Home / Pernikahan / Terpaksa Menikahi Musuh / Bab 5 | I Love You, Wil!

Share

Bab 5 | I Love You, Wil!

Author: Senchaaa
last update Last Updated: 2021-08-24 15:13:23

"Kamu masih kesal padanya?" tanya Willy.

Saat ini ia dan Ayana sedang berada dalam perjalanan pulang. Setelah sebelumnya pasangan kekasih itu sempat meluangkan waktu mereka untuk makan malam di restoran langganan mereka yang ada di kawasan Soho, Manhattan.

"Tentu, dia pasti merekam kita saat ciuman tadi, Wil. Bagaimana kalau dia menyebarkan foto atau video ciuman kita? Aku harus bagaimana?”

"Tidak usah dipikirkan, tenang saja, semua itu tidak akan terjadi. Dokter Andres tidak akan melakukannya."

"Kamu tidak tahu saja betapa menyebalkannya pria itu, dia orang sinting yang rela melakukan apa saja demi melihatku kesulitan."

"Dokter Andres benar, sepertinya kamu memang tahu banyak tentangnya.”

"Oh God, jangan bilang kamu cemburu padanya, Wil?"

"Jika benar, memangnya kenapa?"

Ayana terkekeh geli. Wanita itu tidak habis pikir bagaimana bisa Willy cemburu akan hubungan uniknya dengan Andres. Ini seperti lelucon, orang bodoh saja tahu bahwa hubungan Ayana dan Andres tidak akan pernah sampai di titik yang membuat bisa membuat Willy cemburu.

"Leluconmu sangat tidak lucu. Dia manusia gila, aku membencinya mana mungkin aku ... ah pokoknya rasa cemburumu tidak beralasan!"

"Hei, hati-hati dengan ucapanmu, Sayang. Apa kamu lupa istilah klise benci jadi cinta? Dokter Andres adalah pria hebat. Dia tampan, populer, berprestasi juga kaya raya. Apa yang kurang darinya? Bahkan aku saja merasa kagum padanya. Bukan tidak mungkin kelak kau tertarik padanya dan pergi meninggalkanku."

"Hentikan, Wil. Bicaramu mulai tidak jelas. Kamu mengatakan hal konyol yang sangat gila. Dengar, aku hanya mencintaimu seorang. Kamu satu-satunya pria yang akan memiliki hatiku dan semua yang ada pada diriku setelah nanti kita menikah. Tidak ada pria lain, apalagi si brengsek itu. Hanya kamu, Wil."

Ayana menggenggam satu tangan Willy yang tidak sedang memegang setir. Pria itu mengambil alih tangan Ayana untuk ia genggam erat. Betapa bahagia hati Willy bisa mendapat wanita sebaik Ayana, pria itu semakin mencintai wanitanya.

"Tentu, kamu hanya tercipta untukku begitu pun sebaliknya."

"Ahh ... aku sudah tidak sabar. Dua minggu itu terasa dua tahun untukku. Apa kita perlu mempercepat hari pernikahan kita menjadi besok, hm?"

"Wanita nakal ini sudah tidak sabar untuk menjadi istriku rupanya."

"Iya, aku sangat, sangat,  sangat tidak sabar. Dua minggu yang akan datang aku akan menyandang gelar sebagai nyonya Willy Tolimson.  Ah, membayangkan rencana bulan madu kita saja aku sudah sangat berbunga. Oh iya, kamu ingin punya berapa anak, Wil?"

"Hei, pertanyaan itu masih terlalu dini. Kita bahkan belum menikah, sayang," timpal Willy melepas genggamannya dan mengelus rambut lantas beralih menuju pipi wanita itu.

"Apa salahnya, toh nanti kita juga akan membahasnya."

 Ayana merengut manja, ia sebal karena Willy tak menanggapi pertanyaannya.

"Ini belum saatnya. Nanti jika hari bahagia itu sudah di depan mata, tanpa banyak berunding aku akan membuatkan anak yang banyak untukmu. Kita akan melakukannya setiap malam, atau mungkin setiap jam," goda Willy tak bermaksud apa-apa.

Pipi Ayana memerah karena malu, godaan Willy terlalu frontal namun manis untuk didengar. Ia meninju pelan pergelangan lengan Willy dan mengalihkan pandangannya keluar.

"Kamu malu, hm?" Ujar Willy sambil mencolek lengan Ayana.

"Diam, aku sedang marah padamu," dusta Ayana tidak ingin pria itu semakin menggodanya karena rona wajah yang memalukan ini.

"Oh, Sayang ... ayolah. Hei, cantik lihat aku."

Willy terus melancarkan godaan yang membuat Ayana tak kuasa menahan geli, ia ingin tertawa lepas dan memukul dada kekasihnya karena sudah menggelitiki perutnya.

"Kamu nakal, Wil!" Ayana mengempaskan tangan prianya secara lembut. Sungguh ia tidak tahan dengan rasa geli akibat tangan prianya yang menggerayangi perutnya yang terlapis beberapa helai kain itu.

"Kamu yang memintaku melakukannya."

"Kapan? Dasar mesum!"

"Tapi kamu suka bukan?" Ayana mengangguk dan menatap penuh cinta pada Willy.

Pria itu hanya membalas tatapan Ayana sekilas karena ia harus membagi konsentrasinya untuk tetap fokus menyetir.

"Aku mencintaimu, Wil," ungkap Ayana tulus sepenuh hati.

Willy bergeming, ia menatap Ayana kemudian menyunggingkan senyum manis. Berharap wanita itu mengerti akan maksud dari senyumannya, bahwa dirinya pun sangat mencintai Ayana.

"Kita harus hidup bahagia, ingat itu."

Ayana kembali menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Mengarahkan pandangan ke depan dengan senyum bahagia masih terlukis di wajah cantiknya. Ya, semoga kita berdua bisa bahagia, Ayana. Maafkan aku.

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 6| Dilema

    Willy Tolimson, pria itu masih sibuk berkutat dengan segudang pekerjaan yang di San Capital Corporation, perusahaan milik keluarganya. Ia menjabat sebagaimanajer keuangan di sana. Terlahir dari pasangan Calvin Tolimson dan Dyana, membuat kehidupan Willy begitu diberkati dengan materi yang melimpah. Sejak kecil pria muda bertalenta ini memang sudah diarahkan untuk belajar bisnis dan mengelola perusahaan.Tidak seperti kebanyakan anak konglomerat lain yang merasa terkekang atau terbebani oleh keinginan orang tuanya. Willy justru sangat menikmati kehidupannya. Ia mencintai keluarganya, juga segala aturan yang berlaku di sana. Terlepas dari segala kesenangan hidup yang Willy punya, pria itu tengah menatap kertas undangan pernikahannya dengan lekat. Ia memejamkan mata dan menghempaskan tubuhnya ke sebuah sofa panjang yang ada diruang kerja pribadinya."Apa yang harus kulakukan?" desahnya frustrasi.Menjelang hari pernikahan yang tinggal satu minggu lagi suasana

    Last Updated : 2021-08-24
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 7| Aku Akan Menikahinya

    "Selamat pagi," sapa beberapa penghuni di ruang kerja tim satu departemen HPB.Mereka menyambut Ayana dengan baik meski ada beberapa yang tak menganggap kehadirannya. Ayana tersenyum kikuk. Ia belum terbiasa bekerja di tim itu walau sudah satu minggu ia bergabung di sana."Dokter Ayana, katanya minggu depan dokter akan menikah, ya?” tanya Gerald, salah seorang dokter di sana."Iya, benar. Kalian mau datang?" tanya Ayana mencoba seramah mungkin.“Bolehkah? Kalau tidak keberatan tentu kami mau datang ke pernikahan Anda, Dok,” sahut Gerald langsung disepakati tiga rekannya yang ada di sana, mereka juga tertarik untuk datang ke pernikahan Ayana.“Tentu saja boleh, nanti aku berikan undangan pada kalian, tunggu saja. Oh ya, dokter Andres mana?” tanya Ayana tiba-tiba membuat tiga orang di sana saling tatap heran.Kabar perseteruan Ayana dan Andres sangat melegenda di rumah sakit itu, jadi wajar kalau setiap departemen

    Last Updated : 2021-08-24
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 8| Luka Masa Lalu

    Ayana sedang sibuk menyiapkan acara pernikahannya. Mulai dari vendor, EO, dekorasi, dan hal-hal terkecil untuk pernikahannya diatur oleh gadis itu. Willy dan orang tuanya sedang ada di Indonesia, tiga hari sebelum pernikahan Willy pamit ke Indonesia pada Ayana untuk mengurus bisnis di sana.Sejauh ini semuanya berjalan sesuai dengan rencana, tidak ada kendala berarti yang memusingkan sang empunya hajat. Jika dipersentasekan mungkin persiapan pernikahan Ayana sudah mencapai angka 95%. Ayana sangat bahagia, tidak menyangka jika hubungannya dengan Willy yang baru berjalan satu tahun ini bisa berujung di pelaminan. Ia berjanji pada dirinya sendiri akan menjadi istri yang baik untuk Willy. Kepala gadis itu sudah dipenuhi oleh rencana-rencana indah yang siap ia realisasikan usai menyandang status sebagai istri sah Willy Tolimson.Sudah satu minggu Ayana tidak berhubungan dengan Willy. Rencananya Willy dan keluarga baru akan terbang ke New York besok pagi. Mengingat acara per

    Last Updated : 2021-08-24
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 9| Unexpected Wedding

    Katedral St. Patrick08.35 amKatedral St. Patrick, bangunan bergaya Neo-Gothic ini terletak di kawasan Midtown Manhattan, New York City. Sekitar setengah jam perjalanan dari kediaman Ayana yang berada di pemukiman Civic Center. Gereja rancangan James Renwick Jr. Dan Wiliiam Rodrigue ini akan menjadi saksi penyatuan cinta Ayana dan Willy. Ya, tepat di hari sabtu agung ini keduanya akan mengucap janji suci. Dihadiri puluhan orang, yang terdiri dari kerabat juga rekan kerja keluarga Ayana.Tidak banyak kerabat Willy yang hadir. Semua tamu sudah memasuki gedung katedral. Duduk di kursi panjang yang berjejer di ruang utama. Katedral ini memang sudah sangat mewah. Tanpa perlu dihias secara berlebihan tempat agung bagi umat Kristen dan Khatolik itu sudah sangat memanjakan mata. Sebuah piano klasik berwarna hitam legam sudah ditempatkan di dekat altar, Daniel –bocah cilik itu yang akan memainkannya nanti. Khusus untuk acara penti

    Last Updated : 2021-08-24
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 10| Melamar Musuh

    Hai, Ayana ...Ini hari ketujuh kita tidak saling menyapa. Seharusnya kita bertemu sekarang, berdiri di depan altar dan mengucap janji sehidup semati. Kamu pasti sangat cantik, sayang aku tidak bisa melihat kecantikanmu saat mengenakan gaun pengantin. Membayangkannya saja sudah membuatku senang, apalagi jika aku berada di sana.Hhh, apa yang sedang aku lakukan sekarang? Memuji padahal aku sedang menyakitimu. Maaf, tolong maafkan manusia bodoh dan brengsek ini. Aku tidak bisa menjadi mempelai priamu. Aku tidak bisa memenuhi janjiku untuk membahagiakanmu, aku tidak bisa menjadi rumah untuk hatimu berpulang jika ia lelah.Bukanaku orang yang tepat untuk menjadi pelipur laramu, jangan menangis karena ini juga menyakitkan bagiku. Kamu sudah melihat fotonya? Jika kamu bertanya mengenai kebenaran akan hal itu, maka aku jawab ya, itu benar. Seperti yang kamu lihat, aku sudah menikah. Dia Hera, istri sahku. Wanita yang sedang

    Last Updated : 2021-08-24
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 11| The Man You Love

    Di sinilah mereka sekarang, berdiri berdampingan di ambang pintu masuk katedral. Semua pasang mata terfokus pada mereka. Pancaran sendu, binar ketakjuban, tatapan intimidasi, sorot tidak percaya. Kurang lebih seperti itulah makna yang tersampir pada setiap tatapan orang -orang di sana. Daniel terlihat sangat tampan dan gagah seperti ayahnya. Dia duduk di hadapan piano klasik yang siap ia mainkan. Bocah itu menatap sang kakak sejenak dari kejauhan lalu menyunggingkan senyum manis. Hal yang sangat jarang ia lakukan selama ini. Kedua tangan mungilnya mulai menekan tuts piano tanpa kesulitan. Membawa alunan syahdu yang menggetarkan jiwa, lantas membungkam gemuruh kata yang terlontar dengan berbagai nada dari bibir tamu undangan.Ayana tak kuasa menahan haru, tangannya bergetar saat menyaksikan adik tercinta tersenyum begitu tulus padanya. Senyum menguatkan, memberi dukungan lewat untaian nada merdu yang dimainkannya. Andres menggenggam pergelangan tangan Ayana yang menyampir di l

    Last Updated : 2021-09-19
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 12| Let It Flow

    "Kenapa hanya berdiri di situ? Kemarilah!" titah ayah Ayana pada Andres yang sedang berdiri di ambang pintu masuk ruang makan.Mereka berkumpul di ruang makan, terlihat Daniel yang sudah memulai sarapannya tanpa menunggu kehadiran sang kakak ipar. Sedangkan Ayana dan kedua orang tuanya masih menunggu Andres bergabung. Ini adalah hari pertamanya menjadi seorang suami, sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Kendra, ayah mertuanya. Ayana menoleh ke arah sang suami sambil menampilkan wajah malas. Kontras dengan ekspresi sendu yang kemarin mendominasi wajah cantik gadis itu.“Nikmati saja kegilaanmu, Andres,” batin pemuda itu menyunggingkan senyum tulusnya pada kedua mertua juga adik iparnya namun tidak untuk istrinya."Kamu pasti sangat lelah sehingga bangun terlambat," timpal Junia setelah Andres duduk tepat di hadapannya dan bersebelahan dengan Ayana. Andres kembali tersenyum, suasana seperti ini terasa asing baginya."Ayana, laya

    Last Updated : 2021-09-21
  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 13| Girl Who Hates Her Husband

    Ayana dan Andres sedang dalam perjalanan menuju Central Park West Apartment. Sudah sejak lima tahun lalu Andres menjadi salah satu pemilik hunian yang digadang-gadang sebagai apartemen termewah di New Yok itu.Pria berusia 35 tahun itu memang terbilang anak yang mandiri dan hebat. Dia menempuh pendidikan dengan jalur beasiswa penuh di fakultas kedokteran UI. Usai mendapat gelar sarjana kedokteran, Andres berkesempatan menjalankan koas di salah satu rumah sakit kenamaan Ibu Kota. Selama satu setengah tahun ia menjalankan masa koasnya dengan lancar meski tentu dalam prosesnya pasti ada kendala atau hal yang membuat Andres lelah.Ia tidak menyerah karena menjadi dokter adalah cita-citanya sejak kecil. Sejak saat itu tahap demi tahap terus Andres lakukan dengan gigih sampai akhirnya ia bisa mendapat beasiswa untuk mengambil spesialis bedah di Amerika. Negara itu pun akhirnya menjadi tempat yang nyaman untuk Andres mengepakkan kariernya dengan gemilang. Sampai sekaran

    Last Updated : 2021-09-21

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 69| Jalan Terbaik

    Butir-butir salju melayang di udara bagai dendelion yang tertiup angin. Mendarat dengan tenang di setiap tempat sedikit demi sedikit hingga menciptakan tumpukan yang menggunung menutupi badan jalan. Gundukan putih itu bertengger di atap-atap gedung dan menyampir pada dahan pepohonan. Secangkir cokelat panas tersaji di atas meja, bersebelahan dengan laptop, tumpukan berkas-berkas dan peralatan kerja lainnya. Kepulan asap putih mengudara, meliuk dengan lihai menuju rongga hidung seseorang yang tengah menatap lekat turunnya salju pertama dari balik kaca besar yang menjadi dinding ruangan di lantai dua belas itu. Orang itu kemudian memejamkan mata, menghirup aroma harum dari minumannya yang terus menggodanya untuk beralih tempat. Dan meminum cokelat hangat yang tersimpan di belakangnya itu. Tapi tidak, ia belum mau beranjak dari tempatnya. Tangan orang itu masih disimpan di atas perut, helaan napas terembus tepat di depan kaca itu hingga menimbulkan embun yang mengendap. Membuat kaca men

  • Terpaksa Menikahi Musuh    68| Aku Sangat Merindukannya

    Flashback ..."Hei tunggu!" cegah Andres saat dia mendapati Ayana ingin menghindarinya lagi. Ayana berhenti dengan tangan terangkat seperti penjahat yang menyerah saat dikepung polisi. Andres berjalan mendekati Ayana, ia berdiri di hadapan gadis itu."Hm ... kamu menghindariku lagi?" dakwa Andres berlaga marah sambil melipat tangannya di atas perut."Ti-tidak, mungkin hanya perasaan Sunbae saja," jawab Ayana gelagapan dan menutup perkataannya dengan nyengir kuda. Andres menyelidik, ia menaruh curiga yang cukup besar pada dokter junior itu."Kamu pikir aku bodoh?""Tidak, kamu sangat pintar, Kak! Ups," jawab Ayana menyentak, refleks ia menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya."Ck, lihat wajahmu memerah!""Kamu malu?" goda Andres elegan."TIDAK!" bentak Ayana lantang kali ini kedua tangannyalah yang sudah membungkam mulut lo

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 67| Ibu yang Kejam

    Flashback "Kamu sayang pada Ibu?"Andres mengangguk pasti dengan senyum cerah. Seminggu setelah kepergian ayahnya, Andres meminta kakek Jo untuk membawanya ke rumah Gyana Tolimson. Semula kakek Jo melarang Andres dan bersikeras tidak mau memberitahu keberadaan ibu Andres. Tapi anak itu tak lelah membujuk kakek Jo hingga hati lembut kakek itu luluh dan menyetujui keinginan Andres. Dan di sinilah dia sekarang, berdiri di depan ibu kandungnya yang sudah sembilan tahun tidak ia lihat. Hari ini adalah hari ulang tahun Andres yang ke sembilan. Bertemu dengan ibunya menjadi kado terindah di tengah bayang-bayang kesedihan setelah Hendra pergi."Aku merindukanmu, Ibu. Aku sangat menyayangimu sama seperti aku menyayangi Ayah.""Kalau begitu kamu rela melakukan apapun untuk Ibu?"Andres mengangguk lagi dan ibunya pun tersenyum nanar. Wanita itu mengelus puncak kepala Andres lalu mencium kening

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 66| Bersaudara

    Tiga bulan kemudian ...Langkah cepat kedua kaki Willy membawa tubuh pria itu terhuyung tidak stabil saat berlari. Beberapa orang yang tertabrak olehnya mengeluh, akan tetapi Willy tidak menghiraukannya. Pria itu masih menggenggam sepucuk surat yang diberikan Ayana, saat pria itu mengunjunginya tadi. Gadis itu mengatakan sesuatu yang sulit diterima nalar. Sesuatu yang mustahil dan terdengar gila. Akhirnya pria itu tiba di konter informasi rumah sakit, ada sesuatu yang harus ia tanyakan di sini. Pria bernama Kevin membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak dengan lelucon tidak masuk akal yang ia buat."Aku ingin mengetahui profil pendonor sumsum tulang belakang dari pasien Willy yang melakukan operasi beberapa waktu lalu," pinta Willy langsung tanpa basa-basi."Boleh tahu ini dengan tuan siapa?""Aku Willy, pasien yang menerima donor itu. Cepat carikan informasinya untukku!""Baiklah, mohon tunggu sebentar."Perawat itu pun meme

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 65| Surat Perpisahan

    TeruntukAyana Jasmine, istriku.(Ah, mungkin saat kamu membaca surat ini kamu telah resmi menjadi mantan istriku. Bagaimana, apa kamu sudah menandatangani surat perceraian kita?)Dada Ayana sesak, pertanyaan Andres kembali menggores satu garis luka dalam hatinya. Air mata itu mengalir ke samping pipi, posisi berbaring Ayana yang menyebabkannya.(Atau mungkin dugaanku salah? Jika seandainya surat ini sampai padamu, itu berarti sesuatu yang buruk sedang menimpamu. Dan aku harus menjadi orang pertama yang patut kau bunuh. Jika keadaan buruk itu tak kunjung usai. Ayana ... astaga aku bingung harus menulis apa. Aku tidak biasa melakukan hal menggelikansepertiini. Tapi aku akan tetap mencobanya. Baiklah, pertama aku akan jujur padamu. Aku melihatnya, melihat kejadian yang membuat dadaku tertusuk meski tidak mengeluarkan darah.Tapi rasanya sungguh perih.)(Saat kamu memeluk dan mencium Willy, aku menyaksikan

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 64| Surat Cerai

    Air mata Ayana tidak berhenti menetes sejak satu jam lalu sampai sekarang. Matanya menatap kosong pada selembar kertas yang tergeletak di atas meja ruang tamu. Kakek Jo berdiri dengan gusar sambil memegangi gagang telepon. Amarahnya selalu meledak saat operator memberi pemberitahuan bahwa nomor yang ia tuju sedang tidak aktif. Juno memeluk ibunya takut melihat kemarahan sang kakek buyut. Suara cegukan Yena yang sedang menangis terdengar begitu keras. Gadis itu menangis di samping Ayana sambil memeluk ibu tirinya erat.Berulang kali Yena meminta Ayana untuk tidak menangis. Menyuruh wanita cantik itu untuk bicara namun Ayana terus membisu bersama dengan linangan air mata. Hal itu membuat Yena sedih, gadis kecil itu turut merasakan luka ibu tirinya. Surat perceraian yang sudah ditanda tangani Andres terus melambai-lambai, menggoda Ayana untuk segera merobeknya menjadi serpihan-serpihan kecil. Lebih dari itu, hati Ayana menginterupsi untuk segera membakarnya hingga musnah.

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 63| Demi Wanita Itu

    Satu minggu kemudian ..."Kamu yakin dengan keputusan ini?""Aku tidak pernah seyakin ini."Kevin mendesah kasar, pria yang memiliki bibir tipis itu menarik surai pendeknya frustrasi."Lalu bagaimana dengan Yena dan Ayana?" Andres tersenyum getir, ribuan hal berputar dalam benaknya saat ini. Pria itu sudah menimbang keputusan selama satu pekan dan ini adalah hasil akhirnya."Mereka akan hidup dengan bahagia, tentu saja." Andres berjalan ke arah lemari pakaiannya, melanjutkan kegiatan berkemas yang memang sedang ia lakukan sejak tadi sampai Kevin datang untuk mengusiknya."Jika begini terus kamu akan benar-benar kehilangan Ayana. Kamu tahu?""Oleh sebab itulah aku melakukan ini."Kevin terlampau kesal, ia menarik koper Andres lalu membuangnya sembarangan. Baju-baju dan beberapa barang Andres berserakan di lantai, sang empunya barang hanya mematung sambil memutar bola matanya pasrah."Ada apa deng

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 62| Kembalikan Ayanaku

    "Bagaimana kamu sudah mengambil keputusan?""Belum, aku masih mempertimbangkannyadokterHarold.""Kalau begitu, minta pendapat Ayana. Oh, tunggu, jangan bilang jika kau belum memberitahunya tentang hal ini?""Begitulah.""Sudah kuduga. Haruskah aku yang menjelaskannya pada Ayana?""Tidak, jangan pernah. Serahkan saja padaku. Maaf karena membuatmu terlalu lama menunggu.""Aku harus segera merekap semua anggota yang ikut Bum. Pastikan kau segera mengabariku, tolong garis bawahi 'secepatnya'.""Baiklah."Plip"Huh,timingyang sangat tepat," desah Andres setelah mengakhiri panggilan itu."Sekarang bagaimana, Astaga!" pekik Andres terkejut saat seorang wanita menabraknya tanpa sengaja hingga membuat ponsel yang dipegangnya terjatuh. Wanita yang tadi berjalan begitu tergesa itu langsung menurunkan posisinya dan meraih ponsel Andres."Maafkan aku anak muda. Sun

  • Terpaksa Menikahi Musuh    Bab 61| Cinta Lama Bertemu Kembali

    Tubuh pria itu masih terbaring kaku di atas ranjang dengan selang infus yang menjuntai dari atas tiang penyangga dan mendarat di sekitar pergelangan tangan Willy. Ayana menutup pintu itu hati-hati karena tidak ingin membangunkan Willy yang masih memejamkan matanya dengan damai. Jarak dari pintu masuk dan ranjang pasien hanya berkisar tiga meter saja, tapi entah mengapa bagi Ayana itu terlalu jauh. Ia berjalan dengan peluh dan air mata yang bercucuran. Lembaran-lembaran masa-masa indah dengan pria itu kembali terbuka. Penyesalan menjadi perasaan yang merajai hatinya.Tangan gemetar Ayana terangkat untuk menyentuh pipi tirus yang menonjolkan tulang-tulang sekitar area itu. Satu tetes air mata kembali terjun, dulu pipi itu sangat berisi dan menjadi sasaran empuk untuk Ayana cubiti. Tanpa sengaja Ayana menyentuh lalu mengelus pipi itu, pergerakan tangan Ayana mengusik lelap Willy. Hingga akhirnya ia tersadar dan sangat terkejut ketika disuguhi mimpi yang teramat indah. Kehadiran

DMCA.com Protection Status