Share

Bab 339

Dimas mengamati bagian belakang kepala Amel dengan hati-hati. Setelah dikompres dengan es, bengkak di kepala Amel sudah mengecil.

"Istirahatlah lebih awal. Aku harus mengurus beberapa pekerjaan lagi," kata Dimas sambil menyelimuti Amel dengan penuh kasih sayang.

"Ya, jangan bekerja terlalu larut. Cepat kembali dan istirahatlah lebih awal. Aku tidur dulu," sahut Amel. Setelah berkata demikian, dia menutup matanya yang sudah lelah.

Dimas masuk ke ruang kerja, lalu menelepon Irfan. "Bagaimana situasi Dio sekarang?" tanya Dimas dengan nada yang lebih serius.

"Pak Dimas, menurut pemahaman dan pengamatanku selama beberapa waktu ini, hampir seluruh karyawan manajemen melakukan korupsi. Mereka juga menyadari penyelewengan dana publik yang dilakukan oleh Dio, tapi karena mereka mendapat manfaat dari Dio, mereka pun terus menutup mata. Aku akan mengirimkan daftar nama mereka ke email Bapak sekarang juga," ungkap Irfan yang juga memiliki kebencian dengan orang-orang yang suka memanfaatkan situasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status