggil Soo jung sambil menepuk lengan Min ji dengan sedikit keras "Aw... apa yang kau lakukan" kata Min ji sedikit kesal "Aku dari tadi memanggil mu" "Ah... Maaf aku terlalu bersemangat" kata Min ji "Jessica mereka adalah pemegan
Acara Fanmeetpun di mulai Soo jung melihat ada banyak orang yang berkumpul di sana dan sebenarnya Soo jung tidak terlalu menyukai keramaian itu akan membuatnya tidak nyaman jika dia di beri pilihan harus berhadapan dengan banyak orang atau pisau bedah dan darah maka ia akan memilih pisau bedah dan darah dari pada harus bertemu dengan banyak orang. "Soo jung ada apa kau terlihat pucat, apakah kau sakit?" tanya Min ji "Ah... tidak aku baik-baik saja" jawab Soo jung sambil tersenyum simpul "Astaga aku lupa, kau kan tidak menyukai keramaian apakah sebaiknya kita pulang saja?" tanya Min ji "Itu tidak perlu Min ji Aku baik-baik saja, lagi pula kau kan sangat ingin menghadiri fanmeet ini" "Tapi benarkah kau baik-baik saja?" tanya Min ji sedikit khawatir. Soo jung tersenyum dan menganggukkan kepalanya "Jika kau merasa tidak nyaman katakan saja padaku" "Ayolah Min ji aku bukan anak kecil" jawab Soo jung "Baiklah" jawab Min ji si
"Hallo" "Soo jung kau dimana?" tanya Soo yeon "Aku sedang berada di luar restoran ada apa?" "Aku rasa kita harus kembali ke hotel sekarang" "Apakah ada masalah" "Nanti aku akan menceritakan semua padamu, jadi lebih baik kau kembali ke hotel terlebih dahulu" "Baiklah Aku mengerti" jawab Soo jung lalu Soo jung menutup panggilannya dan kembali menghampiri Min ji "Min ji, maaf sepertinya aku tidak bisa mengantarmu pulang, ada hal penting yang harus aku lakukan" "Baiklah tidak apa-apa" "Aku benar-benar minta maaf" kata Soo jung dengan rasa bersalah "Tidak masalah" kata Min ji sambil mengelus lengan Soo jung "Chang min maaf, aku rasa kali ini aku tidak bisa ikut" "Ah... baiklah tidak masalah" "Kalau begitu aku pergi dulu" kata Soo jung "Aku akan mengantar mu" kata Ji hoon "Itu tidak perlu aku membawa Mobil" kata Soo jung dengan ketus lalu pergi meninggalkan Min ji, Chang
Soo yeon membuka pintu kamarnya dan melihat seorang pria yang berumur 55 tahun namun wajahnya masih terlihat sangat tampan dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap Soo yeon tersenyum ke arah pria itu "Apakah Soo jung ada didalam" tanya Pria itu yang tak lain adalah Jung Min seok Ayah Soo yeon dan Soo jung "Ya dia ada didalam" jawab Soo yeon "Ayah benar-benar sangat merindukan kalian" kata sang Ayah sambil memeluk Soo yeon "Aku juga merindukan Ayah" jawab Soo yeon meyakinkan Ayahnya "Baiklah...baiklah..." kata Sang Ayah sambil tersenyum dan melepaskan pelukannya sambil tersenyum dan mencium dahi Soo yeon "Unnie...kenapa lama sekali" kata Soo jung sedikit kesal "Bersabarlah sedikit" jawab Soo yeon masuk kedalam untuk menemui Soo jung "Siapa yang datang?" tanya Soo jung "Coba kau lihat sediri" Jawab Soo yeon sambil berjalan ke dapur "Kau benar-benar menyebalkan Kak" kata Soo jung kesal saat Soo jung hendak
Saat ini Soo jung sedang berada di hotel dia sedang sibuk memilah-milah baju yang baru saja di bawa oleh asisten Soo yeon "Soo jung haruskah Ayah memakai ini" tanya Min seok sambil menatap putri bungsunya "Ya... tentu saja" "Tapi Ayah tidak merasa nyaman dengan ini" "Ayolah Ayah" kata Soo jung sambil memberikan sebuah jaket denim ke pada Ayahnya "Wah... Ayah benar-benar terlihat keren" kata Soo yeon memandangi sang Ayah yang memakai sebuah kaus berwarna hitam dengan celana jeans yang di padukan dengan jaket denim dan sebuah topi berwarna putih "Wah... Ayah benar-benar terlihat sangat tampan" balas Soo jung "Kalian ini membuat Ayah tidak nyaman saja" "Ayolah Ayah, aku sangat ingin mengantar Ayah kebandara, aku yakin akan banyak wartawan di sana dan aku tidak ingin saat aku berjalan bersama Ayah para wartawan itu mengerubungi kita" "Baiklah...baiklah Ayah akan memuruti keinginanmu" "Terima kasih" jawab Soo
Soo jung sedang berada di dalam ruangannya sambil memeriksa beberapa laporan kesehatan yang berada di atas mejanya tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Soo jung "Masuklah" jawab Soo jung masih fokus pada laporan yang berada di atas mejanya "Maaf dokter Jung apakah aku mengganggu waktu anda?" tanya Dong won, Soo jung mengangkat kepalanya dan menatap Dong won "Ada yang bisa aku bantu dokter Park?" tanya Soo jung sambil memperbaiki letak kacamatanya "Aku hanya ingin memberikan ini pada mu" kata Dong won sambil memberikan secangkir kopi pada Soo jung "Terimakasih dokter Park" jawab Soo jung sambil mengambil kopi yang di berikan Dong won "Minumlah selagi hangat" kata Dong won sambil tersenyum "Aku akan meminumnya nanti" kata Soo jung "Oh ya dokter Jung, maukah kau makan malam bersamaku?" tanya Dong won penuh harap "Maaf dokter Park aku tidak bisa" "Tapi kenapa dokter Jung" "Karena aku s
"Bagaimana, Apakah kau berhasil menemukan ibu Ji hoon" Tanya Seo won "Maaf tuan kami kehilangan jejak beliau" "Bagaimana bisa, HAH!!!" kata Soe won sambil membanting map yang berada di tangannya "Maafkan kami tuan, kami akan kembali mencarinya" "Aku ingin begitu kalian menemukannya, bawa dia kehadapanku dengan cara apapun. dan jika kalian gagal, kalian akan tahu sendiri akibatnya" Kata Seo won dengan sorot mata yang tajam "Baik tuan kami mengerti" kata pengawal itu setelah memberi hormat sang Pengawal pergi meninggalkan Seo won "Aku tidak menyangka, kau akan berhasil mengelabui anak buahku Bibi" kata Seo won sambil mengepalkan tangannya. Ponsel Seo won berdering pertanda panggilan masuk Seo won segera mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya "Ada apa kau menghubungiku" Tanya Seo won pada seseorang di seberang sana "...." "Baiklah, sampai bertemu nanti malam" jawab Seo won memutuskan sambungan telfon dan
"Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya"Beruntung?" tanya Soo jung"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu""Hem... benarkah?, tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung"Huft... semoga saja itu benar terjadi""Itu pasti akan terj
Soo yeon menatap punggung sang adik yang sedang berjalan menuju kamarnya, lalu pandangan Soo yeon tertuju pada Anna yang masih berdiri di dekat sofa tempat Soo yeon berdiri"Kemarilah Anna" kata Soo yeon, Anna mendekat kearah Soo yeon dengan sedikit keraguan, Soo yeon tersenyum dan meraih tangan Anna untuk duduk di sampingnya"Kau tidak perlu takut padaku" kata Soo yeon"Ah... Maafkan aku Senior""Anna bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau boleh memanggilku Kakak, jika kau masih memanggilku Senior aku akan benar–benar marah padamu""Maaf...Sen....K...Kak" kata Anna sedikit gugup, Ya walaupun Anna adalah teman dekat Soo jung dia jarang bertemu dengan Soo yeon karena kegiatan Soo yeon yang padat dan Anna hanya bertemu beberapa kali dengan Soo yeon yang membuatnya sedikit canggung, terlebih lagi Soo yeon juga adalah salah satu Aktris yang sangat terkena
Soo jung sedang berada di sebuah ruangan tempat dia dan teman-temannya biasa berlatih"Krystal ini sudah waktunya untuk kembali" kata Anna salah satu teman Soo jung"Kalian di luan saja aku masih ingin berlatih" jawab Soo jung"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu" kata Anna, Soo jung menganggukkan kepalanya, Anna beserta kedua teman Soo jung yang lain pergi meninggalkan Soo jung di dalam ruangan itu sendiri, Soo jung kembali berlatih, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22:30 kst Soo jung duduk dilantai sambil meminum air mineral yang berada di dekatnya tiba-tiba ponsel Soo jung berdering pertanda panggilan masuk Soo jung melihat nama sang kakak tertera di sana"Ya... kak" jawab Soo jung"Kau dimana?" tanya Soo yeon dari seberang sana"Aku ada di ruang latihan""Jung Soo jung cepat pulang ini sudah larut malam" teriak Soo yeon"Baiklah... baiklah aku segera pulang lagi pula Kakak tidak perlu berteriak" jawab So
Soo jung sedang bersiap-siap untuk pergi menemui salah satu hair style yang biasa membantu Soo jung untuk mengecat rambut atau sekedar menata rambutnya, Soo jung mengenakan celana jeans yang di padukan dengan kaos putih dengan lengan yang berwarna hitam untuk sepatu Soo jung lebih memilih mengenakan sepatu kets berwarna putih "Ibu aku pergi dulu" kata Soo jung sambil mencium pipi sang ibu "Baiklah hati-hati dijalan" "Okay..." jawab Soo jung singkat "Oh ya dimana Kakak mu?" "Dia sedang bersiap-siap" "Apakah kalian akan pergi bersama?" tanya Man wol "Iya, bu" jawab Soo yeon yang mucul dari belakang sang ibu "Baiklah hati-hati di jalan dan jangan pulang terlalu malam" "Baik bu" jawab Soo yeon sambil mencium pipi sang ibu. Soo jung dan Soo yeon berjalalan menuju garasi mobil yang terletak di samping rumah mereka, Soo jung dan Soo yeon memilih mengendarai Chevrolet C7 "Soo jung kau yang menyetir
"Jadi informasi apa yang bisa ku dapatkan darimu?" tanya Seo won pada Yu jin, Yu jin memberikan sebuah map kepada Seo won, Seo won membuka map itu dan mulai membacanya dengan teliti "Dia adalah salah satu dokter di rumah sakit universitas nasional Seoul" "Apakah dia kekasih Ji hoon?" tanya Chang min "Ya... dia adalah kekasih Ji hoon" "Wah... akhirnya dia memiliki kekasih juga, aku kira selam ini dia adalah seorang Gay dan kekasihnya adalah Chang min ternyata aku salah" kata Seo won "Dia tidak mungkin seorang Gay, justru aku menghawatirkan jika yang Gay adalah dirimu" cibir Yu jin "Ternyata kau juga bisa berkata kasar" kata Seo won sambil mendekati Yu jin "Aku bukan seorang Gay, dan jika kau tidak yakin kita bisa membuktikan kehebatanku di ranjang sekarang juga" kata Seo won sambil membelai rambut Yu jin "Cih... jauhkan tangan kotormu dariku" "Hahaha... Yu jin... Yu jin, kau akan menyesal karena telah menol
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam dari bandara akhirnya Soo jung tiba di rumah orangtuanya yang terletak di Los Angeles California "Ah... rasanya sudah lama sekali aku tidak pulang" kata Soo jung saat turun dari mobil "Kau memang sudah lama tidak pulang Krystal dan ini sudah hampir satu tahun kau tidak pulang" jawab Lucy, Soo jung hanya tersenyum lalu masuk ke dalam rumah untuk mencari Ibunya saat Soo jung berjalan ke dapur Soo jung melihat Ibunya sedang memasak, Soo jung berjalan perlahan lalu memeluk sang ibu dari belakang "Aku sangat merindukan ibu" kata Soo jung sambil memeluk ibunya dengan erat "Soo jung kau membuat Ibu terkejut" kata Kang Man wol sambil berbalik menatap putri bungsunya "Sorry mom" jawab Soo jung sambil tersenyum lalu kembali memeluk ibunya "Ibu juga sangat merindukanmu" kata Man wol membalas pelukan Soo jung, Man wol mengurai pelukan mereka lalu menatap Soo jung "Dasar anak nakal, ke
"Kau pasti berbohongkan, aku tidak percaya Jika paman Yoon hee adalah ayahmu" "Jika kau tidak percaya kau bisa memastikannya" kata Seo won sambil tersenyum. Ponsel Yu jin berdering pertanda panggilan masuk dan disana tertera nama Lee Yoon hee "Hallo Yu jin, apakah kau sudah bertemu dengan Seo won?"tanya Yoon hee "Ya... aku sudah bertemu dengannya" "Paman yakin kau pasti terkejut dengan semua ini" "Ya... aku sedikit terkejut" "Hahaha... maafkan paman karena tidak memberi tahumu dari awal, tapi kau tidak perlu khawatir Seo won akan membantumu mendapatkan Ji hoon" "Baiklah paman aku mengerti" kata Yu jin setelah itu Yu jin mematikan ponselnya "Bagaimana apakah sekarang kau sudah percaya denganku?" tanya Seo won "Wah... aku benar-benar tidak menyangka ternyata sifat licikmu itu berasal dari Ayahmu" "Hahaha... buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya Yu jin" "Baiklah j
Soo jung dan Ji hoon duduk di sebuah bangku taman "Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kau harus menemui orang tuamu?" tanya Ji hoon memulai perbincangan mereka "Aku juga tidak tahu,kakak ku menelfoku dan mengatakan aku harus segera pulang untuk menemui mereka" "Sepertinya sangat serius" "Entahlah aku berharap mereka baik-baik saja" "Aku yakin mereka akan baik-baik saja" kata Ji hoon, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya "Sepertinya aku harus menemanimu" kata Ji hoon "Itu tidak perlu Ji hoon, jika kau pergi denganku bagaimana dengan pekerjaanmu" "Aku bisa meminta Chang min untuk mengerjakannya" "Itu sama saja dengan kau melalaikan tugasmu" "Tapi Soo jung kau lebih penting dari pada pekerjaanku" kata Ji hoon sambil menggenggam tangan Soo jung "Ayolah Ji hoon aku tidak ingin berdebat denganmu" "Baiklah...baiklah..." jawab Ji hoon pasrah, Soo jung tersenyum dan mengelus pipi Ji hoon