Share

Hang Out

Author: Jenny Kim
last update Last Updated: 2021-07-13 10:08:54

Di kantin

“Sepertinya aku akan mati kelaparan” gerutu Stefany.

“Fanny, apa benar aku mendapatkan jatah makan siang secara gratis?” Tanya Anastasia ragu.

“Ya tentu saja, ada program baru di kampus yang menanggung makan siang peserta beasiswa, aku telah menanyakannya kepada kakakku” Stefany menjelaskan.

Terpancar kebahagiaan dan ungkapan terima kasih dari sorot mata Anastasia, yang ku tahu tidak ada program seperti itu di kampus, aku yakin Stefany membayarkan iuran makan siang untuk Anastasia, aku bersyukur mendapatkan teman-teman yang baik di hari pertamaku. Kami saling mengobrol dan berkenalan lebih jauh, sampai bunyi bel terdengar tanda kelas selanjutnya akan dimulai.

Di rumah

“Moms apa benar aku menyukai fashion?” Tanyaku.

“Tentu saja, kenapa sayang?” Tanya Mom.

“Hari pertamaku di kelas, tidak ada satu katapun pelajaran yang dosen ajarkan masuk ke dalam kepalaku” Keluhku.

“ha ha ha, jadi kamu akan menyerah dengan universitas sayang??” Goda Mom.

“Tentu tidak Mom” Jawabku.

Lalu aku menceritakan semua pengalaman hari pertama ku dan teman baruku, Mom menyimak dengan penuh perhatian, aku begitu bahagia dengan kehidupanku, hatiku hangat bahkan dengan hal hal kecil yang Mom berikan padaku. Aku sangat bahagia memiliki orang tua yang penyayang, kehidupan kampusku, ditambah teman-teman yang baru. 

Jenny masa lalu biarlah berlalu, lagipula aku tak mengingatnya. akan kujalani hidupku dengan penuh kebahagiaan mulai sekarang, akan kulakukan apapun yang membuatku bahagia. Akan kulakukan apapun yang dulu tidak bisa kau lakukan. Batinku sambil memeluk diary pink milik Jenny.

Dalam diary pink tersebut tertulis kehidupan dan kesedihan Jenny, membuatku berjanji dalam hati akan selalu menjadi sehat dan bahagia.

Hari-haripun berlalu seperti biasa, besok adalah weekend. Stefany mengajak jalan-jalan ke mall, nonton dan nongkrong di kafe, ajaknya di grup chat yang berisi 3 orang. Aku, Stefany dan Anastasia.

Stefany : Besok bagaimana kalau kita jalan-jalan? nonton, shopping dan nongkrong di kafe? TIDAK MENERIMA PENOLAKAN!!

Jenny : Okay, hey itu bukan pertanyaan, tapi perintah nona Stefany!!

Anastasia : Aku tidak bisa, aku harus bekerja

Ya, Anastasia adalah seorang anak dari single parents, ditinggalkan ayahnya sejak kecil, ibunya memilih berjuang sendiri dan tidak menikah lagi, ibunya bekerja sebagai pelayan sebuah restoran, Anastasia pun tidak segan bekerja paruh waktu untuk menopang ekonomi keluarganya.

Jenny : Kau bekerja paruh waktu dimana?

Anastasia : Restoran Good Taste, maafkan aku, aku baru sebulan bekerja disini, akan tidak bagus apabila aku bolos bekerja T_T

Stefany : Sedih T_T

Anastasia : Bersenang-senanglah tanpa aku

Stefany : Bagaimana bisa? Kita satu paket, LOL

Jenny : Di cabang mana kau bekerja?

Anastasia : Distrik Jellom

Jenny : Tunggu sebentar

5 Menit kemudian

Anastasia : Hey barusan bosku menelpon, besok aku diizinkan tidak masuk kerja

Stefany : Great, apakah ini ulahmu Jenny?

Jenny : Bolehkah aku sombong?? *_*

Anastasia : Tolong Jelaskan nona Jenny!!

Jenny : Semua cabang restoran Good Taste adalah milik ayahku

Anastasia : WOW!

Stefany : Tak kusangka temanku adalah seorang konglomerat

Jenny : Jam 11.00 di Kafe Wonderfull di lantai 2 Mall Fantastic, gimana?

Stefany : Setuju! Anastasia kujemput ke rumahmu ya?

Anastasia : Tidak perlu, kau harus memutar bila harus menjemputku, lagi pula mall Fantastic tidak begitu jauh dari rumahku

Jenny : Jangan sampai terlambat girls!

Related chapters

  • The Lost Mafia   Black Card

    Mall Fantastic10.30, masih setengah jam untuk janji bertemu, Anastasia terlalu cepat sampai di mall karena naik kereta bawah tanah dari rumahnya, dia memutuskan untuk melihat-lihat model baju untuk inspirasi tugas desainnya.Dia memutuskan memasuki toko fashion Beautiful Rose, Toko fashion terbesar di mall Fantastic, terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama berisi baju wanita, lantai kedua berisi pakaian pria dan anak, dan lantai tiga berisi tas dan sepatu wanita.Sudah menjadi rahasia umum bila harga jual di toko Beautiful Rose, sangat mahal, hanya kel

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Black Card part 2

    Lobby Mall Fantastic“Saya turun disini saja ya, Pak, nanti saya telepon kalau sudah mau pulang” Ucapku pada pak Doni supir pribadiku.“Baik Non Jenny” Jawab Pak Doni sopan.Baru pukul 10.45 sekarang, aku langsung saja menuju kafe Wonderful, sesampainya di pintu masuk kafe aku melihat keributan yang terjadi di seberang kafe yaitu di toko Beautiful Rose, Aku bukan tipe orang yang senang ikut campur dengan urusan orang lain sampai akhirnya ku dengar teriakan seorang wanita yang ku kenal, Anastasia.Segera aku hampiri Anastasia yang

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Mari Berbelanja

    “Nona mohon maaf atas kekacauan tadi, mohon tunggu sebentar selagi saya mengosongkan toko” Ucap manager toko sopan.“Kau meminta maaf pada orang yang salah” jawabku dingin.“Mohon maaf nona muda, atas perilaku saya yang kurang sopan” Ucap Manajer toko kepada Anastasia.“Kupastikan kau tidak akan mendapatkan bonus apapun di tahun ini” Ucapku ketus.Ku seret Anastasia ke sebuah kursi, sebelum Anastasia membalas permohonan maaf dari Manager toko.10 menit telah berlalu, toko pun kosong, hanya ada mereka berdua dan pegawai toko. Ponselku berbunyi, ah Stefany, Saat ku angkat ponselku, Stefany menyemburkan amarahnya.“Fany, apakah ka

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Paman Thomas

    “Wow, kau sangat cantik” seru Anastasia membuyarkan lamunanku.Aku hanya tersenyum. Setibanya di kasir, aku mengeluarkan Black Card-ku untuk membayar semuanya.“Apakah boleh tagihan ini kita bagi dua Jenny?” Pinta Stefany.“Aku membeli 3 pakaian dan 1 tas, dan aku ingin membelikan Anastasia pakaian juga” Lanjut Stefany.“Tidak dan aku tidak menerima protes!” Tolak Ku galak.“Cepatlah aku sudah lapar” Tambahku.Kafe WonderfulAnastasia memesan

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Pesta Piyama

    Universitas Valley of ArtTidak terasa satu semester telah berlalu, kehidupanku sangat sempurna semua keinginanku dengan mudah aku dapatkan, dimanjakan oleh kedua orangtuaku membuat aku sedikit sombong, selalu mengatakan apapun yang ada dipikiranku tanpa memikirkan perasaan orang lain. Meski begitu aku tidak segan menolong seseorang jika membutuhkan bantuanku. Aku tidak pernah mencari masalah atau menyiksa seseorang yang tidak bersalah. Aku hanya menggunakan kekuasaan atau nama besar orang tuaku saat diperlukan saja, tidak pernah menggunakannya untuk menghina atau membully orang lain tanpa alasan.“Indeks Prestasiku hanya 3” Keluhku lemas menatap nanar hasil belajarku.“Sudahlah baru semester 1, masih banyak waktu memperbaikinya” Hibur A

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Masalalu Jenny

    “Kakakmu sangat menyayangimu” Ucap Anastasia.“Kau bilang Arsen dengan kelakuan seperti itu sangat menyayangiku?? Kau gila” Sembur Stefany.“Aku dan Anastasia adalah anak tunggal, jujur saja, aku cemburu padamu Stefany” Jawabku jujur.Anastasia menganggukkan kepalanya tanda setuju.“Coba saja hidup dengannya seminggu saja, kalian masih waras saja sudah bagus” Cibir Stefany.“Apakah boleh aku meminjamnya selama satu minggu??” Jawabku dengan tatapan nakal“Kau menyukai kakakku?” Tanya Stefany serius.“Kenapa tidak? Kakakmu tampan, pintar, mudah bergaul dan tamp

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Memecahkan Beton

    Keesokan paginya Stefany mengajak kami untuk lari pagi di taman dekat rumahnya. Taman ini sepertinya khusus dirancang untuk berolahraga, ada track jogging dan terdapat beberapa peralatan olahraga. Arsen pun ikut kami jogging dengan alasan menjaga kami karena khawatir kami hanya 3 orang perempuan. Stefany memang tidak bisa melihat kalau kakaknya sangat menyayanginya.“Jenny, kau berjalan saja, tidak usah berlari” Seru Stefany.“Jangan perlakukan aku seperti orang sakit, Stefany” Ujarku tidak suka.“Kalau kau capek, biarkan aku menggendongmu” tawar Arsen.“Kakak mau menggendongku?” Tanyaku dengan puppy eyes.“Tentu saja”

    Last Updated : 2021-07-13
  • The Lost Mafia   Pembuktian Diri

    “Pak antarkan saya ke Glora Victory” Pintaku kepada supir taxi.Setelah sampai disana, aku melihat cukup banyak orang, mungkin karena ini hari libur, Glora Victory adalah tempat olahraga terlengkap, terdapat stadion sepak bola, trek lari, kolam renang, gym, lapangan basket dan lain-lain.Tempat pertama yang kukunjungi adalah trek lari, di sana ada beberapa kelompok remaja, dilihat dari postur tubuh mereka dan potongan rambutnya yang cepak aku tebak mereka akan ikut tes militer.Aku sedikit melakukan pemanasan, lalu aku berlari dengan kecepatan sedang, lama kelamaan kecepatan lari ku semakin meningkat, bahkan kelompok remaja tad

    Last Updated : 2021-07-13

Latest chapter

  • The Lost Mafia   Happy Ending

    “Kita akan segera punya cucu!” tambah Moms, lalu mereka berpelukan.“Anak mereka akan memiliki gen yang luar biasa” kekeh Vincent.“Aku setuju, gen unggulan, perpaduan dari Adrius dan Alcie” tambah Gerrald.“Bagaimana kalian tahu lokasi penyanderaan Mom dan yang lainnya?” tanyaku“Kau lupa, pamanmu ini mantan consigliere Odsen?” jawab Adrius.“Ah! Benar juga” kekehku.“Saat kami tiba di markas dan menyadari kau tidak ada di sana, lalu menemukan pesan dari Christoper di ponselmu, aku merasa darahku kering saat itu” ucap Adrius.“Adrius semakin kalut saat Vincent saja tidak tahu dimana letak Altar Odsen” tambah Brian.“Tentu saja, hanya keluarga inti Odsen yang mengetahui lokasinya” ucapku.“Lalu Vincent menghubungi pamanmu” ucap Brian.“Kau bisa hidup tenang sekarang, berbahagialah dengan ke

  • The Lost Mafia   Menghabisi Christoper

    Adrius dan teman temannya pasti mencariku, jika Odsen tahu aku tidak datang sendirian, aku takut Christoper melukai orang tua dan sahabat sahabatku.Altar Odsen adalah tempat yang hanya diketahui oleh keluarga inti Odsen dan para consigliere, tempat itu biasanya digunakan untuk berkumpul dan membahas hal yang sangat penting. Terletak di sebuah pulau rahasia, jika ingin sampai kesana harus melewati hutan bakau dan menaiki perahu selama tiga puluh menit.“Kau sudah semakin tua sepertinya, lama sekali kau sampai disini” ejek Christoper saat aku tiba di Altar Odsen.“Dimana orang tua dan teman temanku” ucapku to the point.“Maafkan aku, mereka tidak ada disini” ejek Christoper.Christoper lalu mengajakku ke sebuah ruangan, disana ada sebuah layar yang menampilkan orang tua dan sahabat sahabatku.“Kalian baik baik saja?” teriakku saat melihat mereka di layar.Mom, Dad, Stefany dan Anastasia k

  • The Lost Mafia   D-Day

    Tok Tok! pintu kamar diketuk oleh Gerrald.“Kapten ada dokter Vincent, dia bilang ada yang harus dia sampaikan” ucap Gerrald.Aku dan Adrius bergegas menuju ruang meeting.“Seperti yang telah kita duga, Odsen memutus ekornya, setelah keluar dari rumah sakit, Isabela menyerahkan diri ke polisi, dia mengaku melakukan penyuapan seorang diri, dan Odsen sama sekali tidak terlibat” ucap Vincent penuh emosi.“Apa polisi percaya begitu saja?” tanya Brian.“Mereka masih melakukan penyelidikan” jawab Vincent.“Seharusnya aku bunuh saja wanita itu kemarin” ucapku.Semua orang kompak melirik ke arahku.“Jadi, kau yang menganiaya Isabela hingga tangannya melepuh” tanya Brian.“Wanita menjijikkan seperti dia harusnya musnah saja dari dunia ini” cibirku.“Jangan pernah membuat seorang mafia cemburu” kekeh Vincent.“Aku bu

  • The Lost Mafia   Aku Merinding

    Suasana di ruang meeting menjadi canggung, selain menyampaikan hasil investigasi, semua orang bungkam, aku sangat paham, mereka menuntut penjelasan dariku, terutama Adrius, wajahnya sangat dingin, sangat tidak bersahabat.“Oke, kerja bagus semuanya, kita akan mulai misi ini saat Gerrald dan Varro diterima bekerja di pabrik Obat” ucapku menutup meeting.“Alcie, apa benar kau adalah Jenny?” lirih Gerrald.“Ya” ucapku sambil membuang nafas kasar.“Wah! kau keterlaluan sekali!” protes Varro.“Sejak kapan kau berani meninggikan suaramu di depanku?” ucapku dingin kepada Varro.Varro lalu menutup mulutnya.“Jika aku mengaku dari awal, kalian tidak akan hormat dan respek lagi padaku” cibirku.“Benar juga” kekeh Gerrald.“Alcie, saat kita bertemu di gedung milik Edward untuk membeli informasi, kami melihatmu memacu motor ke arah pegunungan A

  • The Lost Mafia   Terbongkarnya Rahasia

    “Apa jadinya jika Jenny bertemu Alcie” batin Adrius.“Kau sedang apa di luar sendirian malam malam?” tanya Adrius.“Aku merindukan ibuku, ayahku dan juga kekasihku” lirihku.“Mereka tidak tahu kau sedang hamil?” tanya Adrius.Aku menganggukkan kepalaku.“Kau belum memberi tahu mereka?” tanya Adrius.“Akan ku beritahu setelah semua ini selesai” ucapku.“Mengapa kau tidak memberitahukan kabar bahagia ini secepatnya?” tanya Adrius.“Mereka pasti akan memintaku untuk berhenti balas dendam” Jawabku.“Itu karena mereka menyayangimu” ucap Adrius.“Jika aku tidak membalas dendam, hidupku tidak akan tenang, jika Odsen tahu aku masih hidup, dia tidak akan membiarkanku hidup bahagia dengan orang orang yang aku cintai” ucapku.Adrius menganggukkan kepalanya.“Kau mengerti alasanku untuk t

  • The Lost Mafia   Hormon Ibu Hamil

    “Aku tahu kau memiliki dendam yang besar untuk Christian, tapi jangan seperti ini, jika kau pergi kesana tanpa persiapan, kau yang akan terbunuh” ucap Brian.“Biar kami yang membereskan Christian, kau disini saja memantau kami” tambah Varro.“Hanya aku yang bisa masuk kesana, aku tidak ingin kalian mati konyol, mereka tidak akan memperdulikan kalian pasukan khusus atau apa, mereka tidak akan segan membunuh kalian” ucapku dingin.“Kami tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya, bisakah kau memikirkan bayi yang ada di perutmu? jika hal buruk terjadi, kami tidak hanya akan kehilanganmu, tapi juga bayimu” ucap Adrius lembut.Hatiku terkoyak mendengar ucapan Adrius, aku terdiam begitu lama, tenggorokanku terasa seperti tercekik dan aku tidak bisa lagi menahan lelehan air mataku.“Alcie” Adrius menyentuh bahuku.“Kau tidak memiliki dendam sepertiku, apa orang terdekatmu pernah me

  • The Lost Mafia   Alcie Hamil

    “Odsen memiliki sebuah pabrik obat di daerah Paralay, diatas kertas, pabrik tersebut menjual ibuprofen dan antibiotik, namun sebenarnya pabrik itu memproduksi heroin” jelasku.“Bagaimana cara kita menghancurkannya?” tanya Adrius.“Pabrik tersebut terletak di dekat bendungan air, aku berencana menenggelamkannya” ucapku sambil mengangkat sebelah garis bibirku.“Apa tidak ada pemukiman warga di sekitarnya?” tanya Brian.“Apa mereka akan mendirikan pabrik narkoba di dekat pemukiman warga?” tanya Vincent.“Oke, berarti kita tidak usah repot mengevakuasi warga” ucap Brian.“Kita akan menyusup menjadi karyawan pabrik tersebut,lalu membuat seluruh karyawannya keluar dan menjauh dari pabrik dengan cara apapun, setelah itu baru kita tenggelamkan” ucapku.“Kau terdengar seperti Kapten tim khusus sekarang, mana ada mafia yang memikirkan nyawa karyawan pabrik

  • The Lost Mafia   Misi Spektakuler

    “Apa apaan ini?” teriak Brian.“Ada apa?” tanyaku pada Adrius.Adrius mengangkat bahunya. Brian menekan sebuah nomor di ponselnya lalu pergi meninggalkan kami.“Ada apa?” tanya Adrius pada Gerrald.“Stefany sedang menghabiskan liburan musim panas di Hawai bersama keluarganya, lalu dia memasang foto di media sosialnya dengan hanya menggunakan bikini” kekeh Gerrald.“Stefany adalah kekasih Brian” jelas Adrius padaku.Aku hanya menganggukkan kepalaku.“Brian sangat posesif ternyata” komentarku.“Semua laki laki sama, mereka tidak mau kecantikan wanitanya dilihat banyak orang” kekeh Adrius.“Apa yang akan kau lakukan jika kekasihmu memakai bikini seperti itu?” tanyaku pada Adrius.“Aku akan menandai seluruh tubuhnya dengan tanda kepemilikanku agar dia tidak berani berpakaian terbuka” ucap Adrius.Aku memb

  • The Lost Mafia   Pegadaian Juputer

    Adrius memasuki pegadaian Jupiter dengan langkah mantap, salah satu kancing bajunya di pasangi oleh penyadap dan kamera, sehingga kami bisa melihat dan mendengar apapun yang terjadi disana.Aku dan Vincent menunggu di gedung sebelah untuk memantau situasi, kami sedang menatap layar laptop yang terhubung dengan kamera yang dipasang di baju Adrius, sedangkan Brian, Varro, dan Gerrald bersiap mengepung pegadaian Jupiter.“Bagus sekali, semua karyawan Jupiter masuk kerja hari ini” ucap Vincent senang.“Kita dapat tangkapan ikan besar” kekehku.Saat Adrius memberi aba aba, Brian dan yang lainnya mengepung dan memaksa semua karyawan Jupiter untuk menyerah, namun tidak disangka komplotan preman datang menyerang, dan terjadilah baku hantam antara tim Obsidian dan para preman.Gerrald berfokus pada menyelamatkan warga sipil yang berada disana, sedangkan Varro, Brian dan Adrius menghajar para preman.“Aku tidak bisa melih

DMCA.com Protection Status