“Jadi, apakah hal semacam itu apakah benar-benar rahasia?” tanya Raeli pada Liliane saat mereka meninggalkan taman setelah minum teh. Ia sengaja memancing pembicaraan ini.
Raeli akui, sulit sekali mencari seseorang yang bisa berbagi informasi tentang para pengguna sihir di Easter. Sedangkan ia tidak mungkin langsung menodongkan pertanyaan tentang ini pada papanya atau pada Carry, jelas mereka akan curiga tentang kenapa ia mendadak tertarik.
Beruntung sekali Raeli mendapat teman bicara seperti Liliane. Gadis itu mau berbagi banyak pengetahuan di istana padanya. Seperti sekarang ini. Mungkin sudah pembicaraan ketiga dengan topik yang sama sejak beberapa kali pertemuan. Hanya saja topik ini tidak pernah sampai usai. Saat mereka membicarakan pengguna sihir dari kalangan wanita, Charlotte menghentikan pembicaraan itu tanpa sengaja.
“Hmm, aku pikir tidak terlalu,” jawab Liliane. “Salah satu dari k
Raeli mendadak diserang sakit kepala. Pasalnya, sejak kembali dari katedral bersama Liliane hingga sekarang ia masih memikirkan Rict. Alasan kenapa pria itu merahasiakan kekuatannya dari Easter dan katedral. Lalu apa pula Zelmehir?Raeli bangkit dari tempat tidur. Apa ia minta Anne membawakan obat saja?Raeli ingin tahu tentang Zelmehir dan orang pemilik terakhir sihir kuno.***“Gadis itu ke Katedral sore ini,” kata Charael.Tristan yang baru saja hendak merebahkan tubuhnya ke tempat tidur jadi urung dan kembali duduk. Sedangkan Ercher yang berdiri di samping tempat tidur jadi mematung. Mereka sama-sama menunggu apa lanjutan dari ucapan Charael.Meski kamar itu besar dan dihuni oleh 4 orang—termasuk Carry kalau harus menginap di istana, baru kali ini tempat itu dihuni secara bersamaan.“Siapa?” tanya Tristan
Pangeran tercengang setelah Raeli mengatakan tentang Zelmehir dan sihir kuno. Ia memang sudah menduga reaksinya akan seperti itu. Tetapi itu melebihi bayangan Raeli.“Kenapa kau tertarik?” tanya pangeran.“Tidak banyak yang tahu tentang Zelmehir selain fakta bahwa tempat itu adalah penjara keabadian dan tempat terkutuk yang diisi oleh para pendosa.”Pangeran menurunkan tangannya dari kepala Raeli. “Kenapa kau tertarik? Itu bukan tempat yang sejarahnya bisa diungkap dengan mudah.”Justru tidak mudah itulah kepala Raeli nyaris meledak karena tidak tahu harus mencari ke mana dan bertanya pada siapa.“Entahlah. Mungkin aku teringat pembicaraan dengan pendeta agung saat itu,” jawab Raeli sekenanya. Ia tidak mungkin bilang kalau Rict orang yang terlahir sebagai pemilik sihir kuno, tetapi tidak terdaftar di buku bangsawan padahal pria itu
Sudah sebulan sejak Xain pergi mengunjungi Roam. Pria itu sama sekali tidak pernah memberikan kabar pada Ein atas pencarian yang dilakukan. Sudah 2 minggu juga sejak keributan di gedung parlement istana. Sejak saat itu Ein belum bertemu Raeliana.Sebenarnya ia sudah mendatangi gadis itu di malam kejadian. Hanya saja Ein tidak jadi masuk karena ada Duke Servant di sana. Ein bahkan mendengar nyaris seluruh pembicaraan ayah dan anak itu.Rupanya bukan hanya Ein dan Xain yang mengetahui siapa Raeliana sekarang. Duke lebih dulu tahu. Tetapi sebagai kesatrian dan mantan ajudan kaisar, Rowan Servant memang orang yang sangat hebat. Sejak kecil pun Ein mengagumi pria itu. Meski tahu Raeliana adalah jiwa yang tertukar, pria itu dengan tegas menerimanya, tanpa menaruh curiga dan keraguan sedikit pun.Ein mendengkus jijik pada dirinya sendiri. Raeliana percaya padanya sampai menceritakan hal sebesar itu. Tetapi Ein
“Aku benar-benar minta maaf untuk kejadian itu.” Raeli membungkukan tubuhnya pada Ein.Bisa dibilang ia malu sudah membuat keributan seheboh itu. Untung saja dampaknya tidak sampai pada Duke Servant. Sebenarnya Raeli malu pada pangeran. Ia melakukan hal semacam itu di depan pangeran hanya karena pria itu mewaspadainya.Selama 2 minggu terakhir, Raeli sudah berpikir. Wajar saja pangeran agak mewaspadainya. Seharusnya ia tidak marah. Bukankah awal-awal dulu Raeli juga pernah mewaspadai pangeran karena takut tragedi pada novel asli terjadi? Mungkin sudah saatnya Raeli lebih terbuka.Ia sudah menjadi putri mahkota. Ditambah lagi pangeran sudah bilang kalau mencintainya. Raeli juga sudah bilang hal yang sama. Tetapi kenapa mereka masih seperti ini?“Reaksiku benar-benar berlebihan,” tambah Raeli.Pangeran meraih tangan Raeli, memintanya untuk kembali duduk. “Bukankah seharusnya aku yang minta maaf? Aku mencurigaimu. Seharusnya aku tidak begitu.”Raeli menatap pangeran.“Aku tahu kau bukan
Bahkan sampai sekarang Raeli tidak bisa tidur. Selama di ruangan arsip dan coba mencari data Rict yang mungkin disimpan oleh pangeran, ia hanya memikirkan duke itu. Hingga tanpa sadar pertanyaan itu muncul di kepalnya. Bahkan ia berani bilang kalau pangeran syok dengan pendapatnya.Memang benar ‘kan? Sihir langkah tidak bisa dimiliki oleh dua orang yang sama dalam waktu bersamaan. Sihir langkah juga akan terlahir ketika pemilik sebelumnya sudah mati, kecuali Black Saint yang memang terlahir 200 tahun sekali dan terlahir khusus dalam keluarga Easter.Tetapi ketika tercatat pemilik sihir langkah itu mati dan tidak dilahirkan pewaris baru, maka hanya ada 2 kemungkinan. Pertama, bayi itu tidak terdaftar saat pembaptisan. Itu merupakan hal yang mustahil bisa terlewat oleh para pendeta tiap katedral masing-masing wilayah. Maka hanya tersisa kemungkinan kedua.Pemilik sebelumnya masih hidup!“Rict Horton,” gumam Raeli. Ia turun dari tempat tidur dan berjalan ke jendela.Sebenarnya Raeli butu
“Yang Mulia?”Ein berbalik, menemukan Duke Servant dengan pakaian tidur yang terbalut jubah. Ia pikir pria itu langsung datang setelah membaca pesannya. “Maaf mengganggu istirahat Anda, Tuan Duke.”“Tidak, Yang Mulia. Dari surat Anda ... apa sesuatu terjadi pada Raeliana?”Ein menggeleng. “Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. Mari duduk dulu.”Ein dan Duke Servant akhirnya memutuskan untuk duduk berhadapan di kursi gazebo itu. Sudah lama sekali Ein tidak datang ke lapangan latihan keluarga Servant. Terakhir saat berusia 11 tahun. Tempat ini merupakan lapangan latihan di mana terdapat sebuah gazebo tempat Raeliana kecil menghabiskan waktu belajar sambil memperhatikan para kesatria keluarga berlatih.“Apa itu, Yang Mulia?”“Saat peristiwa Zelmehir, apa Anda dan baginda
Xain menggebrak meja.Sudah sebulan lamanya ia mencari tanpa istirahat. Beruntung sekali ia tidak membutuhkan makan dan tidur secara rutin seperti manusia bisa. Jika tidak, ia mungkin sudah mati.Selama sebulan Xain mengacak-acak isi perpustakaan suci, tidak membuahkan hasil sama sekali. Bahkan rak-rak buku sudah nyaris kosong karena isinya berserakan di lantai. Tetapi pada akhirnya tidak sia-sia. Buku yang ada di depannya sekarang ini dengan jelas memberitahu melalui tulisan kalau pertukaran jiwa sempat tercatat dalam sejarah Sihir Kuno.Kejadian seperti ini pernah terjadi sekali sekitar 1200 tahun yang lalu saat pembentukan benua. Fenomena seperti ini terjadi dikarenakan distorsi waktu kematian seseorang terbuka bersamaan. Namun, informasi semacam ini Xain juga sudah menyetahuinya. Ia butuh yang lebih lengkap.‘Tok … tok!’Pintu ruangan itu terbuka dan Han ma
Setelah melakukan teleportasi secara ekstrim, akhirnya Xain dan Han sampai ke wilayah Zelmehir. Tetapi ia tidak langsung masuk ke sana. Dengan perasaan marah dan kecewa, Xain mengamati tembok tinggi tempat itu. Kemudian menatap langit hitam tebal yang berada tepat di atas Zelmehir.Itu kutukan tepat untuk orang-orang yang melanggar terang.Pada akhirnya setelah 35 tahun, Xain kembali lagi ke tempat ini. Tempat kelahiran yang sangat ingin dimusnahkannya, tetapi tidak bisa. Zelmehir adalah kampung halamannya juga.Saat menerima laporan dari banyak wilayah tentang orang-orang yang kehilangan janin sampai kehilangan tubuh dari anggota keluarga yang meninggal, Xain tidak mengira itu ulah orang-orang di Zelmehir.Saat menyadarinya, mereka yang ada di sana sudah tersesat bersama seorang bocah muda bernama Rict Horton. Padahal tadinya Xain sudah berpikir akan memberikan gelarnya pada anak itu ketika dewasa k
Beberapa bulan setelah Raeli bangun dan kembali menjalani hidupnya sebagai putri tunggal Servant dan putri mahkota, tiba-tiba saja istana jadi heboh. Beberapa orang datang silih berganti menemui Raeli dengan membawa berbagai macam gaun pengantin. Memangnya siapa yang mau menikah?Belum lagi para pelayan ditambah untuk mempersiapkan acara di istana terpisah yang biasanya dibuka untuk acara-acara besar saja. Beberapa kali Raeli dipanggil untuk mencicipi menu makanan. Lalu keamanan istana juga makin diperketat. Pasukan ditambah, baik dari keluarga Servant bahkan sampai keluarga Sharakiel yang diperintahkan langsung oleh Mareyya.Sebenernya ada apa, sih? Apa ada yang mau menikah di istana? Apa baginda kaisar mau menikah lagi?Sebenarnya sampai sekarang Raeli masih sulit memercayai bahwa Mareyya itu adalah anak kecil biasa. Anak itu terlihat seperti orang dewasa dengan naturalnya. Dia bahkan mengatur urusan rumah tangga Shara
“Ha ha ha!”Ein dan Xain menoleh pada Teja yang tiba-tiba saja tertawa keras setelah melihat apa yang terjadi pada Mareyya. Apa pria itu sebenarnya gila?“Lucu sekali, ya. Padahal ayahnya orang yang dikutuk dewa,” kata Teja dengan senyum lebar sambil mengawasi kotak tempat Raeliana dan Mareyya berada. “Sepertinya Reid sudah menentukan bayaran atas apa yang sudah si penyihir itu lakukan.”“Apa maksudmu?” tanya Xain.Teja menunjuk pada cahaya yang bersinar di bawah tangan Mareyya. “Kekuatannya mirip dengan pendeta agung pertama.”“Pendeta agung pertama?” ulang Ein.Kalau pendeta agung pertama itu berarti orang yang sudah membangun kekaisaran ini bersama kaisar pertama. Orang yang katanya bisa melihat kemakmuran pada Easter jika mereka membangun sebuah negara. Dengan kata lain, pendeta agung
Ein, Xain dan Teja melihat saja saat Mareyya bergerak mendekati kotak sihir di mana Raeliana terbaring di dalamnya. Anak itu hanya berdiri di sisi kotak sambil menatap Raeliana.Sulit dipercaya bahwa Mareyya cocok dengan sihir suci milik Xain. Ternyata anak itu memang anak normal. Hanya saja lebih cepat dewasa karena didikan ayahnya yang mendoktrin bahwa Mareyya harus bisa mengurus keluarga sejak dini. Itu berarti Mareyya sudah tahu bahwa ayahnya cepat atau lambat akan mati.Sebenarnya Ein tahu bahwa Xain tidak memercayai anak itu. Namun, Ein memintanya untuk mengizinkan Mareyya bertemu Raeliana. Anak kecil tidak akan bisa melakukan sesuatu yang aneh.Padahal baru saja Ein berpikir seperti itu, tiba-tiba saja Mareyya melirik dari balik bahunya pada mereka. Tersenyum kecil dan matanya terlihat bercahaya. Lalu sesaat kemudian anak itu melangkah lebar ke kotak di mana Raeliana melayang di dalamnya dan tertidur. 
Ein memberikan surat terakhir pada ajudan baginda kaisar. Sepertinya keributan yang terjadi di istana sampai menghancurkan kediaman pangeran cukup menggemparkan. Beberapa bangsawan yang memang setia pada keluarga kaisar dan negara tetangga pun mengirimkan surat untuk menanyai kabar atau apakah pangeran butuh bantuan.Namun, tidak Ein sangka bahwa pertarungan dengan Rict jadi sangat-sangat singkat. Bahkan seolah tidak pernah ada. Kabarnya juga Xain menggunakan sihir lama untuk menghapus kenangan tentang sebagian adu mulut Raeliana dan Kroma hari itu.“Yang Mulia?”Ein mengangkat kepala pada Charael dan Carry yang baru saja masuk ruangannya bersamaan.“Bagaimana keadaan di sana?” tanya Ein sambil berdiri dan mengitari meja. Bersandar pada bagian depan meja kerjanya, menatap dua kesatria itu.“Setelah melalui investigasi, tidak ada yang aneh di kediaman
“Bangunlah.”Raeli membuka mata yang sebelumnya berat karena mengantuk dan ia merasa lantai tempat dirinya berbaring sangatlah dingin. Setelah itu ia melihat seseorang tersenyum tipis padanya sambil berdiri.Raeli bangkit untuk duduk. “Apa kita sudah mati?” tanya Raeli pada orang itu.“Entahlah.”“Jadi … siapa aku harus memanggilmu? Thantiana atau Raeliana?”“Namaku Thantiana. Bukankah Raeliana itu dirimu?”Raeli mendengkus. Apa-apaan itu? Dirinya kan dipaksa masuk ke tubuh Raeliana karena perbuatan wanita itu juga yang sekarang mengaku sebagai Thantiana.“Aku bukan Raeliana,” sangkal Raeli dengan suara pelan.“Tapi ada orang yang ingin kau tetap hidup sebagai Raeliana yang dicintainya.”Ein.
“Antar aku ke sana, Ercher,” kata Raeli.Lingkaran sihir Ercher menyala lagi. Pada saat itulah Raeli bisa melihat di sisi lain bangunan ada para kesatria yang terluka. Rict menyerang mereka. Lalu dalam sekejap mata mereka berpindah ke kamar pangeran yang hancur. Raeli bisa melihat Charael dan Tristan yang langsung bersiaga di dekat Ein.“Raeliana?” panggil Ein. “Jika kau bangun, seharusnya kau tetap tinggal di sana. Kenapa kau—”Raeli melirik sekilas dari balik bahunya. Saat membuat kesepakatan dengan Raeliana, ia sudah memilih keputusan. Semua kemalangan ini disebabkan oleh Raeliana sendiri. Bukankah wanita ini sudah tidak boleh hidup dan bersanding dengan putra mahkota?Raeli tidak ingin goyah, maka dari itu ia membuang wajah dari Ein.“Ah, Tuan Putri akhirnya bangun juga,” sindir Teja sambil berdiri.Ra
“Saat pertama kali bertemu, aku sudah tahu.”Orang-orang di ruangan itu mendadak syok mendengar suara Raeli. Bahkan Xain dan keluarga Servant pun nyaris melotot, tidak mengeluarkan suara saat mendengar dan melihat Raeli berdiri. Gadis itu seperti orang yang berbeda. Cara bicaranya yang dingin menyita perhatian.Raeli yang baru saja berdiri sedikit terhuyung karena kakinya yang sudah lama tidak digerakan malah dipaksa berdiri. Namun, sejak awal ia sudah membuat kesepakatan dengan Raeliana yang asli. Jika masalah ini selesai, ia bisa memilih meski dirinya sendiri tahu tidak ada pilihan yang lebih bagus dari yang Raeliana tawarkan.“Mareyya tidak mudah dekat dengan orang lain. Kalau ada orang yang dekat dengannya itu orang yang biasa bekerja di rumah Sharakiel,” kata Raeli sambil berjalan pelan menuruni mimbar singgahsana. “Apa itu tubuh barumu … Kroma?”Rosali
“Aku sudah bilang, aku tidak mau kembali ke sana,” kata Sheriel setelah sadar dari mimpi buruk kematian yang dialaminya untuk kedua kali. Saat membuka mata ia hanya tinggal bersama Raeliana. Lagi.“Aku tahu kau takut,” kata Raeliana. “Aku juga takut. Makanya aku melarikan diri. Tapi aku punya janji.”“Pada Ein?” Sheriel membuang muka. Entah kenapa membayangkan orang yang dicintai Ein berdiri di depannya itu terasa menjengkelkan.Raeliana menggeleng. “Pada Tuan Rict. Aku sudah berjanji untuk pergi pada Reid bersamanya. Itulah yang aku ingat setelah bereinkarnasi sebagai Raeliana. Ingatan terakhir pada kehidupan Thantiana.”“Aku tidak mau tahu.”“Jika kau tidak kembali ke Easter, Ein mungkin akan mati dan semua usahaku akan sia-sia.”“Kau yang menempatkan aku di situasi se
Berhari-hari sudah berlalu, ternyata benar kalau Sheriel hanya mengalami mimpi buruk yang panjang. Sebab, jangankan tertabrak truk, bahkan novel ‘Sang Permaisuri Pilihan’ itu saja tidak pernah terdaftar di dunia ini.Jadi, hidup Sheriel kembali normal. Ia pergi bekerja sambil mengantarkan Yuko ke sekolah. Saat pulang, Yuko akan menunggunya di tempat kerja.“Kakak sudah berhenti mencari tahu tentang mimpi aneh itu?” Yuko mendesah jenuh.“Lagi pula kan memang hanya mimpi semata. Jadi ... kupikir ya sudahlah. Aku akan melupakannya.”Tetapi anehnya setelah Sheriel mengatakan itu, hatinya jadi terasa sangat sakit. Hatinya merasakan rasa menyengat akan sesak. Ada yang kosong. Namun, Sheriel tidak ingin menghubungkannya dengan mimpi aneh itu. Justru ia gila kalau membawa-bawa perasaan cinta yang berasal dari mimpi itu ke dunia nyata.“Tapi, Yuko