Share

Bab 499

Author: Helena Ayu
Miana menatap dengan mata terbelalak, seakan mendengar sesuatu yang lucu, "Dia ingin menikah lagi denganku? Itu gila!"

Bagaimana mungkin Henry ingin menikah lagi dengannya.

Sekalipun Henry berniat menikah lagi dengannya, dia tidak akan setuju!

Sampai sekarang, penderitaan yang dialaminya dulu masih terasa menyakitkan saat diingat.

Mengapa dia harus kembali menderita!

"Kamu nggak akan menikah lagi dengannya, 'kan?" tanya Giyan yang sangat gelisah, takut Miana akan tiba-tiba meninggalkannya.

"Tentu saja nggak akan!" jawab Miana dengan tegas.

Dia bukan orang bodoh, bagaimana mungkin dia kembali ke sisi Henry.

Mata Giyan terlihat berbinar. "Aku lihat tadi kamu cuma makan sedikit, bagaimana kalau aku temani kamu makan sesuatu lagi."

Pada masa lalu, Giyan pernah melihat sidang di mana Miana di pengadilan menunjukkan ketajaman dan kewibawaannya yang luar biasa. Sering kali, dia teringat akan penampilan Miana yang cantik dan berani.

Beberapa tahun terakhir ini, Miana sudah tidak muncul lagi di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 500

    Siska tahu bahwa Yosef berkata seperti itu hanya untuk menolaknya."Menjauh dariku!" hardik Yosef, sama sekali tidak menghormatinya.Siska hanya bisa menggigit bibirnya, lalu pergi.Yosef mengeluarkan ponselnya dan menelepon."Jemput aku!"Begitu dia mengatakan itu, panggilan seketika putus.Yosef mengangkat alisnya, dan amarahnya langsung meluap.'Beraninya wanita ini menutup telepon!'Sambil berpikir seperti itu, dia menelepon lagi.Begitu terhubung, suara wanita itu langsung terdengar, "Suruh para selingkuhanmu yang jemput kamu, aku nggak punya waktu!""Alisa! Beraninya kamu menutup teleponku!" teriak Yosef marah."Yosef, aku ingin bercerai denganmu!""Cerai? Hmph ... memangnya kamu berani?""Tentu saja aku berani! Kita bicarakan lagi saat kamu punya waktu!""Kalau nggak tahan, pulang saja ke rumah orang tuamu! Tapi ingat, aku nggak akan menceraikanmu!" seru Yosef, lalu menutup telepon.Yosef harus mengakui bahwa meskipun Alisa arogan, dia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam me

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 501

    Alisa merasa darah di seluruh tubuhnya membeku.Bagaimana bisa ayah kandungnya mengatakan hal seperti itu!Orang tua seharusnya menjadi sandaran dan sumber keberanian bagi anak-anak, tetapi ayahnya hanya tahu menyalahkannya! Seolah-olah semua keburukan Yosef adalah karena dia!Di depan ayahnya, dia serendah debu!"Alisa, kuperingatkan, kalau kamu berani bercerai dengan Yosef, jangan pernah kembali ke rumah!" seru Aldo dengan nada dingin, kemudian menutup telepon.Dia tidak akan bisa menanggung malu itu.Alisa menengadah, memaksa air matanya kembali ke mata, lalu berkata pada telepon yang sudah ditutup, "Rumah itu, aku juga nggak ingin kembali lagi!Orang tuanya memperlakukannya seperti pion.Hanya kakaknya yang baik padanya.Tampaknya, jika dia ingin bercerai dengan lancar, hanya kakaknya yang bisa membantunya.Di tengah kesedihannya, telepon dari Farel masuk. Dia menghapus air matanya, lalu segera menjawab telepon."Kak! ...."Air mata mengalir deras sebelum dia sempat berbicara.Hati

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 502

    Jika asumsinya benar, berarti Sherry terlibat karenanya?Satpam sudah pergi.Setelah menutup pintu dengan baik, Miana kembali ke ruang tamu dan memikirkan kata-kata satpam.Rekaman video pengawasan hari itu belum diperiksa.Sekarang, dia tiba-tiba mendapat informasi bahwa ada seseorang yang membawa fotonya dan mencarinya.Masalah ini makin janggal.Siapa yang ingin melawannya?Namun, mengapa akhirnya yang tertabrak adalah Sherry?Di sofa, Giyan yang mabuk duduk dengan patuh, menatap Miana dengan mata seperti anak kecil yang menginginkan permen."Mia, ingin peluk!"Miana berjongkok di sampingnya, dengan lembut memegang tangannya, lalu berkata pelan, "Aku akan memasak sup penawar mabuk, kamu berbaring sebentar, jangan bergerak, oke?""Mia, peluk!" Giyan menatap Miana dengan pandangan yang sangat lembut.Miana tersenyum lembut, merentangkan tangannya, dan memeluk Giyan. "Sudah aku peluk, jadi sekarang aku akan memasak sup dulu.""Cium." Giyan mendekatkan bibirnya, matanya tertuju pada bib

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 503

    "Nona Miana begitu hebat, kenapa nggak bisa menyelidiki siapa aku?" Nada suara pria itu penuh dengan kesombongan.Mata indah Miana menyipit tajam. "Jangan khawatir, identitasmu akan kuselidiki! Saat itu tiba, jangan pernah memohon padaku untuk melepaskanmu!""Coba saja! Kita lihat siapa yang akan menang!" Pria itu tetap terdengar sombong. "Bertahun-tahun kamu nggak tahu identitasku, dan ke depannya kamu juga nggak akan berhasil menyelidikiku!"Sebuah pikiran tiba-tiba muncul di benak Miana. Dia terkejut sejenak. "Kamu adalah ...."Belum selesai bicara, lawan bicara sudah menutup telepon.Miana memegang erat ponselnya, pikirannya berlomba dengan waktu.Lima tahun lalu, gurunya tiba-tiba meninggal.Tiga tahun lalu, semua kejahatan Janice terungkap, serta kemunculan Sofia ....Sekarang, orang tersebut ingin menabraknya.Miana mulai menyatukan semua orang dan peristiwa tersebut dalam pikirannya.Selain dia dan Janice yang terkait dengan Henry, dua orang lainnya benar-benar tak ada sangkut

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 504

    Miana berjalan mendekat, merentangkan lengannya dan memeluk pinggang Giyan. "Giyan, terima kasih."'Terima kasih telah mencintaiku, merawatku, menemani aku.'Giyan terkejut untuk sesaat, lalu mematikan kompor, berbalik, dan memegang wajah Miana dengan kedua tangan."Bukankah sudah kubilang nggak perlu sungkan? Kenapa berterima kasih lagi padaku?" ujar Giyan dengan kening yang sedikit berkerut, menunjukkan ketidaksenangan."Aku merasa, kata terima kasih adalah satu-satunya cara untuk mengungkapkan perasaanku saat ini." Miana mengulurkan tangan dan memijat kening Giyan yang berkerut. "Semalam kamu mabuk berat, sekarang masih terasa nggak nyaman?"Usai berbicara, Miana memegang pergelangan tangan Giyan dan memeriksa denyut nadinya.Giyan tertawa melihat tindakannya. "Bagaimana hasil pemeriksaan? Apakah tubuhku ada masalah?""Tubuhmu baik-baik saja!" jawab Miana dengan serius."Oh iya, semalam aku mabuk, apakah aku melakukan sesuatu yang tidak pantas?" Giyan tidak ingat apa yang dilakukann

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 505

    Saat bibir Miana baru saja menyentuh bibir Giyan, tiba-tiba suara dering ponsel memotong momen itu. Miana menghela napas, lalu berdiri tegak dan mengeluarkan ponsel dari sakunya.Ekspresi kecewa melintas sejenak di wajah Giyan, tetapi segera sirna.Miana menjawab telepon."Nona Miana, segera datang ke sini! Ada seorang wanita yang membuat keributan di kamar pasien!" seru perawat Sherry, yang dipilih langsung oleh Miana, dengan suara penuh kecemasan.Raut wajah Miana berubah serius. "Aku akan segera ke sana. Tekan tombol panggil untuk meminta bantuan mengusirnya!""Baik, aku mengerti!"Miana menutup telepon dan memeluk Giyan dengan wajah penuh penyesalan. "Giyan, aku harus pergi ke rumah sakit untuk melihat Sherry. Maaf, aku nggak bisa menemanimu sarapan."Giyan bangun pagi-pagi untuk memasak, tetapi Miana harus pergi tanpa mencicipi masakan tersebut, membuatnya merasa sangat bersalah.Giyan tahu betapa pentingnya Sherry bagi Miana, jadi dia segera menarik tangannya dan berjalan keluar.

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 506

    Hanya Nyonya Winata yang menganggap suaminya seperti harta karun."Aku sudah membaca semua riwayat pesan mereka di ponsel suamiku!" Mendengar dari orang lain tidak akan cukup meyakinkan, tetapi dia telah melihat dengan mata kepalanya sendiri."Kenapa kamu nggak berpikir lebih jauh, kenapa suamimu membiarkanmu melihat riwayat pesannya? Atau apakah dia selalu menunjukkannya kepadamu?" tanya Miana secara langsung.Mendengar itu, Nyonya Winata tertegun.Dia sama sekali tidak memikirkan kemungkinan seperti itu.Setelah melihat riwayat pesan itu, dia langsung marah besar dan pergi ke rumah sakit untuk menemui Sherry, tanpa memikirkan kemungkinan lain yang sebenarnya terjadi."Sebagai wakil CEO di Grup Arca, aku bisa memastikan bahwa setiap pembicaraan kerja sama dengan Pak Eko selalu melibatkan aku dan Sherry bersama. Nggak pernah hanya mereka berdua saja!" Dalam hati, Miana mulai menduga-duga siapa yang mungkin merencanakan semua ini.Wajah Miana di mata Nyonya Winata seolah lukisan sempurn

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 507

    "Rika kamu sudah tahu siapa yang melakukannya?" Melihat Rika menggeleng dan mengernyit, Jodi yakin Rika mengetahui sesuatu.Rika menggeleng dan bersikeras menjawab, "Nggak tahu!"Farel menangani seluruh proses pemakaman ibunya dengan penuh tanggung jawab sebagai menantu keluarga Sutara.Pada saat itu, dia menerima banyak pujian karena memiliki pasangan yang begitu perhatian dan peduli, hingga membuat banyak orang merasa iri.Dulu, dia percaya bahwa hidupnya begitu sempurna, dipenuhi kebahagiaan, dan yakin mereka akan selalu bersama hingga akhir hayat.Sejak hari Farel mengajukan pembatalan pernikahan, dia mulai merasakan adanya retakan pada citra sempurna Farel.Mungkin saja, di balik sikapnya yang terlihat baik, tersimpan sisi yang lebih kejam dari yang pernah dia bayangkan."Bagaimana hubunganmu dengan Farel sekarang? Apa dia pernah menyebutkan kapan kalian akan menikah?" tanya Jodi, dia baru teringat bahwa sudah cukup lama Farel tidak datang ke rumah.Sikap Farel sudah berubah!"Hub

Latest chapter

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 540

    Henry menekan bibirnya rapat-rapat, sementara ekspresi tegang terlihat jelas di garis wajahnya.'Miana pernah menemui Rania di ruang perawatan, tapi dia tetap diam mengenai kemampuannya di bidang medis.''Wanita ini sungguh dingin hati.'"Sudah malam, aku perlu pulang dan beristirahat. Kita akhiri di sini saja," ujar Farel sambil memadamkan rokoknya, berdiri, lalu melangkah keluar.Sambil menuang segelas anggur untuk diri sendiri, Henry tenggelam dalam pikirannya tentang Miana.'Kapan Miana mempelajari ilmu medis?''Selama lebih dari tiga tahun terakhir, apa yang sebenarnya telah dia lakukan?'Saat Farel memasuki mobil, sopirnya dengan sopan bertanya, "Tuan Muda, apakah kita langsung pulang ke rumah?"Farel memijat pelipisnya dengan lelah, bayangan tatapan penuh kebencian Sherry kembali muncul di benaknya, membuat dadanya terasa sesak."Ke rumah sakit!"Sopir mengangguk dan segera menghidupkan mesin mobil.Begitu dia tiba di depan kamar perawatan Sherry, seseorang menghadangnya.Raut w

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 539

    "Belakangan ini, ayahmu sering terlihat dekat dengan Jodi. Setahuku, Jodi bukanlah orang yang sesederhana kelihatannya," ujar Henry kepada Farel, berdasarkan informasi yang didengarnya dari Rumordi.Alis Farel terangkat. "Aku tahu itu!"Dalam empat tahun terakhir, dia telah menyelidiki kekuatan yang tersembunyi di balik Jodi.Hasil penyelidikan itu berulang kali mengejutkannya."Lalu, bagaimana kamu menyelesaikan hubunganmu dengan Nona Rika?"Farel mengeluarkan sebatang rokok, dan menyalakannya sebelum menjawab, "Aku akan membatalkan pernikahan."Dia sudah membicarakan hal tersebut dengan Rika sebelumnya.Namun, Rika selalu menghindarinya akhir-akhir ini.Sekarang, dia hanya bisa menunggu."Bagaimana dengan Yani?" tanya Henry lagi. "Dia cinta pertamamu, 'kan?""Saat masih muda, aku memang menyukainya, tapi setelah dia menghilang, perasaan itu pun menghilang dengan sendirinya." Wajah Sherry tiba-tiba muncul di benak Farel.Farel menyadari, orang yang paling dia cintai sekarang adalah Sh

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 538

    Mata Felica tertuju pada mata pria itu. "Kalau kamu nggak melindungiku, aku akan mengungkapkan kepada publik bahwa kita memiliki dua anak laki-laki! Kamu juga akan kehilangan reputasimu karena hal ini!"Felica sangat membutuhkan bantuan pria itu."Kamu bilang kita punya dua anak laki-laki, tapi siapa yang akan percaya tanpa bukti," ujar pria itu dengan ekspresi dingin dan tatapan tajam."Catatan pemeriksaan kehamilanku masih ada, rumah sakit juga bisa memeriksa catatan kelahiranku, dan golongan darah kedua anak sama denganmu." Semua itu telah disimpan oleh Felica selama ini."Felica, apa kamu ingin menghancurkan hidupku?" Pria itu menatapnya dengan marah, nada suaranya penuh emosi."Nggak! Aku tentu ingin kamu hidup lebih baik!" Felica sudah tidak bisa mengendalikan emosinya. "Makin tinggi posisimu makin menguntungkan bagiku!""Melanggar prinsipku hanya untuk membantumu? Kamu jangan pernah berpikir aku akan melakukannya!" Setelah menghabiskan minuman di gelasnya, pria itu meletakkan ge

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 537

    Felica menatap pria itu dengan diam.Selama bertahun-tahun, Felica sering melihatnya di berita televisi, dan dia selalu menekan keinginannya yang besar untuk menemuinya.Dia selalu berpikir bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi seumur hidup ini.Melihat Felica diam, pria itu mengernyit dan bertanya lagi, "Ada urusan apa kamu mencariku?"Felica mengumpulkan pikirannya, duduk tegak, dan berkata, "Aku mencarimu memang ada urusan, tentang ... anak kita."Pria itu tampak sangat terkejut. "Apa yang kamu katakan? Bagaimana mungkin kita punya anak!""Anak kembar. Yang kecil dicuri orang begitu dilahirkan, dan yang besar, Zeno Jirgan, meninggal dalam kecelakaan mobil dua tahun lalu," ujar Felica sambil menyeka air matanya dengan cepat.Ini adalah rahasia yang dia sembunyikan selama lebih dari tiga puluh tahun.Dia berpikir, seumur hidupnya, dia tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mengungkapkannya.Selain itu, dia tidak menyangka bahwa saat ini terasa begitu mudah untuk mengatakann

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 536

    "Felica ...."Sebelum Celine sempat berbicara, Felica sudah menarik lengannya dan menyeretnya keluar."Kamu mau membawaku ke mana?" tanya Celine dengan panik, dia dapat merasakan aura membunuh dari Felica."Mengantarmu ke dunia lain! Percaya atau nggak?" Felica menyeringai sinis. "Celine, aku sudah membukakan jalan untukmu, tapi hasilnya? Sekarang semuanya berantakan!"Tiga tahun yang lalu, dia mencuri putri Miana agar bisa membuat Celine berada di sisi Henry.Dia ingin memanfaatkan Celine untuk mendapatkan informasi penting dari Henry. Namun, setelah lebih dari tiga tahun, Celine bahkan tidak berhasil naik ke tempat tidur Henry. Benar-benar wanita bodoh yang tidak berguna!"Itu bukan salahku!" Celine merasa dirinya tidak bersalah.Selama lebih dari tiga tahun ini, dia terus meniru Miana.Selain itu, dia juga sangat bersungguh-sungguh mengurus Rania.Masalahnya, Henry tidak memiliki perasaan, sama sekali tidak bisa melihat semua usahanya!Felica enggan berbicara lebih banyak, dan setel

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 535

    Teriakan keras Celine membuat para pengawal terkejut sejenak, lalu mereka mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak darinya.Setelah memastikan para pengawal enggan mendekat, Celine menyeringai, dan hendak masuk ke kamar perawatan.Saat dia baru akan melangkah masuk, salah satu pengawal langsung meraih tangannya."Nggak boleh masuk!"Dia tidak boleh membiarkan orang dengan karakter seperti Celine masuk."Tolong! Pelecehan!" Suara Celine menggema di lorong. Tanpa ragu, pengawal itu melepas jaketnya, membungkus tubuh Celine dengan sigap, lalu mengangkatnya dan membawanya ke lift dengan langkah cepat.Mereka sekarang berada di lantai dua belas. Jika bukan di lantai tinggi, pengawal itu mungkin sudah melempar keluar Celine dari jendela.Tanpa banyak bicara, pengawal itu membawa Celine turun ke lantai bawah, lalu melemparkannya ke lantai dengan gerakan kuat. "Aku nggak memukul wanita, tapi jangan pikir aku nggak bisa bertindak tegas! Cepat pergi!"Sikap tegas pengawal itu membuat Celine b

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 534

    Seandainya putrinya masih hidup, betapa bahagianya dirinya.....Rumah sakit, di kamar perawatan.Henry baru saja menidurkan putrinya ketika ponselnya bergetar.Melihat nomor Wiley, dia bangkit dan berjalan keluar untuk menerima telepon."Hasilnya tes DNA sudah keluar, Pak Henry. Kalian nggak memiliki hubungan darah," ujar Wiley, yang bahkan tidak tahu apa alasan sebenarnya Henry melakukan tes tersebut.Hasil ini tidaklah mengejutkannya, mengingat Rania adalah anak yang ditemukan."Saat tes DNA dilakukan, apakah kamu terus mengawasinya?" Henry merasa ada sesuatu yang tidak beres.Bagi Henry, kemiripan Rania dengan Nevan sulit untuk diabaikan, jadi menurutnya Rania seharusnya memiliki hubungan darah dengannya."Aku melakukannya di rumah Sakit Tresna!" Wiley berpikir, rumah sakit ini berada di bawah Grup Eskaria, jadi kesalahan tidak akan mungkin terjadi."Aku sudah tahu!" Henry mengatupkan bibirnya, dalam hati berniat untuk melakukan tes DNA sekali lagi."Pak Henry ...." Wiley memanggil

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 533

    "Nevan, dengarkan Ayah, oke?" Melihat betapa sedih Nevan, hati Giyan ikut terasa pedih. "Adikmu pasti hidup dengan sangat baik di dunia lain, jadi jangan sedih lagi, ya?"Giyan menepuk punggung Nevan perlahan, suaranya terdengar sangat menenangkan.Miana perlahan mengangkat Nevan dari pelukan Giyan. "Sudah, sudah, jangan sedih lagi, ya? Malam ini, bagaimana kalau tidur dengan Ibu?"Nevan sudah tidur sendiri sejak usia dua tahun, tetapi dia sekarang masih berusia tiga tahun.Mimpi seperti itu tentu membuatnya rasa tidak nyaman."Oke." Nevan menyeka air matanya, lalu menggosok wajah kecilnya di pelukan ibunya.Dia merasa juah lebih berada di dekat ibunya.Miana menoleh ke Giyan dengan wajah penuh penyesalan. "Giyan, kamu kembali ke kamar dulu. Aku akan menemani dia tidur malam ini."Giyan memeluknya sebentar. "Oke, selamat malam."Setelah mengatakan itu, dia mencium pipi Miana dan Nevan.Meskipun agak kecewa, dia tahu ini satu-satunya hal yang bisa dia lakukan.Dia tidak mungkin, hanya d

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 532

    Dengan pakaian rumah yang nyaman dan rambut yang terselip rapi di belakang telinga, Miana melangkah menuju pintu.Dia segera membuka pintu.Belum sempat melihat dengan jelas sosok di depannya, tubuhnya sudah terdorong mundur hingga menyentuh pintu.Aroma sabun mandi dari tubuh Giyan menyelimuti udara di antara mereka.Detak jantung Miana tiba-tiba menjadi tak terkendali."Mia, sudah siap?"Suara Giyan terdengar rendah di telinganya.Miana secara refleks menegakkan punggungnya. "Aku ... aku sudah membuat janji dengan seorang psikolog. Besok sore aku akan pergi menemuinya."Dia berharap bisa segera pulih, tetapi kenyataan memaksanya menerima bahwa proses itu akan memakan waktu.Giyan merasakan seperti disiram air dingin dari kepala hingga ujung kaki.Panas tubuhnya langsung padam seketika.Miana belum pulih, memaksanya tanpa mempertimbangkan perasaannya adalah hal yang tidak mungkin dia lakukan."Giyan, maafkan aku!" Miana berjinjit dan dengan lembut mencium bibirnya. "Aku akan berusaha

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status