Linda membawa Jena dan ibu mertuanya keluar, tapi ayah mertuanya masih di dalam ruangan yang terbakar, bersama robot laba-laba yang entah kapan matinya.
"AYAH! CEPAT KELUAR!" Seru Linda.Revan berbalik sebentar untuk menutup pintu, mengunci diri di dalam ruangan yang terbakar. Linda terkejut dengan aksi ayah mertuanya.Revan kembali menghadapi robot laba-laba yang tangguh."MANUSIA GILA. Kau mengorbankan nyawa untuk memastikan aku tidak keluar dari sini. Kau bahkan rela dirimu terpanggang hanya untuk menyelematkan 3 hawa lemah itu?" Tanya si Android yang tempo suaranya mulai kacau."Bagiku, Adam yang perkasa, melindungi hawa adalah pekerjaan yang memuaskan. Sejak awal, alasanku menjadi detektif sekaligus tentara adalah untuk melindungi gadis-gadis cantik, para fansku saat masih muda."Revan tersenyum geli mengingat masa mudanya."Intinya, aku bertarung untuk hal-hal sepele. Keluarga, pekerjaan, dan hidupku adalah hal sepLinda merasakan tangan logam dingin android itu mencengkeram lehernya, memutus aliran udara yang masuk dan keluar. Kekuatan yang tidak manusiawi membuatnya terengah-engah, mencoba keras untuk membebaskan diri. Matanya seolah memohon keajaiban terjadi."Lihat dirimu. Hawa yang cengeng. Aku tidak percaya, Adam yang kuat memiliki pasangan Hawa selemah ini."Linda sadar siapa yang dibicarakan di Android. Rupanya mereka musuh mas Erik? ahh, ini adalah risiko yang dikatakan ibuku bertahun-tahun yang lalu. Aku tidak takut menghadapi musuh-musuh mas Erik!Linda meludahi wajah Android, namun karena nafasnya kurang dalam, ludah itu jadi tidak sampai ke wajah. Android Lunar melepaskan Linda. Linda pun jatuh cukup keras ke tahan.Ketika tangan besi android hendak mencengkeram Linda lagi, kilat kuning menyambar di depannya. Kirishima datang penuh gaya, di tangannya ada senjata pedang laser mirip milik Jedi, dari film Star wars. Dengan gerak
Berita kepergian Revan sudah sampai di telinga anggota agensi. Dua hari berlalu sejak penyerangan hari itu. Pasukan aliansi tidak berhasil membuka pintu besar di bawah tanah Iceland, namun mereka menemukan sambungan bom yang menjalar ke gunung-gunung es terbesar yang ada di daratan dingin tersebut.Tanpa diberitahu, Jenderal aliansi tahu maksud bom yang terpasang ke gunung-gunung. Dia tidak lain adalah Mayor Jenderal Amerika yang bertahan hidup dari pertempuran."Kalau kita membuka gerbang, bom akan terpicu di seluruh negeri. Tidak ada pilihan lain selain menjinakkan bom-bom itu terlebih dulu." Mayor Jenderal membuat pilihan berat. Bekerja sama dengan negara lain untuk menjinakkan bom-bom.Awalnya Jenderal negara lain yang mendengar idenya menganggap dia halu berat, tapi setelah mereka menemukan dan menjinakkan bom pertama, penilaian mereka pun berubah.Bom yang harus dijinakkan bukan sembaran bom, melainkan bom kolosal seukuran pesawat. Diperkira
Komputer di kapal selam Android Lunar diretas oleh seseorang. Layar monitor berubah, menampilkan sosok teman lama sang pemimpin.Kirishima duduk di kursinya, posisi peretas agensi dikembalikan padanya setelah sekian lama dan sekian banyak masalah yang menerpa.Rasanya nyaman, kursi ini, ruangan ini, kegelapan yang menenangjan hati seorang Hikikomori. Tidak ada yang bisa mengalahkan kenyamanan ruangan gelap.Kirishima menunjukkan senyum kebahagiaan pada Android Lunar, membuat Android itu mengira dia sudah gila."Sudah siap untuk kalah? Android Lunar?!" Tanya Kirishima."Hoo, kau sudah mendapatkan ingatanmu? Harusnya kau berhenti melawanku," Ucap Android Lunar."Ini memang berbahaya, tapi kau tahu tidak, sifat alami manusia?""Tidak, apa itu?""Manusia itu sering melakukan kesalahan besar (Blunder)."Android Lunar terkekeh, "Bodoh sekali. Membanggakan kekurangan, apa itu juga sifat alami manusia?"
Foundation X mengeluarkan pion RATU, para eksekutif Android yang diisi 8 android kuat. Dan bidak BENTENG yang merupakan mata-mata Foundation X di setiap negara.Mereka menyusup ke militer, pemerintahan, bahkan perdagangan. Misi mereka adalah menyebar benih pemikiran Foundation X, mengumpulkan manusia-manusia yang mendukung hak asasi untuk para Android.Sejak awal, Android Lunar tidak yakin bisa mengalahkan DUNIA MANUSIA.Pion gajah Foundation X, adalah bom nuklir yang tersimpan di Iceland. Tepatnya bom-bom seukuran pesawat terbang yang ditemukan pasukan aliansi. Mereka adalah bom nuklir yang dapat dibangunkan kapan saja."Situasi jadi tidak terkendali, terbangkan nuklir kita, gunakan keluarga mereka sebagai sandera!" Perintah Android Lunar."Apa rencanamu membangun daratan baru itu benar? Dan dimana kau menyenbunyikan para sandera?" Tanya presiden Barack Obama."Fufufu, kau sangat polos, mana mungkin kami memberitahumu. Dasar ora
Linda memeluk lengan Erik, takut kekalahan akan menghampiri mereka.Satu per satu negara aliansi, mengkhianati Amerika dan Inggris yang bertindak sebagai pelopor peperangan melawan Foundation X. Jika dibiarkan, Inggris dan Amerika terancam kehilangan banyak sekutu. Setidaknya 59 negara kuat macam Cina, Jepang, Meksiko, dan Korea Utara sudah mundur."Mas Erik ... Kita akan menang kan? Maaf aku cerewet, tapi aku benar-benar takut saat ini,"Erik mengusap kepala Linda dengan lembut."Tenang Lin. Kamu belum lihat anggotaku beraksi. Selama ini kamu belum pernah agensi Bayroad bergabung dalam pertempuran besar kan? Sekarang lihatlah, Kirishima akan membalikkan keadaan, dan—""Dan—apa mas?""Dan—menghancurkan musuh-musuh kita. Bahkan aku rasa dia akan menjadi pahlawan internasional sebentar lagi," Erik merasa geli dengan fantasi Kirishima yang menjadi penyelamat dunia.Android Lunar berdiri di atas kapal selamnya, sekilas tampa
Cahaya semakin jauh tertinggal di depan sana, kegelapan merayapi tubuh mereka, tekanan air berat menjatuhkan mereka berdua ke dasar lautan.Kirishima mulai kehilangan kesadaran saat Android Lunar merebut kembali kendali tubuhnya.Sebelum tertelan oleh kesadaran Android Lunar, Kirishima menjelaskan kalau dia sudah mencatat semua hal yang penting untuk memenangkan perang. Penenggelaman kapal selam mereka hanyalah awal. Selain itu, Kirishima sudah melihat apa yang ada di balik pintu masuk laboratorium yang tertutup."Kau mengumpulkan banyak hal semalam ini. Tapi pikirmu berapa lama kau bisa memberi mereka kehidupan?"" .... Aku tidak punya kewajiban menjawab pertanyaanmu. Lagipula, semua yang kau ketahui dariku sudah disalin ke O.C.A bukan?""Benar. Para manusia akan mengalahkanmu sebentar lagi. Dan aku belum kalah. Pertarungan kita belum berakhir."Dengan sisa kesadaran, Kirishima menyalakan roket pendorong bawah air, membawa tubuh
Ada sebuah keluarga anonim yang Kirishima bawa dari Iceland. Dikatakan sosok ibu di keluarga itu diculik oleh Foundation X karena kegeniusannya yang mampu membuat alat ajaib, replika makhluk hidup.Setelah mendapat informasi ini, Elise segera berangkat ke Indonesia.Perlu diketahui bahwa setelah perang di samudra Pasifik berakhir, orang-orang yang diculik Foundation X masih belum kembali. BIN, detektif sipil, hingga detektif kelas dunia dikerahkan untuk melacak jejak mereka. Para pencari menyepakati satu hal, bahwa orang-orang yang seolah menghilang di telan bumi ini kemungkinan dikurung dalam 'Pipa X'. Istilah untuk lorong panjang vertikal yang tidak bisa dibuka di daratan beku Iceland.Elise tidak yakin akan menemukan sesuatu di keluarga ini. Dia hanya ingin mencoba segala cara.Turun dari pesawat, Elise dijemput oleh sedan hitam yang khusus disediakan oleh negara, untuk memenuhi kebutuhan logistik agen penyidik kasus menghilangnya ora
"Alasannya?""Anda tidak meninggalkan teman. Saya senang anda tidak menyerah menyelamatkan Kirishima meski sudah satu bulan berlalu."Seketika Erik teringat pertemuan pertamanya dengan Elise. Saat itu, Kirishima memohon sehari semalam di luar jendela, diterpa panas terik dan hujan gerimis, meminta agar Erik Bayroad menerima seorang wanita tunawisma.Meskipun Erik tahu alasan sebenarnya Kirishima agak menjijikkan dan melanggar norma kesopanan, dia tetap lebih baik dari Erik yang hanya ingin merekrut orang-orang kuat."Dengar Elise. Bagiku Kirishima seperti saudara kandungku. Aku marah saat tahu identitas aslinya karena hatiku sangat sakit kala itu. Aku tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padanya. Bahkan saat dia punya ide mengorbankan diri, aku spontan menolaknya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Kita hanya bisa berdoa untuk keselamatannya sekarang."Elise mengangguk. Sosok Erik menghilang di balik pintu ruang rapat, disusul Linda yang m