Share

Bab 1181

Author: Matahari
Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.

Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.

Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.

Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?

Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.

Terus Andreas dan ....

Bukan, ada yang salah.

Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.

Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.

Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?

Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.

Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.

Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.

Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.

Bar Artemis.

Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.

Sebelum dia sempat berpik
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1

    "Aku sewa kamu selama semalam, harganya terserah kamu."Di Bar Artemis, Celine Maira meminum minuman yang diberi obat!Seluruh tubuhnya terasa panas. Sebelum dia mempermalukan diri sendiri di depan semua orang, dia memilih pria yang ada di depannya ini.Bar Artemis adalah bar terkenal di Kota Binara yang menyediakan gigolo. Para pria di sini berusaha keras untuk menyenangkan hati tamu-tamu wanita yang ada di sisinya. Hanya pria ini yang duduk sendirian di meja sudut.Pria ini memakai kemeja satin berwarna hitam, wajahnya tampan dan terlihat berwibawa, auranya sangat tidak cocok dengan bar ini.Hanya saja, tatapannya melihat Celine terlihat kesal.Apa pria ini khawatir dia tidak sanggup bayar?"Kamu tenang saja, aku ini kaya banget." Celine ingin mengeluarkan kartu di tasnya untuk membuktikan kekayaannya.Namun, tiba-tiba kakinya lemas dan dia pun jatuh menimpa pria itu.Langsung terlihat kegusaran di mata Andreas Jayadi. Dia menganggap Celine seperti para wanita yang sebelumnya mempers

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 2

    Satu jam kemudian, Andreas bangun.Di bawah selimut, tidak ada apa-apa selain pakaian dalam.Tidak hanya itu, wanita itu bahkan mencuri bajunya!Wajah Andreas langsung gusar.Begitu masuk, James Rianto langsung melihat Andreas yang berbaring di kasur berantakan dengan wajah gusar. Kemudian, dia melihat ada gaun merah yang sudah robek di lantai dan langsung sadar apa yang terjadi."Kamu ini ... sudah berubah?"Semua orang tahu Tuan Muda Ketiga Keluarga Jayadi ini tidak suka wanita. Meski begitu, tetap ada banyak wanita yang ingin tidur dengannya.Selama ini, Andreas selalu bersikap dingin dan tidak berperasaan pada wanita. Tidak pernah ada wanita yang berhasil tidur seranjang dengannya.Namun, jelas terlihat semalam olahraganya sangat ekstrem!Kemarin malam, ketika James mendapat panggilan dari Andreas, dia sedang mabuk. Sampai tadi pagi sudah sadar, dia baru ingat Andreas menyuruhnya mengirimkan dokter pribadi.Satu bulan sebelumnya, Andreas membersihkan para keluarga-keluarga cabang d

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 3

    Foto semalam di bar!Siapa yang foto?Kepala Celine berdengung."Ayah, jangan marah, nggak bagus untuk kesehatan. Ini pasti cuma kesalahan sesaat. Untungnya Kak Reza sudah membeli foto-foto ini. Kalau sampai foto ini tersebar, pasti bakal memengaruhi harga saham Perusahaan Perhiasan Aurora," ujar Lily dengan lembut, tapi sebenarnya dalam hati dia tertawa senang.Semalam dia menyuruh Irina membujuk Celine ke Bar Artemis dan bahkan menyiapkan beberapa lelaki kekar. Awalnya, dia ingin memotret Celine yang mempermalukan dirinya di depan publik.Namun, di luar dugaan mereka, ketika Irina kembali dari toilet, Celine sudah dibawa pergi oleh seorang pria.Irina pun hanya bisa segera memotret beberapa foto.Namun, beberapa foto ini juga sudah cukup untuk membuat Reza membatalkan pernikahannya dengan Celine.Lily menatap Celine dengan wajah yang sangat polos. Tiba-tiba dia melihat kemeja pria yang dipakai Celine. "Kak, bajumu ini ... aneh sekali! Kenapa kelihatannya seperti kemeja pria?"Tidak h

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 4

    "Oke, besok aku pergi ketemu Paman. Namanya juga orang tua, aku harus siapin hadiah khusus untuknya. Kamu tenang saja, aku bakal bersikap dengan sangat baik."...Setelah Reza pergi, Celine masuk dan memungut foto-foto di lantai lalu menatap Irina dengan sinis. "Fotonya bagus, sayangnya mukanya nggak kefoto."Wajah pria semalam benar-benar luar biasa, tidak kalah dengan artis-artis terkenal.Irina agak takut, dia tahu Celine pasti akan mencurigainya soal masalah semalam.Tepat ketika dia mau mencari alasan, Celine malah menatap Lily.Lily tetap memasang ekspresi polos, lemah lembut dan berhati baik seperti biasanya. Namun, hatinya saat ini dipenuhi dengan kebencian.Dia tidak menyangka, bahkan setelah Celine ketahuan berhubungan dengan pria lain, Reza masih tetap tidak membatalkan pernikahan.Dia tidak rela. Tepat ketika dia mau menggunakan alasan ini untuk membujuk ayahnya mengusir Celine dari rumah, Celine malah tiba-tiba tersenyum dan mengatakan hal yang langsung menusuk hati Lily.

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 5

    Senyuman Andreas membeku, dia tidak percaya apa yang barusan dia dengar.Setelah waktu yang terasa seperti seabad lewat, Andreas akhirnya bertanya secara perlahan, "Kamu .... Apa katamu? Coba ulangi!"Celine mengedipkan matanya lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Ayo kita menikah!"Dia bisa bayar!Celine sudah memutuskan, agar tidak repot, cara yang paling baik adalah perjanjian. Mereka tidak bakal menggunakan hati maupun tubuh. Celine bayar, pria ini terima uang. Sementara pria di depannya ini memiliki pekerjaan yang unik, menjadikannya pilihan terbaik!Setelah mencerna kata-kata Celine sejenak, muncul tatapan merendahkan dan jijik di matanya.Dia sudah tahu tujuan wanita ini!Heh ....Meskipun wanita ini tidak tahu identitasnya, wanita ini bisa melihat kalau dia bukan orang biasa.Jadi, setelah wanita ini pulang dan berpikir sejenak, dia datang lagi untuk mencarinya dan memanfaatkan kejadian semalam untuk mendapatkan suami kaya atau menipunya memberinya uang?Teringat dengan noda m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 6

    Satu jam kemudian di luar KUA.Andreas melihat buku nikah yang baru saja selesai dibuat dengan tatapan muram.Sementara Celine mencium buku nikah itu dengan penuh semangat. Dia mulai menantikan rencananya menggagalkan rencana Reza di acara ulang tahun Keluarga Linoa besok.Tiba-tiba dia melihat ke "suami top" di sampingnya.Dengan wajah dan tubuh "suami top" ini, dia bisa mengalahkan Reza dengan sangat mudah. Kalau suaminya ini muncul di pesta Keluarga Linoa besok, ekspresi Reza pasti akan sangat menarik!Celine makin bersemangat. "Eh .... Besok kamu punya waktu untuk pergi menghadiri sebuah pesta ...."Andreas masih mencerna kenyataan kalau dia sudah menikah, dia langsung menolak. "Nggak ada!"Celine terdiam lalu muncul kekecewaan di wajahnya.Namun, dalam sekejap dia mengerti.Di acara ulang tahun Keluarga Linoa besok, paman ketiga dari Keluarga Jayadi juga datang, pasti akan heboh banget.Situasi seperti itu pasti akan menakuti suaminya ini!Sebelum berpisah, Celine berpesan pada "s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 7

    Ketika Celine sampai ke vila di Helvetia, dia tidak diperbolehkan masuk."Dia masih berani pulang? Sarah, pergi usir dia!" Terdengar teriakan marah Bastian di balik pintu."Bastian, kamu jangan marah gara-gara dia, nggak baik buat kesehatan ....""Ayah, izinkan Kakak masuk. Kakak mungkin juga cuma kesalahan sesaat mengkhianati Tuan Muda Reza. Pria-pria di Bar Artemis ... pekerjaannya ya begitu semua. Kakak seharusnya sudah kasih uang, orang itu juga seharusnya nggak bakal menyebarkan hal ini ...."Di dalam ruang tamu, Sarah dan Lily tampaknya sedang membela Celine, tapi kata-kata mereka sebenarnya sedang memperparah kondisi.Seketika, kata-kata Bastian menjadi makin kasar."Dia itu wanita jalang! Aku nggak punya anak yang nggak tahu malu seperti dia! Mulai sekarang, dia nggak boleh masuk ke rumah ini. Kalau nggak, rumah ini bakal kotor dibuatnya! Lily, kamu baik hati dan polos, jangan tiru kakakmu itu."Hati Celine terasa sakit berdenyut-denyut.Dia tahu selama ini ayahnya tidak pernah

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1181

    Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.Terus Andreas dan ....Bukan, ada yang salah.Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.Bar Artemis.Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.Sebelum dia sempat berpik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1180

    Selama beberapa hari, Andreas terus mengingat ulang adegan yang tiba-tiba muncul di benaknya waktu itu.Namun, tidak peduli seberusaha apa pun dia, adegan yang rusak itu tetap tidak bisa disatukan sampai sempurna.Akan tetapi, semakin hancur adegan itu, dia semakin ingin mencari tahu apa itu.Semakin dia memikirkannya, kepalanya semakin sakit.Kepalanya seperti mau meledak, tapi satu-satunya hasil adalah gambar yang dia gambar di kertas.Lebih tepatnya, gambar desain sepasang cincin.Dia teringat dengan telepon hari itu, sepertinya ada sebuah kekuatan yang mendorongnya, di otaknya ada sebuah pikiran yang terus menjadi semakin jelas.Dia mau mengikuti babak final dengan desain ini!Andreas pergi ke Perusahaan Perhiasan Nadine untuk mengumpulkan gambar desain ini.Setelah itu, dia jalan-jalan tanpa tujuan sampai malam. Tanpa dia sadari, dia lagi-lagi tiba di Bar Artemis.Lala terus mengikutinya.Namun, dia tidak tahu, waktu dia melewati alun-alun yang paling ramai di Binara, ada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1179

    Semakin Andreas tidak menjawab, Lala semakin menginginkan sebuah jawaban.Andreas mulai merasa kesal, teringat dengan suara di telepon tadi, tanpa dia sadari dia berkata, "Undangan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional."Lala jelas terlihat terkejut. "Kamu ... lolos babak awal?"Andreas tidak menjawab.Lala tetap merasa gelisah. "Kak, kamu mana ada waktu ikut final? Katanya babak final kompetisi ini nggak hanya harus desain, tapi harus merealisasikan desain itu lalu membawanya ke babak final. Kak, kamu nggak pernah membuat perhiasan ...."Lala ingin membujuknya untuk menyerah.Tiba-tiba, sebuah adegan muncul di benak Andreas.Dia ingin menangkapnya, tapi adegan itu bagaikan sebuah gelembung busa, seketika hilang tanpa jejak. Setelah itu, Andreas merasa kepalanya nyeri."Kak, kalau nggak kita pergi lebih cepat saja. Aku dengar di luar negeri ...."Suara Lala masih terdengar di kamar, Andreas berusaha menahan kekesalannya, tapi akhirnya dia menyela, "Keluar."Lala tertegun.Dia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1178

    Di Perusahaan Perhiasan Nadine.Celine sudah berkali-kali menelepon nomor yang sama, tapi tidak diangkat.Dia melihat data peserta yang masuk ke babak final di depannya.Tuvin Sarwen.Celine sudah melihat karya peserta ini.Meski gambarnya agak kasar seperti digambar dengan buru-buru, desainnya adalah yang paling bagus di antara yang lainnya.Dia ingin orang ini berpartisipasi di babak final.Namun, orang ini hanya mengisi satu nomor telepon.Kalau telepon ini tidak terhubung, berarti tidak ada cara lain untuk menghubunginya.Karena tidak ingin melewatkan orang yang berbakat, Celine mencoba untuk terakhir kalinya.Kali ini, akhirnya panggilan terhubung.Saat panggilan terhubung, dia tidak bicara. Samar-samar, dia bisa mendengar suara napas yang entah kenapa membuat jantung Celine berdebar. Dia sadar kembali dan berkata, "Halo, apakah ini Tuan Tuvin Sarwen?"Suara itu membuat Andreas tertegun.Suara ini .... Kenapa terasa familier? Seakan-akan pernah dengar di mana, seakan-akan dia sang

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1177

    Orang di depannya ....Begitu Celine memanggil nama itu, dia sudah tahu kalau dia salah panggil.Bukan Andreas, itu Dylan.Celine merasa kecewa, lalu melihat kekecewaan di wajah Dylan, dia juga merasa bersalah. "Dylan, maaf, aku ....""Nggak apa-apa ...."Tanpa menunggu Celine selesai minta maaf, Dylan sudah tersenyum cerah.Dia mana mungkin tidak tahu serindu apa Celine pada kakaknya!Namun, mereka sudah cari selama ini, tetap tidak ada kabar apa pun, Dylan juga merasa bersalah. Dia pun mendorong buket bunganya ke Celine sambil berkata, "Kak Celine, aku dan kakakku memang mirip. Ini untukmu, anggap saja aku ini kakakku. Aku juga menggantikan kakakku memberimu bunga ini."Menggantikan kakaknya memberinya bunga ....Celine pun menerima bunga itu. "Terima kasih, Dylan."Dia melihat-lihat bunga itu, lalu melihat orang itu. Namun, sosok yang muncul di benaknya adalah Andreas."Ah, bunganya sudah dikasih ...."Para wanita di sekitar refleks berteriak.Bisa menerima bunga dari pria tampan me

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1176

    Mata para wanita pun berbinar-binar.Andreas seakan-akan tidak melihat tatapan mereka.Tiba-tiba, dia melihat seorang gadis kecil yang jualan bunga dan tanpa dia sadari, dia berjalan menghampirinya."Kak, mau beli bunga?" tanya gadis kecil itu.Andreas tiba-tiba sadar lalu tersenyum pahit. Apa yang sedang dia lakukan?Dia benar-benar menuruti kata-kata sopir itu?Wanita itu jelas-jelas tidak kenal dia."Pacar Kakak pasti bakal suka." Gadis kecil itu mengeluarkan sebuket bunga mawar.Warna merah yang mencolok itu membuat Andreas melamun sejenak. Di benaknya bisa-bisanya muncul seseorang yang memakai gaun merah. Dia ingin menangkap ingatan itu, tapi terlambat.Hatinya penuh dengan kekecewaan seakan-akan kehilangan sesuatu."Kakak ...."Gadis kecil itu mengulurkan bunga itu ke depan Andreas.Andreas sadar kembali, lalu akhirnya dia mengambil buket bunga itu dan bayar.Melihat bunga merah di tangannya, sebuah gejolak muncul di hatinya, di benaknya muncul adegan dia memberikan bunga ini ke

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1175

    "Kamu salah orang!"Setelah itu, Andreas langsung berbalik pergi.Dia hanya berniat baik, takut orang-orang jahat tadi mengikuti wanita itu, makanya diam-diam mengantarnya pulang.Sekarang wanita itu sudah pulang, sudah aman, tugasnya sudah selesai.Andreas pun menghentikan sebuah taksi.Taksi itu melaju pergi, sedangkan satpam tadi masih kebingungan."Salah orang? Nggak salah, kok. Tadi itu ... bukan Tuan Andreas? Aku salah orang?" Satpam itu mengernyit, lalu kembali memastikan kalau dia tidak salah orang.Meski penghuni di sini tidak sedikit,Tuan Andreas dan istrinya sangat tampan dan cantik, asalkan sudah pernah lihat pasti tidak akan lupa. Dia mana mungkin salah orang?Orang tadi sudah pasti Tuan Andreas!Mereka bertengkar?Satpam tadi berpikir panjang dan memutuskan hanya ada kemungkinan ini.Namun, dengan perasaan Tuan Andreas pada istrinya, kalaupun bertengkar, pasti bakal segera membujuk istrinya.Seperti dugaannya, keesokan paginya, sebelum langit terang, Tuan Andreas sudah d

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1174

    Malam ini dia sudah membelikan banyak barang untuk Sheryn. Meski kebanyakan barang-barang itu akan diganti jadi barang tiruan nantinya, jadi tidak menghabiskan banyak uang,Sheryn tetap tidak pantas dibawa ke hotel terbaik di Binara.Pria tua itu langsung membatalkan pesanannya tanpa ragu-ragu.Waktu Sheryn sampai, pria tua itu langsung menyambutnya dan mengelus pahanya dengan mesum. "Malam ini kita cari yang dekat-dekat sini saja ya?"Dia terlihat sangat buru-buru, seakan-akan ingin langsung menelanjangi Sheryn sekarang juga.Sheryn pun mendorong pria tua itu dengan manja. Sekarang, dia tetap masih penasaran kenapa Celine bisa kabur. "Malam ini bukannya sudah ada rencana? Mana orang tadi?"Maksudnya adalah Celine.Mengungkit hal ini, pria tua itu tetap kesal. "Semua gara-gara pengemis gila ini! Aku suruh dia memancing wanita cantik tadi ke gang di depan itu, aku sudah menyuruh orang menunggu di sana. Tapi pengemis ini malah membiarkan wanita itu pergi. Sialan!"Setelah itu, dia lagi-l

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status