Share

The Accident

Author: Rachel Kim
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Axel meneguk wiski di tangannya, sekarang sudah tengah malam. Aura sudah tidur di kamarnya sendiri sejak tadi, meninggalkan Axel yang tidak bisa terlelap. Pengakuan wanita itu membuat hati Axel merasa tidak nyaman. Bagai batu yang mengganjal.

‘Tentu saja. Aku memang menyukainya sejak lama.’

Itulah kalimat yang diucapkan Aura tanpa beban, namun sekarang malah menjadi beban bagi Axel! Entah kenapa! Bagaimana bisa Aura mengaku menyukai seseorang dengan sesantai itu? Pada Axel pula! Tidak taukah wanita itu kalau…

‘Kalau apa?’ batin Axel, menepis kalimat yang hampir terlontar dari dalam otaknya.

Kalimat yang dirasa mustahil baginya.

Kalimat yang tidak mungkin terjadi.

“Tidak mungkin! Lagipula Aura tidak boleh menyukai siapapun, setidaknya untuk saat ini, tidak sebelum aku memastikan kalau Aura benar-benar tidak mengandung anakku!” gumam Axel mencoba mencari alasan agar hatinya bisa sedikit lebih tenang.

Namun tetap saja, seberapa keras pun Axel mencoba, hatinya masih terasa tidak nyaman. Ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Bagai Kekasih

    Lionel masuk ke dalam salah satu ruangan, menunggu seseorang. Tidak lama berselang seorang wanita masuk dengan wajah sumringah. Begitu ceria.“Hi, akhirnya seorang Lionel Kim kembali juga ke negara kelahirannya ini. Aku pikir kamu sudah jadi orang bule!” seloroh Jane, wanita asli Korea namun lebih suka dipanggil Jane tanpa embel-embel marga. Entah kenapa, mungkin karena terlalu lama kuliah di luar negeri membuatnya merasa lebih terbiasa dengan nama itu.“Tentu saja tidak! Aku tidak mungkin melupakan negaraku ini.”“Jadi ada perlu apa sampai kamu meluangkan waktu untuk menemuiku? Aku tau kalau sutradara terkenal sepertimu pasti sangat amat sibuk! Tidak mungkin menemuiku hanya untuk menghabiskan waktu luang,” ledek Jane tepat sasaran.“Aura. Dia menerima tawaran iklan itu kan?” jawab Lionel tanpa ragu, enggan basa basi.“Tentu! Aku baru saja menemuinya untuk membahas semua persiapan yang diperlukan. Tidak berselang lama dengan waktu kedatanganmu,” jawab Jane dengan senyum tipis.“Oh ya?

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Kebohongan Berlanjut

    Aura sedang menjelajah dari satu butik ke butik yang lain, namun sampai pegal kakinya berkeliling, Aura masih belum menemukan apa yang dirinya inginkan! Padahal Aura sadar kalau setiap langkahnya mencuri perhatian para pengunjung karena kali ini Aura hanya mengenakan topi, tanpa kacamata hitam andalannya. Tentu saja, bukankah akan aneh kalau dirinya mengenakan kacamata hitam di dalam mall? Aura yakin kalau dirinya akan terlihat seperti orang tunanetra, hanya perlu ditambahkan tongkatnya saja! Namun meski begitu tetap ada masker yang menutupi sebagian wajahnya. Tapi entah kenapa mereka masih bisa mengenali kalau dirinya adalah seorang Park Ae Ra. Ternyata mata orang Korea begitu tajam dan teliti!Axel yang menyadari kalau Aura begitu populer semakin was-was, terlebih setelah insiden kopi panas tadi. Tidak heran kalau dirinya memperketat pengamanan. Orang yang awalnya hanya curi-curi pandang ke arah Aura kini merasa yakin kalau mereka tidak salah orang membuat begitu banyak orang berk

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Kecurigaan Ji Hwan

    “Apa kamu tidak bisa memberikan ide yang sedikit lebih waras?” dengus Aura kesal.Bagaimana bisa Axel menawarkan ide seperti itu? Apalagi Aura tinggal di sini pun karena terpaksa! Dan hanya tinggal dua bulan setengah lagi, jadi untuk apa membeli unit apartemen di sini? Bersebelahan dengan Axel pula! Bisa jadi bahan gossip nantinya! “Apa ada yang salah dengan ide saya? Bukankah itu lebih baik daripada anda berbohong terus menerus? Lagipula apartemen di sini bagus untuk dijadikan investasi,” balas Axel dengan wajah tanpa dosa.Aura memutar bola matanya dengan gemas saat mendengar pertanyaan Axel. ‘Apa yang salah dengan idenya? Tentu saja sangat salah!’ batin Aura, namun dirinya enggan berdebat. Capek! “Apapun itu aku tidak akan melakukannya. Aku tidak mau membeli apartemen di sini. Apalagi menjadi tetanggamu! Bagaimana kalau para fansku tau kita tinggal dalam satu kompleks yang sama? Itu akan menjadi gossip!”“Tapi…”“Stop! Tidak perlu dibahas lagi, yang pasti aku tidak akan membeliny

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Haters

    Sandara baru saja selesai tampil di salah satu acara musik dan mendengar namanya dielu-elukan dengan penuh sorak sorai. Raut kebahagiaan terlihat jelas di wajahnya membuat suasana hatinya membaik. Namun sayang itu semua tidak berlangsung lama karena Sandara mendengar namanya disebut-sebut dengan nada lirih saat dirinya hendak kembali ke ruangan untuk berganti pakaian.“Siapa yang menyangka kalau Sandara bisa tampil di acara ini? Bukankah seharusnya Park Ae Ra yang tampil malam ini?” tanya seorang wanita dengan nada suara tidak suka. Ralat, bukan tidak suka, mungkin lebih tepatnya merasa kecewa.“Memang, tapi aku dengar jadwal Ae Ra sudah penuh makanya pihak agency menyodorkan nama Sandara karena jadwal gadis itu masih kosong!”“Tentu saja kosong karena belum banyak yang mengenal namanya kan? Bahkan aku tidak tau kalau ada penyanyi yang bernama Sandara! Dan lagi karakter suaranya biasa saja, tidak ada istimewanya menurutku.”“Ya, aku juga memikirkan hal yang sama sepertimu. Suara Sand

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Curiosity

    Axel mematikan radio, tidak ingin mengganggu tidur Aura yang sedang pulas. Bahkan Axel melajukan mobil dengan hati-hati, tidak ingin membuat Aura terbangun akibat guncangan, tidak heran kalau laju mobilnya sekarang seperti siput! Begitu lambat.Axel berulang kali melirik wajah Aura yang matanya masih terpejam rapat. Cukup terpesona, karena bukankah katanya untuk mengetahui kecantikan wanita dilihat saat mereka sedang tidur atau setidaknya saat baru bangun tidur? Dan Axel sudah pernah melihat keduanya. Sama-sama cantik meski tidak ada make up yang terpulas sedikit pun, bahkan jika baru bangun tidur, Aura terlihat lebih cantik dan seksi karena sedikit berantakan, tapi Axel justru menyukainya. Terlihat alami.Axel tertegun saat menyadari kata hatinya sendiri barusan.‘Menyukainya? Tidak salahkah? Pasti aku terlalu lelah makanya jadi kacau begini!’Namun mau menyangkal berapa kalipun, Axel tetap tidak bisa memungkiri kenyataan yang ada. Kenyataan yang terpampang di depannya.‘Cantik, tap

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Ketahuan!

    Charles menatap foto keluarganya. Foto bersama dengan Axel dan mendiang istrinya. Dimana mereka terlihat seperti keluarga bahagia. Oh ralat, bukan terlihat, tapi mereka memang keluarga bahagia sampai hari laknat itu datang dengan tiba-tiba dan menghancurkan segalanya. Menghancurkan kebahagiaan dan keharmonisan keluarga yang dibangun dengan susah payah.Senyum lebar tersungging begitu jelas di wajah mereka semua, terlebih di wajah Axel yang dengan bangga memperlihatkan gigi ompongnya. Senyum kebahagiaan. Namun sekarang Charles hanya bisa menatap foto itu dengan tatapan sendu. Penuh kerinduan.“Andai kamu masih ada, Axel pasti tidak akan bertindak seliar ini. Maafkan aku karena tidak bisa merawat putra kita dengan baik,” lirih Charles sambil tangannya membelai wajah sang istri meski hanya sekedar foto. Meski belasan tahun telah berlalu, tapi rasa cintanya terhadap sang istri seolah tidak pernah pudar. Tidak heran kalau sampai saat ini Charles masih betah menyendiri tanpa ada keinginan

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Pembohong Ulung

    Ji Hwan memarkir mobilnya di lokasi yang berbeda, tidak ingin mengundang kecurigaan Aura maupun Axel. Lebih baik dirinya bertanya pada receptionist, karena jika parkir di tempat yang sama dengan mobil Aura, bukankah akan langsung ketahuan kalau Ji Hwan mengikuti mereka? Iya kan? Sedangkan Ji Hwan ingin menangkap basah Aura dan mendengar alasan apalagi yang akan dilontarkan oleh penyanyi asuhannya kali ini! Dengan pemikiran itu Ji Hwan melangkah tegas ke arah receptionist, menunjukkan ID cardnya. “Penghuni dengan nama Axel Xavier ada di unit berapa?” “Boleh tau apa keperluan anda, Tuan?”“Saya managernya dan Axel adalah salah satu trainee di perusahaan kami,” dusta Ji Hwan, berharap tidak memiliki kesulitan untuk mencari tau unit yang akan disinggahi Aura. Jujur saja hati Ji Hwan sedang ketar ketir, apartemen mewah begini pasti memiliki pengamanan yang ketat. Sekarang dirinya hanya bisa merapal doa dalam hati agar tidak ditanya macam-macam! Ji Hwan tidak memiliki pilihan lain selai

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Cemburu Tanpa Sadar Part 1

    “Siang ini jadwal Ae Ra full untuk syuting iklan, jadi kamu jangan sampai lengah. Di tempat seperti itu biasanya ada fans yang suka menyelinap masuk,” ucap Ji Hwan mengulang pesan yang sudah diucapkannya sejak tadi. Lagi, Axel mengangguk tegas, tidak tampak terganggu karena Ji Hwan mengulang pesan yang sama terus menerus, berbeda dengan Aura yang terlihat memberengut kesal.“Baik.”“Tenang saja, Oppa. Aku yakin Axel bisa diandalkan untuk menjagaku,” ucap Aura, hanya agar sang manager berhenti mengkhawatirkannya. Lagipula Aura bukan anak kecil lagi yang harus dikhawatirkan sampai seperti itu kan?“Ya, kamu benar. Baiklah, lebih baik kalian berangkat sekarang. Jangan sampai terlambat, okay?” balas Ji Hwan membuat Aura mencibir dan bergumam lirih,“Jika bukan karena kamu yang khawatir berlebihan seperti orangtua yang hendak melepas anaknya pergi ke luar kota, kami sudah berangkat sejak tadi!” Gumaman Aura terdengar begitu lirih, namun Axel masih bisa mendengarnya meski samar. Tak urung

Latest chapter

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Bonus Chapter

    Miles Xavier menatap sekeliling dengan malas. Sejak dulu, lebih tepatnya sejak dirinya beranjak dewasa, Miles paling malas menyandang nama besar keluarga Xavier. Bukannya apa, karena setiap orang pasti mendekatinya karena ada maksud terselubung! Bukan karena tulus ingin berteman dengannya!Tapi mau bagaimana lagi? Miles tidak mungkin bisa memilih mau lahir di keluarga mana kan? Tuhan lah yang menentukan! Dan lagi bukannya Miles tidak bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga Xavier, hanya saja Miles merasa bebannya begitu berat! Begitu juga sekarang saat semua teman kuliah menatap ke arahnya dengan tatapan memuja, penuh kepalsuan. Miles benci melihatnya! Tapi mau bagaimana lagi? Papanya, Axel Xavier, memintanya untuk kuliah di sini! Di Jakarta! Sebagai anak, Miles hanya bisa menurutinya kan? Miles tidak ingin menjadi putra pembangkang!Miles tidak ingin membuat mama Aura sedih.Miles mengabaikan sekitar, enggan berinteraksi. Biarkan saja orang mengiranya sombong, itu jauh lebih b

  • Terjerat Pesona Bodyguard    The Ending

    “Lio!” pekik Aura senang dan langsung memeluk pria yang nyaris menjadi suaminya! Axel ingin menarik Aura, tapi mengurungkan niatnya. Bagaimanapun juga itu adalah masa lalu, Axel yakin kalau Aura tidak memiliki perasaan apapun lagi pada Lionel. Jadi ya sudah, biarkan saja! Axel percaya pada istrinya sendiri!Lionel menoleh, beralih menatap Axel yang masih menggendong putranya.“Hei, apa kabar?”“Sangat baik! Bagaimana denganmu sendiri?”“Aku juga sangat baik!”Pandangan Lionel beralih menatap Miles dan Aurora bergantian.“Well, aku tidak menyangka kalian sudah memiliki dua anak! Keluarga kecil kalian semakin lengkap!” kelakar Lionel.“Tentu saja! Lalu bagaimana denganmu? Apa sudah menemukan pengganti Aura?” ejek Axel membuat Aura berdecak sebal. Bagaimana bisa Axel mengungkit masa lalu? Dasar suami menyebalkan! “Tentu saja sudah, sebentar lagi akan kuperkenalkan pada kalian!” Axel dan Aura saling pandang, tidak sabar ingin melihat wanita yang pada akhirnya berhasil mencuri hati Lio

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Berikan Aku Benihmu Sekarang!

    Axel menghampiri Aura yang sedang membuat teh di dapur dan memeluknya dari belakang membuat wanita itu memekik kaget! Sudah dua hari mereka bicara seadanya dan Axel tidak betah! Axel merindukan Aura yang cerewet dan bercerita banyak hal padanya! Bukan Aura yang mendiamkannya seperti ini!Axel sadar kalau tuduhannya beberapa malam lalu memang keterlaluan, hanya saja sebagai seorang pria, Axel memiliki ego yang cukup tinggi kan? Tidak heran saat Aura tidak menjawab permintaan maafnya, Axel tidak berusaha lagi. Ralat, belum berusaha lagi. Berharap Aura memulai pembicaraan lebih dulu, tapi sampai 2 hari dirinya menunggu, Aura masih tetap bungkam! Terpaksa, Axel yang maju duluan!“Hei, kamu masih marah sama aku?” Aura menghela nafas dalam. Sepeninggalan mama Erika tadi, Aura sudah memikirkannya.Ucapan mama Erika memang benar, tidak seharusnya Aura mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi. Axel saja sudah berusaha menekan rasa takutnya, masa Aura tidak bisa melakukan hal yang sama? B

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Berikan Aku Anak Kedua

    Dua tahun kemudian…Aura sedang membaca majalah di tangannya saat Axel merebutnya tanpa izin. Aura mendelik, kesal karena kesenangannya terganggu, padahal dirinya baru saja bersantai setelah putranya tidur dengan susah payah!“Kembalikan majalahku, Axel!”“Apakah majalah ini jauh lebih menarik daripada suamimu sendiri?” tanya Axel setengah merajuk membuat Aura berdecak. Sadar kalau Axel sudah dalam mode manja dan ingin diperhatikan! Sepertinya Aura memiliki dua putra jika seperti ini!“Baiklah, jadi kamu mau apa?” tanya Aura mengalah.Axel tersenyum lebar dan berbaring di pangkuan Aura yang sedang berselonjor nyaman di atas ranjang. Aura membelai rambut Axel seperti sedang membelai rambut si kecil. Axel menikmati sentuhan Aura dan mengeluh pelan,“Aku ingin bermanja-manja denganmu! Akhir-akhir ini pekerjaanku dan pekerjaanmu sama sibuknya dan aku merasa frekuensi kebersamaan kita berkurang banyak. Aku ingin menebusnya!” aku Axel.“Baiklah, tidak masalah.”Mereka asyik berbincang hingg

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Kesempatan Kedua

    Enam bulan kemudian…Ini adalah hari istimewa bagi Aura karena tepat pada hari ini Aura akan melakukan comeback dan kembali menyapa penggemar dengan lagu barunya, apalagi ini dilakukan bertepatan di hari ulang tahunnya! Usul dari Ji Hwan.Aura meremas kedua tangannya, merasa gugup. Kali ini tidak ada Axel karena pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Sejak dua bulan lalu Axel sudah resmi mengambil alih perusahaan Xavier karena papa Charles memutuskan pensiun dini. Hendak menikmati hari tua. Melancong ke berbagai negara tanpa beban, seperti yang dilakukan orangtua Aura.“Hei, apa kamu gugup?” tanya Ji Hwan sambil menyodorkan minuman kesukaan Aura.“Sangat! Rasa gugupnya sama seperti aku melakukan debut dulu!” keluh Aura.“Tenangkan diri. Fokus saja dengan lagumu. Jangan pikirkan apapun.”“Hmm… thanks, Oppa!” Kini Aura tampil di atas panggung, duduk di sebuah kursi dengan gitar di tangan. Aura memetik senar membuat alunan indah mulai terdengar. Kali ini memang bukan lagu up

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Pernikahan Penuh Gairah

    Bibi Choi menyambut kedatangan Aura dengan sumringah. Ya, Aura memutuskan untuk kembali ke rumahnya sementara waktu ini. Rasanya lebih nyaman tinggal di rumah daripada apartemen dan untungnya Axel tidak mempermasalahkannya.Aura memeluk bibi Choi dengan sayang yang dibalas pelukan hangat.“Anda baik-baik saja kan, Nona?”“Tentu saja, Bi!”Pandangan bibi Choi beralih pada Axel yang berdiri di samping Aura sambil mendorong stroller (kereta bayi) dimana si kecil, Miles Xavier, masih asyik terlelap. Putranya memang tukang tidur! Di dalam pesawat pribadi keluarga Xavier pun, si kecil lebih sering terlelap! “Apa kabar, Bi?” sapa Axel dan langsung memberi pelukan hangat.Bagaimanapun Axel sudah menganggap bibi Choi sebagai orang terdekatnya. Di saat semua orang sibuk memaki dirinya, hanya bibi Choi yang menerima kehadirannya, membantu Axel untuk menjaga Aura, bahkan tidak pernah mengkritiknya sama sekali!“Seperti yang kamu lihat sendiri, bibi sangat baik,” balas bibi Choi.“Syukurlah. Aku

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Back To Seoul

    Axel menunggu dengan gelisah. Kedua tangannya saling bertaut. Axel takut terjadi sesuatu pada Aura. Begitu banyak pikiran buruk berkelebat di dalam benak Axel, namun pria itu berusaha menepisnya jauh-jauh.‘Aura pasti akan baik-baik saja!’ batin Axel, mencoba berpikir positif.Dokter keluar dan langsung disambut Axel dengan panik.“Bagaimana keadaan istri saya, Dok? Baik-baik saja kan?” cecar Axel.Dokter menepuk bahu Axel pelan.“Anda tenang saja, keadaan istri anda tidak mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan karena tekanan darah yang menurun drastis. Sebenarnya hal seperti ini jarang terjadi, tapi anda tidak perlu khawatir, saya yakin sebentar lagi istri anda akan siuman,” jelas dokter.Axel menarik nafas lega, dirinya sama sekali buta tentang persalinan, tidak heran saat melihat kondisi Aura seperti tadi, hati Axel langsung dipenuhi rasa panik! Takut Aura pergi meninggalkannya! Beruntung Tuhan tidak memberi cobaan sekejam itu padanya!“Apa saya sudah boleh melihatnya?”“Silahkan, tem

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Persalinan Yang Mengkhawatirkan

    Hari berjalan dengan cepat. Tidak terasa usia kandungan Aura sudah menginjak minggu ke 28 dimana pergerakan wanita itu semakin terbatas. Dengan perut yang semakin membesar membuat Aura tidak bisa leluasa bergerak seperti dulu.Axel selalu mendampingi Aura, entah itu saat di rumah ataupun jika harus check up rutin ke rumah sakit. Tidak pernah sekalipun Axel melupakan tugasnya untuk menjaga Aura.Dokter melihat ke arah monitor dan menunjuk pada satu titik.“Lihatlah, ini bayi kalian. Sudah semakin jelas kan?” tanya sang dokter antusias.Axel mengangguk haru. Sejak pertama kali menemani Aura check up rutin, Axel selalu merasa terharu saat melihat bayinya. Haru bercampur takjub, tidak menyangka kalau sebentar lagi bayinya akan lahir dan Axel bisa menggendongnya!Jujur saja sampai hari ini Axel masih merasa heran dengan kebesaran Tuhan. Bagaimana bisa bayi sebesar itu berkembang di dalam rahim seorang wanita? Dan bagaimana bisa seorang bayi muncul hanya karena lahar panas yang ditabur seor

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Menyatu Dalam Gairah

    “Apa kamu sudah siap, Baby?” bisik Axel sensual, pria itu menikmati raut kaget di wajah Aura. Terlihat menggemaskan.“Apa kamu tidak bisa memberiku waktu untuk istirahat? Aku lelah!” “Sayangnya tidak bisa. Kamu tau sendiri kalau aku sudah menahannya begitu lama kan? Jadi aku tidak bisa menundanya lagi!” tolak Axel tanpa berpikir.“Tapi…”“Aku tidak menerima penolakan!” sela Axel cepat dan langsung melu-mat bibir Aura, menelan ucapan apapun yang hendak dilontarkan wanita itu.Luma-tan Axel terasa sangat menuntut hingga Aura kewalahan. Axel mencium Aura penuh kerinduan. Sumpah demi apapun, Axel begitu merindukan wanita ini. Tidak heran kalau keinginannya untuk menyatukan tubuh begitu menggebu. Cinta dan nafsu campur aduk menjadi satu bagaikan gelombang tsunami yang bisa menenggelamkan siapapun.Axel ingin mereka menyatu sepenuhnya dalam gairah!Aura pasrah, tidak bisa lagi menolak. Percuma. Axel tidak akan melepaskannya. Bukankah kemarin Aura bilang akan mengizinkan Axel melakukannya j

DMCA.com Protection Status