Sementara itu saat ini Gauce dan Tia, dibawa keruangan yang berbeda, Gauce dibawa keruangan ganti oleh pelayan pria dan Tia dibawa keruangan ganti oleh pelayan pria, pelayan tersebut mulai mengganti pakaian mereka dan mendandani mereka. Tidak berapa lama setelah keluar Gauce dan Tia serentak dari ruangan ganti masing-masing, ketika mereka saling memandang satu sama lain, mereka sangat terkejut melihat perubahan mereka yang diiringi wajah mereka berdua memerah sedikit demi sedikit, setelah mereka berdua saling mendekat satu sama lain, terlihat Tia menggunakan gaun berwarna merah yang memakai topi kembang mawar dan membawa paying, dan terlihat Gauce memakai setelan jas putih bersih yang memakai topi bundar panjang keatas, Gauce kemudian berkata “Kamu cantik sekali Tia, saat seperti ini kamu terlihat seperti gadis biasa yang tidak pandai bertarung”, “A-apa yang kamu katakan, kamu membuatku malu, kamu sendiri juga terlihat berbeda dengan pakaian itu”, jawab Tia d
Setelah mereka selesai berciuman suasana didalam kereta menjadi sedikit canggung, diiringi wajah mereka yang perlahan mulai memerah, saat itu juga tiba-tiba kereta kuda tersebut berhenti dan terdengar suara teriakan dari luar “Hei keluarlah kalian pengantin baru, kereta ini sudah kami bajak”, setelah itu tiba-tiba wajah Tia mulai berubah dan memasang senyuman jahat, tapi Gauce memegang tangannya dan berkata “Tia, Tuan Frans sudah memberikan hadiah ini dengan sangat baik kepada kita, kita harus sedikit menahan diri dan membuat kejutan untuk mereka”, seketika itu Tia sadar dan berkata “Oh maafkan aku, aku hanya terlalu semangat dengan hadiah yang diberikan oleh Tuan Frans, disampai menyiapkan hadiah sebesar ini untuk kita”, “Hei keluarlah kalian, jangan takut kami hanya ingin sedikit bermain dengan kalian”, kemudian Gauce dan Tia keluar dari dalam kereta dan disana terlihat kusir yang membawa kereta sudah bergabung bersama para perampok,
Tia terus melanjutkan siksaan terhadap para perampok sampai hari menjelang sore, ketika dia sudah selesai menyiksa semua perampok, Gauce bertanya kepada Tia yang masih tertawa jahat sambil memegang bahunya “Tia, apa kamu sudah puas?”, Tia langsung tersadar dan berkata kepada Gauce “Oh maaf Gauce, aku harus sangat berterima kasih kepada Tuan Frans atas hadiah ini, aku puas sekali”, “Oh baguslah jika begitu, karena kamu sudah puas, sayang sekali kita tidak bisa menangkap beberapa serangga disekitar kota”, ujar Gauce sambil tersenyum, Tia kemudian membalas sambil balik tersenyum “Mungkin hari ini mereka masih beruntung tidak bertemu dengan kita, ayo kita pulang pasti Tuan Muda kita sudah bersiap-siap untuk pulang dari balai perawatan”, “Tapi sebelum itu bersihkan dirimu dulu, jika kamu kebalai perawatan dalam keadaan seperti ini pasti akan membuat semua herbalis disana ketakutan”, ujar Gauce sambil meraih tangan Tia yang berlu
Gauce kemudian memegang tangan Tia dan melihat jari yang dikatakan Tia sambil mengelusnya , setelah itu Gauce berkata sambil takjub “Wah kamu benar ini hebat sekali, bahkan tidak ada sedikitpun bekas luka, jari ini bahkan terlihat tidak pernah terluka sama sekali”, Tia kemudian menarik tangan dan berkata sambil malu-malu “Kan kamu tidak perlu mengelusnya juga, kamu membuatku malu”, Gauce kemudian tertawa dan berkata “Oh maaf-maaf, aku hanya takjub saja melihat kekuatan mereka, jika kemampuan mereka ini diketahui oleh orang jahat, pasti mereka langsung mengincar mereka”, “Oleh karena itu juga Tuan Henry harus pergi ke Arcania untuk berlatih agar dia bisa melindungi Nona Elisa dan Elise, bagaimanapun Tuan Henry sangat menyayagi Nona Elisa dan Elise seperti adik kandungnya sendiri, Tuan Henry pasti akan sangat merasa sedih jika dia tidak mampu melindungi adik kesayangannya”, jawab Tia sambil menatap mata Gauce, setelah itu Tia kembali ber
Kemudian Tia menjawab “Kakatan ini kepada ibuku “Aku mungkin tidak akan pulang dulu sampai melatih Tuan Muda dengan kemampuan yang aku miliki, dan Tuan Muda akan pergi kesana bersama kak Ria sampai dia menguasai teknik berpedang rapier yang akan diajari oleh guruku yang dulu, yaitu Ninia Walter si Kesatria Hitam”, apakah kamu bisa menyampaikan itu?”, “Baik Nona Tia saya akan menyampaikannya”, jawab pelayan tersebut kemudian dia kembali berkata “Terima kasih untuk waktunya Nona Tia, karena tugas kami disini sudah selesai, kami akan segera pergi ke Arcania”, lalu pelayan tersebut pergi setelah membungkuk kepada Tia, saat itu juga terdengar raungan seekor monster dan Gauce langsung melihat kearah luar dan melihat keempat pelayan wanita tersebut menaiki monster Wyvern(Seperti seekor naga) dan terbang kelangit bersama tubuh-tubuh yang mereka bawa, Gauce kemudian berkata “Jika orang-orang biasa pasti mereka tidak akan tahu bahwa keempa
Saat mereka berada dihalaman balai perawatan, ada 3 buah kereta kuda yang menunggu mereka, karena Sarah, Bella dan Ophelia menaiki kereta yang berbeda, mereka berpamitan dengan Henry lalu naik kedalam kereta kuda, Sarah dan Ophelia naik kedalam kereta kuda yang sama diikuti Ninia dan Victoria, lalu mereka pergi, sementara itu Bella yang saat ini sedang menunggu Claudia untuk naik kereta kuda karena masih berpamitan dengan Charles, berkata kepada Henry “Henry, jangan lupa besok datang keistana ya, aku menunggumu”, “Oke Bella, aku pasti akan datang”, jawab Henry sambil tersenyum, “Kamu juga Charles jangan lupa datang ya, besok pelantikanmu dan Henry”, ujar Claudia sambil menatap wajah Charles, “Iya, iya tenang saja, aku pasti akan datang”, setelah itu Claudia mencium pipi Charles dan masuk kedalam kereta kuda, “Bella, ayo kita pergi”, teriak Claudia dari dalam kereta kuda, setelah itu Bella juga mencium pipi Henry lalu dia ma
Setelah berhenti bercerita, Frans melihat Henry dan Charles dan kembali berkata “Alasan aku dan Zelona ingin kalian pergi kesana karena ingin kalian menjadi kuat diatas bimbingan mereka semua, selain kalian sudah belajar dari Gauce dan Tia yang pernah berlatih disana, kalian juga akan menerima pelatihan dari 3 orang kakak Tia yang kekuatan mereka bertiga lebih kuat dari Tia dan Gauce, ceritakan sedikit mengenai 3 orang kakakmu itu agar Henry dan Charles mengetahuinya”, “Baik Tuan Frans”, jawab Tia, kemudian Tia mulai bercerita “Saya mempunyai 3 orang saudara kandung, yang pertama adalah saudara laki-laki yang bernama Tio, dia adalah seorang pendiam dan pembunuh yang sangat hebat diantara kami bertiga, orang-orang disana menjuluki dia “Pedang Sunyi”, karena saat dia membunuh orang dengan pedang yang dia pakai tidak ada terdengar suara sedikitpun, bahkan tidak ada darah berserakan dimana-mana saat dia sudah selesai melakukan tugasnya, selanjut
Tia kemudian mengusap kepala Henry dan berkata “Tuan Muda, kami semua juga sangat senang anda datang kesini dan menjadi bagian dari keluarga ini, semenjak anda datang Nona Diana akhirnya bisa tersenyum lagi ditengah keadaannya yang seperti itu”, lalu Henry terus menangis sambil memeluk Tia. Frans yang melihat hal itu sedikit terharu dan sedikit mengusap air matanya, setelah itu Frans berkata kepada Zelona “Zelona sekarang giliranmu”, kemudian Zelona menatap kearah Charles yang tersenyum melihat kearah Henry dan Tia, lalu Zelona berkata “Charles apa kamu mau kesana bersama Henry untuk berlatih? Tentu saja kamu bisa menolaknya, mama akan menghargai semua keputusanmu”, Charles kemudian menatap kearah Zelona dan berkata “Kenapa aku harus menolak kesempatan yang sangat berharga ini mama, bahkan jika tidak diizinkan aku akan pergi untuk berlatih bersama Henry, aku tidak ingin ketinggalan dari Henry karena kami itu rival sekaligus teman, aku
Frans kemudian berkata “Aku sudah tahu jika kekuatan mereka sangat hebat, tapi jika mereka bisa menyambung bagian yang terpotong itu sangat tidak bisa diterima oleh akal sehat keluarga bangsawan, ingat Tia selain dari orang-orang terdekat kita jangan sampai ada bangsawan lain yang mengetahui kekuatan Elisa dan Elise, mereka pasti akan mengincar Elisa dan Elise untuk memanfaatkan kemampuanya”, “Baik Tuan Frans, saya juga sudah memperketat keamanan dikediaman anda, dan disini juga ada kak Ria, pasti mereka akan berpikir dua kali jika ingin masuk kesini, tidak orang yang pernah selamat setelah menghirup racun dari tubuh kak Ria”, “Bagus, itu yang aku suka darimu, kamu selalu cepat dalam bertindak”, ujar Frans sambil tersenyum, “Terima kasih Tuan Frans, keluarga kami telah bersumpah dan berjanji untuk melayani anda dan keturunan anda dengan baik, jadi saya akan melakukan apapun agar kediaman ini aman, dan tidak terulang hal yang sama”, jaw
Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik
Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir
Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,
Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol
Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l
Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin
Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &
Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan
Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se