Share

Aku Akan Memuaskanmu

Author: QyuQyu30
last update Last Updated: 2024-02-29 15:00:21

Pelayan itu menggelengkan kepalanya cepat, lantas menundukkan wajahnya. Sementara Barbara masih menatapnya sambil bersedekap.

"Ada apa?" tanya Raja yang baru menghampiri.

"Selamat malam, Tuan," sapa sang pelayan ramah seraya membungkukan sedikit tubuhnya sopan.

"Selamat malam," balas Raja tersenyum.

Lalu pria itu mengeluarkan dompetnya dari saku celana belakang hendak memberikan uang tips pada sang pelayan. Raja memang terkenal ramah, ia sudah biasa menginap di hotel tersebut, dan sebagian besar saham hotel tersebut adalah milik keluarga Danuarta.

"Eh, Tuan. Jangan berikan dia tips!" Barbara mencegah tangan Raja yang ingin mengeluarkan lembaran uang dari dompet.

Raja hanya mengernyitkan dahinya, melihat Barbara pergi begitu saja masuk ke dalam lift.

"Nona sangat baik dan cantik," celetuk pelayan itu tiba-tiba.

Barbara yang sudah berada di dalam lift reflek kembali keluar dan menatap pelayan itu.

"Benark
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Tawaran Menggiurkan

    "Tidak! Tapi saya ingin bicara padamu.""Baiklah, tapi jika anda sambil mengajakku ngobrol akan dikenakan biaya tambahan. Karena itu juga menyita waktuku," ucap Barbara menatap serius pada Raja.Pria itu tercengang.Setelahnya Barbara tergelak dan memukul dada Raja pelan, "Haha.. Aku bercanda, Tuan. Aku akan kasih anda gratis ngobrol. Anggap saja sebagai tanda terima kasih karena anda sudah membawaku ke tempat semewah ini."Barbara kembali ke tempat duduknya, bersandar pada sandaran sofa lantas menyilangkan sebelah kakinya."Ayo, silahkan duduk Tuan!" titah Barbara layaknya tuan rumah.Raja masih terlihat ragu, tampaknya pria itu sangat takut jika disentuh wanita. Tapi jangan ditanya bagaimana reaksinya jika Prisil yang menyentuhnya. Ia bisa lebih buas dari singa jantan di hutan.Akhirnya Raja duduk kembali di kursinya tadi dengan hati-hati menjaga jarak aman."Tenang saja, Tuan. Saya tidak akan menyentuh anda j

    Last Updated : 2024-02-29
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur

    Raja mengambil ponselnya lalu menghubungi istrinya, Prisil."Hallo, Sayang.""Mas, akhirnya kamu menelpon. Aku sejak tadi cemas menunggu kabar darimu, ponselmu tidak bisa dihubungi.""Iya maaf, Sayang. Tadi ponselku lobet.""Kamu pulang malam ini atau?""Sepertinya malam ini aku masih menginap di sini. Kamu tidak apa kan, sayang?""Iya, Mas."Raja terdiam sejenak, sejurus kemudian ia menarik napas dalam-dalam. Sebenarnya ia bingung apa kabar yang akan ia sampaikan adalah kabar baik atau kabar buruk untuk istrinya."Mas!""Iya, sayang.""Ada apa?""Hem.. Aku sudah menemukan wanita yang yang bersedia memberikan kita anak."Wajah Prisil terlihat ceria dari seberang telepon."Benarkah?""Iya, sayang.""Aku yakin dia pasti seperti malaikat, sampai bersedia membantu kita."Mendengar ucapan Prisil, Raja reflek menoleh ke arah Barbara yang masih ber

    Last Updated : 2024-03-01
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Gadis Baik, Tapi Wanita Penghibur

    "Apakah kamu menganggapku begitu murah?""Eh, tua bangka! Dengar ya, aku tidak akan mengampunimu!" Barbara menunjuk sang maneger menggunakan jari telunjuknya dengan tatapan tajam."Cih! Percuma toko besar dan terkenal, tapi orang-orang di dalamnya tidak mempunyai sopan santun!" desis Barbara dan berlalu pergi, dengan sorotan para pengunjung."Apa lihat-lihat? Sudah bubar!"Barbara kembali ke hotel dengan perasaan kecewa dan sedih. Sepanjang jalan, ia menangis sambil mengoceh kesal pada karyawan butik tadi."Dia pikir, dia siapa? Mengusirku seenaknya, bahkan tidak menganggapku manusia. Dasar tua bangka!" umpatnya kesal."Permisi, Nona!" Langkah Barbara terhenti saat di depannya ada seorang pria dewasa lagi seumuran sama dengan pria tua bangka di butik."Apa?" Barbara mendongakkan wajahnya dengan raut wajah kesal."Anda mau kemana?" tanya pria itu baik-baik."Ke lantai atas." Barbara lantas berkacak pingg

    Last Updated : 2024-03-01
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Dunia Yang Berbeda

    Luis hanya tersenyum menanggapinya.Selesai dengan pertemuan, Raja segera menyusul Barbara ke kamar. Ia membuka pintu dengan sedikit kesal, wajahnya terlihat serius, dan meletakkan jasnya agak kasar di sandaran sofa seraya menggulung lengan bajunya."Apa kamu perlu menemuiku, hingga mengganggu meeting kami?" ucap Raja sembari berkacak pinggang.Raja menatap lurus pada Barbara yang duduk di pinggir ranjang yang tengah memakan buah apel sambil terisak."Kalau anda malu denganku, kenapa anda tidak kurung saja aku di kamar ini.""Ternyata anda sama saja dengan pria tua bangka di toko itu yang menganggapku hanya wanita murahan. Katanya aku tidak pantas membeli pakaian di sana, hiks.." cerocos Barbara sesekali mengusap air matanya sambil kembali menggigit buah apel di tangannya.Raja berjalan mendekati gadis itu, lalu duduk perlahan di sampingnya. Pria itu menatap lurus pada Barbara yang tengah asik memakan buah merah tersebut.Barbara menoleh, menatap Raja yang tengah menatapnya. "Kenapa?

    Last Updated : 2024-03-02
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Bertemu Istri Pertama

    Barbara menoleh sekilas pada Raja dengan wajah sumringah, lalu pria itu memberi isyarat seolah mengatakan lakukanlah sesukamu. Raja berjalan mengikuti dari belakang dengan kedua tangan di dalam saku celana.Semua pegawai toko sibuk membantu Barbara memilih pakaian, sepatu, tas, bahkan aksesori yang sesuai dan cocok untuk wanita itu. Dengan gaya tengilnya, Barbara hanya duduk santai sambil menunggu para pelayan membawakan model-model pakaian untuknya."Bagaimana dengan yang ini, Nona?"Barbara menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku tidak suka modelnya, norak!"Para pelayan bahkan sang manajer benar-benar dibuat kelelahan oleh Barbara. Gadis itu benar-benar menghukum mereka karena sudah merendahkannya. Dengan gaya santai dan tengil, Barbara sepertinya sangat menikmati kegiatan ini, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengubah situasi yang awalnya tidak menyenangkan menjadi sesuatu yang menghibur baginya.Sementara itu, Raja hanya memperhatikan istri kontraknya dari kejauhan. Wajahnya terus

    Last Updated : 2024-03-03
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Perasaan Sesama Wanita

    Di Jakarta, Prisil tengah mempersiapkan penginapan untuk istri kedua suaminya. Ia sengaja menyewakan kamar di sebuah hotel mewah dengan fasilitas yang lengkap. Wanita itu akan memperlakukan Barbara selayaknya.Untuk sementara, Barbara akan tinggal di hotel sampai Raja dan Prisil mendapatkan solusi tentang tempat tinggal mereka nanti. Tidak mungkin mereka membawa Barbara tinggal bersama di rumah keluarga Harisson."Ayo Barbara, kita sudah sampai."Raja membukakan pintu mobil Barbara. Gadis itu keluar dari mobil dengan tatapan takjub menatap gedung di hadapannya yang menjulang tinggi.Gedung ini lebih besar dan mewah dari hotel sebelumnya."Wow.. besar sekali, Tuan. Apa ini rumah anda?""Bukan ini hotel. Sementara kamu akan tinggal di sini.""Benarkah?" ucapnya sumringah. Raja memberikan anggukan sebagai jawaban.Raja membawa Barbara masuk ke dalam hotel yang di sambut ramah oleh para pelayan."Selamat datang, Tuan."Raja membalas dengan senyuman ramah."Mas!" panggil Prisil yang berada

    Last Updated : 2024-03-04
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Program Hamil

    Ceklek!Barbara keluar dari kamar mandi menggunakan bathdrobe dan handuk yang melilit kepalanya. Sementara Raja duduk di sofa fokus pada layar ponsel, mengecek laporan yang dikirim asistennya."Lho kemana Nyonya Prisil?" Prisil meniti setiap ruangan mencari sosok wanita itu."Dia sudah pulang," jawab Raja tanpa memalingkan wajahnya dari layar ponsel."Oo.." Kepalanya manggut-manggut.Barbara duduk di depan meja rias, mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk."Tuan tidak ikut pulang?""Kenapa? Kau tidak suka saya berada di sini?""Bukan seperti itu...""Aku akan bermalam di sini bersamamu," potong Raja yang masih fokus pada ponselnya.Barbara berdecak kesal, namun sejurus kemudian ia langsung teringat jika misinya adalah mengandung anak dari Tuannya. Gegas gadis itu melempar sembarang handuk yang mengeringkan kepalanya lalu menghampiri Raja yang tengah duduk serius menatap layar ponsel.Grep!Barbara langsung memeluk Raja dari samping, gadis itu duduk di sampingnya.Raja tersent

    Last Updated : 2024-03-05
  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Sarapan Spesial

    Grep!Raja memeluk Prisil dari belakang saat mereka sudah berada di kamar. Rindu sekali, sudah dua hari ini pria itu tidur tidak memeluk istrinya. Biasanya, setiap malam, ia selalu tidur dengan memeluk Prisil. Pelukan itu bukan hanya sebagai bentuk kasih sayang, tetapi juga sebagai cara Raja untuk merasa tenang dan nyaman.Prisil tersenyum merasakan pelukan hangat suaminya. Ia membalas dengan menggenggam erat tangan Raja yang memeluk pinggangnya. Mereka berdua saling menikmati kehadiran satu sama lain.Raja mencium lembut puncak kepala Prisil, mengungkapkan rasa rindunya yang tulus. "Aku merindukanmu, Sayang," ucapnya pelan di telinga Prisil, membuat hati mereka semakin terhubung dalam keintiman."Aahh.. Sshh.. Mas!" desah Prisil saat Raja menjilat kemudian menggigit gemas kupingnya.Raja membalik tubuh Prisil untuk berhadapan dengannya. Sesaat kemudian, pria itu menarik tengkuk Prisil dan mencodongkan wajahnya. Bibir Raja mendarat di bibir ranum Prisil yang selalu membuatnya merindu.

    Last Updated : 2024-03-06

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Sarapan Spesial

    Grep!Raja memeluk Prisil dari belakang saat mereka sudah berada di kamar. Rindu sekali, sudah dua hari ini pria itu tidur tidak memeluk istrinya. Biasanya, setiap malam, ia selalu tidur dengan memeluk Prisil. Pelukan itu bukan hanya sebagai bentuk kasih sayang, tetapi juga sebagai cara Raja untuk merasa tenang dan nyaman.Prisil tersenyum merasakan pelukan hangat suaminya. Ia membalas dengan menggenggam erat tangan Raja yang memeluk pinggangnya. Mereka berdua saling menikmati kehadiran satu sama lain.Raja mencium lembut puncak kepala Prisil, mengungkapkan rasa rindunya yang tulus. "Aku merindukanmu, Sayang," ucapnya pelan di telinga Prisil, membuat hati mereka semakin terhubung dalam keintiman."Aahh.. Sshh.. Mas!" desah Prisil saat Raja menjilat kemudian menggigit gemas kupingnya.Raja membalik tubuh Prisil untuk berhadapan dengannya. Sesaat kemudian, pria itu menarik tengkuk Prisil dan mencodongkan wajahnya. Bibir Raja mendarat di bibir ranum Prisil yang selalu membuatnya merindu.

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Program Hamil

    Ceklek!Barbara keluar dari kamar mandi menggunakan bathdrobe dan handuk yang melilit kepalanya. Sementara Raja duduk di sofa fokus pada layar ponsel, mengecek laporan yang dikirim asistennya."Lho kemana Nyonya Prisil?" Prisil meniti setiap ruangan mencari sosok wanita itu."Dia sudah pulang," jawab Raja tanpa memalingkan wajahnya dari layar ponsel."Oo.." Kepalanya manggut-manggut.Barbara duduk di depan meja rias, mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk."Tuan tidak ikut pulang?""Kenapa? Kau tidak suka saya berada di sini?""Bukan seperti itu...""Aku akan bermalam di sini bersamamu," potong Raja yang masih fokus pada ponselnya.Barbara berdecak kesal, namun sejurus kemudian ia langsung teringat jika misinya adalah mengandung anak dari Tuannya. Gegas gadis itu melempar sembarang handuk yang mengeringkan kepalanya lalu menghampiri Raja yang tengah duduk serius menatap layar ponsel.Grep!Barbara langsung memeluk Raja dari samping, gadis itu duduk di sampingnya.Raja tersent

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Perasaan Sesama Wanita

    Di Jakarta, Prisil tengah mempersiapkan penginapan untuk istri kedua suaminya. Ia sengaja menyewakan kamar di sebuah hotel mewah dengan fasilitas yang lengkap. Wanita itu akan memperlakukan Barbara selayaknya.Untuk sementara, Barbara akan tinggal di hotel sampai Raja dan Prisil mendapatkan solusi tentang tempat tinggal mereka nanti. Tidak mungkin mereka membawa Barbara tinggal bersama di rumah keluarga Harisson."Ayo Barbara, kita sudah sampai."Raja membukakan pintu mobil Barbara. Gadis itu keluar dari mobil dengan tatapan takjub menatap gedung di hadapannya yang menjulang tinggi.Gedung ini lebih besar dan mewah dari hotel sebelumnya."Wow.. besar sekali, Tuan. Apa ini rumah anda?""Bukan ini hotel. Sementara kamu akan tinggal di sini.""Benarkah?" ucapnya sumringah. Raja memberikan anggukan sebagai jawaban.Raja membawa Barbara masuk ke dalam hotel yang di sambut ramah oleh para pelayan."Selamat datang, Tuan."Raja membalas dengan senyuman ramah."Mas!" panggil Prisil yang berada

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Bertemu Istri Pertama

    Barbara menoleh sekilas pada Raja dengan wajah sumringah, lalu pria itu memberi isyarat seolah mengatakan lakukanlah sesukamu. Raja berjalan mengikuti dari belakang dengan kedua tangan di dalam saku celana.Semua pegawai toko sibuk membantu Barbara memilih pakaian, sepatu, tas, bahkan aksesori yang sesuai dan cocok untuk wanita itu. Dengan gaya tengilnya, Barbara hanya duduk santai sambil menunggu para pelayan membawakan model-model pakaian untuknya."Bagaimana dengan yang ini, Nona?"Barbara menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku tidak suka modelnya, norak!"Para pelayan bahkan sang manajer benar-benar dibuat kelelahan oleh Barbara. Gadis itu benar-benar menghukum mereka karena sudah merendahkannya. Dengan gaya santai dan tengil, Barbara sepertinya sangat menikmati kegiatan ini, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengubah situasi yang awalnya tidak menyenangkan menjadi sesuatu yang menghibur baginya.Sementara itu, Raja hanya memperhatikan istri kontraknya dari kejauhan. Wajahnya terus

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Dunia Yang Berbeda

    Luis hanya tersenyum menanggapinya.Selesai dengan pertemuan, Raja segera menyusul Barbara ke kamar. Ia membuka pintu dengan sedikit kesal, wajahnya terlihat serius, dan meletakkan jasnya agak kasar di sandaran sofa seraya menggulung lengan bajunya."Apa kamu perlu menemuiku, hingga mengganggu meeting kami?" ucap Raja sembari berkacak pinggang.Raja menatap lurus pada Barbara yang duduk di pinggir ranjang yang tengah memakan buah apel sambil terisak."Kalau anda malu denganku, kenapa anda tidak kurung saja aku di kamar ini.""Ternyata anda sama saja dengan pria tua bangka di toko itu yang menganggapku hanya wanita murahan. Katanya aku tidak pantas membeli pakaian di sana, hiks.." cerocos Barbara sesekali mengusap air matanya sambil kembali menggigit buah apel di tangannya.Raja berjalan mendekati gadis itu, lalu duduk perlahan di sampingnya. Pria itu menatap lurus pada Barbara yang tengah asik memakan buah merah tersebut.Barbara menoleh, menatap Raja yang tengah menatapnya. "Kenapa?

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Gadis Baik, Tapi Wanita Penghibur

    "Apakah kamu menganggapku begitu murah?""Eh, tua bangka! Dengar ya, aku tidak akan mengampunimu!" Barbara menunjuk sang maneger menggunakan jari telunjuknya dengan tatapan tajam."Cih! Percuma toko besar dan terkenal, tapi orang-orang di dalamnya tidak mempunyai sopan santun!" desis Barbara dan berlalu pergi, dengan sorotan para pengunjung."Apa lihat-lihat? Sudah bubar!"Barbara kembali ke hotel dengan perasaan kecewa dan sedih. Sepanjang jalan, ia menangis sambil mengoceh kesal pada karyawan butik tadi."Dia pikir, dia siapa? Mengusirku seenaknya, bahkan tidak menganggapku manusia. Dasar tua bangka!" umpatnya kesal."Permisi, Nona!" Langkah Barbara terhenti saat di depannya ada seorang pria dewasa lagi seumuran sama dengan pria tua bangka di butik."Apa?" Barbara mendongakkan wajahnya dengan raut wajah kesal."Anda mau kemana?" tanya pria itu baik-baik."Ke lantai atas." Barbara lantas berkacak pingg

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur

    Raja mengambil ponselnya lalu menghubungi istrinya, Prisil."Hallo, Sayang.""Mas, akhirnya kamu menelpon. Aku sejak tadi cemas menunggu kabar darimu, ponselmu tidak bisa dihubungi.""Iya maaf, Sayang. Tadi ponselku lobet.""Kamu pulang malam ini atau?""Sepertinya malam ini aku masih menginap di sini. Kamu tidak apa kan, sayang?""Iya, Mas."Raja terdiam sejenak, sejurus kemudian ia menarik napas dalam-dalam. Sebenarnya ia bingung apa kabar yang akan ia sampaikan adalah kabar baik atau kabar buruk untuk istrinya."Mas!""Iya, sayang.""Ada apa?""Hem.. Aku sudah menemukan wanita yang yang bersedia memberikan kita anak."Wajah Prisil terlihat ceria dari seberang telepon."Benarkah?""Iya, sayang.""Aku yakin dia pasti seperti malaikat, sampai bersedia membantu kita."Mendengar ucapan Prisil, Raja reflek menoleh ke arah Barbara yang masih ber

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Tawaran Menggiurkan

    "Tidak! Tapi saya ingin bicara padamu.""Baiklah, tapi jika anda sambil mengajakku ngobrol akan dikenakan biaya tambahan. Karena itu juga menyita waktuku," ucap Barbara menatap serius pada Raja.Pria itu tercengang.Setelahnya Barbara tergelak dan memukul dada Raja pelan, "Haha.. Aku bercanda, Tuan. Aku akan kasih anda gratis ngobrol. Anggap saja sebagai tanda terima kasih karena anda sudah membawaku ke tempat semewah ini."Barbara kembali ke tempat duduknya, bersandar pada sandaran sofa lantas menyilangkan sebelah kakinya."Ayo, silahkan duduk Tuan!" titah Barbara layaknya tuan rumah.Raja masih terlihat ragu, tampaknya pria itu sangat takut jika disentuh wanita. Tapi jangan ditanya bagaimana reaksinya jika Prisil yang menyentuhnya. Ia bisa lebih buas dari singa jantan di hutan.Akhirnya Raja duduk kembali di kursinya tadi dengan hati-hati menjaga jarak aman."Tenang saja, Tuan. Saya tidak akan menyentuh anda j

  • Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur   Aku Akan Memuaskanmu

    Pelayan itu menggelengkan kepalanya cepat, lantas menundukkan wajahnya. Sementara Barbara masih menatapnya sambil bersedekap."Ada apa?" tanya Raja yang baru menghampiri."Selamat malam, Tuan," sapa sang pelayan ramah seraya membungkukan sedikit tubuhnya sopan."Selamat malam," balas Raja tersenyum.Lalu pria itu mengeluarkan dompetnya dari saku celana belakang hendak memberikan uang tips pada sang pelayan. Raja memang terkenal ramah, ia sudah biasa menginap di hotel tersebut, dan sebagian besar saham hotel tersebut adalah milik keluarga Danuarta."Eh, Tuan. Jangan berikan dia tips!" Barbara mencegah tangan Raja yang ingin mengeluarkan lembaran uang dari dompet.Raja hanya mengernyitkan dahinya, melihat Barbara pergi begitu saja masuk ke dalam lift."Nona sangat baik dan cantik," celetuk pelayan itu tiba-tiba.Barbara yang sudah berada di dalam lift reflek kembali keluar dan menatap pelayan itu."Benark

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status