Share

Harapan Ferdi dan Gus Fatur

Penulis: Erdin Xes
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-22 21:55:18

Gus Fatur terus mendesak Ferdi untuk segera menelpon ke pihak pondok pesantren. Gus Fatur merasa ini adalah kesempatan emas bagi Ferdi dalam menekan kiayi Musthofa. Gus Fatur khawatir, semakin lama justru akan semakin sulit bagi Gus Fatur dan keduanya dalam mendapatkan akses ke pihak pondok pesantren.

"Saya pikir, kita harus segera meminta pihak pondok pesantren untuk menyerahkan sertifikat tanah itu. Dengan jaminan dari Khadijah, sepertinya Firman sudah tidak akan berani untuk menolak lagi," ucap Gus Fatur.

"Kenapa mendesak seperti ini. Saya rasa, kita bisa melakukannya nanti. Tidak harus sekarang. Ini terlalu dini Gus Fatur," jawab Ferdi.

"Saya tidak setuju. Jika kita tidak melakukan sekarang. Mereka akan melaporkan semua ini pada pihak berwajib. Itu akan semakin runyam. Lebih baik sekarang kita desak pihak pesantren. Sehingga mereka tidak memiliki kekuatan apapun lagi," ucap Gus Fatur.

Ferdi berpikir sejenak. Dia pun memikirkan apa yang di minta oleh Gus Fatur. Bukan hal yang sulit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Akhir Pencarian Dari Gus Fiment

    Letih dan capek begitu di rasa oleh Dini saat berada di tengah hutan. Tidak hanya capek saja, Dini pun merasakan lapar yang cukup besar. Perutnya terus berbunyi, menandakan sesuap makanan harus mengisi perutnya saat ini. Sudah pasti ini adalah alarm yang cukup genting bagi seorang Dini.Di sudut lain, Gus Fiment masih mencoba mencari jalan untuk menembus hutan. Dia masih begitu yakin bisa menemukan keberadaan dari Khadijah. Mengingat ia percaya Khadijah berada di hutan lindung tersebut. Namun ia belum tahu saja keberadaan dari Khadijah saat ini.Dini yang sudah tidak kuat lagi dalam melawan rasa letih yang ada. Mulai menjatuhkan tubuhnya ke atas tanah. Dia menyender pada sebuah pohon besar. Menghela napas yang begitu kuat. Memungkinkan dia mendapatkan energinya yang telah hilang.Melihat Dini yang sudah terlihat payah. Gus Fiment pun langsung menghampiri Dini. Dia segera mendekat ke arah Dini dengan tatapan wajah yang begitu lesuh. Ada sedikit rasa khawatir yang di alami oleh Gus Fime

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Ancaman Dari Penculik

    Sebelum masuk ke dalam gubuk tempat Khadijah di kurung. Gus Fatur pun mengenakan sebuah topeng dengan bentuk monster. Tentu saja penggunaan dari topeng yang di lakukan oleh Gus Fatur, semata-mata untuk menghindari apa yang mungkin terjadi pada dirinya. Mungkin saja Khadijah akan tahu, jika Gus Fatur terlibat dalam penculikan dirinya.Begitu masuk ke dalam gubuk itu. Gus Fatur segera berbisik di telinga kanan Ferdi. Di mana ia meminta Ferdi untuk tidak memanggil namanya. Sebab itu akan berbahaya bagi Gus Fatur. Dia takut Khadijah akan tahu, jika orang yang berada di dalam topeng monster tersebut adalah Gus Fatur.Ferdi tentu tidak akan membuat Gus Fatur mati konyol. Dia mengatakan jika dirinya tidak akan pernah mengatakan nama dari Gus Fatur. Sehingga Gus Fatur akan tetap aman dari kemungkinan buruk yang terjadi. Satu hal yang membuat Gus Fatur begitu lega. Penyamaran yang di lakukan oleh dirinya pun akan tetap terjaga.Melihat Khadijah yang di ikat tali pada sebuah kursi berukuran kec

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Ancaman Kedua

    Telepon rumah kembali berdering, Fachri berharap itu dari penculik tadi. Dia ingin mengatakan jika dirinya sama sekali tidak takut dengan apa yang akan di lakukan oleh penculik tersebut. Mengingat penculik itu adalah kumpulan orang jahat yang tidak memiliki nyali besar. "Assalamualaikum, Pondok pesantren Al-Madinah," ucap Fachri dengan lembut."Jika dalam waktu 2 X 24 jam, tidak ada respon apapun dari pihak pondok pesantren akan Khadijah. Sudah di pastikan dia aka mendapatkan tindakan yang tidak akan pernah di pikirkan sebelumnya," ancam penculik. "Jangan pernah sedikit pun kamu melakukan tindakan yang tidak baik pada Bibi saya. jika kamu melakukannya, saya tidak akan pernah lupa dengan apa yang kamu lakukan. Saya akan membalas apa yang sudah kamu perbuat pada Bibi saya," tegas Fachri dengan lantangnya. Mendengar Fachri yang marah besar pada penculik tersebut. Wati terlihat begitu panik. Dia melihat wajah marah yang merah. Di penuhi dengan amarah yang cukup hebat pada penculik ters

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Permintaan Ayah Dini

    Hampir sebulan tidak bertemu dengan Dini. Ada rasa yang sulit di ungkapkan oleh ayah Dini saat ini. Dia memang sudah jarang berbicara dengan Dini. Tetapi dia masih menyimpan rasa rindu yang cukup besar pada Dini. Mengingat sudah hampir sebulan tidak melihat wajahnya di rumah.Ayah Dini pun memanggil Deni menghadapnya. Dia berharap Deni akan membantu dirinya dalam pertemuan dengan Dini. Sehingga ayahnya akan segera bertemu dengan Dini dalam waktu yang cepat.Deni dengan handphone di tangannya. Segera menghampiri panggilan yang di lakukan oleh ayahnya. Deni pun segera mematikan handphone miliknya. Sehingga Deni bisa leluasa untuk berbicara dengan ayahnya."Ada apa Yah?" Tanya Deni dengan raut wajah penasaran."Apa kamu mau mengantarkan ayah ke tempat Dini berada saat ini?" Tanya ayah Deni."Boleh, jika memang Ayah ingin bertemu dengan dia. Kapan kita akan pergi?" Tanya Deni dengan raut wajah penasaran."Mungkin sekarang kita akan pergi. Ayah begitu rindu dengan Dini," jawab ayah Dini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Gus Fiment Marah

    Fachri datang ke ruang UKS dengan wajah yang begitu kesal. Bagaimana pun, Fachri merasa apa yang sudah di lakukan oleh Ferdi pada Khadijah adalah tindakan yang kurang ajar. Dia melakukan penculikan dengan tujuan untuk mendapat tanah di belakang pondok pesantren. Hal yang tidak akan pernah di bayangkan olehnya.Fachri segera menceritakan bagaimana kejahatan yang coba di lakukan oleh Ferdi. Tentu saja Fachri merasa sudah berada di titik amarah yang begitu besar. Tidak heran, Fachri pun ingin melakukan tindakan yang akan membuat Ferdi jera."Aku tidak tahu apa yang hendak di pikirkan oleh Ferdi. Dia mengatakan jika kita ingin Khadijah selamat. Kita harus menukar dengan lahan di belakang pondok pesantren. Dia mengatakan akan melakukan tindakan yang lebih lanjut, jika tidak mau menjual lahan itu. Ini gila," ucap Fachri dengan raut wajah kecewa.Gus Fiment yang sedang dalam keadaan sakit di bagian kaki. Segera bertindak dengan apa yang di sampaikan oleh Fachri. Dia merasa apa yang di lakuka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Gus Fatur Mengelak

    Semua mata tertuju pada Gus Fatur, ketika memasuki area ruang tamu rumah Kiayi Musthofa. Semuanya tidak bisa untuk tidak menaruh curiga pada Gus Fatur. Mengingat Gus Fatur merupakan salah seorang yang menginginkan tanah di belakang pondok pesantren di jual. Sehingga ia akan mendapatkan banyak bonus dari Ferdi. Merasa ada yang aneh dengan seluruh penghuni rumah. Gus Fatur yang kurang suka dengan cara menatap para anggota rumah. Segera membuat suasana rumah menjadi sedikit kondusif. Dia segera bertanya apa yang membuat seisi rumah menatap wajahnya dengan tatapan yang kurang baik. "Ada yang salah dengan ku?" Tanya Gus Fatur dengan tatapan bingung. Semuanya hanya terdiam dengan pertanyaan dari Gus Fatur. Sementara sebagian lainnya lebih memilih untuk menunduk. Menciptakan sebuah suasana yang tidak baik. Gus Fatur benar-benar di buat bingung oleh sikap para penghuni rumah. "Ada apa ini Firman. Jika Mas ada salah, cepat katakan. Jangan diam saja," ucap Gus Fatur dengan tegas. Gus Fimen

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Menghibur

    Gus Fiment nampak masih terus terpikir akan kondisi dari Khadijah. Dia khawatir Khadijah akan mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari Ferdi. Apalagi respon dari pondok pesantren tidak begitu baik akan ancaman dari Ferdi. Itu yang membuat Gus Fiment masih cukup takut dengan segala hal yang mungkin terjadi pada Khadijah."Aku melihat semuanya akan menjadi buruk saat ini. Bisa saja ini akan menjadi hal yang paling bodoh. Tetapi aku tidak bisa melakukan apapun lagi. Semuanya begitu membingungkan. Ya Allah, lindungi adik hamba. Semoga dia dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada hal buruk yang akan datang pada dirinya," ucap Gus Fiment dengan raut wajah pasrah.Dini datang dengan segelas air hangat. Udara dingin di malam ini. Benar-benar membuat Dini tidak bisa mengelak dari rasa dingin yang datang. Sepertinya ini adalah malam yang paling dingin bagi Dini selama berada di pondok pesantren."Assalamualaikum Gus," sapa Dini."Wallaikumsallam Dini," jawab Gus Fiment dengan tatapan wajah les

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Fachri Kaget Dengan Perubahan Fitri

    Fachri terlihat tidak mampu lagi menyembunyikan rasa marahnya pada Gus Fatur. Wajahnya terlihat begitu emosi dengan segala hal yang sudah di lakukan oleh Gus Fatur. Fachri menaruh curiga yang cukup besar pada Gus Fatur. Sehingga ia masih memiliki sedikit rasa amarah dalam diri Gus Fatur.Angin kencang tidak mampu menahan Fachri untuk berjalan cukup jauh. Dia membawa motornya dengan kecepatan yang begitu tinggi. Angin itu mulai menusuk sela-sela bajunya. Tetapi itu tidak cukup meredakan emosi dari Fachri saat ini. Menghangatkan sedikit tubuhnya yang di buat dingin oleh angin malam. Fachri memilih untuk menepikan tubuhnya di sebuah gerobak wedang jahe. Tentu jahe adalah rempah yang cocok untuk kondisi dingin seperti ini. Fachri pun segera memesan satu porsi wedang jahe. Fachri terkejut, saat masuk ke dalam tenda pedagang tersebut. Dia melihat Fitri yang sedang merapikan meja yang ada di dalam tenda tersebut. "Sedang apa kamu di sini?" Tanya Fachri pada Fitri. Fitri yang senang denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25

Bab terbaru

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Pernikahan

    Dini terlihat begitu cantik saat mengenakan kebaya berwarna putih. Begitu juga dengan Gus Fiment yang terlihat begitu tampan dengan jas berwarna hitam serta kemeja putih. Tidak lupa, sarung dengan kualitas bahan yang prima di kenakan oleh Gus Fiment. Itu semakin membuat Gus Fiment terlihat begitu tampan. Hal yang tidak pernah di duga oleh banyak orang.Beberapa Santriwati mulai tertarik dengan penampilan dari Gus Fiment yang terlihat mempesona. Mereka tidak jemu melihat bagaimana seorang Gus Fiment yang terlihat begitu tampan dengan gaya maskulin yang terlihat begitu berwibawa. Penampilan ciamik yang di perlihatkan oleh Gus Fiment. Semakin membuat banyak santriwati tertarik akan ketampanan dari Gus Fiment.Seorang penghulu sudah di siapkan untuk mewakili pak Suprapto sebagai wali dari Dini. Penghulu itu terlihat sudah begitu siap untuk mengawal pernikahan dari Gus Fiment dan Dini.Khadijah serta anggota keluarga lainnya juga, sudah tidak sabar untuk segera menyaksikan ijab qobul yang

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Melamar Dini

    Datang dengan kiayi Musthofa dan Khadijah. Gus Fiment tampil gagah dengan sebuah baju Koko serta celana panjang hitam. Tidak lupa, peci hitam semakin menambah ketampanan dari Gus Fiment di malam ini. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya pada Dini. Gus Fiment datang ke rumah Dini dengan modal nekat saja. Ini kesempatan yang cukup bagus. Mengingat masih ada kembaran dari Dini, yakni Deni. Begitu juga dengan pak Suprapto yang belum pulang ke rumahnya di Jakarta.Tiba di depan rumah Dini, Gus Fiment dengan suara merdunya mulai mengucapkan salam. Ada sedikit rasa gugup yang di rasakan oleh Gus Fiment. Tetapi dia tetap percaya diri untuk bisa mendapatkan cinta Dini. Meminang Dini sebagai istrinya.Dini langsung di buat terkesima dengan penampilan dari Gus Fiment. Dini melihat penampilan dari Gus Fiment begitu mempesona. Apalagi Dini menyukai peci hitam yang di kenakan oleh Gus Fiment. Peci itu begitu ciamik berpadu dengan baju koko yang di kenakan oleh Gus Fiment. Semakin memperlihatkan bagai

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Patah Hati

    Ikhlas, tetapi sakit hati tetap di rasakan oleh seorang Fachri. Di sadar, tidak mungkin dirinya akan memaksa Dini untuk bisa cinta pada dirinya. Tidak mungkin juga bagi seorang Fachri untuk bisa mendapatkan cinta dari Dini. Tentu ada pertimbangan yang harus di lakukan oleh Dini akan Fachri. Itu hal yang tidak mudah. Tetapi Fachri selalu berusaha untuk tetap tegar dengan segala hal yang di rasakan. Menikmati semuanya dengan ikhlas. Sekali pun untuk tetap di posisi ikhlas bukan hal yang mudah. Mengingat banyak hal yang sudah di lakukan dengan Dini. Menghapus sebagian kenangan dengan Dini adalah bagian paling sulit yang tidak bisa dengan mudah di lakukan oleh Fachri.Fachri sudah tiba di Mesir dengan versi dia yang baru. Fachri berharap sudah tidak ada lagi rasa sakit yang di rasakan oleh Fachri seperti apa yang di rasakan oleh dirinya saat berada di Indonesia. Bertemu dengan Dini adalah hal yang paling menyakitkan bagi seorang Fachri. Tidak heran dia begitu merasa terbebani saat kembali

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Meminta Saran

    Khadijah terlihat begitu santai dengan sebuah buku di tangan kanannya. Begitu juga dengan kiayi Musthofa, yang terlihat menikmati suasana sore ini dengan sebuah buku tebal. Hobi keduanya yang sama-sama membaca, membuat suasana sore mereka di habiskan untuk membaca buku dari penulis terkenal di dunia. Melihat suasana sore yang hangat. Ini akan menjadi kesempatan yang cukup baik bagi Gus Fiment untuk bisa berdiskusi dengan mereka berdua. Tidak hanya diskusi kecil saja. Melainkan sebuah saran di harapkan oleh Gus Fiment dari keduanya. Permintaan dari Fachri tentu bukan permintaan yang biasa. Di mana Fachri menitipkan seorang Dini pada Gus Fiment. Fachri berharap Gus Fiment bisa menjaga seorang Dini seperti apa yang di minta oleh Fachri. Itu tugas yang tidak mudah. Tetapi Gus Fiment akan tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dari permintaan seorang Fachri.Gus Fiment terlihat malu-malu saat tiba-tiba duduk di samping Khadijah. Pandangan matanya tidak mampu menatap ke arah Gus kia

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Batal

    Pak Suprapto sudah merapikan seluruh pakaiannya ke dalam koper. Ini adalah hari terakhir dia berada di desa. Di mana pak Suprapto siap kembali ke kota untuk menjalani kehidupan sebagai orang kota. Sudah rasanya bagi pak Suprapto untuk berada di desa. Menikmati setiap panorama yang ada di desa. Ini pengalaman yang paling menyenangkan di rasakan oleh pak Suprapto. Sehingga ia merasa ini adalah hal yang cukup menyenangkan untuk di rasa.Dini terlihat bersedih, saat melihat Deni sudah mulai memanaskan mobilnya. Deni siap kembali pulang ke kota, membawa pak Suprapto juga dalam perjalanan ke rumahnya tersebut. Hal yang cukup membuat Dini merasa sedikit kehilangan dengan kepulangan keduanya."Apa kamu tidak mau tinggal seminggu lagi di sini. Aku masih pengen sama Ayah," ucap Dini dengan begitu sedih."Pekerjaan Ayah siapa yang akan urus di sana. Posisi Ayah penting di perusahaan, makanya Ayah harus selalu ada di perusahaan. Tidak boleh hilang dari peredaran," ucap Deni dengan tegasnya."Tapi

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Pesan Fachri Untuk Gus Fiment

    Fachri berpelukan pada setiap anggota keluarganya, begitu pesawat yang akan membawa dirinya terbang. Dia meneteskan air mata pada setiap orang yang di peluknya. Memohon doa keselamatan yang akan di jalani oleh Fachri. Tentu ini akan menjadi perjalanan yang cukup panjang di tempuh oleh Fachri. Hal yang tidak biasa akan di lakukan oleh Fachri. Perjalanan yang tidak semestinya mungkin akan di lakukan oleh Fachri secara berjam-jam. Perjalanan jauh itu akan memakan waktu yang cukup panjang. Pelukan Fachri cukup lama di kiayi Musthofa. Beban berat di berikan oleh kiayi Musthofa pada seorang Fachri. Di mana Kiayi Musthofa berharap Fachri akan menjaga nama baik dari keluarga besarnya selama di Mesir nanti. Begitu juga dengan hal lain yang harus bisa di lakukan oleh Fachri. Dia harus bisa melakukan segala hal dengan sebaik mungkin. Sehingga tidak akan ada hal baru yang akan datang pada seorang Fachri. Itu cukup berkesan bagi Fachri, sehingga air matanya tidak berhenti menetes. Fachri terliha

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Jawaban

    Masih bingung dengan sikap dingin yang di tunjukkan oleh Fachri. Dini tentu tidak ingin tetap dalam rasa penasaran yang begitu besar. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya membuat Fachri terlihat begitu dingin pada dirinya. Ini sama sekali tidak sama seperti biasanya. Itu yang membuat Dini ingin tahu akan hal tersebut. Dini harus bisa menemukan jawaban dari segala persoalan yang sedang ada dalam diri Fachri.Dini mendatangi Fatimah. Orang yang mungkin bisa dia temui untuk mendapatkan segala informasi seputar pondok pesantren. Dini pun mengajak Fatimah untuk bertemu di taman. Di mana Dini sudah tidak sabar untuk tahu penyebab dari perubahan sikap dari seorang Fachri yang begitu drastis. Ini menjadi tanda tanya besar yang datang dari dalam diri seorang Dini. Sehingga ia harus tahu jawaban yang pasti dari seorang Fachri. Sikap Fachri yang tiba-tiba berubah drastis begitu saja. Tentu ada penyebab yang membuat dia menjadi dingin pada seorang Dini.Fatimah datang lebih dulu di taman. Sebelum

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Maaf

    Sebelum keberangkatan ke Mesir. Fachri meminta bertemu terlebih dahulu dengan Gus Fatur. Tentu pertemuan dengan Gus Fatur akan menjadi sebuah pertemuan yang cukup di nanti oleh Fachri. Mengingat pertemuan dirinya tersebut akan menjadi pertemuan sekaligus meminta izin pada Gus Fatur. Bagaimana pun juga, Fachri berharap doa dari seorang Gus Fatur dalam perjalanan menuju Mesir. Mendapatkan banyak doa semakin baik di dapat oleh Fachri.Tidak hanya Fachri saja yang datang ke penjara untuk bertemu dengan Gus Fatur. Gus Fiment dan beberapa anggota keluarga lainnya, juga tertarik datang ke penjara untuk menjenguk Gus Fatur. Mereka ingin memberikan sedikit motivasi pada Gus Fatur yang saat ini dalam posisi tertekan.Khadijah yang sedikit kecewa dengan apa yang sudah di lakukan oleh Gus Fatur. Merasa apa yang telah di lakukan oleh Gus Fatur sedikit berlebihan. Mungkin ini akan sedikit lebih baik ketika Khadijah mulai merasa bisa memaafkan Gus Fatur. Sekali pun itu adalah hal yang sangat sulit d

  • Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan   Tawaran Diterima

    Sempat ragu untuk melanjutkan pendidikan yang tertunda. Fachri akhirnya menerima tawaran dari keluarga besarnya untuk pergi kembali ke Mesir dalam melanjutkan pendidikan S2 yang sempat tertunda. Terlihat bagaimana raut wajah sedih masih menyelimuti seorang Fachri. Bagaimana pun juga, dia masih merasa begitu bersedih dengan kenyataan pahit yang harus di terima oleh dirinya akan perasaan dari Dini. Fachri menghampiri Gus Fiment, dia segera mengatakan pada Gus Fiment untuk tiket ke Mesir yang sudah di janjikan. Tiket yang bisa di pakai oleh Fachri kapan saja. Gus Fiment terhentak dengan permintaan dari Fachri tersebut. Dia penasaran dengan alasan dari Fachri yang akhirnya menerima tawaran dari keluarga besarnya untuk kembali ke Mesir. Mengingat Fachri yang selama ini menolak untuk kembali melanjutkan pendidikan yang sudah di jalaninya tersebut. "Ada angin apa, kenapa kamu menerima tawaran untuk kembali ke Mesir. Kamu tidak bercanda, bukan?" Tanya Gus Fiment dengan raut wajah kurang ya

DMCA.com Protection Status