Share

47. Lebih dari Berhak

Makaila terlihat begitu terburu-buru dan melangkah cepat setengah berlari. Namun, Bara yang menggandeng tangannya dengan lembut menahan tangan Makaila dan berkata, “Pelan-pelan saja. Toh, kita sudah berada di rumah sakit. Sebentar lagi kau bisa bertemu dengan ibumu. Sekarang, lebih baik perhatikan langkahmu dengan baik.”

Makaila yang mendengarnya dengan patuh memelankan langkah kakinya. Hal tersebut membuat Bara mengulum senyum dan menanamkan sebuah kecupan pada pelipis Makaila dengan lembut. “Gadis pintar,” puji Bara lalu menghela Makaila untuk melangkah kembali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status