Share

Semudah itu Jatuh Cinta

Author: Wafa Farha
last update Last Updated: 2022-08-12 09:48:35

"Keadaan di luar mengerikan. Bang Deny sudah tertangkap oleh Mr. X," ucap salah seorang pria yang kini menjaga Bondan bersama dua rekannya yang lain. Pria-pria itu berdiri di depan kamar rumah sakit pasien yang kini bos mereka dirawat.

"Apa yang terjadi?" tanya satu rekannya yang lain.

"Mr.X sangat licik. Hari itu memang Bos meminta untuk membunuh Hamdi. Tapi apa kamu tahu, tim yang menanganinya gagal karena penjagaan ketat dari anak buah Mr. X."

"Jadi ...."

"Ini politik cari muka!"

"Cari muka?"

"Ya, Mr. X sengaja mempercepat tujuan Bos Bondan membunuh Hamdi, demi menyudutkan Bos di mata keluarga Hamdi."

"Sebentar? Maksudmu?"

"Ya, Mr. X-lah yang membunuh Hamdi. Dengan begitu empat tujuannya tercapai sekaligus. Menyudutkan Bos, cari simpati dan kepercayaan keluarga pesantren dan mengurangi beban mereka menjaga Hamdi. Satu lagi, dia bisa menghabisi Bang Denny."

"Apa?!"

"Tak percaya? Heh." Pria itu tersenyum sinis. "Kamu memang tak mengerti, dunia mafia memang kejam. Seringkali tak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    SEASON 6 : Beban Perjodohan

    "Kenapa senyum-senyum sendiri, Al?" tanya Aishwa yang membawakan segelas susu untuknya."Hah?" Alhesa sontak menoleh dan mendapati budenya sudah berdiri di sisi ranjang. Sejak kapan perempuan itu berada di kamarnya? Alhesa menoleh, dan benar saja pintunya dibuka, bahkan sebelum masuk kamar pun pasti sudah kelihatan ekspresi wajahnya, yang tengah membaca pesan balasan dari Ustaz Faqih."Oh, Bude." Gadis yang terkejut itu segera membalik ponsel den meletakkan di nakas.Dahi Aishwa berkerut. Diraih ponsel Alhesa, yang membuat mata gadis itu melebar sempurna. Apa Budenya akan lancang membuka ponselnya? Bukankah dia sudah dewasa dan punya privasi untuk hal itu."Jangan meletakkan ponsel dalam posisi terbalik, sayang layarnya nanti tergesek," ucap Aishwa sambil meletakkan ponsel gadis itu kembali dalam posisi menghadap ke atas.Alhesa menghela napas lega. Saking takut kepergok alasannya senyum-senyum sendiri, dia sampai suudzon kepada wanita yang mengerti agama jauh lebih matang dari padan

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Tantangan yang Diterima

    Detik kemudian, suara ponsel di kantong Ali terdengar. Pemuda itu pun menjauhkan tubuhnya dari sang nenek, lalu merogoh benda pipih di kantongnya."Hallo, assalamualaikum. Om, di mana?" tanya Ali yang heran, Omnya mendadak hilang setelah perginya Umi dan Abinya."Waalaikumsalam. Li, bisa bantu Om?""Bantu?""Ya?""Ap-apa itu?" tanyanya ragu."Datanglah ke mari, Om akan menjelaskannya nanti."Dada Ali seketika berdebar. Apa yang terjadi dengan Omnya? Pikirannya tiba-tiba melayang pada kejadian di makam, saat Omnya tampak begitu emosi dan ingin membalas perlakuan para penjahat itu. Apa Omnya ingin mengajak Ali bergabung untuk itu?Di saat itulah Fozee masuk, berniat menggantikan Ali di sisi nenek mereka. Sementara wanita tua itu tampak aneh dengan obrolan cucunya dengan orang di ujung telepon yang sempat dia tahu adalah Indra. Ekspresi pemuda itu seperti tengah panik. Ada kabar apakah gerangan?"Ini soal apa, Om? Em, Ali gak bisa tinggalin Fozee dan nenek sendiri," kilah Ali yang merasa

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Kedatangan Putera Mahkota

    Ke-tujuh orang itu digiring ke mobil untuk diantar pulang. Namun, Ubed dicegah oleh seseorang. Mereka yang tadinya diliputi ketenangan sekaligus kelegaan dalam hati lantaran akan pulang, kembali bertanya-tanya dalam hati. Hati mereka memiliki firasat buruk tentang Ubed."Maaf silakan kalian semua pergi, kecuali Gus Ubaidillah," ucap pria berbadan tegap tersebut. "Apa?!" Semua orang tak terima terutama Liana. "Kenapa harus Gus Ubed?" Habib bergerak memberikan diri sebagai tameng. Ia merasa pria di belakangnya akan dijadikan tumbal untuk yang lain. Benarlah, seharusya dari awal ia tak mudah percaya begitu saja."Tapi kata Tuan, ini atas permintaan Gus sendiri," jelas pria yang mendapat perintah dari Mr. X.Raudah yang khawatir pada suaminya, menarik pria tersebut, agar tak terlibat. Sudah cukup luka yang didapat Ghaza, ia tak mau suaminya pun bernasib sama.Semua orang kini melihat pada Ubed. Apa benar yang anak buah Mr. X katakan? Setelah berpikir sejenak, akhirnya Ubed sendiri i

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pemuda yang Nekad

    '"Oya, begini maksud kedatangan kami. Em, ingin menanyakan Ning Alesha lagi untuk adik kami." Sang putera sulung menjelaskan hati-hati.'Hem. Kalau saja mereka tahu apa yang sedang menimpa keluarga ini. Kami sedang berduka, Gus Bed tak ada di pesantren. Entah. Sampai kapan.' Aishwa mengucap dalam hati.Ia menyesal tak menyempatkan waktu bicara pada abahnya juga. Seandainya permasalahan yang berkaitan dengan lamaran Aishwa lebih dulu dirunding sebelum kedatangan keluarga Pesantren Safinatun Najah. Mungkin dia tak akan sefrustasi sekarang untuk menjawab. Ditambah masalah yang menimpa Ubed.Aishwa menatap pada wajah tua sang abah. Pria itu masih memperlihatkan aura tenang. Tatapannya teduh seperti biasa, meski ia tahu hatinya tengah bergemuruh seperti ombak di lautan. Masalah Ubed pasti menguras pikirannya."Pripun, Bah." Aishwa memberanikan diri memecah kesunyian antara keluarganya dan para tamu dengan menatap sang abah."Hem. Maafkan saya, bukan karena kami tak tepat janji. Namun, abin

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pemuda yang Membuatnya Sakit

    Kalila menjejak lantai parkir rumah sakit dengan hati berdebar. Mbak-mbak di sampingnya berusaha menenangkan dengan menggenggam tangan wanita yang kini mengenakan cadar tersebut.Ini adalah hari kedua, di mana mereka menjalankan misi mencari keberadaan Bondan yang sudah dikabarkan sekarat sebelumnya."Kalau hari ini gak nemu lagi, Ning?" tanya salah seorang yang mengawal Kalila."Kita kembali besok lagi, Mbak. Sampai ketemu.""Nggak lapor polisi?" tanya gadis lain lagi.Kalila menggeleng. "Untuk banyak alasan aku gak bisa lapor polisi, Mbak.""Oh." Mulut gadis-gadis itu membulat. Meski ada banyak tanya dalam benak mereka. Apa karena Bondan seorang mafia, atau justru Kalila tak mau memenjarakan papanya yang jelas-jelas adalah seorang penjahat?_________Namun, saat keduanya berjalan dan akan menuju mobil masing-masing, Faqih yang mencium gelagat Ghaza. Ia pun mengikuti pemuda itu, alih-alih mengikuti Kalila, yang jelas-jelas tampak lebih mencurigakan diikuti beberapa santriwati.Faqih

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Penguntit Para Gadis

    Aishwa menoleh melihat ekspresi adik iparnya yang tampak syok. Saat itulah, ia melihat sang abah yang meringis menahan sakit sambil memegangi dada."Abah!" seru Aishwa. Ia segera bergerak mendekat pada pria sepuh itu, juga Liana yang refleks mengikuti."Mbak bagaimana ini?" tanya Liana yang panik, melihat sang abah yang tampaknya tak sadarkan diri saking menahan sakit yang mendera."Ahm, Dek tolong panggil ikhwan di kantor. Kita perlu bawa Abah ke rumah sakit." Aishwa mengucap panik.Seperti permintaan Kakak iparnya, Liana berlari keluar meminta bantuan, agar membawa abah yai ke rumah sakit.Namun, baru lima meter melangkah menjauhi rumah, sosok suami Aiahwa, Rofiq, telah datang."Ada apa?" tanya pria itu yang melihat Liana berjalan panik."Em, itu, Kang. Tolong! Abah tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Sepertinya kena serangan jantung!" Liana menjelaskan dengan napas tersengal. "Ini saya diminta ke kantor ikhwan untuk bisa membawa Abah.""Innalillahi waa inna ilaihi rojiun." Rofiq ber

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Gagal Jantung

    "Ya Rabb." Suara Ali terdengar cemas."Kalau begitu kita harus menemui Abi, dan mengatakan apa yang terjadi. Kalau Abi tahu kondisi Kiai Abdullah, pasti dia akan memutuskan untuk pergi dari sana." Ghaza mengucap serius pada semua orang yang sekarang sedang menunggu Kiai Abdullah.Orang-orang yang terdiri dari keluarga pesantren itu, memperhatikan dengan serius."Tapi bagaimana caranya?" Alhesa menyahut bingung."Gus, ini terlalu berbahaya." Faqih ikut menimpali. Seperti apa yang dikatakan Habib, dia harus terus menjaga dan memperhatikan Ghaza."Aku tahu caranya!" sela Ali pada semua orang. Begitu juga dengan Faqih yang tampak semakin cemas karena ucapan anak sambung Gus Bed tersebut."Bagaimana?" tanya Ghaza yang bereaksi paling cepat dengan mendekat kepada saudaranya tersebut."Em, begini. Om-ku sedang bersama mereka." Ali mengawali penjelasannya."Oya?!" Mata Ghaza melebar. "Apa?! Om kamu bergabung dengan Mr. X? Gila!" Suara pria itu meninggiLiana yang mendengar ucapan Ghaza turut

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Dunia Hanya Persinggahan

    Seorang pemuda mengetuk pintu di mana Gus Bed telah tinggal dua hari ini. Pria yang kini tengah duduk di atas sajadah, sejak usai sholat subuh tadi menoleh."Ya?" tanyanya pada pemuda berusia kisaran 16 tahun itu. Tampaknya Mr. X tak hanya memperkerjakan orang-orang yang berusia dan kepribadian yang telah matang. Namun, juga anak-anak remaja."Maaf, Mr. X ingin bicara." Pemuda itu menyahut.Ubed mengangguk. Meski kecewa dengan pemuda itu, lantaran tak mengucap salam, ia berusaha menghargainya. Barangkali anak buah Mr. X itu memang belum mengerti sama sekali apa bagaimana seorang muslim disunnahkan mendoakan saudaranya kala kali pertama bertemu. Atau mungkin mereka di sini memang bukan orang-orang yang beragama Islam? Entahlah. Justru itu tujuan Ubed ada di sini sekarang.Setelah membereskan sajadah dan meletakkan kopyah di tempatnya, pria itu bangkit sambil memasukkan tasbih ke kantong kokonya. Lalu berjalan mengikuti sang pemuda menuju tempat di mana Mr. X sudah menunggu."Siapa na

    Last Updated : 2022-08-12

Latest chapter

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pernikahan Alhesa

    Administrasi sudah selesai dilaksanakan oleh Alhesa. Ketika kembali ke kamar dilihatnya semua barang bawaan sudah bersih tidak ada, faqih begitu tangkas dan cekatan akan hal ini, lalu abi dan uminya sudah siap untuk kembali ke pesantrennya.Faqih membantu membopong abinya dari samping dan umi menggandengan tangan alhesa dari belakang. Jika hal ini dilihat orang mereka seperti sudah menjadi keluarga asli. Dimana menantu bersama sang mertua laki-laki dan putrinya bersama sang ibu dari belakang.Sesampainya di mobil kyai ubed yang duduk disamping faqih banyak berbincang mengenai perhelatan politik yang sedang terjadi. Dirinya bersama umi berbincang mengenai model gamis yang saat ini sedang tren. Sudah sangat seperti keluarga yang menyatu dari mereka.Sesampainya dirumah para santri sudah berjejer di sepanjang jalan untuk menyambut sang guru yang sudah sehat. Iringan hadroh dan sholawat saling bersahutan, di saat itu juga kyai ubed menitikan air mata karena pesantren yang selama ini dilind

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Faqih juga Melamar

    “Baiiklah kyai, saya memahami semua itu. Tapi saya sebagai laki-laki yang sudah sangat jatuh hati dengan putri kyai berusaha untuk mencoba bisa mempersunting putri kyai. Alasan saya mempersuntingmu bukan hanya sekedar paras yang memang cantik, tapi perilaku, kepribadian dan kecerdasannya yang membuat saya luluh untuk jatuh hati yang pertama kalinya. Karena selama ini saya belum pernah merasakan yang namanya jatuh hati kepada wanita. Apapun hasilnya nanti, saya sudah menyiapkan diri dengan segala kemungkinan. Jika kyai berkenan al hess saya sunting saya akan berjanji membuat dirinya bahagia, aman dan nyaman seumur hidup. Tapi sebaliknya jika Alhesa sendiri yang sudah memiliki tambatan hati, dirinya merasa bahagia bersama orang tersebut maka saya akan menerimanya. Bagi saya kebahagiaan Alhesa yang terpenting bagi saya.” Ujarnya kepada nabinya.“Baiklah, saya ucapkan terimakasih atas niat baikmu dan saya juga yakin kamu memang orang yang baik,amanah, dan bisa bertanggung jawab. Tapi kam

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alex yang Melamar

    Alhesa kembali terbangun dan merasakan sakit dikepalanya. Dirinya diam sejenak dan meratapi apa yang sedang terjadi padanya. Dirinya tidak menyangka akan menerima mimpi yang sangat aneh baginya. Seolah-olah mimpi itu sangat nyata adanya. Lal dilihat jam yang berada di dinding kamarnya, dirinya melihat waktu sedang menunjukkan pukul empat dini hari. Akhirnya dirinya menuju ke kamar mandi untuk buang air kecil dan sekalian mengambil air wudhu.Dilaksanakannya sholat malam dan diri nya terlihat sangat khusuk di setiap rakaatnya. Selain itu dirinya mengucapkan dzikir di setiap untaian tasbih yang terjadi putranya. Dirinya memohon petunjuk mengenai permasalahan yang sedang dihadapinya. Tapi sebelum itu dirinya memanjatkan rasa syukur akhirnya dirinya dan keluarganya bisa hidup tenang tanpa ada rasa takut dan penuh tekanan dari para penjahat yang selma ni menegurnya. Sang nabi juga sudah kembali normal dan umi puns sangat bahagia dengan keadaan nabi yang sekarang.“berilah hamba jodoh yang

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bantuan Bude

    Sesampainya di kamar Alhesa, dirinya langsung mandi dan menyalakan shower air hangatnya. Dipakaikan sabun yang memberikan aroma terapi yang menenangkan isi kepalanya yang sedang berkecamuk. Dirinya harus bagaimana agar perjodohan itu tidak terjadi. Jujur dalam waktu yang diluar duanya saat ini ada laki-laki yang mendekat tanpa terduga.Alex yang begitu berkharisma dan entah mengapa dirinya begitu nyaman saat bercerita dengannya. Bukan tangisan yang biasanya dirinya sembunyikan dikeluarkan seketika kepadanya.Tapi saat ditelusuri kepada alex, hantianya hanya sebatas berteman seperti biasa. Tidak ada rasa jatuh hati sedikitpun, dirinya merasa nyaman dan aman menjadi teman alex. Lalu laki-laki yang ditemuinya hari ini adalah ustadz faqih yaitu laki-laki yang membuatnya cukup berdebar hatinya sejak pertama kali masuk ke ruangan tdi. Entah mengapa rasa aman dan terlindungi langsung terkuak saat melihatnya. Apalagi tadi terjadi sedikit obrolan yang membuatnya cukup untuk semkai penasaran den

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Perjodohan Lagi

    “anakku Alhesa ini dirinya masih senang berpetualang dan mencari wawasan. Entah kapan dirinya memikirkan pesantren dan nasib keturunanku.”“y amlaah baik tp kyai, dirinya begitu demi membangun pesantren sang ayah untuk menjadi lebih baik lagi dan inovatif. Karena kau dengar kalau Alhesa juga menulis banyak buku dan aksi sosialnya membela pernikahan untuk tidak buru-buru. Harus matang secara spiritual, sosial dan finansial. Bukan begitu nak?” Tanya sang kyai kepada Alhesa.“hee betul kyai!” Jawabnya kepada sang kiai.Setelah semuanya terasa nyaman, dan tenang sang kyai yang undur diri dan berkata sesuatu yang membuat Alhesa mengerutkan keningnya. “nanti ku tunggu jawabanmu terhadap Alhesa ya!” Sambil bersalaman dan cipika-cipiki layaknya tradisi para kyai yang demikian. Alhesa hanya mampu diam dan berpura-pura tidak tahu akan hal yang membuat hatinya tidak enak hati.Semuanya berpamitan termasuk dengan faqih yang tadi cukup berbincang dengannya dan bisa nyambung dengan pemikirannya me

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bertemu Faqih

    Korean melihat Alhesa sudah merasa sedih dirinya tidak ingin melanjutkan perbincangan mengenai perjodohan tersebut. Lalu dialihkannya topic mengenai masa depannya itu, dan tak lama kemudian datanglah pesanan mereka berdua. Alhesa juga memesankan bungkusan nasi kepada umminya agar mati usai makan dirinya tidak usah menunggu lama lagi.“ayuk makan” ujar Alhesa yang melihat alex terlihat melamun.Suasana makna pun tras ahneing. Alhesa terbiasa untuk tidak bicara saat makan, selain itu alex juga tidak ingin membuat suaan aman tidak nayamanapalagi Alhesa makan dengans edikit menahan gerak karena luka yang ada di lengannya.Setelah selesai makan bersama. Akses menuju ke kasir untuk membayar semua tagihannya, alex yang berada disampingnya membantu membawakan nasi bungkus untuk sang ummi.Setelah menyelesaikan pembayaran alex pamit ke para temannya untuk mengantarkan Alhesa kembali. Sebenarnya Alhesa menolak untuk diantarkan, tapi alex berkata kalau dirinya tidak tega dan tidak enak dengan ky

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Kasih Sayang

    Alex yang baru saja keluar ruangan seketika langsung melenggang tanpa menengok ke belakang. Dirinya kaget ketika Alhesa mengantarkannya sampai pada pintu ruangan.“hati-hati” ujarnyaAlex langsung berhenti dan mengobrol dengannya seketika.“kamu begitu menyayangi kedua orang tuamu ya, sampai-sampai berkata pun tidak keluar tadi.”“ya begitulah, mereka yang membesarkanku susah payah terutama suamiku yang aku tahu perjuangannya yang tidak mudah. Jadi di hari tua nanti aku ingin mereka damai tanpa memikirkan apapun. Hidup nyaman dan aman. ““keren ah kamu ini, gimana kalau makan bareng ya? Kamu kan juga belum makan sama sekali?” Tanya alexAlhesa tampak berpikir sejenak dan menengok ke belakang. Akhirnya dia setuju tapi harus minta izin kepada abi dan uminya.“oke, sekalian beliin ummi sepertinya beliau juga belum makan, aku izin dulu ya. Tunggu!”Alex hanya menganggukkan kepalanya dan Alhesa langsung masuk ke dalam lagi.“abi, ummi , alhesa beli makan dulu ya baeng sam alex. Nanti sek

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alhesa Membuka Hati

    “Tentu saja tidak, melihat abi yang terus dalam bahaya. Lalu ummi yang begitu khawatirnya aku selalu diam dan mengatasinya sendiri.”“Kalau seperti tadi aku tidak datang kau mati disini juga tidak masalah kalau keluargamu juga tidak tahu?’’“Ya mungkin saja begitu, toh juga abi sudah siuman.” Jawabnya dengan enteng.Alex hanya terkagum dengan wanita yang sedang dibopongnya ini. Karena dari depan yang terlihat anggun, kalem dan cuek dirinya memiliki sikap kokoh dan sangat berprinsip.Alhesa tidak sadar bahwa dirinya sedang dibopong oleh laki-laki asing yang itupun pertama kalinya. Karena dirinya tengah asyik ngobrol panjang lebar. Sedangkan alex yang sadar akan tindakannya hanya berpura-pura diam hingga Alhesa sadar dan dirinya jika thu minta turun seketika akan diturunkan seketika.Di saat itu juga seluruh tim mleihat kemesraaan dan keindahan pemandangan sang big bos dan wanita yang meman ayu dan terlihat sangat cerdas.‘cantik bener rek, kayak yuki kato. Tahu begini ya benar saja bos

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Menyelamatkan Alhesa

    Alex langsung pergi ke kantor rahasianya untuk mengirim beberapa senjata yang harus dikirimkan oleh para tim ke tim yang berada di lapangan. Seketika juga dirinya pergi tanpa pamit karena kondisi sangat tepat untuk melangkah maju ke strategi selanjutnya.Setelh sampai di lokasi dirinya memilih baju-baju dan senjata yang harus dibawa ketika nanti ke tahap strategi selanjutya. Karena di tahap itu seharusnya ada ranah-arah yang harus segera diwaspadai karena dirinya juga berada di titik vital. Saat strategi sudah berjalan dengan sangat baik. Dirinya merasa ada insting tidak enak, karena sesuatu yang mudah di awal pasti akan ada hal yang diluar dugaan. Tapi dirinya terus fokus dan meneliti setiap step agar bisa menjaga sisi rawan-rawan tertentu.Tiba-tiba ada telepon dari penjaga di rumah sakit bahwa Alhesa tidak kunjung ada di rumah sakit. Dan dari tim yang berada di sasaran kembali menelpon bahwa sedang melihat seorang wanita berkerudung dibawa masuk ke lokasi.Dan alex langsung menangk

DMCA.com Protection Status