Share

Bab 247: Fangfang Meninggal

Kerumunan penonton mulai berbisik-bisik, semua merasa sangat penasaran. Peristiwa aneh seperti ini belum pernah mereka alami sebelumnya. Sebuah film pendek diputar di dinding, dengan dua pemeran utama yang sedang diadili, dan mereka semua mengenal kedua orang itu.

Dalam film itu, mereka membicarakan rencana untuk membunuh si pincang sambil makan roti kukus besar. Keluarga Sun yang menonton ulang untuk kedua kalinya pun tak tahu harus berterima kasih pada siapa. Ini terlalu tepat waktu.

Sun Zhiyong dengan bersemangat berkata, “Lihat kan? Dia masih berencana mencelakai keluargaku, kita tidak bisa melepaskan mereka.”

Pemimpin kamp kerja paksa, yang asyik menonton, tanpa berpikir panjang langsung berkata, “Tenang, tenang, kita selesaikan dulu nontonnya.”

Sun Dashan menarik Sun Zhiyong, mengisyaratkan agar dia tetap tenang.

Ketika sampai di adegan paling menarik, seseorang mendesah, “Pantatnya putih sekali!”

Para wanita buru-buru menu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status