Beranda / Romansa / Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa / BAB 52 : Obsesi Tersembunyi

Share

BAB 52 : Obsesi Tersembunyi

Penulis: reefisme
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-28 23:48:03

Arion menapaki anak tangga di dalam sebuah restoran bergaya klasik. Restoran itu merupakan restoran kelas atas di Hillsborough.

Meski menarik sekian pasang mata tertuju pada dirinya sejak ia masuk, Arion mengabaikan mereka semua dan hanya berjalan mengikuti seorang pegawai restoran berseragam di depannya.

Meski tidak mengenakan pakaian formal --Arion hanya mengenakan jas hitam di luar, melapisi sweater turtle neck yang ia kenakan sejak dari apartemennya, namun pria itu terlihat begitu berkelas.

Pembawaannya yang dingin, berkharisma dan tak tersentuh, membuat greeter dan petugas di meja depan pun tidak berani menghentikannya.

Terutama setelah Arion menunjukkan satu kartu khusus pada petugas tersebut. Mereka terlihat terkesiap namun secara profesional segera menundukkan kepala dengan penuh hormat.

Salah satu dari pegawai langsung berjalan di depan menunjuk jalan pada Arion, begitu pria tersebut menyebutkan satu ruang privat.

Arion masuk, setelah pegawai itu membukakan pintu untuknya.

“K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jie Roe
lanjut thorrmantap 3 bab semalam
goodnovel comment avatar
royalmachine
teruskan thor, semangat
goodnovel comment avatar
CeceuMiaw
ditunggu lanjutannya. semoga 3 bab lagi heheee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 53 : Membuat Masalah

    “Mohon maaf, kartu Anda telah diblokir dan rekening Anda dibekukan, Nona.”Ucapan petugas bank membuat Elara membeliakkan mata.“Bagaimana bisa, tapi itu uangku. Aku--” Elara terdiam.Ia memejamkan mata sesaat dan langsung merutuki kebodohannya. Akun yang ia miliki menginduk pada akun Tony White --mantan ayah tirinya.Dulu ia hanya menerima begitu saja semua pengaturan Tony dan tidak terpikir untuk membuka akun terpisah atas namanya sendiri. Tony yang telah membuatnya dan menyerahkan kartu serta buku rekening padanya.Elara berdiri dengan geram.Lima ratus ribu dolar yang ada dalam rekeningnya itu, telah dibekukan. Elara tidak bisa menggunakannya sama sekali.Buat apa ia memiliki uang sebesar itu, jika tidak bisa ia apa-apakan?Elara baru pergi ke bank hari ini untuk memindahkan dana miliknya, namun harus menghadapi kenyataan pahit bahwa Tony telah menutup akses Elara terhadap rekening itu.Sejak neneknya meninggal, ia memang belum menggunakan lagi uang dalam rekening tersebut. Arion m

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 54 : Bukan Ayahmu

    Elara mengepalkan kedua tangannya di samping tubuh. “Kau yang membuat masalah, Mr. White.”Seketika Tony memasang wajah marah dan menunjuk Elara. “Anak tak tahu sopan santun! Kau--”“Mengapa kau blokir rekeningku?!”“Rekening apa-- Oh.” Tony langsung teringat.Ia lalu mendengkus sinis dan duduk santai di kursi kulitnya. “Apa masalahnya aku menutup rekeningku sendiri?”Jawaban Tony tentu membuat Elara berang. “Itu bukan rekeningmu, Mr. White! Itu rekeningku! Dan ada uangku di dalamnya!”“Biar aku ingatkan. Aku yang membuka rekening utama dan semua rekening di bawahnya itu milikku.”“Tapi uangku ada di dalam rekening itu!”“Itu masalahmu. Mengapa tidak segera kau pindahkan uangmu ke rekening mu sendiri?” Tony menjawab tak acuh.“Sudah berapa kali kukatakan, mulailah bertindak dan berpikir secara dewasa. Dan tangani masalahmu sendiri, Elara.”“Masalah rekening saja, kau malas mengurusnya. Jangan salahkan aku menutup rekening induk yang memang atas namaku,” imbuh Tony lagi.“Mr. White--”

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 55 : Rangkaian Masalah

    “Kebetulan lewat dan melihatmu.”“Kebetulan lewat?” Elara terlihat bingung.Ia kini berada di Baywood Park dan apartemen tempat tinggal mereka berada di sekitar Crescent Ave.Elara tidak akan heran jika ia berada di Burlingame Park dan Arion menemukan dirinya secara kebetulan.Tapi menemukannya di Baywood Park? Seingat Elara, Arion mengatakan akan ke San Francisco tadi pagi. Itu berlawanan arah. Arion harus melewati apartemen mereka untuk sampai di tempat Elara kini berada.“Dari San Francisco, aku ke Belmont. Ada tawaran kerjaan di sana tadi.” Bagai mengetahui kebingungan Elara, Arion menjelaskan dengan santai.“Oh…” Elara pun mengangguk. Penjelasan Arion, membuatnya masuk akal. “Tawaran kerjaan supir lagi?”“Hm.”“Terima saja. Kali ini usahakan betah, agar kita bisa bertahan.”“Hm?”“Aku tidak ingin menge

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 56 : Keluarga White Hancur

    Kota Hillsborough tengah diramaikan dengan gosip tentang Whitley Inc yang bangkrut.“Bagaimana bisa! Setelah sebelumnya perusahaan milik keluarga Wycliff yang hancur, kini Whitley menyusul?!”“Oh ya ampun. Tragis sekali! Bukankah Whitley sedang maju-majunya?”“Ada apa dengan Hillsborough! Satu persatu perusahaan besar dan terkenal mulai lenyap…”“Desas desus menyebutkan, ada bahan berbahaya dalam bahan baku mereka.”“Astaga! Apa itu sungguhan? Aku termasuk penggemar produk snack mereka!”“Bagaimana ini? Aku juga!”Suara-suara sumbang itu terdengar oleh Jeanne yang melewati koridor dan dalam perjalanan menuju kelas-nya.Satu benda pipih menempel di telinga kiri dan Jeanne pun berbisik hati-hati. “Kau sudah benar tidak masuk hari ini. Seluruh penduduk kampus membicarakan Whitley Inc!”“Sebenarnya kau memang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan keluarga White sialan itu,” gerutu Jeanne, lalu meneruskan, “Tapi orang-orang di sini hanya tahu kau seorang White. Mungkin paling tidak, biark

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 57 : Milik Annie

    “Ibu terlalu berisik!” Alex berdecak kesal mendengar serapah sang ibu. “Lagian itu perusahaan paman Tony, mengapa ibu yang seperti kebakaran jenggot?”“Anak tak tahu diri!” Tina menuding marah. “Kamu pikir dari mana semua fasilitas yang kamu nikmati itu heh?! Kalau kita tidak memiliki Whitley, kamu hanya akan naik bus setiap harinya! Ayah kamu yang gak berguna itu, mana ada bisa membelikan kamu mobil?!”Ian mengerutkan kening saat mendengar semburan amarah istrinya itu. Namun seperti biasa, ia hanya bisa diam dan membiarkan Tina berkoar-koar hingga puas.Ia sudah cukup kenyang menjadi pelampiasan ketidakpuasan Tina atas usaha yang ia lakukan dan berikan pada Tina dan kedua anak mereka.“Tony, apa kamu benar-benar tidak memiliki jalan?” Kini giliran Nyonya Besar White yang bicara. Wajah tua-nya terlihat serius dan dipenuhi kecemasan.Bagaimana tidak, kehidupan berkelas yang ia alami dan dapatkan sejak Whitley Inc menjadi besar, begitu menyenangkan dan nyaman untuk dilepaskan kembali.I

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 58 : Bahasa Yang Dipahami Mereka

    ‘Apa perlu dilakukan hal lain pada mereka, Tuan?’ Suara hati-hati Garvin di seberang sana, terdengar jelas oleh Arion.Arion menerima laporan dari Garvin saat baru saja keluar dari kamarnya. Ia sudah memastikan Elara masih sibuk di dalam kamarnya sendiri, sehingga dengan bebas menerima telepon saat menuju kitchen set untuk mengambil minum.Pria tampan itu pun menjawab Garvin dengan singkat. “Sudah cukup.”Setelahnya, Arion memutuskan sambungan sepihak. Ia meneguk air bening sambil melirik ke arah pintu kamar dan melihat Elara baru keluar dari sana sambil membawa laptop di atas tumpukan buku tebal.“Mau dibawa kemana?”“Ke depan. Aku bosan di kamar, mau mengerjakan makalahku di ruang depan.”Pria itu lalu langsung menghampiri Elara dengan dahi mengernyit. “Kenapa tidak minta bantuanku?” Ia langsung mengulurkan tangan dan menarik tumpukan buku beserta laptop itu dari tangan Elara.Namun gadis itu berjengit, ketika telapak tangannya bergesekan dengan ujung buku yang cukup tajam, saat Ario

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 59 : Risau Rencana Mereka

    Alex baru saja tiba di kamarnya, ia menarik tas ransel dari pundak dan melemparnya dengan kasar.Langkahnya terkesan nyata begitu gusar dan seperti kebingungan, saat ia berjalan mundar mandir di dalam sana.“Bagaimana ini?” gumamnya resah, masih dengan kaki yang terus bergerak, berputar di dalam kamar. “Apa yang harus kulakukan?”Ia menyugar lalu meremas rambut depan, sementara sebelah tangan lain berada di pinggang.“Aku tidak bisa menolak perintah mereka. Aku tidak punya alasan untuk menolaknya.”Tok tok.Suara ketukan di pintu membuat Alex berpaling, lalu melihat sang adik –Dianne, masuk.“Hey calon pengantin,” Gadis berambut keriting dan berwarna pirang itu mencibir ke arah Alex.“Shut up!”“Kau akan menikahi adik sepupu tirimu yang sudah kau sukai sejak lama. Kau pasti senang, Lex.” Dianne melangkah dan mengambil tempat di tepi ranjang Ale

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 60 : Penghiburan Yang Hangat

    “Supir pribadi?” Jeanne terperangah. Matanya membesar seolah baru saja mendengar hal yang sangat mengejutkan.“Ya,” angguk Elara. “Bahkan sebelumnya ia tidak ada pekerjaan.”“Nganggur?”“He-em.” Gadis bermanik zamrud itu mengangguk, membenarkan.“Bagaimana– tapi..” Jeanne terdiam. Rasanya hal-hal yang baru ia dengar tadi dari Elara adalah sesuatu yang tidak mungkin.Di mata Jeanne –dan kesan pertama yang ia dapatkan dari pria tersebut, pria itu seseorang yang memiliki aura pemimpin. Lebih jauh lagi, atmosfer yang hadir saat pria itu di sekitar, adalah aura penguasa.Menciptakan atmosfer yang menekan dan mendominasi.Bagaimana bisa, ternyata pria itu hanya pekerja umum? Seperti kalangan dirinya dan juga Elara?Bahkan ada satu momen, Jeanne dapat merasakan, Arion seseorang yang di luar jangkauan –bahkan jika dibandingkan dengan keluarga Wycl

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   Catatan Author

    Aveline menjerit keras, suaranya memenuhi lorong sempit yang hanya diterangi lampu jalanan buram.Tubuhnya gemetar saat sebuah tangan kuat tiba-tiba meraih pinggangnya."Apa maksudnya ini?!" Aveline berteriak lagi, mencoba melawan, tapi tak ada yang mendengarnya.Udara malam yang dingin membuatnya semakin waspada, namun pria di depannya begitu cepat.Sebelum ia bisa bereaksi lebih jauh, bibirnya langsung tertutup oleh sesuatu yang hangat dan mendesak—bibir pria yang kini mencengkeramnya erat.Aveline meronta-ronta, hatinya dipenuhi kepanikan.Tubuhnya kaku saat pria itu memeluknya dengan kuat, membuka jaket kulit hitamnya seolah bersiap melakukan sesuatu yang lebih buruk.Mata Aveline melebar ketakutan.‘Tidak mungkin,’ pikirnya, ‘Apakah dia akan memperkosaku?’Ia semakin panik, berusaha membebaskan diri dari genggaman pria itu.Namun, pria itu begitu kuat.Semua tenaga Aveline seolah menguap, terjebak dalam dekapannya yang erat.Lalu, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan.Sekelo

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 94 : Cinta Sesungguhnya

    Langit sore yang kemerahan menyelimuti San Francisco Bay, tempat di mana sebagian besar kehidupan cinta sepasang insan berkisah.Suara ombak yang berdeburan pelan di pantai menciptakan melodi yang damai, selaras dengan angin sepoi-sepoi yang menyapu lembut permukaan laut.Elara berdiri di ujung dermaga kayu, menatap cakrawala yang tampak tanpa batas, tempat di mana langit bertemu lautan.Matanya menerawang, namun wajahnya kini memancarkan ketenangan yang baru.Dalam dekapan hangatnya, bayi kecil mereka terlelap, wajahnya damai seperti ibunya.Sudah lama sejak pertarungan hidup dan mati di acara peresmian Imera Sky Tower, dan sejak saat itu, kehidupan Elara dan Arion berubah drastis.Banyak hal yang telah dilalui—pengkhianatan, luka, cinta yang terlupakan dan kemudian dipulihkan.Namun hari ini, di bawah cahaya senja yang lembut, semuanya terasa sempurna.Tiba-tiba, langkah kaki yang berat namun mantap terdengar dari belakangnya.Elara tidak perlu menoleh untuk tahu siapa yang datang.A

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 93 : Seorang Ellworth Junior

    Arion duduk di ujung ranjang, pandangannya terpaku pada sosok mungil yang ada dalam dekapannya.Bayi perempuan itu terlelap dengan tenang, tubuhnya begitu kecil dan lembut seperti boneka porselen.Pipinya yang kemerahan tampak menggemaskan, kulitnya sehalus sutra dengan bulu-bulu halus yang masih tersisa di atas kepalanya.Mata bayi itu masih tertutup, namun ketika sempat terbuka sesaat, Arion melihat dengan jelas iris matanya yang kelabu, warna yang sama seperti miliknya—sebuah tanda tak terbantahkan bahwa bayi itu adalah darah dagingnya.Bibir kecilnya bergerak perlahan, seakan sedang menghisap udara, dan tangannya yang mungil mengepal erat, menggenggam sepotong kain selimut.Arion tersenyum kecil, hatinya penuh dengan rasa takjub yang tak pernah ia sanggup perkirakan sebelumnya.Di dalam ruangan itu, hanya suara napas lembut bayi perempuannya yang terdengar, membuatnya seperti terhanyut dalam keajaiban kecil yang ia pegang.Sudah lebih dari setengah jam, namun Arion tak bisa melepa

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 92 : Imera Sky Tower Grand Inauguration

    Arion mengangguk pelan, melanjutkan penjelasannya. “Selama aku menjalankan peranku sebagai The Draven, orang itu mengambil peran menjadi diriku, Arion Ellworth. Sehingga tidak ada yang curiga. Kecelakaan di Sunol itu terjadi pada doppelganger-ku.”Elara terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi yang baru saja diterimanya. “Jadi... orang itu? Apakah dia tewas dalam kecelakaan itu? Bagaimana aku bisa membedakan kalian? Bagaimana jika suatu saat aku salah mengenali orang itu sebagai dirimu?”Arion tersenyum melihat kepanikan sang istri. “Jangan khawatir, Honey. Orang itu berhasil selamat oleh orang-orangku. Wajahnya tidak sepenuhnya mirip denganku. Hanya postur tubuh dan perilakunya yang serupa. Aku membuatnya menjalani operasi plastik untuk mengubah beberapa bagian, seperti rahang dan hidung saja. Namun, saat dia menjalankan peran sebagai aku, dia menggunakan prosthetic mask yang dibuat menyerupai wajahku.”Elara memandang Arion, dengan sorot kompleks. “Astaga… sampai seperti itu kau m

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 91 : Menemui Imelda

    Elara dan Arion berdiri di tengah keheningan, menghadap sebuah makam dengan batu nisan marmer yang megah. Di atasnya terukir dengan indah: Imelda Ellworth. Satu buket mawar putih mewah yang segar ditempatkan rapi di atas pusara, memberikan sentuhan penuh penghormatan. Pemakaman ini, yang terletak di Cypress Lawn Memorial Park, San Francisco—tempat peristirahatan terakhir para keluarga kaya dan terpandang—dikelilingi oleh pohon-pohon ek yang menjulang tinggi. Jalanan berkerikil putih menghubungkan setiap makam, dan di kejauhan terlihat pemandangan laut yang tenang, menambah suasana damai nan elegan. Udara pagi terasa sejuk, disertai suara angin yang membelai lembut pepohonan. Elara memandang ke sekeliling area pemakaman yang tampak megah, penuh dengan nisan-nisan yang terbuat dari batu marmer putih dan hitam. Di antara semua itu, nisan Imelda berdiri sebagai salah satu yang paling indah, seperti sebuah karya seni yang mencerminkan kehidupan seseorang yang telah meninggalkan jejak

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 90 : Hukuman Untuknya

    Arthur Ellworth, atau Clay Mallory, kini duduk di sudut sel gelap penjara federal, matanya kosong menatap dinding dingin yang tak lagi bergema dengan wibawa yang pernah ia miliki.Hanya bayangan suram yang tersisa, menggantung di antara kesadaran dan kehancuran. Di penjara ini, waktu seolah-olah melambat, setiap detik menjadi siksaan yang tidak berujung.Hari ini, seorang penjaga penjara menghampiri pintu selnya.Wajah penjaga itu datar, tidak ada belas kasihan, tidak ada penghormatan.Hanya secarik kertas yang dilempar ke lantai di depan Arthur, yang langsung mengenal lambang Ellworth di atasnya.Tangannya yang dulu perkasa sekarang gemetar ketika meraih kertas itu.Di dalamnya, satu pesan singkat yang menghantamnya dengan kejam: "Semua aset, kekayaan, dan perusahaan yang pernah kau curi telah dikembalikan kepada pemiliknya yang sah—Aiden Ellworth."Arthur meremas kertas itu dengan tangannya yang gemetar, rasa panas menjalar da

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 89 : Mundurnya The Draven

    Markas utama di San Bernardino tampak penuh ketegangan. Di ruang pertemuan besar, cahaya lampu gantung memantul di atas meja panjang tempat para eksekutif utama The Draven berkumpul. Ketiga Executor—Albert, Isaac, dan Samuel—duduk di posisi masing-masing, menatap sosok Arion Ellworth, pria yang selama ini mereka kenal sebagai The Draven, pemimpin mereka yang tak terbantahkan. Samuel, Executor wilayah San Jose, adalah pria bertubuh tegap dengan garis wajah tegas. Rambutnya mulai memutih, namun sorot matanya masih tajam, mencerminkan kekuatan dan ketenangan yang ia bawa selama bertahun-tahun memimpin wilayahnya. Isaac, Executor wilayah Mount Horeb, Wisconsin, berbeda. Tubuhnya ramping, wajahnya lebih halus, tetapi matanya menyiratkan kejeniusan yang sering kali tersembunyi di balik sikapnya yang tenang. Ia terkenal sebagai ‘otak cadangan’ di balik banyak rencana besar yang berhasil dijalankan The Draven. Albert, Executor wilayah San Bernardino, adalah yang termuda. Dengan rahang pers

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 88 : Mereka Sungguh Ayah Dan Anak

    Aiden tersenyum tipis, sebuah senyuman yang mengandung ketegasan, bahkan ancaman halus di baliknya.“The Orcus bukan ancaman bagi pemerintah. Kami tidak pernah bergerak melawan kalian, Donovan. Jika ada yang perlu kau pahami, ketahuilah ini: The Orcus hanya berurusan dengan mereka yang mengincar kami atau mereka yang berada dalam wilayah kami. Kami adalah perisai, bukan pedang.”Donovan menatapnya, tak sepenuhnya yakin apakah pernyataan itu adalah bentuk pembelaan atau manipulasi.Aiden melanjutkan, kali ini dengan suara yang lebih dalam dan penuh makna. “The Orcus tidak akan pernah menjadi ancaman bagi pemerintah Amerika Serikat… kecuali, jika pemerintah membuat kami tidak punya pilihan lain.”Kalimat itu menggantung di udara, begitu dingin dan tajam seperti bilah pedang yang tersembunyi di balik kata-kata.Donovan tahu, ini bukan ancaman langsung, tapi sebuah peringatan yang tak bisa diabaikan.Aiden sangat c

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 87 : Kembali Lagi

    Matahari pagi yang hangat menyinari kamar tidur mewah di mana Elara sedang berdiri, merapikan dasi Arion dengan penuh perhatian.Arion Ellworth, dengan tubuh tegapnya dan postur sempurna, tampak gagah dalam setelan formal berwarna gelap yang membingkai fisiknya dengan sempurna.Mata kelabu pria itu berkilauan, menambah kesan misterius sekaligus memikat.Ketampanannya terasa tak terbantahkan, membuat Elara sejenak terpana, seperti kembali mengenang saat pertama kali bertemu dengannya.Arion telah kembali ke wujud lamanya—kuat, berwibawa, dan penuh energi—setelah beberapa bulan melemah akibat Couvade Syndrome.Selama sekitar 4 bulan, pria yang biasanya tegas dan tak tergoyahkan ini harus terkapar karena gejala kehamilan palsu yang dialaminya.Namun, kini di bulan kelima kehamilan Elara, semua gejala itu telah sirna.Tidak ada lagi mual, muntah, atau kelelahan yang membebani Arion. Dia kembali pada dirinya yang dulu, dengan e

DMCA.com Protection Status