Share

Bab 75 Mengurung Diri

Isha tidak kunjung menjawab, tetapi justru menangis. Danish yang melihat hal itu jelas bingung. Dia tidak mengerti kenapa istrinya tiba-tiba sekali menangis.

“Kita duduk dulu.”

Danish memegangi bahu Isha sambil mengayunkan langkah. Tepat di sofa yang berada di dekat tempat tidur, Danish meminta Isha untuk duduk.

“Sebenarnya ada apa?” Danish ikut duduk di samping Isha.

Isha masih terus menangis. Tak mau menjawab pertanyaan Danish.

Ini benar-benar membuat Danish bingung sekali. Dia tidak mengerti kenapa istrinya menangis.

“Jika kamu terus menangis, aku tidak akan tahu apa yang terjadi padamu.” Danish yang gemas pun menaikkan nada suaranya sedikit. Geram melihat Isha yang terus menangis tanpa menjelaskan apa-apa.

“Aku datang bulan.” Isha akhirnya menjelaskan pada Danish apa yang membuatnya menangis.

Mendengar apa yang dikatakan Isha, Danish hanya bisa terpaku. Tidak bisa memberikan tanggapan apa pun.

“Bulan ini kita sudah berusaha keras. Kenapa tidak juga diberikan?” Isha menangi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
ramadhaniyulia
makanya niat hamil krn biar bs bebasin si abra kadabra nya yaa diganti niatnya. Krn kalian sdh saling mencintai dan sama2 menginginkan anak. Siapa tau Danish sachetnya jadi...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
isha nya perlu pelukanmu Danish biar mood nya membaik
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
ya kamu masak istri lagi ngambek bukan nya dibujuk dirayu eh malah marah2 wkwkw siapa coba yg GK kesel wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status