Share

Jadi Ingat

Author: Chrystal Liu
last update Last Updated: 2021-11-07 19:39:34

“Aaaa …. Ternyata seru juga!” Baru jalan sebentar dengan motor, Seila berteriak kegirangan sambil sedikit berdiri. Dia seperti baru pertama kali naik motor saja, dulu sering bersama Aksara. Untung tidak ada momen lewatnya kilasan masa lalu di kepalanya. Kalau ada lalu dia sedang berdiri di motor bisa bahaya.

“Jangan gitu, bahaya!” Angga mengusap kaki Seila agar dia kembali duduk dengan nyaman dan memeluk pinggangnya. Dulu Angga naik motor sendiri, tidak ada wanita yang ia bonceng. Motor ini dilarang membawa penumpang selain laki-laki. Angga berjanji akan membonceng hanya seorang gadis yaitu Seila. Senang rasanya bisa melihat gadis yang ia sukai dari kaca spion, biasa di belakang kosong sekarang ada yang memeluknya erat.

Seila senang bukan main, dia merasa terlahir kembali, kebetulan hari ini jalanan tidak terlalu padat, jadi siang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Present Of Love   Orang Dari Masa Lalu Lagi

    “Kenapa Sayang?” tanya Angga panik langsung memeluk Seila dan menutupi tubuhnya dengan kain yang paling dekat. Angga takut dia telah menyakiti Seila karena pergulatan tadi terlalu bersemangat. Sulit untuknya mengendalikan diri jika melihat tubuh sang kekasih yang mulus dan sexy. Insting Angga langsung mengatakan bahwa dia harus menerkam Seila saat itu juga. Naluri kejantanan Angga tidak bisa dipungkiri, begitu membara saat bersama Seila. “Hu …. Ha. Hu, hah.” Seila mengatur napasnya sambil menekan kedua pelipisnya agar tidak terasa sakit. Makin lama kepalanya semakin terasa berat hingga dia meremas rambutnya dengan kasar. Oh tidak, proses mengingat masa lalu ini terasa lebih sakit dari biasanya, lebih lama pula. Bayangan-bayangan penggalan memorinya saat bercinta bersama Aksara pun muncul. Wajah Aksara juga lumayan jelas bisa ia ingat. “Aksara …

    Last Updated : 2021-11-07
  • The Present Of Love   Diaryku

    "Tiati di jalan. Kalau sampe kabarin, ya!" Seila melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan. Malam ini dia tidak mau tidur bersama Angga, banyak teka-teki yang harus dipecahkan. Dia tak lagi bersikap dingin karena tidak mau Angga curiga jika dia sudah sedikit ingat tentang Aksara.“Bagaimana cari bukti-bukti di masa lalu, ya?” tanya Seila sambil melangkahkan kaki ke depan rumahnya dari gerbang luar. Angga tidak ia suruh masuk pula untuk mampir sebentar. Menguak masa lalu yang ditutup rapat mungkin agak sedikit sulit, ditambah lagi sepertinya ada bumbu yang menyakitkan dan Seila harus siap akan hal ini.“Ah iya. Bik Sur kalau di introgasi bakal bohong gak, ya?” Ayah dan ibunya sudah pasti berbohong, orang bilang pacarnya itu Angga dan pura-pura tak tahu siapa Aksara.Racun yang ditebarkan

    Last Updated : 2021-11-13
  • The Present Of Love   Hanya Ingin Kejujuran

    Selama libur menunggu hari pertama masuk kuliah, Seila sama sekali tak menerima ajakan Angga untuk bermain bersama untuk sekedar jalan-jalan. Bahkan saat Angga datang ke rumahnya pun dia sama sekali tak membukakan pintu kamarnya dan menerima Angga tanpa ada banyak kata.Sebagai pria yang gentle Angga mendatangi rumah Seila untuk mencari kejelasan. Dia mengetuk kamar Seila lama dan menunggu.“Kok mendadak gak mau ketemu, sih, Yank?” tanya Angga sambil berteriak agar Seila mendengarnya. Dia sangat merindukan gadis ini. Seila awalnya manis, lalu dingin saat terakhir di mercusuar, manis lagi saat pulang, sekarang dingin lagi. Moodnya memang sering berubah menurut Angga, dan ini membuat dia galau, tak tahu membujuk dengan cara apa. Kata google dia harus mendatangi rumah kekasihnya sambil bawa hadiah. Di tangan Angga kini sudah ada setangkai bunga mawar d

    Last Updated : 2021-11-13
  • The Present Of Love   Pelajaran Untukmu!

    “Sarapan dulu, Non!” tawar Bik Sur saat melihat Seila turun dari tangga. Gadis ini sudah menggunakan pakaian kemeja berwarna ungu yang bagian depannya dimasukkan ke celana jeansnya, sepatu cats dan tas gendong kecil berwarna hitam.Seila berangkat sangat pagi karena sengaja menghindari Angga. “Enggak mau ah, Bik. Tolong bungkus aja buat bekal di kampus.” Lebih baik dia makan di kampus saja karena sudah pesan grab. Ayahnya masih tidur jam segini sehingga Seila tak tega membangunkannya.“Oke, Non. Tunggu sebentar, ya.” Bi Sur langsung memasukkan sandwich yang ia buat tadi ke dalam kotak makan berwarna merah jambu, dia juga tak lupa memasukkan jus jeruk ke dalam botol untuk Seila.“Ini, Non. Kok pagi banget berangkatnya?” Sur sampai heran karena Seila begitu rajin,

    Last Updated : 2021-11-13
  • The Present Of Love   Putus?

    Selama kelas berlangsung Seila sama sekali tidak melirik Angga yang ada di belakangnya. Angga ganggu dengan mencolek-colek tubuh Seila pun gadis itu tak menggubris sama sekali.Banyak pria yang menjadi fans Seila pun mencemooh Angga. Mereka banyak yang berharap Seila putus dengan Angga agar ada jalan untuk mereka mendekati Seila.Angga yang emosi pun sering melempar tatapan sinis pada pria-pria itu. Bagaimana bisa fokus menjalani mata kuliah pertama kalau dia dicampakkan seperti ini oleh kekasihnya sendiri. Angga bukan orang yang pantang menyerah, dia terus berusaha sampai Seila mau menerimanya lagi.Menyadari sahabatnya sedang ada masalah percintaan, Bila pun sesekali memperhatikan interaksi Angga pada Seila. Dia tak tega pria yang ada di belakang in didiamkan oleh Seila. Kasihan Angga, seperti pria yan

    Last Updated : 2021-11-14
  • The Present Of Love   Baikan

    Mendengar kata putus yang terucap dari mulut gadisnya, Angga pun lemas, pria ini sampai terduduk di halaman rumah Seila. Hati Angga hancur sehancur-hancurnya. Kesalahan dia sepertinya tak bisa ditolerir sehingga Seila ingin mengakhiri hubungan ini. Baru sebentar Angga merasakan kasih sayang dari Seila, bisa bersama gadis yang ia cinta, sayang sungguh-sayang hubungan ini tak berlangsung lama.Jujur saja, Seila adalah cinta pertamanya, maka dari itu Angga sangat terobsesi mendapatkannya. Saat perasaan Angga begitu dalam pada gadis yang ia cinta, saat itu pula dia merasakan hatinya hancur karena kata pisah.Mereka saja tak sempat saling berbalas cinta. Kata putus ini amat sangat pahit, lebih pahit dari obat dokter dan lebih tajam dari jarum.“Gak mau, Sei. Aku gak mau putus dari kamu!” Dia sampai bersujud d

    Last Updated : 2021-11-14
  • The Present Of Love   Hujan Mawar

    “Ada bunga kan, Mah?” tanya Surya. Dia punya ide brilian. Mungkin dengan cara ini, Seila dan Angga berbaikan akan lebih berkesan, macam di film-film.“Ada, Yah. Buat apa?” tanya Foni heran. Dia memang suka mengisi vas bunga dengan bunga segar dan rutin ia ganti, kebetulan juga ada yang baru, tadinya untuk pengharum ruangan alami. Foni lebih suka menggunakan pengharum dengan bunga asli, lebih asri dan segar dibandingkan pewangi ruangan semprot. Biasanya dia menggunakan bunga gardenia, lili, melati, sedap malam dan mawar.“Ayah minta bunga mawar, nanti mama juga bakal tau buat apa.” Surya membuat Foni penasaran saja. Foni tak kepikiran itu bunga akan digunakan untuk apa.“Tunggu!” Dia pun berencana mengambil bunga mawar merah dan mawar putih yang baru saja ia beli

    Last Updated : 2021-11-15
  • The Present Of Love   Spesial Hanya Untuk Kamu

    Angga sudah izin pada Surya untuk membawa gadis itu bermain dulu dan akan pulang agak larut. Seila juga jadi sudah tahu siapa yang ternyata menebarkan kelopak bunga. Hujan bunga mawar itu sangat romantis bagaikan di film-film romansa cinta.“Pas banget kan momennya!” ujar Surya saat Seila tersipu malu atas pengakuannya yang menebarkan bunga mawar merah dan putih bersama sang istri, berarti tadi saat berciuman dia ditonton oleh ayahnya sendiri. Pipi Seila jadi memerah bak tomat yang baru dipetik dari kebunnya.Rasanya seru sekali bercanda tawa seperti ini. Angga benar-benar berbeda dari Aksara, dapat mendapatkan hati kedua orang tua Seila begitu cepat. Mungkin karena Seila tak mengenalkan Aksara juga, coba jika dikenalkan, akankah Aksara akan lebih baik dari Angga? Ah dia saat ini fokus pada penyelamatnya saja, tak memikirkan soal Aksara yang jauh di

    Last Updated : 2021-11-15

Latest chapter

  • The Present Of Love   Baby Boy or Baby Girl?

    Aksara kembali merangkak di atas Seila saat dia sudah menjatuhkan sang istri di atas kasur. Dasar kelakuan ini cowok mesum, tidak cukup tapi malah minta nagih. Seila terkekeh melihat wajah mesum Aksara, begitu menggemaskan bak anak kecil. Tangan pria itu langsung melucuti pakaian sang istri. “Ahhh ....” Seila terpekik lemah saat Aksara menghisap sebelah tonjolan dadanya, lagi-lagi meninggalkan bekas kemerahan tanda kepemilikan. Seila merasakan kedua gunungnya mengencang dan menegang, panas karena remasan dan isapan konstan. “Iya begitu, Sayang!” desahannya oleh permainan mulut dan jari suaminya. Aksara kini mengambil posisi nyaman. Tonjolan besar tonggak yang lurus menantang itu ia arahkan ke wajah Seila. Pria itu menggesekkan tonggak di belahan dadanya dan menjepitnya dengan dua tonjolan gunung kembar. Aksara menggoyang pinggulnya maju mundur dengan cepat di atas tubuh Seila. Tak cukup di situ, ternyata dijepit dua gunung kembar kurang mantap. Aksara merangkak lagi hingga ca

  • The Present Of Love   Ngidamnya Bumil

    “Sayang … mmmh. Berhenti main-mainnya, maunya itu!” Seila menunjuk milik Aksara yang sudah berdiri tegak, keras dan berurat.“Tunggu sampai hawanya semakin panas, Sayang!” Aksara masih ingin bermain-main hingga mereka puas melewati tahap pemanasan.“Eng- enggak kuat, pengen!” Dia ingin merasakan cacing berurat milik Aksara yang sepertinya bakal lezat jika dicelupkan ke dalam. Seila sudah merem melek tidak sabar menunggu cacing berurat itu mengguncang miliknya yang sudah sangat basah, basah oleh lendirnya dan basah oleh saliva pria itu.Dua jari Aksara masuk ke dalam lubang surgawi milik sang istri, menggosok gerbangnya serta mengguncang lubang tersebut hingga kaki Seila lemas tak berdaya, tangan itu berhasil membuat wanita terkapar api birahi yang menggelegar. Aksara lebarkan lagi pahanya agar tak mengganggu kegiatannya yang menyenangkan itu. Baginya melihat Seila yang tidak sabaran merupakan hiburan yang menyenangkan.Kini kocokan dua jari itu dibarengi hisapan dari bibir Aksara. Su

  • The Present Of Love   Membuat Keringat

    “Akhirnya anak ayah pulang juga. Kamu pulang ke rumah suamimu ya!” Pesawat jet sudah mendarat di landasan milik pribadi, Surya rencananya mau langsung pulang, tidak akan menginap di rumah Aksara agar memberi ruang untuk anak dan menantunya kembali harmonis. Mereka butuh waktu untuk berdua.“Iya Ayah.” Seila mengangguk paham, tidak ada gunanya juga membantah, Surya adalah orang yang paling dia turuti. Cinta pertamanya Seila adalah ayahnya sendiri. Tanpa Surya Seila bukan apa-apa, tidak akan sekuat ini dalam menghadapi cobaan.“Kalian harus meluangkan waktu untuk berdua biar bisa romantis lagi.” Ini harapan kecil seorang ayah, ingin melihat anaknya bahagia bersama pasangannya, ingin cucu-cucunya lahir sehat dan penuh kebahagiaan. Seila memeluk Ayahnya erat sebelum Surya pergi. Aksara juga melakukan hal yang sama bergantian. Aksara berbisik pada sang mertua. “Makasih banyak ya, Yah. Maafin Aksara yang udah nyakitin anak Ayah ini.” Dia masih merasa bersalah karena sempat membuat Seila k

  • The Present Of Love   Pelukan Hangat

    “Sudah punya pengalaman sebelumnya merangkai bunga, Seila?” tanya anak pemilik toko bunga pada Seila. Anak itu masih remaja, kebetulan sedang libur dan kebagian jaga toko, jadi dia yang akan mengajari Seila selama masa training.“Tidak cuma aku suka liat tutorialnya gitu di youtubee!” Seila mengisi waktu luangnya kadang-kadang scroll hal-hal yang unik seperti DIY rumah dan kamar, membuat barang-barang unik dan sangat bermanfaat dari barang bekas.“Coba kamu rangkai tujuh tangkai bunga ikuti apa yang aku lakukan!” Gadis ini akan mengajarkan cara merangkai bunga, buket yang indah tergantung keterampilan orang yang membuatnya.“Harus teliti ya!” Gadis itu mengingatkan. Dia mengambil lembar demi lembar kertas buket yang bergliter dan ada juga yang jaring-jaring, tidak lupa menyiapkan pita love, gunting dan selotip.Kertas buket pun dilipat sesuai bagiannya, ada yang warna terang paling samping dan warna soft di tengah, satu persatu mengelilingi bunga dan diberikan perekat. Untuk sentuhan

  • The Present Of Love   Dapat juga!

    “Dari mana aja lo sehari satu malam ini?” tanya Aksara ketus, ini cowok tiba-tiba udah nongol aja di parkiran rumah Bila. Aksara seperti jelangkung, datang tak diundang pulang tidak diantar. Bila jelas kaget dong, pas buka pintu pas bener Aksara nongol nodong nanya Bila habis dari mana. “Astaga, lo nongol udah kaya setan.” Bila mengusap dadanya karena tiba-tiba jantungnya seolah kena setrum mendadak. Kaget melihat Aksara, untung ganteng, kalo jelek pasti nyeremin.“Jawab!” ujar pria itu lagi agak mendesak, biarin dia ketus, nyeremin dan ngagetin, biar Bila ngaku Seila ada dimana. Pengen tahu nih, Bila bakal menyembunyikan keveradaan Seila atau tidak. “Lo nanya gue?” tanya Bila balik sambil mengedipkan matanya cepat. Dia takut kedatangan Aksara kali ini ingin menanyakan soal Seila, kemarin mamanya bilang suami Seila datang ke rumah, semalam Bila sengaja menginap menemani Seila sambil menghindari kedatangan Aksara.“Gue a- abis ada keperluan.” Bila berlagak ketus, pokoknya jangan taku

  • The Present Of Love   Pasti Ketemu

    Tolong kasih bintang 5, komen dan follow aku ya, Terima kasih!“Terjadi kesalahpahaman. Aku sedang kelelahan dan Seila sedang hamil, jadi kami sama-sama sensitif.” Dua-duanya memang sedang dalam keadaan tidak baik.“Hah …. Seila sedang hamil?” Surya kaget sekaligus senang, kaget karena anaknya kabur, senang karena Seila hamil. Sekarang ibu hamil yang satu itu ada dimana? Surya merindukan Seila dan takut Seila kenapa-napa. “Anakku, kasihan sekali. Dia tidur dimana dan sudah makan belum ya?” Di rumah Seila diperlakukan seperti ratu, di rumah suaminya malah disia-siakan, Surya jadi ingin marah pada Aksara.“Kalau terjadi sesuatu pada dia bagaimana?” tanya Surya emosi, dia pegang kerah baju Aksara kanan dan kiri, matanya tajam setajam elang memandang menantunya ini.“Ayah tidak akan memaafkanmu jika Seila kenapa-napa.” Anak satu-satunya yang sangat dia jaga malah sekarang pergi tanpa kabar, tidak biasanya Seila seperti ini, seua gara-gara Aksara, dulu kecelakaan juga gara-gara Aksara.“D

  • The Present Of Love   Menghindar Darinya

    "Kita udah sampai!" ujar Bila pada Sila di depan vila tua pesisir pantai bali. Sesuai tujuan mereka, akan menenangkan diri dan lari dari Aksara.Mereka sengaja berangkat menaiki kapal laut agar Aksara tidak bisa melacak keberadaan Seila karena namanya tidak terdaftar dalam lost penumpang pesawat, untung bayi yang ada di dalam perut tidak rewel.Setelah naik kapal mereka naik mobil dan sekarang sampaikan di visa pinggir pantai yang tidak ramai wisatawan."Ini nggak seburuk yang lo ceritain kok." Menurut Seila rumah ini tidak menyeramkan, malah terkesan homey, bangunan lama tapi kokoh dan asri, ya tinggal di potong2 saja rumput liatnya agar tidak terkesan seram."Ada swalayan kan, Bil? Gue pengen beli susu ibu hamil sama pengen beli kebutuhan sayuran dan persediaan lain." Saat berangkat ke sini mereka tak banyak membawa barang, cuma sedikit baju itu pun untuk Seila pakai, Bila hanya menemani satu malam saja karena besok kerja dan takut membuat Aksara curiga."Ada kok, jalan juga bisa ke

  • The Present Of Love   Melarikan Diri

    “Sekarang kita tujuannya mau ke mana Nyonya?” tanya pak supir pada Seila yang sedang duduk sambil menangis, sudah kelihatan banget kalau patah hati dan kabur dari rumah suami. Pak supir gak usah tanya lagi Seila punya masalah apa.“Ke rumah teman saya, dia di Menteng.” Ongkosnya juga paling habis seratus ribu, Seila masih punya uang lebihan seratus ribu lagi dalam bentuk cash, jika habis nanti dia ambil uang dari ATM, untung uang hasil kerjanya dia simpan baik-baik, bisa buat bekal hidup tanpa Aksara, sayangnya tidak banyak, apalagi untuk kebutuhan bayi. “Baik.”Seila melirik tas berwarna hitam yang dia beli saat pertama kali dapat uang gaji dari perusahaan Aksara. “Gak nyangka aku cuma punya ini doang, tas buluk, dompet sama kartu ATM.” Seila tidak sadar kalau dia tidak investasi berupa barang dan saham, kalau begini dia menghidupi anaknya seorang diri dari mana? Harus kerja jangan jadi pengangguran.“Tas mewah, baju mahal, uang sama kartu kredit, semuanya milik Aksara, aku nggak be

  • The Present Of Love   Respon Negatif

    Seila dari siang sampai sore mendekorasi kamarnya agar terlihat indah, dia menggunakan lilin dan bunga mawar merah sebagai hiasan, dia juga bahkan membentuk love dengan kuntum bunga mawar tersebut. Rasa mual dan pusingnya jadi hilang karena Seila sibuk mengerjakan sesuatu, rasa senangnya juga tinggi karena tahu dia sedang mengandung.Sibuk masak dan mendekor sampai membuat Seila lupa waktu dan lupa makan lagi. Padahal dia sudah masak makan malam untuk dimakan berdua dengan Aksara. "Aksara jam segini kok belum pulang sih dia kayaknya lembur deh." Suaminya jam tujuh malam belum datang juga. Biasanya kalau lembur suka bilang-bilang."Kok dia nggak ngasih kabar? Coba telepon deh." Namun sepertinya tidak aktif, hanya ada suara operator saja yang menjawab Seila."Eh nomornya nggak aktif. Apa dia lagi selingkuh?" Mencurigakan, tidak seperti biasanya, sesibuk itukah sampai lupa memberikan kabar. Kenapa suasana hati Seila jadi tidak karuan begini."Kata orang-orang kalau suami nggak ada kaba

DMCA.com Protection Status