Home / Pernikahan / Ternoda sebelum Malam Pertama / Pernikahan Orang -orang Baik

Share

Pernikahan Orang -orang Baik

Author: Wafa Farha
last update Last Updated: 2022-08-09 15:10:34

Saat Fay melepaskan bibirnya dari seorang perempuan nakal -salah satu dari sekian banyak pacar Doddy- tak sengaja ekor matanya menangkap bayangan seorang gadis. Shinta Amanda, seorang kini berprofesi sebagai tenas juga sahabat dekat Liana.

Seketika Fay mendorong tubuh yang mengenakan pakaian kurang bahan di pelukan. Tatapan pria itu beradu dengan Shinta yang memandang nyalang ke arahnya.

"Au ...." Pacar Doddy mengaduh lantaran tubuh dan kepala membentur dinding.

Namun, Fay tak peduli. Fokusnya berada pada sosok di ujung koridor bangunan. Ia menyipitkan mata, tatkala sahabat pacarnya mengucap sesuatu dari kejauhan.

"Brengsek!" Shinta mengucap dengan nada menekan muak. Memperhatikan gerak mulut gadis itu, Fay bisa menangkap apa yang diucap.

Habis lah sudah. Shinta pasti akan mengadu pada Liana hingga hubungan mereka terancam berakhir.

"Astagfirullah ...." Fay menggumam diiringi desah kala terbayang masa lalu. Di mana menjadi penghubung kebencian antara dirinya dan Shinta.

Fay sendiri ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Perang Sosmed

    Jika Raudah bahagia menikmati malamnya bersama sang suami, maka Liana melewati dengan tangis. Bantal yang digunakan cukup menjadi saksi bisu bahwa hatinya tengah merasai sakit. Malam-malam yang lalu, meski ia lewati dengan diamnya Gus Bed ... namun, rasa itu tak sehampa sekarang. Dipandangi ranjang kosong di sebelah Alhesa, tempat lelaki itu biasa berbaring. Dia yang belakangan hanya menampakkan punggungnya pada Liana.Didiamkan oleh orang yang dicinta itu sakit. Namun, lebih menyakitkan saat ia tak ada di samping kita. Keberadaannya setidaknya membuat tenang, karena tahu apa yang tengah dilakukan.Sekarang? Liana mendesah di sela air mata yang bercucuran. Ingin ia tidur dengan memejamkan mata. Dengan begitu akan lupa perih yang dirasa. Namun, gagal. Padahal hari ini sangat melelahkan baginya.Berkali-kali layar ponsel menyala di atas nakas tak ia hiraukan. Terakhir dibuka, kala didapati chat dari Shinta dan sang ibu yang menguatkan.Mungkin pesan-pesan lain ramainya grup dari kampus

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Korban yang Disalahkan

    Apa yang mesti dilakukan saat semua orang memandangmu buruk? Segala sesuatu yang kita lakukan adalah salah. Meski sudah berkorban demi orang lain dan meninggalkan kesenangan sendiri. Aku wanita korban pelecehan. Kupikir ketika mengatakannya pada orang lain, seseorang akan melindungiku dan memberi pelajaran pada pelaku kejahatan tersebut. Namun, aku salah. Seseorang yang kucinta pergi menjauh. Ia bahkan tak bertanya siapa pelakunya? Bagaimana perasaanku setelah mendapat perlakuan buruk -disentuh dan dipaksa- pria asing?Sekarang aku tahu ... kenapa korban perkosaan memilih diam dan menutup mulut rapat-rapat? Mereka tak hanya malu karena telah ternoda, tapi juga akan kehilangan orang-orang yang dicinta sepertiku.Ya ... aku tahu, ini tak sepenuhnya salah Gus Bed. Ia menjauh bukan hanya karena calon istrinya tak suci. Namun, lebih dari itu karena aku tak mengindahkan semua nasehat. Memaksa pergi ke Pesantren, memanfaatkan moment besar di sana untuk melampiaskan rindu padanya.Aku te

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Neraka bagi Istri Kedua

    Pria yang memiliki luka bakar sama seperti pemerkosa itu, berdiri di samping Kiai Abdullah di atas panggung pengantin. Meski baru ini melihatnya, kenapa aku yakin dia adalah pelakunya? Siapa pria paruh baya itu? Kenapa ada di pesta? Apa dia dekat dengan keluarga pesantren. Karena tak mampu mengendalikan emosi, langkah ini refleks bergerak ke depan. Tak peduli menabrak tubuh banyak ikhwan. Kemarahan telah menguasai pikiran, siapa yang bisa menghalangiku sekarang? Pertama aku akan mengarahkan telunjuk ke wajahnya di depan semua orang."Dasar pemerkosa! Bajingan!"Lalu menamparnya dengan keras. 'Plak!' Pria tua tak tahu diri itu meringis menahan sakit. Semua orang bingung dan ikut memakinya, dengan begitu polisi akan memprosesnya secara hukum.Namun ....Ya Rabb .... Ini mustahil. Mana mungkin kubongkar aibku sendiri di depan orang banyak."Ada apa Ustazah?" tanya Mbak Wanti yang sontak memegangi tubuh karena syok. Dia seorang santriwati, sedari tadi bersamaku membantu di tenda dapur

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Obat untuk Gus

    Dua minggu telah berlalu. Gus Bed sudah memberikan jatah malam secara bergantian untuk kedua istrinya. Semua tampak baik-baik saja. Pun Liana, meski ia menangis setiap kali tidur tanpa suami ada di sampingnya. Namun, di hari Gus datang memalami, wajahnya kembali berbinar senang.Ubed berusaha adil. Meski ia sendiri belum bisa memberi nafkah batin untuk Raudah. Pun pada Liana yang masih dalam nifas. Pernikahan memang bukan melulu urusan ranjang, tapi Gus menyadari bahwa Raudah yang notabene wanita normal, pasti menginginkan hal tersebut. Itu lah kenapa putera Kiai Abdullah memberikan pilihan pada Raudah. Jika memang tak terima atas pemberian Gus Bed, maka diizinkan dengan ridha untuk menuntut cerai saja. Agar ia tak terus merasa bersalah dan berbuat dzalim pada wanita yang dinikahi.Ubed tengah bermain bersama Alhesa yang direbahkan dengan aman di atas ranjang. Meski anak itu belum bisa bicara dan bergerak banyak, abinya memperlakukan sosok kecil tersebut seolah murid yang mampu merek

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Ingin Disentuh

    Gus Bed terlihat bahagia menjalani hari-hari. Wajah pria itu berbinar. Seolah telah ridha terhadap takdir yang dilalui.'Sangat ridho malah.' Liana membatin sewot dengan bibir sebelah naik. Ia mendecih. Senang melihat kekasihnya kembali ceria seperti dulu, tapi juga meninggalkan perasaan tak nyaman di hatinya. Lantaran ada jarak yang tak bisa dinarasikan ada di tengah mereka.Gus Bed tak juga menyentuhnya meski ia telah memberi banyak sinyal dan kode. Sampai sendrinya merasa jengah untuk menggoda dan meminta lebih dulu.Bisa jadi Gus Bed bahagia karena hubungannya dengan Raudah, meski mulut pria itu mengatakan hanya mencintainya.'Ah, siapa yang tahu kalau Gus juga mengatakan hal yang sama pada Raudah?'"Dasar laki-laki!" ceplos Liana kesal membayangkan yang tidak-tidak, memecah keheningan dalam kamarnya."Apa?!" Gus Bed sontak menoleh ke asal suara yang sempat menghentak hatinya."Ah?!" Liana pun terhenyak karena pertanyaan sang suami. Ia merasa tak memanggil. Namun, salah tingkah

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Trauma Seorang Pria

    Aku sangat marah pada Liana. Wanita yang begitu kucintai dan percaya telah berkhianat. Sekarang mengerti kenapa dia terlihat gugup setiap kali dekat Kang Fay. Rupanya rahasia besar disimpannya rapat-rapat.Aku benci pendusta! Sebagaimana membenci maksiat yang merusak diri seorang hamba. Siapa yang percaya pada seseorang setelah sekali saja dia berdusta? Semua kata-katanya hanya sampah.Lagi pula laki-laki mana yang bisa terima istrinya bekas disentuh pria lain? Selamanya akan membekas di otak. Aku tak akan bisa memaafkan. Maka kuambil keputusan sesuai saran Mbak Aishwa. Menikahi Raudah.Namun, belum juga pernikahan kedua terjadi Kang Fay datang. Pria tak tahu diri itu dengan entengnya mengatakan, bahwa Liana akan menderita jika dimadu.Entah di mana otaknya? Di sini aku lah yang menderita! Dan semua itu atas perbuatannya. Jika pun ada yang perlu disalahkan siapa yang membuat Liana menderita, adalah Kang Fay orangnya. Bukan aku yang mencari jalan terbaik, untuk mengatasi perasaan, jug

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Melakukan Sesuatu saat Marah

    Begitu masuk kamar, tatapan langsung tertuju pada bayi mungil yang tengah bergerak-gerak sendiri. Rindu sekali rasanya."Apa Alhesa sudah siap?!" Aku berseru senang. Mengambil puteri kecil yang berada di atas ranjang. Kami tengah bersiap akan menghabiskan jatah malam Liana di rumah keluarganya.Sementara istriku saat kulirik, tampak melipat pakaian dari lemari ke dalam tas dengan wajah cantiknya tertekuk. Ada apa lagi dengannya? Sejak pernikahan keduaku dengan Raudah, Liana sering sekali ngambek begini. Padahal dulu jarang, nyaris tak pernah malah.Pasti karena Raudah.Tentu aku harus maklum, dia sering dilanda cemburu karena berbagi. Tapi, bukankah dia sendiri yang melarang menceraikan Raudah dulu?Wanita memang sulit dimengerti. Begini salah, begitu juga salah. Jadi seharusnya bagaimana? Bahkan untuk bertanya pun aku ragu. Takut salah bicara dan dia makin ngambek saja.Nanti saja lah, kalau ada kesempatan akan kutanya dengan obrolan santai."Uh, Sayang. Yuk, kita berangkat." Liana

    Last Updated : 2022-08-09
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Muara Sebuah Hubungan

    "Huek!" Raudah urung mengambil bumbu dari tangan santri dan segera menutup mulutnya.Kepala sontak menoleh pada wanita ayu tersebut. Bukan hanya aku, tapi semua orang dalam dapur. Untuk beberapa waktu Raudah jadi pusat perhatian semua orang."Apa ... Mbak hamil?" tanyaku refleks. Ya, aku terkejut. Lebih sebulan Gus tak menyentuhku, dia juga bilang tak menyentuh Raudah. Namun, sekarang yang ada ... RAUDAH HAMIL!Bukan aku tak suka karena benci pada istri kedua suami dan kehamilannya, tapi pada kenyataan bahwa Gus membohongiku. Kupikir pria itu hanya perlu waktu untuk bisa menerimaku dan juga Raudah. Namun, aku salah ... Gus ternyata jijik padaku tapi tidak pada Raudah.'Oke. Sabar Li!' Aku berusaha menguasai diri. Tidak menurutkan prasangka buruk pada suami. Lebih baik bersabar sampai semuanya jelas. Bukankah bereaksi berlebihan pada sesuatu yang belum jelas kebenarannya adalah sangat kekanak-kanakan?Tak menjawab. Maduku melirik sekilas sebelum akhirnya bangkit dan setengah berlari

    Last Updated : 2022-08-09

Latest chapter

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pernikahan Alhesa

    Administrasi sudah selesai dilaksanakan oleh Alhesa. Ketika kembali ke kamar dilihatnya semua barang bawaan sudah bersih tidak ada, faqih begitu tangkas dan cekatan akan hal ini, lalu abi dan uminya sudah siap untuk kembali ke pesantrennya.Faqih membantu membopong abinya dari samping dan umi menggandengan tangan alhesa dari belakang. Jika hal ini dilihat orang mereka seperti sudah menjadi keluarga asli. Dimana menantu bersama sang mertua laki-laki dan putrinya bersama sang ibu dari belakang.Sesampainya di mobil kyai ubed yang duduk disamping faqih banyak berbincang mengenai perhelatan politik yang sedang terjadi. Dirinya bersama umi berbincang mengenai model gamis yang saat ini sedang tren. Sudah sangat seperti keluarga yang menyatu dari mereka.Sesampainya dirumah para santri sudah berjejer di sepanjang jalan untuk menyambut sang guru yang sudah sehat. Iringan hadroh dan sholawat saling bersahutan, di saat itu juga kyai ubed menitikan air mata karena pesantren yang selama ini dilind

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Faqih juga Melamar

    “Baiiklah kyai, saya memahami semua itu. Tapi saya sebagai laki-laki yang sudah sangat jatuh hati dengan putri kyai berusaha untuk mencoba bisa mempersunting putri kyai. Alasan saya mempersuntingmu bukan hanya sekedar paras yang memang cantik, tapi perilaku, kepribadian dan kecerdasannya yang membuat saya luluh untuk jatuh hati yang pertama kalinya. Karena selama ini saya belum pernah merasakan yang namanya jatuh hati kepada wanita. Apapun hasilnya nanti, saya sudah menyiapkan diri dengan segala kemungkinan. Jika kyai berkenan al hess saya sunting saya akan berjanji membuat dirinya bahagia, aman dan nyaman seumur hidup. Tapi sebaliknya jika Alhesa sendiri yang sudah memiliki tambatan hati, dirinya merasa bahagia bersama orang tersebut maka saya akan menerimanya. Bagi saya kebahagiaan Alhesa yang terpenting bagi saya.” Ujarnya kepada nabinya.“Baiklah, saya ucapkan terimakasih atas niat baikmu dan saya juga yakin kamu memang orang yang baik,amanah, dan bisa bertanggung jawab. Tapi kam

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alex yang Melamar

    Alhesa kembali terbangun dan merasakan sakit dikepalanya. Dirinya diam sejenak dan meratapi apa yang sedang terjadi padanya. Dirinya tidak menyangka akan menerima mimpi yang sangat aneh baginya. Seolah-olah mimpi itu sangat nyata adanya. Lal dilihat jam yang berada di dinding kamarnya, dirinya melihat waktu sedang menunjukkan pukul empat dini hari. Akhirnya dirinya menuju ke kamar mandi untuk buang air kecil dan sekalian mengambil air wudhu.Dilaksanakannya sholat malam dan diri nya terlihat sangat khusuk di setiap rakaatnya. Selain itu dirinya mengucapkan dzikir di setiap untaian tasbih yang terjadi putranya. Dirinya memohon petunjuk mengenai permasalahan yang sedang dihadapinya. Tapi sebelum itu dirinya memanjatkan rasa syukur akhirnya dirinya dan keluarganya bisa hidup tenang tanpa ada rasa takut dan penuh tekanan dari para penjahat yang selma ni menegurnya. Sang nabi juga sudah kembali normal dan umi puns sangat bahagia dengan keadaan nabi yang sekarang.“berilah hamba jodoh yang

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bantuan Bude

    Sesampainya di kamar Alhesa, dirinya langsung mandi dan menyalakan shower air hangatnya. Dipakaikan sabun yang memberikan aroma terapi yang menenangkan isi kepalanya yang sedang berkecamuk. Dirinya harus bagaimana agar perjodohan itu tidak terjadi. Jujur dalam waktu yang diluar duanya saat ini ada laki-laki yang mendekat tanpa terduga.Alex yang begitu berkharisma dan entah mengapa dirinya begitu nyaman saat bercerita dengannya. Bukan tangisan yang biasanya dirinya sembunyikan dikeluarkan seketika kepadanya.Tapi saat ditelusuri kepada alex, hantianya hanya sebatas berteman seperti biasa. Tidak ada rasa jatuh hati sedikitpun, dirinya merasa nyaman dan aman menjadi teman alex. Lalu laki-laki yang ditemuinya hari ini adalah ustadz faqih yaitu laki-laki yang membuatnya cukup berdebar hatinya sejak pertama kali masuk ke ruangan tdi. Entah mengapa rasa aman dan terlindungi langsung terkuak saat melihatnya. Apalagi tadi terjadi sedikit obrolan yang membuatnya cukup untuk semkai penasaran den

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Perjodohan Lagi

    “anakku Alhesa ini dirinya masih senang berpetualang dan mencari wawasan. Entah kapan dirinya memikirkan pesantren dan nasib keturunanku.”“y amlaah baik tp kyai, dirinya begitu demi membangun pesantren sang ayah untuk menjadi lebih baik lagi dan inovatif. Karena kau dengar kalau Alhesa juga menulis banyak buku dan aksi sosialnya membela pernikahan untuk tidak buru-buru. Harus matang secara spiritual, sosial dan finansial. Bukan begitu nak?” Tanya sang kyai kepada Alhesa.“hee betul kyai!” Jawabnya kepada sang kiai.Setelah semuanya terasa nyaman, dan tenang sang kyai yang undur diri dan berkata sesuatu yang membuat Alhesa mengerutkan keningnya. “nanti ku tunggu jawabanmu terhadap Alhesa ya!” Sambil bersalaman dan cipika-cipiki layaknya tradisi para kyai yang demikian. Alhesa hanya mampu diam dan berpura-pura tidak tahu akan hal yang membuat hatinya tidak enak hati.Semuanya berpamitan termasuk dengan faqih yang tadi cukup berbincang dengannya dan bisa nyambung dengan pemikirannya me

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bertemu Faqih

    Korean melihat Alhesa sudah merasa sedih dirinya tidak ingin melanjutkan perbincangan mengenai perjodohan tersebut. Lalu dialihkannya topic mengenai masa depannya itu, dan tak lama kemudian datanglah pesanan mereka berdua. Alhesa juga memesankan bungkusan nasi kepada umminya agar mati usai makan dirinya tidak usah menunggu lama lagi.“ayuk makan” ujar Alhesa yang melihat alex terlihat melamun.Suasana makna pun tras ahneing. Alhesa terbiasa untuk tidak bicara saat makan, selain itu alex juga tidak ingin membuat suaan aman tidak nayamanapalagi Alhesa makan dengans edikit menahan gerak karena luka yang ada di lengannya.Setelah selesai makan bersama. Akses menuju ke kasir untuk membayar semua tagihannya, alex yang berada disampingnya membantu membawakan nasi bungkus untuk sang ummi.Setelah menyelesaikan pembayaran alex pamit ke para temannya untuk mengantarkan Alhesa kembali. Sebenarnya Alhesa menolak untuk diantarkan, tapi alex berkata kalau dirinya tidak tega dan tidak enak dengan ky

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Kasih Sayang

    Alex yang baru saja keluar ruangan seketika langsung melenggang tanpa menengok ke belakang. Dirinya kaget ketika Alhesa mengantarkannya sampai pada pintu ruangan.“hati-hati” ujarnyaAlex langsung berhenti dan mengobrol dengannya seketika.“kamu begitu menyayangi kedua orang tuamu ya, sampai-sampai berkata pun tidak keluar tadi.”“ya begitulah, mereka yang membesarkanku susah payah terutama suamiku yang aku tahu perjuangannya yang tidak mudah. Jadi di hari tua nanti aku ingin mereka damai tanpa memikirkan apapun. Hidup nyaman dan aman. ““keren ah kamu ini, gimana kalau makan bareng ya? Kamu kan juga belum makan sama sekali?” Tanya alexAlhesa tampak berpikir sejenak dan menengok ke belakang. Akhirnya dia setuju tapi harus minta izin kepada abi dan uminya.“oke, sekalian beliin ummi sepertinya beliau juga belum makan, aku izin dulu ya. Tunggu!”Alex hanya menganggukkan kepalanya dan Alhesa langsung masuk ke dalam lagi.“abi, ummi , alhesa beli makan dulu ya baeng sam alex. Nanti sek

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alhesa Membuka Hati

    “Tentu saja tidak, melihat abi yang terus dalam bahaya. Lalu ummi yang begitu khawatirnya aku selalu diam dan mengatasinya sendiri.”“Kalau seperti tadi aku tidak datang kau mati disini juga tidak masalah kalau keluargamu juga tidak tahu?’’“Ya mungkin saja begitu, toh juga abi sudah siuman.” Jawabnya dengan enteng.Alex hanya terkagum dengan wanita yang sedang dibopongnya ini. Karena dari depan yang terlihat anggun, kalem dan cuek dirinya memiliki sikap kokoh dan sangat berprinsip.Alhesa tidak sadar bahwa dirinya sedang dibopong oleh laki-laki asing yang itupun pertama kalinya. Karena dirinya tengah asyik ngobrol panjang lebar. Sedangkan alex yang sadar akan tindakannya hanya berpura-pura diam hingga Alhesa sadar dan dirinya jika thu minta turun seketika akan diturunkan seketika.Di saat itu juga seluruh tim mleihat kemesraaan dan keindahan pemandangan sang big bos dan wanita yang meman ayu dan terlihat sangat cerdas.‘cantik bener rek, kayak yuki kato. Tahu begini ya benar saja bos

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Menyelamatkan Alhesa

    Alex langsung pergi ke kantor rahasianya untuk mengirim beberapa senjata yang harus dikirimkan oleh para tim ke tim yang berada di lapangan. Seketika juga dirinya pergi tanpa pamit karena kondisi sangat tepat untuk melangkah maju ke strategi selanjutnya.Setelh sampai di lokasi dirinya memilih baju-baju dan senjata yang harus dibawa ketika nanti ke tahap strategi selanjutya. Karena di tahap itu seharusnya ada ranah-arah yang harus segera diwaspadai karena dirinya juga berada di titik vital. Saat strategi sudah berjalan dengan sangat baik. Dirinya merasa ada insting tidak enak, karena sesuatu yang mudah di awal pasti akan ada hal yang diluar dugaan. Tapi dirinya terus fokus dan meneliti setiap step agar bisa menjaga sisi rawan-rawan tertentu.Tiba-tiba ada telepon dari penjaga di rumah sakit bahwa Alhesa tidak kunjung ada di rumah sakit. Dan dari tim yang berada di sasaran kembali menelpon bahwa sedang melihat seorang wanita berkerudung dibawa masuk ke lokasi.Dan alex langsung menangk

DMCA.com Protection Status