Share

Bab 15

Author: Citra Lestari
Gayatri benar-benar kesal. "Kamu lihat tadi seberapa angkuhnya dia? Padahal aku cuma mau berdiskusi baik-baik, tapi malah terasa seperti aku menyerahkan Eliska untuk diinjak-injak!"

"Eliska secantik itu, sekarang juga jadi juara panahan, calon suami dari seluruh Negara Yardi mana yang nggak bisa dia pilih sesuka hati? Kita nggak usah lagi mempertimbangkan Keluarga raja Kawiswara," bujuk Ulfa.

Gayatri memang sangat menjaga gengsi. Setelah kejadian ini, keinginannya untuk menjalin hubungan pernikahan dengan Keluarga Kawiswara pun bisa dibilang sudah benar-benar padam.

Sementara itu, dalam hati Ulfa justru merasa agak lega. Ternyata memang benar, kalau Keluarga Kawiswara tidak mempertimbangkan putrinya, mereka sudah pasti tidak akan mempertimbangkan Eliska.

Bukan berarti Ulfa membenci Eliska. Hanya saja, manusia memang secara naluriah bersifat egois. Sulit untuk tidak merasa iri saat melihat orang lain melampaui anaknya sendiri.

Beberapa hari kemudian, saat berkunjung ke kediaman putrinya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 16

    Ibunya dari Kediaman Putri sehingga Eliska mendapatkan harta sesan yang sangat mewah. Hanya saja, tetap tidak mudah untuk mendapatkan Busur Cahabinar.Busur Cahabinar terbuat dari kayu cendana, lebih berat dari busur biasa, tetapi jauh lebih elastis. Warnanya merah gelap. Pada bagian lengan busur tersemat batu giok hitam transparan.Giok biasanya bening seperti air danau, atau mencolok seperti matahari senja, kadang berwarna kuning keemasan. Yang benar-benar hitam sangatlah langka. Beberapa batu ini saja sudah sangat berharga.Kali ini, Eliska tidak melihat buku gambar di dasar peti yang berisi ajaran tentang hubungan suami istri.Dia baru saja bereinkarnasi. Setelah selesai mengaguminya, dia bahkan sempat menambahkan catatan. Jika sampai dilihat orang lain, dia akan malu sendiri. Terlebih lagi, Arjuna pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.Namun, Eliska tidak terlalu memikirkannya. Gudang dijaga ketat, tidak ada yang berani masuk, barang pun sangat banyak, jadi mungkin terselip d

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 17

    "Nenek juga mengira kamu juara dalam panahan dan Keluarga Raja Kawiswara akan mulai memandangmu dengan cara berbeda, tapi ternyata ...." Gita menghela napas.Eliska diam saja. Hal yang paling tidak dia sukai dari kakak keduanya ini adalah sikapnya yang selalu merasa diri sendiri superior, seperti takut ada yang melampauinya.Saat orang lain gagal, dia justru merasa lega. Di mata orang luar, dia tampak seperti bersimpati, tetapi faktanya dia merasa senang. Padahal sebagai saudara, seharusnya mereka saling mendukung."Apa yang sedang dilakukan Bibi belakangan ini?" tanya Gita yang berganti ke topik utama.Eliska langsung waspada. Secara logika, Gita tidak akan membahas tentang ibunya, seperti Eliska yang tidak akan membahas tentang Ulfa. Kalau sampai dibahas, pasti ada maksud tertentu.Mungkinkah ini berkaitan dengan yang disebut Gayatri waktu itu, tentang membantu Ulfa mengurus Kediaman Adipati Madaharsa?"Sibuk mengawasiku belajar," jawab Eliska. Dia tidak berbohong. Dwiana memang sang

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 18

    Setelah itu, Eliska sering terlihat sendiri dan Buala akhirnya paham alasan di baliknya. Jadi, dia tidak lagi bertanya. Selain itu, rasa bangga Eliska saat baru menikah dengan Arjuna pun perlahan-lahan terkikis habis.....Hari itu, saat hendak menemui Pradipta, Eliska khusus mengenakan gaun panjang lengan lurus berwarna merah muda. Bahan kainnya ringan dan tipis. Meskipun sudah musim dingin, pakaian yang dikenakannya tidak tampak berat.Pinggangnya ramping seperti biasa, seakan-akan bisa digenggam dengan satu tangan. Warna merah muda itu membuatnya tampak manis, sekaligus menambahkan keindahan di musim yang pucat ini.Jubah luar dari bulu rubah berwarna putih bersih, tetapi justru semakin menonjolkan warna merah muda di dalam, menghadirkan kesan lembut tanpa kehilangan pesonanya.Eliska mendapat undangan dari Widya. Kali ini, dia ditemani oleh adik kelimanya yang sudah lama tidak muncul, Rumi.Kediaman Bramantya tampak sepi karena sebagian besar anggota keluarga berdinas di luar kota.

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 19

    "Meskipun Putra Bangsawan sedang berada di sini, aku tetap akan memberikan Busur Cahabinar padamu," ucap Eliska setelah berpikir sejenak, lalu menambahkan kalimat itu.Dia memang mempertimbangkan Pradipta sebagai calon pendamping hidupnya, jadi sikapnya pada Pradipta tentu harus berbeda dari orang lain. Selain itu, pernyataan ini juga agar Pradipta tidak salah paham dan mengira dia masih menyimpan rasa pada Arjuna.Sudut bibir Pradipta terangkat sedikit. Sementara itu, Arjuna yang berada di dalam ruang kerja hanya menyesap tehnya dengan ekspresi tenang."Kamu memberiku busur ini hanya karena aku mengajarimu ilmu panah?" tanya Pradipta sambil menatapnya. Meskipun tampak serius, jelas pertanyaan itu adalah suatu godaan. Dia tahu maksud Eliska, tetapi sengaja bertanya seperti itu.Eliska pun teringat perkataan Putri Belani, bahwa Pradipta adalah tipe pria yang terlihat kalem, tetapi di balik itu bisa sangat menggoda di ranjang. Secara singkat, pria yang diam-diam nakal.Telinganya mulai m

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 20

    Eliska tentu saja sangat bahagia.Widya kembali berkata, "Pradipta sejak kecil telah kehilangan ibu kandungnya. Meskipun kelihatan dingin, dia sebenarnya bukan orang yang nggak berperasaan. Kalau dia punya kekurangan, semoga kamu bisa maklum."Meskipun Widya sangat menyayangi Pradipta, tentu saja kasih sayangnya tidak bisa dibandingkan dengan kasih seorang ibu kandung."Tenang saja, Nyonya. Aku tahu Tuan Pradipta adalah orang yang baik," jawab Eliska."Aku sempat khawatir dia akan kesulitan beradaptasi saat kembali ke ibu kota, makanya aku ingin dia tetap tinggal di Provinsi Yubara. Tapi sekarang melihatmu, aku jadi tenang." Sepertinya, kebanyakan orang juga sebaik Eliska.Eliska yang penasaran pun bertanya, "Lalu, kenapa Tuan Pradipta kembali ke sini?"Widya tertawa dan menjawab, "Sudah waktunya Pradipta menikah. Aku ingin mencarikannya jodoh yang baik. Tapi, entah siapa yang akan tertarik padanya."Wajah Eliska langsung memerah. Dialah orang yang terus memikirkan Pradipta.Saat dia h

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 21

    Hari ini, Arjuna mengenakan jubah sutra bermotif bambu yang berwarna hitam. Meskipun auranya tampak lebih terkendali, tetap saja membuat orang merasa tertekan.Di pinggangnya, giok putih yang biasa dia kenakan telah diganti dengan kantong sulam yang dijahit rapi. Entah siapa yang membuatnya, tetapi hasilnya luar biasa indah.Mereka berdua baru saja mengalami rasa malu karena lamaran yang gagal. Eliska hanya berharap bisa menghindar darinya, tetapi karena aturan sopan santun, dia terpaksa memberi salam.Arjuna hanya meliriknya sekilas dari sudut mata, tak berbeda dengan saat melihat Gita ataupun perempuan-perempuan lain yang dulu pernah menyukainya. Kemudian, dia bergegas masuk ke rumah.Saat melewati Arjuna, Eliska merasa seperti mencium bau darah dari tubuhnya. Dia pun terpaku sejenak, apa dia terluka?"Putra Bangsawan sangat sibuk, tapi beliau nggak akan melewatkan ulang tahun Nona Nindia," kata pengurus kediaman yang mengantar Eliska masuk.Eliska juga bisa menebak bahwa Arjuna pula

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 22

    Eliska memandang sekeliling sejenak, lalu akhirnya pandangannya tertuju pada Kendhis, putri dari keluarga saudagar.Di kehidupan sebelumnya, kakaknya dan Kendhis melalui banyak rintangan. Setelah akhirnya bertunangan, kakaknya malah meninggal. Kendhis pun tidak mau menikah lagi dan memilih mengakhiri hidupnya.Eliska benar-benar berharap di kehidupan kali ini, mereka bisa hidup bahagia bersama hingga akhir hayat, dengan jalan hidup yang damai dan lancar.Keluarga Lawana saat ini pun bisa dibilang sangat terpandang. Kalau menyebut soal kekayaan dan kemakmuran di ibu kota, kebanyakan orang akan langsung teringat pada Keluarga Lawana.Dari barang-barang mewah yang digunakan para bangsawan istana seperti sutra, giok, dan teh, hingga penginapan dan kain-kain rakyat biasa, semua bidang usaha terdapat jejak mereka.Namun, Yardin menjunjung tinggi pertanian dan merendahkan dunia dagang. Sekalipun kekayaan seorang saudagar bisa menyaingi negara, tetap saja tidak dipandang oleh kalangan pejabat

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 23

    Sebelumnya, salah satu resep penghilang bekas luka yang Eliska rekomendasikan kepada Talita juga berasal dari kumpulan resep rahasianya itu."Kamu ingin membukanya atas nama Keluarga Lawana, aku bisa bantu. Tapi, ada 3 hal yang harus diperjelas lebih dulu." Kendhis langsung menangkap maksudnya."Pertama, dari rencanamu, sepertinya kamu mengincar pelanggan dari kalangan bangsawan dan wanita terhormat di ibu kota. Kalau sampai terjadi sesuatu, Keluarga Lawana nggak bisa memikul tanggung jawab yang ada.""Jadi, keamanan resep itu harus kuperiksa terlebih dahulu. Di sini, tentu ada risiko bocornya rahasia resep. Apa kamu bisa terima itu? Kedua, bagaimana kita akan bagi hasil? Ketiga, kalau bisnismu gagal, siapa yang harus menanggung kerugiannya?"Eliska menjawab dengan serius, "Aku percaya pada Kak Kendhis. Resepnya boleh diuji dulu. Untuk pembagian, kita bagi rata. Untuk kerugian di awal, akan kutanggung sendiri. Tapi, Kakak nggak boleh mengungkap kalau toko itu adalah usaha kita berdua."

Latest chapter

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 50

    Nindia mengingat sejenak. Selain para selir, hari ini Adelia memakai tusuk konde bunga dahlia dan Eliska memakai tusuk konde bunga anggrek."Apa Kak Banyu merasa hari ini tusuk konde yang dipakai Kak Eliska sangat cantik?" tanya Nindia. Hari ini dia juga tertarik pada tusuk konde yang dipakai Eliska. Tusuk kondenya sangat mungil. Gaya sanggul Eliska juga sederhana, tetapi unik.Kalau bukan karena Nindia merasa canggung saat berbicara dengan Eliska, dia pasti bertanya kepada Eliska kedai mana yang membuat tusuk konde bunga itu.Sementara itu, sekarang Banyu benar-benar merasa canggung. Dia tidak mungkin memperhatikan dandanan orang lain, menurutnya sama saja. Itulah sebabnya dia memakai Winka sebagai alasan."Kenapa Kak Banyu nggak langsung bilang saja kalau merasa tusuk konde Kak Eliska cantik? Ini bukan hal yang nggak sopan," komentar Nindia.Saat ini, Nindia tidak curiga. Bagaimanapun, Arjuna sudah menolak Eliska. Jadi, Nindia menganggap anggota Keluarga Raja Kawiswara tidak akan ber

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 49

    Eliska tidak menunggu Arjuna menanggapi perkataannya. Dia langsung menambahkan sambil mengernyit, "Apa ke depannya aku harus membiarkan Putra Bangsawan Arjuna menyeleksi dulu waktu memilih suami? Jadi, aku baru bisa menikah setelah mendapatkan persetujuan Putra Bangsawan Arjuna?"Nada bicara Eliska sangat lembut, tetapi sindiran Eliska lebih kentara dari ucapannya tadi. Biasanya Eliska bersedia menoleransi sikap Arjuna dan menerima semua perintahnya demi kepentingan keluarga adipati. Namun, Eliska tidak terima kalau Arjuna terlalu mencampuri urusannya.Arjuna memandangi Eliska. Ekspresi Eliska tetap terlihat ramah dan tidak berubah sedikit pun. Hanya saja, telinga Eliska yang memerah menunjukkan dia sedikit emosional. Sepertinya sekarang Eliska sedang kesal, jadi Arjuna membalas, "Aku bukan meremehkanmu."Eliska tidak berbicara. Arjuna menjelaskan pada Eliska, "Bibiku sudah memilih kandidat untuk menjadi istri Yanuar. Lagi pula, Yanuar itu pria buaya darat. Biarpun sekarang dia menyuka

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 48

    "Kalian main saja, aku mau masuk untuk menyalakan perapian," ujar Winka. Dia tidak ingin main lagi setelah kembang apinya padam. Winka kedinginan, jadi dia buru-buru masuk ke dalam istana.Eliska berpura-pura santai saat bertanya, "Kudengar Tuan Banyu mau pergi ke Surtara setelah tahun baru, ya?"Banyu menjawab, "Iya. Aku bertanggung jawab mengantar gaji prajurit dan pangan. Aku akan berangkat setelah tahun baru hari kelima. Butuh waktu 2 bulan sebelum aku kembali."Eliska berkata seraya menunduk, "Beberapa hari yang lalu, aku bermimpi Tuan Banyu diserang orang dari Suka Surtara secara diam-diam waktu dalam perjalanan mengantar pangan. Kamu terluka parah. Jadi, Tuan Banyu harus hati-hati waktu melakukan perjalanan sendiri."Banyu memang tidak terlalu mahir dalam urusan asmara, tetapi dia bukan orang yang bodoh. Banyu tahu Eliska mengkhawatirkannya. Sepertinya hari ini Eliska mengajak Winka bermain kembang api demi membicarakan hal ini dengan Banyu.Seketika Banyu merasa Eliska sangat l

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 47

    Eliska tanpa sadar mencari Arjuna. Selama ini, Arjuna ingin menikahi Adelia. Namun, sepertinya ini bukan hal yang mudah karena saingannya adalah Taraka. Jika Arjuna kehilangan wanita yang dicintainya lagi, entah siapa yang akan dinikahinya di kehidupan ini.Arjuna melirik Eliska sekilas, lalu tidak melihatnya lagi. Banyu yang berdiri di samping Arjuna tetap menunjukkan ekspresi serius seperti biasanya.Menurut Eliska, Banyu termasuk pria baik. Dia bukan pria yang bisa mengkhianati istrinya dan tertarik pada wanita lain. Sudah jelas, Banyu adalah pria yang jujur dan bertanggung jawab.Sementara itu, Eliska tidak bisa menilai Arjuna adalah pria yang baik atau jahat. Arjuna hanya fokus memikirkan kepentingan Keluarga Raja Kawiswara.Dalam urusan percintaan, Arjuna bukan pria yang setia. Arjuna bisa tertarik pada wanita lain, tetapi biasanya wanita yang tergoda dengannya. Jadi, Arjuna tidak pernah rugi.Eliska teringat masalah di kehidupan sebelumnya saat melihat Banyu. Setelah melewati ta

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 46

    Ucapan Arjuna membuat Banyu lebih tenang. Sekarang mereka berada di istana, bukan di kediaman raja. Jadi, mereka harus tahu batasan. Banyu tetap menunjukkan ekspresi datar, tetapi dia tidak minum arak lagi.Jyena menoleh setelah mendengar suara mereka berdua. Dia berkomentar sembari tersenyum saat melihat ekspresi Banyu, "Kualitas Arak Batari sangat bagus. Kalau Banyu suka, jangan larang dia minum."Zuhair menimpali, "Semua yang merayakan tahun baru di sini keluarga. Nggak masalah kalau mabuk. Apa istana yang besar ini kekurangan tempat untuk istirahat?"Banyu membalas, "Maaf sudah membuat Paman dan Bibi repot."Zuhair memandang Eliska lagi, lalu bercanda dengannya, "Eli, apa kamu mau mencoba arak ini? Aku ingat kamu juga suka minum arak."Yang dimaksud Zuhair adalah kejadian Eliska mabuk saat perburuan musim gugur. Eliska menyahut dengan ekspresi malu, "Setelah pulang ke kediaman, Ibu menceramahiku. Sejak saat itu, aku nggak berniat minum arak lagi. Kalau nggak, Ibu pasti nggak akan m

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 45

    Eliska memberi hormat dan berucap, "Selir Agung Jyena, aku nggak pantas terima pujian seperti itu."Zuhair berkomentar, "Kamu sangat perhatian. Ini pertama kalinya kamu masuk istana, tapi kamu memperhatikan semua selirku."Zuhair melihat burung bayan putih di dalam kandang yang lebih kurus dibandingkan sebelumnya. Burung bayan itu terlihat lemas. Zuhair menambahkan, "Kenapa kamu memelihara burung bayan hingga menjadi seperti ini?"Eliska bersujud. Dia yang malu mengakui kesalahannya, "Paman Zuhair, Paman Sadali sudah bantu aku cari pelatih burung demi memelihara burung bayan ini. Tapi, aku benar-benar nggak mampu memelihara burung. Jadi, aku bawa burung bayan ini ke istana biar Paman Zuhair bisa bantu aku cari cara."Meskipun Yanuar yang menyuruh Eliska membawa burung bayan ke istana, sekarang Eliska tidak boleh mengungkitnya.Zuhair menceletuk, "Yang pandai memelihara burung cuma Yanuar. Biar dia yang bantu kamu pelihara saja."Yanuar memberi hormat sambil menyahut, "Oke, Ayah."Elisk

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 44

    Gayatri berucap sambil mengernyit, "Apa bedanya anak selir atau anak sah? Semuanya tetap cucuku. Lihatlah, Rumi berdandan dengan begitu rapi. Dia juga gadis cantik kok. Kesehariannya pun perlu lebih banyak diawasi dan dibimbing. Kalau saja aku nggak minta orang untuk mengukur badannya, mungkin pakaian baru yang dipakainya hari ini pun nggak akan ada."Sebenarnya, Rumi menuruti ucapan Eliska tempo hari. Itulah sebabnya dia dengan inisiatif mendekati Gayatri beberapa kali dan mengatakan bahwa dirinya kekurangan pakaian. Mendengar itu, Gayatri merasa iba dan langsung memerintahkan pelayan menyiapkan pakaian baru untuknya.Mendengar Gayatri kembali membelanya di hadapan banyak orang hari ini, Rumi tidak kuasa menahan air mata. Dia buru-buru mengangkat tangan dan mengusapnya perlahan.Di sisi lain, Ulfa hanya bisa mencibir dalam hati. Dia merasa Verani benar-benar bodoh, bahkan anak sendiri pun tidak dibela. Namun dia senang melihat kebodohan itu terus berlanjut, jadi dia hanya tersenyum ti

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 43

    "Aku sangat sadar kalau Keluarga Bramantya nggak punya latar belakang yang kuat. Wanita yang kusukai belum tentu juga akan menyukaiku. Sekalipun dia menyukaiku, aku pun nggak mau dia harus hidup menanggung perasaan terpaksa atau teraniaya." Pradipta menatap Eliska dengan serius. Kata-katanya terdengar begitu tulus.Eliska tidak tahu apakah wanita yang dia maksud itu adalah dirinya, tetapi jantungnya tetap saja berdegup makin cepat.Eliska perlahan mendongak dan menatap pria di hadapannya. Wajahnya memiliki garis-garis yang tegas dan rupawan.Meskipun hanya mengenakan pakaian sederhana berwarna hitam, ketampanannya sama sekali tak kalah dibanding pemuda-pemuda dari keluarga terhormat lainnya. Pradipta ibarat secangkir teh harum yang pekat. Makin lama dipandang, makin terasa dalam pesonanya."Semoga apa yang diinginkan Tuan Pradipta bisa segera terwujud," ucap Eliska pelan sambil menundukkan pandangannya.Pradipta melihat telinganya yang memerah. Dia tak kuasa menahan senyum, lalu berkat

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 42

    Menjelang pergantian tahun, barulah Eliska mengerti maksud dari kalimat "lain kali kalau masuk istana" yang pernah diucapkan oleh Yanuar.Zuhair adalah seseorang yang paling tidak menyukai suasana sepi. Setiap malam tahun baru, dia selalu mengundang para wanita dan pemuda yang dekat dengan keluarga kekaisaran untuk masuk istana dan menemaninya merayakan malam pergantian tahun.Tahun-tahun sebelumnya, Eliska tentu saja tidak pernah mendapatkan kehormatan seperti itu. Namun tahun ini, dia sempat menjadi pusat perhatian di hadapan Zuhair. Jadi, sang kaisar pun langsung teringat padanya.Yanuar kemungkinan besar sudah lebih dulu mendengar kabar ini, makanya lebih awal mengisyaratkan hal tersebut pada dirinya.Sepanjang hidupnya, bahkan dihitung dari dua kehidupan sekalipun, kesempatan Eliska untuk masuk istana tak pernah lebih dari sepuluh kali. Jadi meskipun bersikap tenang, tetap saja hatinya terasa sedikit gugup.Bisa mendapatkan perhatian dari Zuhair adalah sebuah kehormatan besar bagi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status