Share

Bab 17

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Saat suara tersebut terdengar, seketika itu Richard melompat kearah menidos lalu menghantamkan pedang kayu nya diatas kepala menidos tersebut yang membuat monster itu tersungkur kebawah. Saat Elena membuka matanya yang lembab karena dibasahi air mata, ia melihat Richard berada di depannya sedang bertarung dengan menidos dan Henry yang berada disamping nya yang membantu dia untuk berdiri dengan mengulurkan tangan sambil berkata”Elena cepat berdiri dibelakangku!”, Elena kemudian segara berdiri dibelakang Henry lalu mencengkram baju Henry sambil menundukkan kepalanya dipunggung Henry dia berkata sambil terisak-isak, “Kakak,,,aku takut”, sebelum Henry bisa menjawab terdengar suara “Tenanglah Elena, aku akan membunuh monster sialan ini” ujar Richard sambil tersenyum lebar dengan penuh keyakinan menatap menidos yang sudah bangun ketika tersungkur beberapa saat yang lalu.

            Menidos i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 18

    Setelah Henry selesai mendengarkan apa yang dikatakan Richard, dia langsung menoleh kearah Elena yang berada tidak jauh darinya, saat ini menidos langsung menuju kearah Elena dan Elena mulai berteriak lagi “Kakak tolong aku”, saat itu juga tiba-tiba terdengar suara “Hei monster sialan kemari kau!”, dan seketika itu ada sebuah batu yang ditembakkan oleh senjata yang ada ditangan Jessica, itu adalah sebuah ketapel kayu. Tidak lama setelah itu Jessica berkata “Henry cepat obati luka Richard menggunakan daun plum yang ada ditangan Elena, setelah itu campurkan daun plum dengan daun plam, aku punya ide untuk menghabisi monster ini”. Setelah berhenti sebentar Jessica kembali berkata “Henry aku akan memancing monster ini munuju jurang yang disana, jika kamu sudah membantu mengobati luka Richard segera lepaskan suar suara kelangit untuk meminta bantuan kepada Nyonya Seira, sete

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 19

    Segera setelah Henry mencampurkan daun tersebut menjadi satu gumpalan yang ia pegang dengan tangan kanannya, ia kemudian melempar sebuah bola kecil keatas langit, seketika bola itu menuju keatas langsung meledak dengan keras dan mengeluarkan asap hijau yang tebal, lalu setelah nya ia mengejar Jessica yang sedang diikuti menidos tidak lama setelah itu dia melihat Jessica yang sedang membidik menidos yang ada di hadapan nya, lalu ia berteriak “ Kak Jessica kamu tidak apa-apa? Aku sudah membawa campuran daunnya”, saat mendengar teriakan itu Jessica kemudian menoleh sambil berkata “Aku tidak apa-apa Henry” setelah berhenti sebentar kemudian dia melanjutkan “ Aku akan memancing monster ini untuk menikamku kearah jurang, saat ia hendak menikamku kamu harus melempar campuran daun tersebut ke mata nya, jika berhasil dia akan kehilangan kesadaran dan terjatuh kearah jurang”. Saat ini

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 20

    Saat menidos tersebut hampir menerkam Jessica tiba-tiba sebuah gumpalan dilempar kearah kepalanya, gumpalan tersebut langsung mengenainya dan seketika itu juga monster tersebut kehilangan kesadaran dan terus menuju arah jurang, terdengar sebuah suara teriakan “Kakak menghindarlah dari sana agar kamu tidak terkena monster itu dan jatuh ke jurang”, seketika itu juga Jessica langsung menunduk kemudian melompat kedepan, saat ia melihat kebelakang sudah ada menidos yang melewati nya dan jatuh ke jurang. Saat itu dia menoleh kearah Henry dengan gembira berkata “ Bagus Henry lemparanmu sangat tepat”, sambil melambaikan kedua tangan nya kearah Henry. Karena Henry adalah reinkarnasi dari Jeffry bakat dari kehidupan lamanya ikut ke dalam tubuhnya yang membuat dia lebih pintar dari kebanyakan anak seusianya. Disaat ia dengan senang berteriak kearah Henry kemudian Henry berkata dengan tegas “

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 21

    Saat itu Nyonya Seira bersama dengan prajurit bayaran sampai disana dia juga membawa Elena dan Richard, mereka melihat semua kejadian tersebut dengan mata kepalanya lalu Nyonya Seira berkata “Apa ini, ini sangat mustahil, Henry bisa menggunakan sihir, apakah dia seorang bangsawan kelas atas?, tapi kenapa bangsawan kelas atas menitipkan anak nya di yayasanku terutama itu anak laki-laki, karena anak laki-laki akan menjadi penerus keluarga”. Di kerajaan Bright anak laki-laki pada suatu keluarga bangsawan sangat diharapkan, hal ini dikarenakan jika mereka ingin menikah dengan seorang wanita dari keluarga bangsawan yang sama, nama belakang mereka tidak akan berubah, lain halnya dengan wanita tersebut setelah menikah nama belakang nya akan sama dengan pasangan mereka, maka dari itu wanita tidak akan bisa meneruskan status bangsawan keluarga mereka dan anak laki-laki sangat diharapkan oleh keluarga bangsawan.&n

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 22

    Saat ini Nyonya Seira bertanya dengan bingung “Henry apa kamu tidak ingat apa yang terjadi saat itu?” mendengar ini Henry berkata “Aku tidak begitu ingat Nyonya, saat itu yang kuingat hanya aku menangis dan setelah itu aku tidak sadarkan diri, dan setelah sadar aku sudah ada disini” sambil menatap kearah Nyonya Seira dan Elena dengan menggosokkan satu tangan dibelakang kepalanya. Setelah mendegar pernyataan Henry, Nyonya Seira kemudian berkata “Baiklah kalau begitu, kamu harus beristirahat lagi kepala herbalis mengatakan kamu bisa pulang besok, aku akan pergi dulu untuk membuatkan kalian makanan dan segera kembali kesini”. Sambil meraih tangan Elena dengan lembut membuka pintu dan segera pergi dari ruangan itu. Ketika berada diluar Nyonya Seira berjalan sambil dia mengigat kembali apa yang dikatakan oleh kepala herbalis beberapa saat yang lalu sebelum Henry tersadar, kepala

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 23

    Setelah tiga hari Henry, Richard dan Jessica di rawat di balai perawatan akhrinya hari ini mereka sudah bisa pulang, Henry sudah bisa pulang setelah satu hari ia dirawat akan tetapi ia tidak mau pulang dan pergi ke ruangan tempat Jessica dan Richard di rawat untuk menemani mereka pada saat Jessica pertama kali sadar, ia melihat sendiri tersenyum kearahnya dan berkata “Kakak akhirnya kamu tersadar juga, aku sangat menghawatirkan dirimu tau” sambil memegang tangan Jessica dengan kedua tangan. Kemudian Jessica membalas “Ah kamu tidak perlu khawatir aku hanya terluka sedikit, lihat ini aku sudah bisa bertarung kembali, hyaa, hyaa, hyaa” sambil mengayunkan tangan kesana kemari dan tertawa. Ketika melihat ini Henry kemudian berkata “ Hahaha kakak ayolah, lukamu bisa bisa terbuka kembali kalau tidak hati-hati” sambil memegang tangan Jesicca dan menaruhnya kembali disamp

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 24

    Setelah mendengar perkataan Richard, Jessica langsung berkata “Hei beraninya kamu mengatakan hal itu padaku, lihat saja aku akan menarik telingamu hingga merah saat kita pulang nanti” lalu Richard membalas “Coba saja jika kamu bisa” sambil menjulurkan lidah nya untuk mengejek Jessica. Saat ini tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan terdengar suara “Kakak kalian semua sudah sadar”, itu adalah Elena dan Nyonya Seira yang memegang keranjang makanan ditangan mereka. Saat ini Nyonya Seira berkata “Anak-anak sekarang kalian harus makan dulu ya, ibu sudah membuatkan roti gulung kesukaan kalian semua”. Saat mendengar perkataan Nyonya Seira, Richard buru-buru berkata “Nyonya berikan padaku dulu aku sudah sangat ingin makan roti gulung buatanmu” setelah dia selesai berkata terdengar suara “Apakah di kepalamu isi nya hanya batu dan makanan” itu adalah J

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 25

    Saat melihat Elena yang memeluknya kemudian Henry mengusap kepalanya sambil berkata “Iya aku yakin kamu pasti akan jadi herbalis terbaik di kota Grace, ketika kami terluka nanti kami pasti akan meminta bantuanmu untuk mengobati luka kami, jadi ayo kita segera makan sekarang selagi makanan nya masih panas”. Setelah mendengar apa yang dikatakan Henry, Elena kemudian mengangguk dan melepaskan pelukan, setelah itu dia mengambil makanan yang ada di tangan Nyonya Seira kemudian dia membagikan makanan untuk semua orang, dan mereka makan bersama di ruangan tersebut. Setelah tiga hari mereka pulang dari balai perawatan menuju panti dengan menggunakan kereta kuda, di saat perjalanan pulang Nyonya Seira berkata kepada Jessica “Jessica sebaiknya kamu bersiap, umurmu sudah 10 tahun dan satu minggu lagi akan ada acara adopsi di panti kita, dan keluarga bangsawan akan datang kesana untuk mengadopsi anak yan

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status