Home / Romansa / The Guardian Devil / 30. Benalu Telah Layu

Share

30. Benalu Telah Layu

Author: Viallynn
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Perjalanan dari Penthouse Chris menuju apartemen Ibunya tidak begitu jauh. Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit dengan berkendara. Seperti yang Cindy lakukan sekarang ini, berada di dalam mobil bersama supir yang Chris berikan tadi pagi. Sebenarnya Cindy tidak membutuhkan semua fasilitas ini, namun Chris dengan keras kepalanya ingin meringankan beban Cindy. Bukannya dia tidak menghargai pemberian Chris, hanya saja alasan apa lagi yang harus dia berikan pada Ibunya? Jika Chris terus memperlakukan dirinya secara istimewa seperti ini, bukan tidak mungkin Ibunya akan curiga.

Cindy masih melamun saat tiba-tiba mobil melaju dengan cepat. Lamunannya seketika buyar dan menatap supir yang terlihat mulai berkeringat. Kenapa? Ada apa dengan pria itu? Supirnya terlihat tegang dan terus melajukan mobilnya kencang.

"Apa yang terjadi?" tanya Cindy panik.

Pria paruh bawa itu menatap Cindy resah, "Seseorang mengikuti kita, Nona."

Seketika Cindy melihat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • The Guardian Devil   31. Mulai Sadar

    Lexa terdiam saat telah selesai mengutarakan niatnya pada wanita tua yang sangat dia hormati. Wajahnya yang sembab karena menangis tidak menghentikan keputusannya untuk mundur. Lebih baik dia merasakan sakit hari ini dari pada nanti yang pastinya akan jauh lebih parah."Kau yakin dengan keputusanmu?" tanya Nenek Chris meminum tehnya pelan."Aku yakin, Nek. Tidak ada harapan untuk hubunganku dengan Chris. Dia sangat mencintai Cindy.""Dan kau menyerah?"Lexa tersenyum miris dan menggeleng, "Bukan menyerah, aku hanya sadar diri jika Chris tidak akan pernah menerima kehadiranku. Semua ini berawal dari hubungan timbal balik. Kau membantu karirku dan cucumu mendapat pendamping yang sepadan menurutmu.""Kau tahu apa yang terjadi jika kau mundur, karirmu akan hancur."Lexa tahu itu. Tentu saja dia telah berpikir jauh sebelum mengambil keputusan. Jauh di dalam hatinya dia memang masih ragu karena dia juga memiliki perasaan untuk Chris. Namun logikan

  • The Guardian Devil   32. Mengakhiri Semuanya

    "Terima kasih."Chris mengangguk dan kembali meraih piring makan setelah sebelumnya memberikan segelas air pada Cindy, "Cepatlah sembuh lalu kita akan pergi jauh dari tempat ini."Cindy tersenyum kecut, "Jika kau membawaku pergi, kau juga harus membawa Caleb dan Ibuku.""Tidak masalah." Chris mengedikkan bahunya acuh.Cindy tersenyum dan kembali memakan makan siangnya. Dia bertekat akan kembali pulih dengan cepat. Ia sudah sangat merindukan Ibunya. Entah apa yang Caleb katakan pada wanita itu, yang pasti Cindy tidak ingin membuat wanita itu khawatir lagi. Lagipula dia juga ingin melihat Ibunya yang sudah bisa berjalan.Tangan kiri Cindy terangkat dan bergerak mengelus wajah Chris. Ibu jarinya terhenti di sudut bibir pria itu, tepat pada luka dari tangan Caleb. Sudah memudar, namun masih terlihat lebam."Kau tidak membalasnya," gumam Cindy kembali membuat Chris mendesah tidak suka."Caleb tidak salah." Chris meraih tangan kekasihnya da

  • The Guardian Devil   33. Hasutan Medusa

    Kedua tangannya terkepal, Chris keluar dari rumah sakit dengan perasaan yang bergemuruh. Makanan hangat yang sempat dia bawa sudah ia lempar entah ke mana. Hanya satu yang ingin dia lakukan sekarang, yaitu berteriak di depan wajah Cindy. Bagaimana bisa wanita itu mengambil keputusan secara sepihak dan diam-diam seperti ini?Ponsel Chris sedari tadi tidak berhenti untuk menghubungi semua orang, dan jawabannya tetap sama. Tidak ada yang mengangkat teleponnya.Sialan!Begitu banyak teori yang bermunculan di kepala Chris. Apa benar Cindy pergi dengan sendirinya atau ada seseorang yang menginginkannya pergi? Jika opsi kedua yang terjadi, maka Chris tidak peduli lagi dengan apapun, nyawa bisa dia pertaruhkan untuk membawa Cindy kembali ke pelukannya."Di mana kau?" geram Chris mempercepat laju mobilnya untuk sampai di suatu tempat.Begitu telah sampai, dia memarkirkan mobilnya dengan sembarangan dan masuk ke dalam ked

  • The Guardian Devil   34. Berubah

    Teh hangat merupakan pilihan yang tepat di pagi hari. Ini adalah teh terakhir Cindy karena stok yang diberikan Rose telah habis. Niat ingin membeli harus pupus karena Rose yang melarangnya untuk ke luarflat-nya. Cindy tidak tahu apa alasannya, mungkin itu juga untuk keselamatannya agar Chris tidak menemukannya.Mengingat Chris, senyum kecut terukir di wajah Cindy. Apa pria itu mencarinya? Cindy tidak tahu. Rose selama berkunjung juga tidak membicarakan pria itu sama sekali. Bahkan terlihat emosi ketika Cindy mengungkitnya. Wanita itu benar-benar marah dengan apa yang Chris lakukan. Menyiapkan pernikahan secara diam-diam hingga menyebar

  • The Guardian Devil   35. Kembali Seperti Dulu

    Cindy mengeratkan jaketnya dan berjalan cepat ke luar gedung apartemen. Plastik sampah yang dia bawa telah mengeluarkan aroma busuk. Dia tidak bisa menahannya lagi di dalam rumah, atau tempat yang sudah kumuh itu akan menjadi lebih kumuh lagi. Meskipun tempat sampah berada di belakang gedung, namun Cindy masih khawatir jika ada yang mengenalinya. Dia sudah menjadi buronan polisi sekarang tanpa adanya tindak kriminal yang dia lakukan.Chris benar-benar gila! Apa dia pikir dengan seperti ini dirinya akan kembali? Yang ada malah Cindy akan semakin lari menjauh. Membayangkan dinginnya lantai penjara membuat tubuhnya bergidik ngeri.Cindy mengumpat saat tubuhnya jatuh begitu saja menghantam lantai. Dia melihat pria yang menabraknya dengan tatapan kesal. "Lihat langkahmu, Paman.""Kau yang lihat-lihat!" Pria tambun itu menutup pintu kamarnya dan berlalu menuju tangga. Satu-satunya akses untuk keluar dari gedung ini.Cindy menepuk tangannya untuk menghilangkan d

  • The Guardian Devil   36. Terungkap

    Chris mencengkeram erat botol alkohol di tangannya dengan mata yang memerah. Otaknya yang selama ini diisi dengan perasaan benci semakin membuatnya kalut setelah bertemu dengan Cindy. Dia merindukan wanita itu. Namun, perasaan bencinya yang paling mendominasi saat ini. Bahkan wanita itu bertingkah sama acuhnya dengan dirinya."Tuan, Anda akan kehilangan kendali nanti," gumam Anton yang masih setia berdiri di samping Chris. Berusaha untuk menjaga Tuannya yang bisa saja membuat onar diclubini."Dia membenciku, Anton." Chris bergumam dengan mata yang terpejam. Entah kenapa matanya mulai basah sekarang."Maaf, Tuan. Setelah kau menjadikannya buronan polisi tentu saja Nona Cindy akan membenci Anda." Anton menahan napasnya saat Chris menatapnya tajam."Dia pantas mendapatkannya! Dia lari dariku. Dia melanggar kontrak kita, dan dia melakukan semua itu untuk balas dendam. Benar kata Nenek, wanita rendahan sepertinya akan melakukan segala cara

  • The Guardian Devil   37. Realita Sesungguhnya

    Cindy menggambar sketsa baju di bukunya dengan diam. Sudah berapa hari dia di tempat ini? Cindy merindukan Ibunya dan Caleb. Mereka belum juga menjenguknya, apa mereka belum tahu? Jujur saja, Cindy belum siap dengan apa yang akan Ibunya katakan. Dia seperti menjilat ludahnya sendiri saat memilih untuk kembali masuk ke keluarga Auredo.Keledai saja tidak akan terjebak dua kali, namun Cindy malah masuk lagi dalam keadaan sadar. Bahkan dia juga mencintai Chris yang seharusnya itu tidak boleh terjadi. Cindy meratapi nasibnya. Kenapa di usianya yang masih muda begitu banyak masalah yang muncul? Seharusnya dia bisa bersenang-senang dengan temannya, bukan malah terkurung di tempat ini. Bahkan pria yang dia cintai yang memasukkannya ke penjara.Cindy mengangkat wajahnya saat petugas datang dan membuka selnya. Apa ada yang menjenguknya lagi? Apa Chris datang lagi?"Kau bebas sekarang, Nona Cindy." Cindy terkejut mendengar itu."Apa yang terjadi? Siapa yang membeba

  • The Guardian Devil   38. Melamarmu

    Suasana tegang di rumah megah itu tidak membuat Nenek Chris gentar. Wanita tua itu masih duduk sambil menikmati cokelat hangatnya. Mengabaikan cucunya yang telah berdiri di belakangnya sejak 5 menit yang lalu."Masih mengelak?"Chris ingin marah rasanya. Bahkan jika tidak ada ikatan darah, dia rela menjadi pembunuh jika dia mau. Bahkan untuk memanggilnya Nenek saja, Chris sudah tidak sudi rasanya."Jadi kau sudah mengetahui semuanya?" tanya Neneknya pelan."Apa maksudmu melakukan ini semua? Apa kau tidak ingin melihatku bahagia?" geram Chris menahan emosi."Tentu saja aku mau. Aku ingin melihatmu bahagia tapi tidak seperti ini. Percayalah, jika kau mengambil jalan ini, rasa bahagiamu tidak akan bertahan lama.""Tahu apa kau tentang bahagiaku?!" bentak Chris berjalan mendekat. Menyudutkan Neneknya yang mulai terkejut melihat Chris yang hilang kendali."Jadi apa maumu, Nak?""Aku mau Cindy," tekan Chris pada kalimatnya."K

Latest chapter

  • The Guardian Devil   50. Ekstra Chapter : Akhir Bahagia

    Maria mendorong kursi roda yang diduduki oleh gadis berwajah muram ke arah taman. Sejak masuk ke dalam yayasannya, Maria tidak pernah melihat senyum di bibir gadis itu. Mungkin dia masih mengalami trauma atas kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya. Kini gadis yang bernama Nessa itu hanya hidup sendiri dan kerabatnya dengan tega memasukkannya ke yayasan orang berkebutuhan khusus.Nessa memang tidak bisa berjalan, tapi bukan berarti dia tidak akan pernah bisa berjalan lagi. Jika dia mau, perawatan medis dapat membantu kakinya kembali berjalan. Namun entah kenapa Maria tidak merasakan adanya semangat dari diri Nessa. Tatapan gadis itu selalu kosong dan menampakkan kesedihan.Maria tersenyum menatap Caleb yang tengah bermain basket dengan anak-anak yayasannya. Pria itu tumbuh menjadi pria dewasa yang tampan dan mempesona."Jika kau mau, kau bisa bermain basket bersama mereka." Tawar Maria menyentuh pundak Nessa. Lagi-lagi tidak ada jawaban yang dia terima.

  • The Guardian Devil   49. Ekstra Chapter : Pilihan Tepat

    Wajah penuh keringat itu mendongak dengan suara yang tertahan. Matanya terpejam seolah menikmati apa yang baru saja dia alami. Setelah itu, tubuh besar Chris jatuh di atas tubuhnya. Tidak terlalu lama, karena Chris sadar akan perut Cindy yang sudah besar. Pelepasan yang sempurna."Apa kita harus menyelesaikan perdebatan dengan bercinta?" tanya Cindy geli.Dia sangat ingat ketika Chris marah hanya karena melihatnya menggunakan sepatu ber-hak tinggi ketika kuliah. Pria itu tanpa ragu melempar semua koleksi sepatunya ke kolam renang dari balkon kamar mereka. Sebenarnya Cindy tidak berniat menggunakan heels, namun entah kenapa bayinya menginginkan itu."Kau yang memulai." Chris meraih pinggang Cindy dan memeluknya erat."Apa? Kau saja yang selalu marah-marah." Cindy cemberut.Chris menghela nafas kasar, "Apa kita akan berdebat lagi? Jika iya, aku masih kuat untuk ronde kedua.""Jangan konyol!" Cindy mendorong wajah Chris

  • The Guardian Devil   48. Ekstra Chapter : Awal Baru

    Suasana tegang di dalam sebuah kamar itu semakin menakutkan saat Cindy tidak lagi membuka mulutnya. Wanita itu memilih diam dan membiarkan Chris melakukan apa yang dia mau dan dia suka. Toh, ucapannya juga tidak akan mempengaruhi isi kepala Chris yang seperti batu.Tangan Cindy dengan lincah membalik lembar halaman buku yang dia baca. Dia masih mengabaikan Chris yang bersandar pada lemari dengan tubuh basahnya. Suara helaan nafas dari Chris pun tidak membuat Cindy beralih. Dia sudah membulatkan tekat untuk diam dan menurut. Itu yang Chris mau."Baiklah, kau ingin nuansa warnapeach?Kau mendapatkannya, Cindy." Chris mengambil sebuah baju dan memakainya cepat.Cindy yang mendengar ucapan suaminya pun menutup bukunya cepat dan berteriak senang. "Akhirnya!" Cindy mulai berdiri dan menghampiri suaminya."Kau selalu melakukan itu." Chris bergumam tanpa menatap Cindy yang berada di belakangnya.Tangan kecil itu perlahan melingkar denga

  • The Guardian Devil   47. Sebuah Akhir

    Chris keluar dari bilik telepon umum setelah berhasil menghubungi Ron. Dia hanya memberi informasi jika dia baik-baik saja dan akan segera menjemput Cindy. Perkataan Anton terngiang-ngiang di otaknya. Apa yang Cindy lakukan di gudang Auredo? Bahkan Chris harus menempuh waktu 3 jam untuk sampai di tempat itu.Perjalanan terasa begitu lama dan Chris kesal dengan itu. Rasa nyeri di kepalanya tidak sebanding dengan rasa nyeri di hatinya. Demi apapun, jika istrinya tidak dalam keadaan baik. Chris akan menghukum dirinya sendiri. Semua ini salahnya. Jika tidak datang ke rumah terkutuk itu semua ini tidak akan terjadi.***Anton menatap pintu berwarna putih di hadapannya dengan ragu. Setelah melihat mobil merah di teras rumah Cindy, dia yakin jika Lexa berada di dalam sana. Perlahan tangan itu terangkat untuk mengetuk pintu. Tak lama pintu terbuka dan muncul Ron yang menatapnya aneh, tapi itu tidak bertahan lama karena Ron langsung melayangka

  • The Guardian Devil   46. Kehilanganmu

    Lexa berdiri dengan kaku. Rasa semangatnya yang berkobar mendadak hilang entah ke mana. Jujur saja, rumah besar di hadapannya sedikit memberikan rasa trauma. Namun demi Cindy, dia akan memberanikan diri. Dengan tangan yang mengelus perutnya, Lexa berjalan menghampiri Ron yang tengah berbicara dengan penjaga gerbang. Tak lama pagar besar itu terbuka membuat Lexa reflek menarik lengan Ron."Kita harus hati-hati. Ada iblis di dalam sana," bisik Lexa pelan."Kau yang harusnya hati-hati." Ron mendengus dan melirik perut buncit Lexa.Mereka bergegas masuk ke area rumah tanpa rasa ragu. Ron sudah sering datang, begitupun juga Lexa. Namun mereka tidak tahu apa semuanya masih sama setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini?"Kenapa kau begitu yakin jika Anton berada di sini?""Perasaanku kuat." Lexa mengedikkan bahunya acuh.Tangan Ron yang akan mengetuk pintu seketika terhenti ketika mendengar suara di belakangnya. Lexa dan Ron kompak menoleh dan mend

  • The Guardian Devil   45. Pencarian

    Chris terengah dengan tangan yang penuh akan darah. Di hadapannya sudah ada 3 penjaga yang tumbang karena menahannya untuk pergi. Melihat situasi rumah yang tampak sepi, Chris dengan cepat keluar dari kamar. Sudah dua hari dia di rumah ini dan tidak ingin lebih lama lagi untuk tinggal. Rumahnya bukan di sini, melainkan tempat sederhana di mana dia merasakan apa itu kehangatan keluarga."Tuan Chris!" teriak Anton yang melihat kepergian Chris. Dengan cepat dia menghubungi penjaga gerbang untuk lebih meningkatkan keamanan. Seharusnya dia tahu jika Tuannya sudah pasti akan memberontak.Chris bukanlah pria yang lemah. Diam bukan berarti dia menurut, tapi dia memilih untuk menunggu momen yang tepat. Anton yakin jika penjaga yang berjaga di depan kamar Tuannya sudah terbaring kehilangan nyawa.Anton berjalan keluar rumah untuk melihat keberadaan Chris. Dari kejauhan dia melihat anak buahnya tengah menggotong tubuh seseorang. Anton berdecak melihat itu. Begitu sudah ber

  • The Guardian Devil   44. Membunuhnya

    Cindy menatap rumah besar di hadapannya dengan jantung yang berdetak kencang. Entah apa yang membuatnya datang ke tempat ini, tapi perasaannya begitu kuat. Untuk pertama kalinya dia datang ke tempat masa kecil Chris. Sebuah rumah megah bak istana yang sangat bertolak belakang dengan kenyataannya. Mendengar dari Chris, rumah itu bahkan tidak mencerminkan kehangatan akan keluarga sama sekali.Kepala Cindy bergerak untuk mencari cara agar pagar besar di hadapannya dapat terbuka. Ketika melihat sebuah pos kecil, dia segera datang menghampiri. Namun belum sampai di pos, pagar besar itu mulai terbuka dengan sendirinya, memperlihatkan Anton yang sudah berdiri tegak di dalam sana."Nona Cindy," sapa Anton menghampirinya."Kau di sini, Anton?" Cindy bertanya bingung."Saya bekerja di sini." Anton mengedikkan bahunya pelan, "Silahkan masuk, Nona."Dengan cepat Cindy menggeleng, "Tidak! Tidak perlu," ucapnya cepat. "Aku hanya ingin mencari Chris. Apa dia ada

  • The Guardian Devil   43. Kembali Terpisah

    Cindy berdiri di depan jendela dengan resah. Matanya tak berhenti untuk menatap jalan dengan harapan akan melihat mobil Chris yang datang. Namun tidak, Cindy tidak melihatnya. Chris tak kunjung pulang. Tangan Cindy meremas ponselnya kesal dan kembali menghubungi nomor suaminya. Lagi-lagi hanya bunyi operator yang menjawab.Sebenarnya Cindy tidak akan seresah ini jika Chris menghubunginya. Pria itu memang sering lembur akhir-akhir ini, tapi selalu ada kabar. Chris tidak pernah absen untuk menghubunginya jika ada pekerjaan mendadak."Kak?" Suara ketukan membuat Cindy dengan cepat membuka pintu kamarnya. Dia menghela nafas lelah karena hanya Caleb yang berdiri sana dan bukan Chris."Ada apa denganmu?" tanya Caleb aneh."Ada apa?" Cindy berusaha tenang dan menatap Caleb yang lebih tinggi darinya."Aku lapar, bisakah kau membuatkanku spageti?"Cindy mendengus dan mengikat rambutnya asal. "Kau sudah makan malam tadi dan juga menghabiskan satu dus

  • The Guardian Devil   42. Medusa beraksi

    Chris melepaskan helm proyeknya setelah selesai meninjau pembangunan gedung milik perusahaanya. Setelah beberapa bulan berjuang, tentu usaha tidak akan mengkhianati hasil. Chris mendapatkan apa yang dia mau. Bahkan dia juga mendengar jika kerajaan bisnis Auredo mulai menurun. Chris tertawa melihat berita itu di televisi.Berita tentang dirinya yang tidak lagi menggunakan nama Auredo juga sempat meledak selama beberapa minggu. Banyak wartawan yang ingin mendapatkan informasi secara detail. Tentu Chris tidak akan menyia-nyiakan hal itu. Otak bisnisnya bekerja dengan baik."Lakukan semuanya dengan baik," ucap Chris pada salah satu anak buahnya dan berlalu masuk ke dalam mobil.Bunyi berdering membuat Chris melirik ponselnya sebentar. Setelah melihat nama wanita mungilnya, tanpa ragu dia mengangkatnya."Aku dalam perjalanan, Cindy." Chris berucap tanpa mendengar sapaan dari Cindy."Lama sekali?" Cindy cemberut di seberang sana."Baru tadi pagi a

DMCA.com Protection Status