Begitu Jiang Xi selesai berbicara, Yuanbao dan Mibao datang dan Xiao Liu bahkan sudah membungkuskan makanan.
Meng Xiaoqing berkata dengan antusias: "Makan dulu, setelah makan baru potong rambut. Kalian beruntung, hari ini ada daging dan bihun, juga ada roti kukus, enak loh!"
Xiaoshitou yang tidur di ranjang terbangun setelah mencium wanginya makanan.
Setelah akupuntur, Xiaoshitou menjadi lebih segar.
Jiang Xi takut dia tidak bisa mencerna dagingnya, jadi dia hanya memberikan sayuran kepadanya dan mencelupkan roti kukus ke dalam sup sayuran.
Xiaoshitou sangat patuh dan memakan roti kukus yang dicelupkan ke sup sayur setengah potong.
Maimiao, Mibao dan Yuanbao makan sampai perutnya membuncit.
Ini juga pertama kalinya Jiang Xi memakan makanan dari zaman ini dan dunia ini. Dia makan semangkuk besar dan juga sepotong roti kukus.
Harus diakui, orang yang membuat makanan sangat ahli.
Putih dan lembut, gandum di daerah
"Potongan rambut mamaku sangat bagus." Xuyang terlihat bangga, "Kak Zhaodi dan Maimiao jadi seperti orang yang berbeda, semua berkat mama."Luo Qiushi: “(๑•̌.•̑๑)ˀ̣ˀ̣”Zhaoyang menambahkan: "Ke depannya kita tidak perlu meminta orang lain untuk potong rambut. Kita bisa minta mama yang potong.""Tentu saja." He Chunhua berkata dengan tersenyum: "Baiklah, aku akan mandi. Kalian keluar dulu, lalu mandi setelah aku selesai mandi."Zhaoyang dan Xuyang keluar dengan patuh, lalu pergi melihat Lu Zhui, Xiao Liu dan lainnya yang sedang menguliti serigala.Luo Qiushi tidak tahu bahwa He Chunhua bisa potong rambut dan dia tidak pernah mencoba untuk lebih mengenalnya.Dia berpikir keras, jika dia benar-benar bisa potong rambut, maka kedua kepang besarnya pasti akan hilang. Hal itu membuatnya menjadi tidak tenang.He Chunhua merasakan suhu air dan menyiapkan pakaiannya. Melihat Luo Qiushi masih linglung di dalam kamar, dia me
Jiang Xi juga ikut tertawa bersama semua orang.Dipuji karena cantik tentu saja membuatnya senang.Namun, dia sadar diri, tubuhnya saat ini jelas dalam kondisi kekurangan gizi, sangat kurus. Ingin membahas penampilan masih terlalu cepat.Kebetulan Luo Qiushi datang memanggil Zhaoyang dan Xuyang untuk pulang, semuanya baru berhenti tertawa.Sekarang sudah malam, harus menunggu sampai besok untuk makan daging serigala.Jiang Xi tidak melihat sampai selesai, lagipula organ dalam serigala sudah dibereskan. Jika ditemukan paku, kemungkinan juga akan berpikir serigala tidak sengaja memakannya.Setelah berpikir begitu, dia merasa lega.Dia pergi melihat asrama tempat Yuanbao dan Mibao tinggal sementara.Tidak ada yang istimewa dari asrama pria, karena dikelola seperti kemiliteran, sehingga terawat dengan rapi dan bersih. Asramanya seperti aula besar, belasan orang tidur di dalamnya.Ketika sampai di tempat ini, bisa disebut sud
Jiang Xi dan He Chunhua saling memandang, bingung dengan perubahan Zhaoyang yang tiba-tiba. Namun perubahan ini cukup bagus.He Chunhua sesekali membimbing Zhaoyang bagaimana mencuci baju agar lebih bersih. Zhaoyang juga patuh, mencuci lebih cepat dari Jiang Xi.Jiang Xi jarang mencuci pakaian dengan tangan di dunianya, hanya mengandalkan mesin cuci. Bahkan pakaian dalam pun menggunakan mesin cuci khusus pakaian dalam. Sekarang mencuci menggunakan tangan, rasanya tidak terbiasa.Apalagi pakaian-pakaian itu tidak pernah diganti setelah dipakai berhari-hari, sudah usang dan tidak bisa dicuci bersih walau menggunakan tenaga sebesar apapun.Tangannya tidak sengaja mengendor, bajunya terbawa arus.Untungnya He Chunhua berada di hilir dan dia berhasil menangkap baju Jiang Xi.Seolah-olah bisa membaca pikiran Jiang Xi, dia berkata dengan tersenyum: "Untung saja tidak arus sampai jauh. Sekarang persediaan kapas terbatas, bahkan pakaian bekas pun ber
Pagar rumah Sun Dashan rendah, pintunya juga terbuka. Dari dalam terdengar suara tangisan tertahan.Jiang xi terpikir alur novel, sebelum Jiang Zhaodi bertindak sesukannya, keluarga Sun memperlakukannya dengan baik. Tetapi setelah dia menjadi semakin keterlaluan, keluarga Sun menjadi kecewa terhadapnya.Namun, Jiang Zhaodi sudah dewasa ketika menemukan keluarga ibunya, tidak seperti sekarang, mereka berlima masih anak-anak. Tidak tahu nanti keluarga Sun melihat mereka akan bereaksi seperti apa.Dia dan adik-adiknya bersama dengan Luo Qiushi dan He Chunhua masuk ke dalam perkarangan rumah.Luo Qiushi berteriak: "Ketua Sun, saya mengantarkan anak-anak ke sini."Sun Dashan bertemu Luo Qiushi pada saat rapat semua anggota dan mengenal Luo Qiushi adalah pemimpin di bagian pengiriman.Tadi pagi orang bagian pengiriman juga sudah memberikan kabar. Jadi dia langsung keluar untuk menyambut mereka dan mengucapkan terima kasih.Jika bukan nenekn
"Tidak mungkin membiarkan mereka tinggal diluar juga!" Kata Sun Dashan sambil menghisap rokoknya dan terlihat serius."Memindahkan kependudukan mereka ke sini, mereka baru dianggap sebagai warga di perkebunan, jadi mereka baru bisa bekerja untuk mendapatkan poin dan mendapatkan manfaat sebagai warga perkebunan."Jiang Xi justru takut menghadapi hal seperti ini, tak diduga benar terjadi.Dia sering berakting dalam banyak drama tentang keluarga, walaupun bukan pengalaman pribadim tapi dia mengerti banyak tentang hal ini.Kependudukan tentunya harus pindah ke sini, namun harus terpisah dengan keluarga kakek. Jika tidak, persediaannya di ruang ajaib tidak bisa digunakan. Mereka juga harus sekolah, anak-anak tidak boleh buta huruf.Dengan serius berkata: "Nenek dan kakek, aku bisa merawat mereka berempat dengan baik. Kalian bantu aku cari rumah kosong sudah cukup, lalu bantu aku pindahkan kependudukan ke sini. Benar-benar tidak perlu ada konfilk dalam k
Jiang Xi sudah membuat alasan dengan baik, dengan serius berkata: "Kita pindah ke tempat baru untuk memulai hidup baru, aku juga ingin mengganti nama, membawa adik-adikku memulai hidup baru." Sun Dashan mengangguk, "Hmm, ide kamu bagus. Jadi, kamu ingin mengganti menjadi nama apa?" Jiang Xi berpikir sejenak, "Jiang Xi, 'Xi' dari kata zhen xi yang artinya menghargai. Sudah susah payah menempuh perjalanan jauh ke sini, aku ingin mengingatkan diriku sendiri untuk menghargai hidup yang akan datang." "Jiang Xi, Jiang Xi!" Sun Dashan mengulangi beberapa kali, terasa enak diucapkan. Maka keputusan itu diambil. Feng Aizhen juga setuju. Namanya sendiri mengandung 'zhen', sementara nama Jiang Xi mengandung 'xi', sangat sesuai. Jiang Xi sangat bahagia. Nama Jiang Zhaodi, pemeran pendukung wanita, akan menghilang dari cerita. Menggunakan nama sendiri, dia merasa terhubung dengan dunianya. Mulai sekarang, dia akan menjalani hidupnya sendiri
"Hari ini tidak bisa, besok kita pindah!" Jiang Xi tidak ingin melihat ekspresi wajah orang lain.Meskipun kakek dan nenek baik, tetapi tidak ada tempat yang lebih nyaman daripada rumah sendiri. Kakek dan nenek membelikan barang-barang untuk mereka, sebagai balasannya, Jiang Xi memberikan mereka seember ikan.Mungkin tidak setara, namun itu adalah tanda kasih sayang dari hatinya.Ketika mereka membawa ikan ke rumah nenek, mereka baru kembali dari membeli barang. Feng Aizhen terkejut, "Kalian benar-benar beruntung, kami sudah lama tidak melihat ikan sebesar ini dan kalian bisa menangkap begitu banyak.:Xiaoshitou yang berdiri dari disamping berkata: "Ini ikan yang kakak tangkap.""Ikan ini cukup untuk kami makan beberapa hari!" Bibi Yufen keluar dari rumah dengan mata bersinar-sinar, dia sudah melupakan ketidaksenangannya hari ini.Sun Dashan tidak senang, "Tidak harus menyimpannya sampai beberapa hari, nanti aku akan memanggil orang-orang ya
Feng Aizhen juga menyetujui, "Kakekmu benar. Kalian bisa mengumpulkan poin dengan bekerja, kamu juga akan membantu sedikit, jadi kalian tidak akan merasa kesulitan." Yufen baru saja dikritik, ketika mendengar tentang bantuan, dia hampir akan mengatakan sesuatu, tetapi Sun Zhiyong diam-diam menendang kakinya. Jiang Xi pura-pura tidak melihat. Dia berpikir bahwa dia memiliki perternakan babi dalam ruang ajaib, ditambah pakan khusus babi miliknya, memelihara babi tidak akan menjadi masalah. Selain itu, halam belakang sudah memiliki kandang babi, jadi memelihara babi akan menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Dia langsung mengatakan: "Kakek, saya ingin memelihara babi." "Pelihara babi?" Sun Dashan berpikir dia salam mendengar. Jiang Xi dengan mantap berkata: "Iya kakek. Jangan lihat kami kecil, memelihara babi bukan masalah untuk kami. Kami juga ingin membantu tugas memelihara babi di tim produksi." Feng A
“Dia tidak akan hilang. Kamu belum tahu ya, kalau sudah belajar, bahkan waktu pun dia lupa,” puji Mibao, “Entah dia mirip siapa!”“Yang jelas bukan mirip kamu!” Maimiao terkekeh, “Waktu sekolah kamu kan suka bikin ulah, sampai dewasa pun tidak bikin orang tenang.”Mibao sudah terbiasa dengan candaan seperti ini, “Kamu juga tidak bikin tenang! Siapa yang dulu hampir diculik dan hampir tidak bisa pulang? Sekarang setiap kali keluar rumah, pasti ada Profesor Hao kamu yang harus ikut.”“Profesor Hao suka kok!” Senyum Maimiao semakin melebar.Menikah dengan Hao Zhengyang adalah keberuntungannya setelah melewati masa-masa sulit.Hao Zhengyang adalah orang yang cerdas. Saat sekolah, dia selalu menjadi peringkat pertama setiap tahun.Setelah menjadi guru, dia dipindahkan dari sekolah menengah ke universitas. Tahun lalu, dia baru saja dipromosikan menjadi wakil profesor, menjadik
“Belum selesai hitungan ketiga,” suara gitar itu sudah terhenti mendadak.Gu Yunhang dengan sigap berlari ke arah Jiang Xi.“Mama, kenapa datang ke sini?”“Kalau aku tidak datang, kamu mau main sampai lupa diri ya!” Jiang Xi langsung menjewer telinganya. “Siapa yang bilang mau kerja keras dan bantu meringankan beban Papa dan Mama?”Yunhang buru-buru memohon sambil bersikap manis, “Ma, bisa tidak dilepas dulu? Ini di tempat umum, teman-teman aku juga ada di sini.”Jiang Xi pun tidak ingin mempermalukannya. Setelah melepaskan tangannya, ia langsung berkata, “Ayo pulang.”Yunhang malah memegang lengan ibunya sambil manja, “Ma, aku ingin membentuk band sendiri. Izinkan aku melakukan apa yang aku suka, ya?”“Pulang dulu, baru kita bicarakan,” nada Jiang Xi mulai melunak. “Paman kedua kamu akhirnya mau menikah, kamu setidaknya harus datang
Saat pemberitahuan pembagian kerja keluar, Lu Zhui benar-benar terkejut.Pertambangan batu bara, lagi-lagi pertambangan batu bara!Itu adalah mimpi buruk baginya.Dia terjebak dalam dilema yang mendalam. Ketika Ye Chenfei menolak penugasan, dia sempat menertawakannya.Namun kini, dia merasa dirinya bahkan lebih pengecut daripada Ye Chenfei, yang dengan tegas menolak tanpa ragu.Selain itu, dia sudah berjanji kepada dosennya bahwa dia tidak takut menderita, tidak takut kerja keras, dan siap mengabdi pada negara.Jika sekarang dia menolak, itu tidak hanya akan memalukan dirinya sendiri, tetapi juga memberi Ye Chenfei alasan untuk menertawakannya.Yang membuatnya semakin bingung adalah kenyataan bahwa Ye Chenfei sudah mengetahui perasaannya terhadap Jiang Xi. Lu Zhui selalu berpikir bahwa dia berhasil menyembunyikan perasaannya, tetapi ternyata dia salah.Dia tidak bisa mengerti, apa salahnya menyukai seseorang? Dan mengapa menyuk
Jiang Xi membawa Ye Chenfei ke dapur, terlebih dulu menunjukkan cara menggunakan peralatan dapur modern.Belum bicara soal lainnya, hanya kulkas pintu ganda pintar berkapasitas 650 liter saja sudah membuat Ye Chenfei tercengang.Lalu, dia melihat kompor tanam ramah lingkungan, rice cooker, oven listrik, mesin pembuat kopi, mesin pencuci sayur, penghisap asap, hingga mesin pencuci piring, semuanya membuatnya terpana.Jika tanaman pertanian di ruang ini masih bisa dia pahami, maka peralatan dapur sebanyak itu membuat otaknya sulit mencerna.Namun, masakan yang disajikan tetap memiliki rasa khas istri tercinta, dan dia bisa merasakannya. Hanya saja, urusan mencuci piring sudah diambil alih oleh mesin pencuci piring.Saat dia mencuci wajan, tak sengaja lengannya menyentuh noda minyak.Jiang Xi mengeluarkan satu set pakaian bersih. “Ganti baju ini.”“Ini kan baju yang kita beli waktu ke Hongkong,” Ye Chenfei langsun
Alam kesadaran… Ruang ajaib…Kata-kata ini sudah melampaui pemahaman Ye Chenfei, terasa seperti fiksi ilmiah.“Apa sebenarnya yang terjadi? Aku tidak mengerti.”“Tunggu sebentar, nanti aku jelaskan,” jawab Jiang Xi sambil berdiri, membersihkan dirinya, lalu melihat lokasi tempat mereka berada saat ini.Sebelum kecelakaan pesawat, mereka seharusnya berada di atas sebuah pulau. Seiring dengan gelombang kesadaran Jiang Xi, pemandangan di luar ruang itu perlahan mulai muncul.Perubahan ini terlalu cepat bagi Ye Chenfei untuk menyesuaikan diri. Tak lama kemudian, ia terkejut melihat lubang besar dan puing-puing pesawat di luar sana.Penumpang lain entah terlempar karena ledakan saat pesawat terbelah, atau terkubur bersama badan pesawat di dalam lubang besar itu.Pemandangannya seperti akhir dunia, semuanya hangus dan gelap. Selain mereka berdua, tidak ada seorang pun di pulau terpencil ini.Hati
"Apakah menikah itu menyenangkan?"Jiang Xi sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan pertanyaan ini dengan serius. Namun, satu hal yang pasti adalah dia tidak menyesali keputusannya untuk menikah dengan Ye Chenfei.Tidak peduli bagaimana masa depan akan berjalan, setidaknya setiap momen yang dihabiskan bersamanya penuh dengan kebahagiaan.Setelah berpikir sejenak, Jiang Xi balik bertanya pada Xiaoshitou, “Menurutmu, apakah kakak terlihat bahagia?”Xiaoshitou melihat wajah kakaknya yang cerah dan berseri-seri, lalu mengangguk pelan. Tidak bisa dipungkiri, kakaknya memang bahagia.Hanya dari fakta bahwa kakak iparnya rela meninggalkan pekerjaan bergengsi setelah lulus universitas demi membantu Jiang Xi mengembangkan bisnis keluarga, sudah cukup membuktikan betapa ia mencintai Jiang Xi.“Jujur, kak, aku sebenarnya takut menikah,” kata Xiaoshitou dengan ragu. “Aku takut tidak bisa memberikan kebahagiaan yang diingin
Mata Xiaoshitou memancarkan sekilas kegelisahan, tapi dengan cepat dia menutupi perasaannya itu.Dia mencari alasan dan berkata, “Kak, aku ini bujangan. Rumahnya berantakan.”“Pas sekali, Kakak bisa bantu beres-beres,” kata Jiang Xi, bersikeras ingin pergi ke rumahnya.Ye Chenfei diam, tapi dia merasa ada yang tidak beres. Xiaoshitou dikenal sebagai orang yang bersih dan rapi; jelas dia sedang berbohong.Xiaoshitou tak ingin membuat kakaknya kecewa, jadi dengan terpaksa dia membawa mereka pulang ke rumah.Namun, begitu tiba di rumah, Jiang Xi dan Ye Chenfei langsung tertegun.Ini sama sekali bukan rumah yang nyaman. Selain sebuah tempat tidur, hampir tidak ada barang lain. Rumah itu sebenarnya memiliki tiga kamar, tapi semuanya kosong, dingin, tanpa kehidupan. Bahkan dapur pun tidak ada.Di atas tempat tidur yang rapi dan bersih, hanya ada sebuah buku hukum dengan pembatas di dalamnya. Pakaian Xiaoshitou pun di
"Untuk menghukummu!" Ye Chenfei masih mengulang kata-kata itu. "Kamu tidak sadar kalau perhatianmu belakangan ini tidak ada di aku, kan?"Jiang Xi bergumam pelan, "Bukannya kamu juga tidak berhenti mengganggu aku malam itu?"Ye Chenfei mencubit lembut pinggangnya yang empuk. "Aku tidak ngomong soal malam hari."Jiang Xi langsung salah tingkah. "Bukankah kita ketemu tiap hari juga siang hari? Kamu kenapa sensitif sekali?""Aku yang sensitif?" Ye Chenfei balik bertanya. "Apa kamu sadar kalau ada seorang pegawai wanita di perusahaan yang berusaha merebut perhatian suamimu?"Jiang Xi terdiam sejenak, benar-benar nggak sadar sama sekali.Dia memikirkan siapa wanita itu, tapi tetap tidak tahu. Jujur saja, dia tidak pernah memusingkan soal ini karena sudah sepenuhnya percaya pada suaminya.Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Siapa yang berani coba-coba mendekatimu?"Melihat Jiang Xi bahkan tidak tahu setelah diberi petunjuk, Ye Chen
"Sudah baikan!" He Chunhua tersenyum. "Itu sebenarnya cuma salah paham. Xuyang si bodoh itu tidak bertanya dengan jelas!"Jiang Xi penasaran. "Sebenarnya salah paham apa sih?"He Chunhua menjelaskan, “Hari itu, orang yang bersama Huanhuan sama sekali bukan teman laki-laki. Itu sebenarnya seorang perempuan tulen, hanya saja gayanya tomboy, rambutnya pendek, dan tubuhnya tinggi.Kalau orang yang tidak kenal melihatnya sekilas, memang akan mengira dia laki-laki. Xuyang baru paham setelah Huanhuan menjelaskan ketika mereka bertemu lagi. Ternyata dia salah paham.Awalnya, Xuyang berniat memindahkan pekerjaannya ke Kota Hai. Tapi, Huanhuan malah berusaha meminta bantuan ayah angkatmu untuk memindahkan pekerjaannya ke Beijing.Mereka sudah bersama bertahun-tahun, dan hubungan mereka sebenarnya sangat dalam. Kami juga sudah sepakat, begitu bertemu orang tua Huanhuan, kami akan menetapkan pernikahan mereka. Semakin cepat menikah resmi, semakin baik.&r