Share

Bab 151

Penulis: Nuruz Zahri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-14 20:09:56

Setelah berhenti sebentar untuk duduk disebuah meja yang diatasnya terdapat minuman teh dan beberapa camilan kue, Charles berkata sambil meminum sedikit teh yang dituangkan oleh Gauce kesebuah cangkir perak “Dikota ini sebenarnya  aku mendengar 2 orang yang mempunyai kekuatan diatas 100.000 adalah anak perempuan yang bernama Bella Dolly , dia adalah putri mahkota kerajaan Bright sekaligus anak dari Raja Klaus, dan yang satu lagi sepupunya yang bernama Claudia Dolly, aku tidak tahu pasti berapa kekuatan mereka, akan tetapi kekuatan mereka berada diatas 100.000, dan yang terakhir adalah Triton Luminus, dia adalah anak dari Arc Duke Grasion Luminus, mungkin kekuatannya lebih tinggi dari kita berdua, akan tetapi karena tradisi keluarga, mereka akan tinggal sendiri didalam hutan yang dihuni berbagai monster untuk bertahan hidup sampai usia mereka 12 tahun dan baru boleh pulang, dari mereka bertiga tidak ada yang bisa kujadikan teman sekaligus rival, yang dua orang wanita, dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 152

    Saat mereka berempat menoleh kearah suara tersebut, mereka melihat seorang wanita cantik masuk yang menggunakan gaun tipis sehingga menampakkan lekuk tubuhnya dan menggunakan sebuah mantel bulu yang dia pakai, wanita tersebut memiliki rambut coklat pendek dan mata merah seperti berlian ruby, tiba-tiba Gauce menghampiri wanita tersebut setelah itu langsung membungkuk dan berkata “Selamat datang Nona Zelona”, setelah itu disusul oleh Frans yang masuk kedalam ruangan tersebut bersama Elisa dan Elise disampingnya, Frans menggunakan setelan jas putih mewah mirip seperti Henry, sementara itu Elisa dan Elise menggunakan gaun putih dan memakai pita dari bunga melati dirambutnya, setelah itu Tia juga datang menghampiri Frans sambil membungkuk dan berkata “Selamat datang Tuan Frans, Nona Elisa, dan Nona Elise”, lalu disusul oleh Ninia,Victoria, Sarah dan Ophelia yang masuk, setelah mereka semua masuk, Zelona kemudian berkata kepada Frans dan Ninia “Ayo segera lak

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 153

    Setelah selesai membuat dua buah sofa panjang, Ninia berkata kepada Victoria “Vic buatlah tembok ini tembus pandang agar kita bisa pertandingannya”, “Oke”, jawab Victoria, setelah itu dia menempal tangannya ditembok yang berada didepan mereka dan berkata “Kekuatan Cahaya:Ilusi Mata”, tiba-tiba tembok yang tadi normal menjadi tembus pandang dan mereka semua bisa melihat kearah luar. Setelah itu Ninia berkata “Ayo kita duduk ditempat masing-masing dan menyaksikan pertandingan yang berlangsung”, kemudian mereka duduk ditempat masing, ditempat duduk orang tua dari sebelah kanan duduk Zelona,Frans,Victoria dan Ninia, Sementara itu Gauce berdiri sebelah kanan sofa dan Tia berdiri disebelah kiri sofa di tempat anak-anak dari sebelah kanan duduk Charles, Henry,Elisa dan Elise yang duduk diatas pangkuan Henry, setelah itu Sarah dan Ophelia yang masih berebut ingin duduk disebelah Henry, kemudian mereka melakukan suit jari untuk menentukan yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 154

    Zelona kemudian menjawab pertanyaan Frans sambil meminum sedikit teh yang diberikan oleh Guace “Oh jika Charles dia sudah dipasangkan dengan Claudia Dolly yang tidak lain keponakannya Klaus, kamu ingat kan saat menyelamatkan Claudia yang diserang oleh monster yang kelihangan kedua orang tuanya dan dibawa kebalai perawatan, karena tempat tinggal kami tidak jauh dari istana, Charles dan Claudia bertemu pertama kali disebuah taman, karena Charles melihat Claudia dengan wajah sedih, Charles kemudian mendekati dan menghiburnya, setelah itu akhirnya mereka menyukai satu sama lain, nanti aku akan mengundang kalian semua saat pertunangan mereka, Claudia juga memberitahuku, dia akan datang nanti saat Charles bertanding”. Saat para orang tua sibuk berbincang-bincang, Henry dan dan Charles hanya memandangi satu sama lain setelah itu menghela nafas, berbeda dengan Sarah dan Ophelia, mereka sangat bahagia sekali setelah mendengar apa yang dikatakan Frans, Ophelia berkata dalam hatiny

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 155

    Setelah itu Ninia menjawab “Tentu saja kami akan merahasiakan hal ini Frans, tapi kau yakin pasti Raja kesini untuk membicarakan hal yang penting denganmu dan Zelona”, “Seperti yang dikabarkan rumor, kesatria hitam memang hebat dalam membaca situasi,tapi itu tidak masalah karena kalian orang-orang yang dipercayai Frans, ngomong-ngomong apa kamu kamu berniat menjadi pengawal pribadiku?”, ujar Klaus sambil tersenyum, “Terima kasih untuk tawaran, tapi bukan berniat menolak saya masih harus mengajari ketiga anak itu menggunakan rapier, dan saya tidak mempunyai gelar bangsawan”, jawab Ninia sambil menunjuk kearah, Sarah, Ophelia dan Henry, “Itu tidak masalah kamu bisa mengajari mereka didalam istana, aku akan memberi izin nanti, jika gelar bangsawan itu hal yang mudah untuk kulakukan, aku akan memberi gelar Marquest karena itu gelar yang paling tinggi dari para pengawal, dan aku ingin menjadikanmu ketua pengawal istana”, ujar Klaus yang kem

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 156

    Setelah itu Bella kembali berkata dengan wajah datar “Henry senang juga bertemu denganmu, Henry kamu memiliki aura yang lembut, aku menyukaimu”, Henry yang mendengar perkataan Bella hanya bisa tersenyum karena tidak mengerti apa yang dia katakan, setelah itu Claudia menarik Bella untuk duduk disebelahnya dan disebelah Henry, kemudian Claudia berkata “Henry maafkan Bella karena seperti ini, tetapi dia memiliki sebuah penyakit dimana dia tidak bisa mengekspresikan wajahnya, jika dia senang atau sedih wajahnya hanya seperti ini, dia juga memiliki kemampuan unik yang bisa melihat seseorang bedasarkan aura yang keluar dari tubuhnya, jadi tolong maklumi saja ya”, “Itu tidak masalah, aku juga mempunyai kemampuan unik yang bisa melihat isi hati seseorang apakah dia orang baik atau orang jahat, Bella mempunyai hati yang baik jadi aku pasti akan berteman dengannya”, balas Henry sambil tersenyum, “Henry aku menyukaimu”, ujar Bella dengan wajah da

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 157

    Zelona yang melihat Frans dan Klaus berpelukan sambil menangis kemudian berkata “Iya, iya, semua orang tua juga ingin mendapatkan yang terbaik untuk anak- anak mereka, ngomong Klaus aku masih penasaran kenapa kamu juga mengundang aku dan Frans keistana besok, jangan bilang kamu ingin menyapa para dewan disana, jika benar begitu aku akan menolaknya dari sekarang”, “Tidak,tidak bukan begitu”, ujar Klaus yang berhenti menangis dan melepaskan pelukannya dari Frans, setelah itu dia kembali berkata dengan wajah yang sangat serius “Sebenarnya akhir-akhirnya banyak sekali monster yang ingin masuk dan menuju kearah ibukota dan para dewan masih mencari tahu penyebabnya, Grasion Luminus saat ini sedang kesusahan menghalau monster tersebut dengan beberapa ahli sihir kerajaan, karena hanya dia seorang yang bergelar Arc Duke dan memiliki kuasa dibawahku untuk memerintah penjaga dan pengawal istana, sepertinya sudah saatnya kalian berhenti bermain-main dengan gelar ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 158

    Henry kemudian menjawab dengan senyuman hangat diwajahnya sambil mengelus kepala Bella “Tentu saja aku akan bersenang-senang”, setelah itu Charles berkata “Ayo Gauce, mama aku pergi dulu ya”, “Baik Tuan Muda”, jawab Gauce dan langsung berdiri disamping Charles, kemudian Zelona berkata “Bersenang-senanglah Charles, jangan lupa untuk berikan mama pertunjukan yang bagus karena mama sudah menantikannya”, Kemudian Henry yang berkata “Ayo Tia temani aku”, “Dengan senang hati Tuan Muda”, jawab Tia dan langsung berdiri disamping Henry, Henry kembali berkata “Ayah, dan semuanya aku pergi dulu ya”, “Henry bersenang-senang bersama Charles, kamu tidak perlu memikirnya tentang peringkatnya, ayah hanya ingin kamu bersenang-senang saja”, balas Frans sambil tersenyum, “Benar kakak, kakak harus bersenang-senang ya dengan kak Charles”, ujar Elisa dan Elise yang tersenyum, setelah itu Sarah berk

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14
  • The Story Of Henry Thomas   Bab 159

    Akan tetapi sebelum belati yang dia gunakan melukai Tia dan Gauce, dia merasakan ada hal aneh dari kedua tangannya, saat dia melihat kearah tangannya dan melihat kedua tangan sudah terputus, lalu melihat Gauce sedang mejilati darah yang ada dikuku tangannya yang panjang dan runcing, “A-a-apa yang terjadi, kenapa kukumu bisa sepanjang itu, padahal tadi masih normal”, ujar penjahat tersebut kemudian terjatuh dilantai sambil mundur untuk menjauhi mereka berdua, Gauce kemudian berkata sambil tertawa jahat “Hahaha, Tia lihat orang ini, aku semakin ingin mencabik-cabiknya menjadi potongan kecil”, kemudian Tia membalas sambil tersenyum jahat dan mengeluarkan pisau kecil dari sakunya “Gauce, tolong berikan orang ini untukku, sudah lama aku tidak mengluarkan bola mata seseorang saat mereka masih hidup, itu pasti akan sangat menyakitkan sekali hahaha”, “Baik Tia ambillah orang ini, aku akan memberikannya untukmu, kebetulan aku sudah mencabik-cabik ora

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14

Bab terbaru

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 258

    Kemudian orang tersebut berkata “Aku hanya tahu sedikit tentang sekte itu karena aku hanya bawahan saja, tapi aku pernah mendengar bahwa markas kami tersebar dimana-mana bahkan disemua Kerajaan yang ada dibenua Kylum, tapi untuk di Kerajaan Bright markas terbesar ada di lembah Svenus tepatnya dibawah tanah yang terdapat reruntuhan kuno, untuk masuk kesana kalian harus mengucapkan salam”, “Kenapa berhenti? Apa salam yang harus di ucapkan?”, tanya Killer yang berjongkok melihat orang tersebut, “Aku tidak akan mengatakannya sampai kalian berjanji untuk melepaskanku dari sini, aku berjanji untuk hidup secara normal setelah keluar dari sini”, jawab orang tersebut, kemudian Killer melihat kearah Frans dan berkata “Bagaimana Tuan Besar?”, “Terserah kalian saja”, jawab Frans dengan tatapan dingin, setelah itu Killer kembali berkata kepada orang itu “Baiklah katakan”, “Salamnya adalah “Dunia kekosongan milik

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 257

    Beberapa saat kemudian Jacob datang bersama satu orang laki-laki berbadan besar yang membawa parang ditangannya dan kepala seperti Horus, lalu disamping ada seorang wanita yang membawa sabit besar dipunggungnya, lalu terlihat banyak jatihan dilengan bagian kirinya dan kepalanya terlihat seperti Menidos, setelah sampai dihadapan Frans, mereka langsung membungkuk dan berkata “Apa perintah anda Tuan Besar?”, “Maaf sudah memanggil kalian diwaktu istirahat sehabis bertugas, aku ingin kalian bermain dengannya”, jawab Frans sambil menunjuk kearah orang yang sedang dirantai, kemudian pria yang memakai kepada Horus berkata “Tidak masalah Tuan Besar, saya juga sedang bosan tidak melakukan apa-apa”, lalu wanita yang membawa sabit berkata sambil menunjuk kearah kepalanya “Lagipula kami sudah mendapat hiasan dari sana Tuan Besar, kami siap untuk misi berikutnya”, setelah itu mereka berdua berdiri dan langsung menghampiri orang yang sedang dir

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 256

    Saat Henry ingin membuka pintu, pintu sudah terbuka duluan lalu masuk Zelona yang berkata “Oh halo Henry, pestanya sudah hampir dimulai bergabung kesana, para gadis impianmu sudah ada disana, oh iya dimana Charles, tumben kamu tidak bersamanya”, “Halo juga bibi Zelona, Charles tadi pergi kesuatu tempat bersama kakek Jason dan pelayan pribadinya, tapi aku tidak tahu dia pergi kemana”, jawab Henry, “Oh benarkah? sepertinya bibi juga harus menemui pelayan pribadinya itu”, jawab Zelona, “Charles sangat menyukai mereka bibi, aku yakin bibi juga akan menyukai mereka, aku pergi dulu ya bibi, aku tidak ingin waktu bibi bersama ibu”, jawab Henry yang tersenyum, “Baik Henry, bersenang-senanglah”, jawab Zelona yang mencium pipi Henry, kemudian Henry pergi keluar dari ruangan tersebut. setelah Henry pergi, Zelona menghampiri Diana yang masih tersenyum, “Ada apa Diana? Kamu terlihat bahagia sekali”, ujar Zelona dengan heran,

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 255

    Setelah Charles pergi, Henry bertanya dengan penasaran “Charles mau kemana ayah?”, “Lebih baik kamu bertanya kepadanya langsung nanti saat dipesta”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baiklah ayah, apakah ayah tahu dimana ibu? Aku ingin menemuinya sebentar?”, tanya Henry lagi, “Mungkin dia sedang berada diruangannya untuk bersiap-siap”, jawab Frans, “Baiklah ayah, aku ingin pergi dulu, apa ayah tidak pergi?”, jawab sambil bertanya, “Ayah masih ada urusan sebentar Henry, kamu duluan saja”, jawab Frans sambil tersenyum, “Baik ayah, sebaiknya ayah tidak terlalu lama, atau akan dimarahi ibu lagi”, balas Henry sambil menunjuk kearah botol wine yang ada dimeja Frans, “Oh iya Henry tolong rahasiakan ini, jika ibu bertanya bilang saja ayah masih ada pekerjaan”, balas Frans sambil memohon, “Tenang saja ayah, aku akan merahasiakannya, aku pergi dulu ya”, jawab Henry yang mengacungkan jempol

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 254

    Charles yang saat ini sedang asik mengobrol bersama Gavilla dipanggil oleh seorang pelayan yang berkata dari balik pintu “Tuan Charles sudah waktunya”, “Baiklah”, jawab Charles dari dalam, kemudian dia berkata kepada Gavi dan Gavilla “Ayo kita pergi dulu, nanti kita akan berbincang lagi, oh iya mamaku juga disini, aku ingin kalian berkenalan dengannya nanti”, “Baik Tuan Charles, saya dan Gavi senang sekali berbincang dengan anda, kami akan membantu anda dengan segala yang kami punya”, jawab Gavilla sambil tersenyum, kemudian Gavi juga tersenyum sambil mengangguk-ngangguk, “Iya, mohon bantuannya mulai dari sekarang, ayo kita pergi dulu, aku penasaran dengan misi yang akan diberikan oleh paman Frans”, ujar Charles kemudian pergi keluar dari ruangan tersebut diikuti oleh Gavi dan Gavilla. Setelah Charles keluar dia bertemu dengan Henry yang sedang berjalan bersama Paul dan Nana, kemudian Charles mendekati Henry dan berbisik &l

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 253

    Setelah Henry mendengar ucapan mereka, Henry berkata sambil memegang bahu mereka berdua “Baiklah, aku dengan senang hati menerima kalian berdua, mohon bantuannya dari sekarang dan dimasa depan”, “Terima kasih, Tuan Muda, terima kasih, akhirnya keinginan kami terwujud”, ujar Paul sambil mengusap sedikit air matanya, “Kami berjanji akan melayani Tuan Muda dengan setulus hati, terima kasih Tuan Muda sudah menerima kami”, ujar Nana yang mengusap air matanya juga, kemudian Jacob menghampiri mereka dan memberikan masing-masing gelas yang berisi air bening, kemudian Jacob berkata kepada Henry sambil memberikan jarum, “Ini Tuan Muda silahkan teteskan darah anda kegelas mereka untuk membuat kontrak”, lalu Henry menusuk ibu jarinya dan meneteskan darah pada gelas Paul dan Nana. Kemudian Paul dan Nana langsung meminum air dari gelas tersebut, setelah mereka meminumnya tiba-tiba tubuh mereka mengeluarkan aura yang sangat kuat sampai membuat dingin

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 252

    Disisi lain, Henry yang masuk kedalam ruangan bersama Jacob dikejutkan oleh Paul dan Nana yang sudah berdiri disana sambil tersenyum kepada, “Kalian? Bukankah Paul dan Nana?”, tanya Henry sambil menunjuk kearah Paul dan Nana, “Benar Tuan Muda, terima kasih karena telah mengingat nama kami”, jawab Paul sambil menundukkan kepalanya, “Apakah kalian yang akan menjadi pelayanku?”, tanya Henry lagi dengan penasaran, “Benar Tuan Muda, kami sangat ingin menjadi pelayan Tuan Muda”, jawab Paul sambil tersenyum, “Bukankah kalian berkata ingin melayani seseorang yang pernah membantu kalian untuk membalas kebaikannya?”, tanya Henry lagi, “Benar sekali Tuan Muda, orang tersebut adalah anda”, jawab Paul sambil tersenyum lagi, “Hah aku? aku tidak ingat pernah bertemu kalian selain disini”, jawab Henry sambil melihat kearah Paul dan Nana, kemudian Paul menghampiri Henry lalu menyerahkan sebuah koin emas dan berkata &

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 251

    Setelah mendengar penjelasan Gavilla, Charles kemudian berkata “Aku tidak pernah mempermasalahkan tentang sikap pelayan, jadi kamu tidak perlu memikirkannya, aku turut perihatin dengan kehidupan yang telah kalian alami, untuk sekarang kalian tidak perlu memikirkan hal tersebut, aku membenci mereka yang lemah dan menyukai mereka yang kuat, aku bisa merasakan aura dari diri kalian sangat kuat, mungkin kekuatan kalian lebih kuat dariku, jadi aku sangat menyukai kalian, dan aku sangat ingin kalian menjadi pelayanku, aku hanya tinggal dengan mamaku saja, mamaku adalah orang yang sangat baik jadi kalian tidak perlu takut untuk tinggal dengan kami”, setelah mendengar penjelasan Charles, tiba-tiba Gavi menangis terisak-isak, “Kamu kenapa? Apakah aku menyakiti perasaanmu dengan perkataanku?” tanya Charles, Gavilla kemudian menjawab sambil tersenyum “Maafkan Gavi Tuan Charles, dia tidak bisa bicara, dia hanya sangat senang karena baru kali ada seorang majikan yan

  • The Story Of Henry Thomas   Bab 250

    Setelah sampai diruangan, Jason kemudian berkata “Gavi, Gavilla bukalah pakaian kalian dan perlihatkan itu”, kemudian Gavi dan Gavilla membuka baju mereka, lalu terlihat sebuah permata biru tertancap di tengah dada Gavi, dan permata merah ditengah dada Gavilla, setelah melihat batu permata tersebut, Charles bertanya dengan penasaran “Batu apa itu?”, “Itu adalah batu sihir Tuan Charles”, jawab Jason, “Batu sihir itu apa? Aku baru dengar”, tanya Charles dengan heran sambil memeringkan kepala, setelah itu Jason mulai menjelaskan “Batu sihir adalah sebuah batu yang didalamnya terdapat aliran celestial, batu sendiri tercipta oleh alam dan hanya bisa ditemukan di goa atau reruntuhan kuno, batu sihir berguna untuk memberikan energi celestial kepada pemakainya, akan tetapi nyawa sebagai taruhannya jika batu sihir tidak bisa bersatu dengan pemakainya, jika berhasil bersatu maka pemakainya akan mendapat evolusi dari energi sihir”, se

DMCA.com Protection Status