Jason kemudian mendekati Ria dan memakai kembali kacamata untuk melihat kalung tersebut dari dekat, setelah itu Jason bertanya sambil tersenyum “Dimana kamu menemukan ini?”, “Aku menemukannya saat membersihkan sebuah ruangan dibawah tanah tadi karena ingin menjadikan tempat tersebut untuk penelitianku, apakah kakek tahu sesuatu tentang kalung itu?” jawab Ria sambil kembali bertanya kepada Jason, lalu Jason menjawab “Ini adalah kalung yang dimiliki oleh orang yang bernama Riri dan dia adalah orang yang sangat disayangi ayahmu meskipun dia tidak pernah melihat wajahnya seperti apa”, Jason kemudian kembali berkata sambil menatap kearah Ria yang kebingungan “Kalung ini adalah pemberian kakek saat menikahi Riri yang tidak lain adalah nenekmu, tapi dia meninggal setelah melahirkan ayahmu, karena ayahmu sangat merindukan ibunya yang tidak pernah dia lihat kakek memberikan kalung ini untuk dibawa oleh ayahmu, dulu ayahmu tinggal di Villa yang kamu t
Ria yang saat ini keluar dari ruangan Jason lalu menuju kehalaman luar dan bertemu Tia lagi disana, setelah itu Ria bertanya “Tia, apakah kamu memiliki beberapa minuman beralkohol?”, “Ada sih, aku akan menyuruh pelayan untuk membawakannya kepada kakak, tapi aku akan memberikan dua botol saja, kakak sangat menyusahkan jika mabuk, aku tidak ingin kakak menganggu pekerjaanku”, jawab Tia kemudian memerintahkan satu pelayan untuk mengambil dua botol wine, “Terima kasih adikku sayang, aku sangat mencintaimu”, ujar Ria yang memeluk Tia dan mencium pipinya. Tidak lama setelah itu pelayan tersebut membawa dua botol wine anggur lalu menyerahkannya untuk Tia, kemudian Tia berkata sambil memberikan wine anggur tersebut kepada Ria “Kakak tidak boleh keluyuran saat meminum ini, minum saja di Villa itu, jika kakak keluyuran saat meminum ini, aku tidak akan memberikannya lagi”, “Baik tenang saja, aku berjanji tidak akan keluyuran lagi, aku pergi
Setelah itu Tia meninggalkan Frida yang membungkuk kepadanya, kemudian Frida masuk kedalam Villa sambil membawa banyak bahan makanan yang diberikan oleh Tia lalu dia pergi kedapur untuk memasak. Beberapa saat kemudian matahari sudah terbit sehingga menyinari kamar Ria yang membuat matanya silau dan terbangun dari tidurnya, saat Ria bangun kepalanya masih agak sedikit pusing karena kebanyakan minum, tapi saat itu juga dia mencium bau enak dari arah dapur dan langsung pergi kesana dengan pakaian dalamnya, ketika Ria sampai didapur dia melihat Frida sedang memasak sambil tersenyum, kemudian Ria menghampiri Frida dan bertanya “Kamu sedang memasak apa Frida?”, Frida menoleh kearah Ria dan berkata “Oh anda sudah bangun Nona Ria, saya sedang membuat bubur dari buah-buahan untuk sarapan pagi ini dan sudah memanggang beberapa roti agar bisa dimakan bersama bubur ini”, “Wah ini pasti enak sekali, aku bisa tahu dari baunya” ujar Ria sambil mencium panci temp
Setelah mendegar penjelasan Frans, Henry mengangguk lalu berkata “Baik ayah aku mengerti, mulai saat ini aku akan terus berhati-hati dan memperkuat indraku”, “Bagus Henry, keinginan ayah hanya agar kamu, Elisa dan Elise tetap aman lalu orang-orang terdekat kita, ayah tidak menginginkan hal lain, ayah hanya ingin kamu, Elisa dan Elise tumbuh dengan baik dibawah pengawasan ayah dan ibu, ayah tidak ingin suatu saat nanti kamu salah memilih jalan dan masuk kedalam jebakan para bangsawan itu”, ujar Frans yang melihat Henry sambil tersenyum, setelah itu Frans kembali berkata “Ayah kenal seseorang yang dulu teman sewaktu ayah masih belajar diakademi sihir, dia adalah seorang pria yang murah senyum dan baik, dia disukai oleh semua wanita yang ada disana, akan tetapi dia memiliki kekuatan sihir yang sangat kecil, oleh karena itu anak laki-laki yang lain selalu menindasnya, setelah satu bulan kami belajar bersama, dia yang awalnya adalah orang yang ceria menjadi
Saat Henry berjalan bersama Frans mengikuti pria tersebut, Henry berkata dalam hatinya “Aku sepertinya sangat mengenalinya, dia seperti tidak asing dan sangat akrab denganku, akan tetapi dimana ya aku pernah bertemu dengannya, apa ini hanya perasaanku saja, tapi yang penting dia bukan orang jahat, jadi aku tidak perlu khawatir dengannya”, setelah berjalan tidak lama, mereka sampai disebuah ruangan dan pria tersebut membuka pintu lalu berkata “Silahkan masuk Tuan Frans dan Tuan Henry, nanti saya akan kembali lagi untuk menjemput anda semua”, saat Henry akan masuk dia bertanya kepada pria tersebut “Tuan, siapakah nama anda?”, “Oh maaf tidak memperkenalkan diri, nama saya Rick Tuan Henry”, jawab Rick sambil menoleh kearah Henry yang memanggilnya, setelah itu kembali berkata “Maaf Tuan Henry, saya harus pergi dulu untuk persiapannya”, setelah Rick mengatakan namanya, Henry semakin merasa pernah bertemu dan sangat akrab
Kemudian Frans kembali berkata “Kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu Henry, lagipula waktunya masih lama sekali untuk penganti Raja selanjutnya, dan kamu akan belajar sedikit demi sedikit tentang hal itu”, setelah selesai berkata Frans tiba-tiba lalu mengeluarkan sedikit petir dari Higannya dan langsung menempelkan tangannya kelantai, Henry yang heran dengan apa yang dilakukan Frans kemudian bertanya “Ayah apa yang sedang kamu lakukan?”, lalu Frans mengangkat tangannya dan berkata “Ayah takut akan ada yang menguping pembicaraan kita, walaupun ini diistana, banyak sekali dari mereka yang mengincar kita”, setelah duduk kembali, Frans langsung berbicara “Sebenarnya saat Charles lahir dia sudah ditunangkan dengan Bella, akan tetapi saat mereka bertemu sekitar 2 tahun yang lalu, Bella hanya menganggap Charles sebagai teman biasa dan Charles juga sebaliknya, jadi kami memutuskan untuk membatalkan pertunangan tersebut dan mencari pengganti Cha
Setelah selesai tertawa bersama Henry, Charles memegang perutnya yang agak sakit karena tertawa lumayan lama, setelah itu dia berkata “Mama, paman Frans, kenapa kalian harus meminta maaf, kami tidak akan marah tentang hal itu, kami akan marah jika kalian tidak melakukan hal ini dan membiarkan Kerajaan menjadi milik mereka”, “Iya, iya itu benar, dari apa yang kudengar, mereka itu sangat jahat, Kerajaan ini pasti bisa hancur dan rakyatnya semua menderita”, ujar Henry yang juga memegang perutnya karena habis tertawa bersama Charles. Setelah mendengar penjelasan mereka berdua, Zelona tersenyum lalu berkata kepada Frans “Kita beruntung Frans memiliki anak seperti mereka, selain mereka berbakat karena kekuatannya, mereka juga memiliki pemikiran cerdas bisa membedakan mana benar dan mana salah, aku tidak sabar melihat mereka berdua menjadi dewasa, aku yakin mereka berdua akan menjadi anak yang tampan dan juga kuat dimasa depan”, kemudian Zelona menghampi
Saat mereka sampai didepan pintu ruang tahta, tiba-tiba ada bunyi suara terompet lalu setelah itu ada seseorang yang berkata dari dalam “Baiklah orang yang kita semua tunggu telah tiba yaitu Marquest Frans Thomas bersama anaknya Henry Thomas dan Duke Zelona Villaus bersama anaknya Charles Villaus, mari kita sambut mereka dengan tepuk tangan”, lalu pintu ruang tahta terbuka dan terlihat Klaus sedang duduk disinggasana bersama Bella dan Claudia yang juga duduk disebuah singgasana disebelah kanan Klaus, kemudian mereka semua masuk mengikuti karpet merah panjang yang langsung menuju kearah singgsana, saat Henry dan Charles berjalan bersama Frans dan Zelona, mereka melihat dikiri dan kanan mereka banyak sekali bangsawan yang bertepuk tangan kearah mereka dengan tersenyum, akan tetapi Henry dan Charles bisa merasakan beberapa dari mereka ada yang tidak senang dengan mereka berempat tapi Henry dan Charles hanya berjalan dan tidak menoleh sedikitpun kearah mereka. Setelah sampai
Setelah Ninia sampai didepan singgasana, Klaus langsung menghampirinya dan berkata “Karena kekuatan dan tekadmu sebagai kesatria hitam legenda, aku Raja Kerajaan Bright Klaus Dolly, mengangkat dirimu menjadi pengawal pribadiku sekaligus komandan tentara Kerajaan untuk mengantikan komandan yang lama karena telah digugur medan perang”, setelah itu Ninia membungkuk ditanah, sambil menempelkan tinjunya ditanah dia berkata “Saya Ninia Walter bersiap menjadi pengawal pribadi Yang Mulia dan komandan tentara Kerajaan, saya akan mengorbankan jiwa dan raga saya untuk melindungi Kerajaan ini”, setelah itu Klaus mengambil sebuah pedang yang diberikan oleh seorang lalu meletakkan ujung pedang tersebut disebelah kiri dan kanan bahu Ninia, lalu menyerahkan pedang tersebut kepada Ninia dan berkata “Ini adalah pedang terkeras di Kerajaan ini yang sudah dimiliki oleh komandan Kerajaan yang terdahulu, sekarang pedang ini kupercayakan kepadamu sebagai komandan yang b