Beranda / Romansa / Terjerat Cinta Ibu Tiri / Haruskah Aku Jujur?

Share

Haruskah Aku Jujur?

Penulis: Suhadii90
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Nora mengerutkan keningnya mendengar ucapan Allard tadi. "Apa yang kau maksud, Allard?"

Allard menatap serius wajah Nora. "Nora, aku tahu ini mungkin terdengar gila, tapi aku ingin kau dengarkan dengan baik. Aku tidak ingin kau hamil anak John."

Nora hampir menjatuhkan spatula yang sedang digunakan, tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Apa yang kau bicarakan, Allard? Itu bukan keputusan yang bisa kita ambil begitu saja. John mungkin sudah tua, tapi, aku tidak bisa mengiyakan ucapanmu tadi. Bagaimana jika ayahmu menginginkan seorang anak dariku?”

Allard bangkit dari kursinya dan mendekati Nora. Dia berusaha menjelaskan dengan penuh hasrat.

Allard kemudian menggenggam tangan Nora. "Nora, dengarlah aku. Aku mencintaimu, dan aku tahu bahwa aku tidak bisa terus menjadi simpananmu. Aku ingin lebih dari itu, aku ingin mengambilmu dari Daddy, apa pun caranya."

Nora merasa hatinya berdebar kencang. Dia mencintai Allard dengan segala hatinya, tetapi ide untuk mencari cara agar dirinya dan John berpisah tak pernah ada di pikirannya.

Nora menatap Allard dengan tenang. "Allard, kita tidak bisa melakukan sesuatu yang sembrono seperti itu. Ada konsekuensi yang besar, baik aku maupun dirimu.”

Allard menghela napas dalam-dalam, merasa frustasi dengan situasi ini.

"Aku tahu ini gila, Nora. Tapi aku akan mencari cara agar kita bisa bersama. Aku tidak ingin menjadi pilihan kedua dalam hidupmu. Aku ingin kau menjadi milikku sepenuhnya."

Nora tahu bahwa perasaan Allard adalah tulus, tetapi dia juga menyadari betapa berbahayanya rencana ini. Dia merasa terjebak di antara dua pria yang sangat penting dalam hidupnya.

"Kita harus berpikir lebih rasional, Allard. Kita akan menemukan cara untuk mengatasi semua ini tanpa melukai siapa pun,” ucap Nora dengan nada lembutnya.

Mereka berdua saling memandang, menyadari bahwa cinta mereka membutuhkan penyelesaian yang lebih bijaksana daripada apa yang mereka pertimbangkan sebelumnya.

“Maaf, Nora. Jika aku terkesan terlalu terburu-buru. Kau tahu? Aku sudah terjerat lebih dalam di dalam lingkaran yang telah aku buat sendiri. sudah tahu, kau akan menjadi istri ayahk. Tapi, tetap berani mencintaimu.”

Allard menundukan kepalanya. frustasi dan entah apa yang harus dia lakukan selain mencintai Nora yang sudah lama ia cari dan malah berakhir di tangan John—papanya.

**

Waktu sudah menunjuk angka sepuluh malam. Nora dengan berat hati meninggalkan apartemen Allard.

Sebelum pergi, dia merenungkan ucapan Allard tadi tentang keinginannya untuk membuatnya lepas dari John.

Hati Nora terbagi antara cinta yang ia rasakan untuk Allard dan komitmen yang ia miliki terhadap pernikahannya dengan John.

"Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Allard benar-benar akan mencari cara untuk membuatku lepas dari John?" gumamnya pelan.

Nora memikirkan konsekuensi dari langkah yang mungkin diambil oleh Allard. Dia tahu John sangat menginginkannya dan telah membeli "hak kepemilikan" atas dirinya dari bosnya.

Mengakhiri pernikahannya dan menjadi milik Allard sepenuhnya adalah pilihan yang sangat sulit baginya. Meskipun dia juga menginginkan Allard, dia juga tidak bisa menyingkirkan komitmen dan kewajibannya.

Perjanjian yang telah dia buat dengan John, sebelum akhirnya pernikahan mengikat mereka berdua.

Sementara itu, di apartemen mereka, John pulang dan dengan senang hati menyambut Nora yang telah kembali. Dia menciumnya dengan penuh kasih sayang.

"Aku merindukanmu, sayang. Bagaimana hari ini?" tanya John dengan suara lembutnya.

"Hari ini baik, John. Aku merindukanmu juga." Nora berucap dengan senyum terbit di bibirnya.

John tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Nora atau bahwa Allard masih ada dalam hidupnya. Dia bahagia dengan kehidupan pernikahannya dan berpikir bahwa semuanya baik-baik saja.

Namun, di hati Nora, pertarungan antara cinta dan kewajiban terus berlanjut.

Dia tahu bahwa masa depannya tidak akan mudah, dan dia harus membuat keputusan yang sulit tentang siapa yang akan dia pilih, apakah itu John yang menginginkannya sepenuhnya atau Allard yang masih membara di dalam hatinya.

“Aku harus mandi, Nora. Badanku sangat lengket,” ucap John lalu melangkah ke dalam kamar mandi.

Nora menghela napasnya kemudian memandang ke apartemen yang ada di depannya. Tempat di mana Allard tinggal di sana.

‘Apa yang sedang kau pikirkan di sana, Allard? Maafkan aku, jika aku membuatmu pusing. Apakah aku harus memberi tahu dia, jika perjanjian yang pernah kuucapkan dulu padanya itu salah?’

Batin Nora bergejolak. Ia bingung, apa yang harus ia lakukan dengan hubungannya dengan Allard. Dia sudah menjadi milik John, namun hatinya terus tertuju pada Allard.

Nora kemudian menoleh ke arah John yang sudah menyelesaikan acara mandinya.

John mendekati Nora dengan tatapan penuh hasrat. "Sayang, bisakah kau melayaniku malam ini? Aku merindukanmu,” pinta John dengan lembut.

Nora, meskipun merasa bersalah karena tidak dapat memenuhi permintaan suaminya, dengan lembut menolaknya.

"Maaf, John, tapi aku merasa tidak enak badan malam ini,” ucap Nora dengan suara lembutnya.

John mengernyitkan kening, khawatir.

"Tidak enak badan? Kau baik-baik saja, hum?"

Nora mengangguk. "Ya, aku hanya merasa lelah setelah seharian keluar keliling kota yang indah ini. Aku membutuhkan istirahat."

John merenung sejenak, lalu mengangguk mengerti.

"Baiklah, aku mengerti. Kita bisa menunda sampai nanti. Aku juga lelah setelah pertemuan dengan para klien di sini."

Nora merasa lega karena John memahaminya. Dia tahu bahwa John memang sangat menginginkannya setiap hari, tetapi malam ini dia benar-benar merasa kelelahan setelah pertemuan dengan Allard.

Mereka berdua merenungkan momen mereka masing-masing dan menyadari bahwa hubungan mereka adalah kompromi yang rumit.

Meskipun ada perasaan yang berbeda-beda di hati mereka, mereka selalu mencari cara untuk menghormati dan memahami satu sama lain.

**

Di apartemen, Allard meneguk wine merah dengan perasaan yang campur aduk. Dia merenungkan ucapannya tadi pada Nora, tentang niatnya untuk mengambil Nora dari John.

Meskipun dia sadar bahwa itu adalah tugas yang mustahil, tetapi Allard merasa bahwa dia telah jatuh begitu dalam dalam cinta pada Nora.

Perasaannya begitu kuat sehingga dia merasa tidak mungkin hidup tanpa wanita itu.

"Apa yang aku bisa lakukan? Bagaimana aku bisa memilikinya sepenuhnya? Nora adalah segalanya bagiku, dan aku tidak ingin terus menjadi simpanannya." Allard bergumam dengan mata sayunya.

Allard merasa perlu mendapatkan pandangan dari seseorang yang bisa dipercayanya. Dia mengambil ponselnya dan menghubungi sahabatnya, Stev.

"Halo, Stev. Aku butuh saranmu tentang sesuatu yang sangat penting."

"Tentu, Allard. Apa yang sedang kamu hadapi?" tanya Stev. “Tentang Nora?” tebaknya kemudian.

“Ya. siapa lagi jika bukan wanita yang sudah mengusik pikiranku selama ini.”

Allard kemudian menjelaskan seluruh situasi dengan jujur kepada Stev, tentang perasaannya pada Nora dan niatnya untuk mencoba mengambilnya dari John.

"Allard, ini adalah situasi yang rumit. Aku tahu kau sangat mencintai Nora, tetapi kau juga harus mempertimbangkan perasaannya dan komitmen yang dia miliki terhadap John. Ini bukan keputusan yang bisa diambil begitu saja."

"Aku tahu, Stev. Tapi aku merasa terjebak dalam perasaanku. Aku tidak tahan melihat dia bersama Daddy setiap hari, dan aku ingin menjadi bagian dari hidupnya."

"Coba fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan, Allard. Cobalah memahami perasaan Nora lebih dalam lagi, dan terus berkomunikasi dengan baik. Jangan lupakan bahwa cinta sejati akan menemukan caranya sendiri."

Allard merenung sejenak atas saran dari sahabatnya. Dia tahu bahwa perjalanan menuju hati Nora akan sulit, tetapi dia juga tahu bahwa dia tidak akan menyerah begitu saja.

Cinta mereka mungkin rumit, tetapi itu adalah cinta yang akan dia perjuangkan dengan segala daya yang dimilikinya.

“Haruskah aku bicara jujur pada Daddy, jika aku mencintai Nora?”

Bab terkait

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Bisakah Seperti ini Selamanya?

    Sepuluh hari telah berlalu sejak Nora tiba di Italia, dan rindunya pada Allard semakin tidak tertahankan.Dia tidak sabar ingin kembali ke Texas dan bertemu dengan pria yang telah menghiasi pikirannya selama ini.Namun, ketika dia akhirnya tiba di rumah mereka di Texas, kekecewaan melanda saat dia tidak menemukan Allard di sana."Apa dia sedang di luar? Atau mungkin dia sedang di lantai atas?" gumam Nora kemudian menghela napasnya.Nora memutuskan untuk bertanya kepada John, suaminya, tentang keberadaan Allard. Dia mencari John dan menemukannya di ruang keluarga."John, kau tahu di mana Allard berada? Mengapa tidak ada di rumah?” tanya Nora begitu menemukan John tengah sibuk dengan pekerjaannya.John yang mengira jika Nora hanya bertanya karena perhatiannya pada anak semata wayangnya itu, dengan santai menjawab, "Mungkin ada di kamar tidur, mungkin tidur siang atau apa."Nora mengangguk, lalu dengan langkah hati-hati, dia menuju kamar tidur lelaki itu.Namun, setelah memeriksa kamar t

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Berharap Masalnya segera Selesai

    Nora memandang Allard dengan tatapan yang penuh keraguan dan cemas setelah mengajukan pertanyaan yang sulit."Allard, apakah semua ini hanya pelampiasan bagimu? Apakah ini tidak lebih dari sekadar keinginan untuk melepaskan diri dari rutinitas?" tanya Nora dengan suara penuh ragu.Allard melihat ke mata Nora dengan tulus dan penuh emosi."Tidak, Nora!” ucap Allard dengan tegas.“Kau salah besar jika kau berpikir begitu. Aku telah jatuh cinta padamu, lebih dari sekadar pelampiasan. Aku ingin bersamamu, bahkan lebih dari itu. Aku ingin merebutmu dari Daddy, tapi aku belum memiliki alasan yang kuat untuk melakukannya."Nora terlihat bingung. Dia merasa dilema antara membuka diri tentang alasan terpaksa dia menikah dengan John atau menjaga rahasia itu untuk dirinya sendiri.‘Apa yang seharusnya aku katakan?’ ucapnya dalam hati.Setelah mendengar jawaban yang tulus dari Allard, terlihat dari raut wajahnya jika Allard tidak membohonginya. Membuatnya kembali dilemma.Allard memperhatikan ker

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Debat Sengit

    Allard sangat terkejut saat John memberi tahu bahwa dia sudah berada di lobi kantornya. Tanpa banyak bicara, Allard langsung memberi instruksi kepada Nora."Nora, kau harus kembali masuk ke dalam kamar sekarang juga. Daddy sudah di sini, dan aku tidak ingin dia tahu mengenai hal ini. Aku masih belum siap kehilanganmu,” ucap Allard dengan suara tergesa-gesa.Nora mengerti situasi yang sangat rumit ini dan tanpa ragu-ragu masuk kembali ke dalam kamar, bersembunyi dari pandangan John.Lima menit kemudian, John tiba di ruang kerja Allard. Dia memasuki ruangan tersebut dengan langkah mantap, wajahnya serius dan tegang.Dia langsung menghampiri anaknya, Allard, yang tengah berdiri menyender di meja kerjanya."Allard, kita perlu bicara,” ucapnya dengan suara ketusnya.Allard menatap ayahnya dengan tatapan tajam, tidak terlihat senyum sedikit pun di wajahnya.Dia sangat marah dengan John karena karyanya yang akan launching bulan depan telah dicuri oleh musuh bebuyutan John."Tentu saja, kita

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Penyatuan Gila dan Liar

    Nora menatap Allard dengan ekspresi khawatir. Menunggu jawaban dari pertanyaan yang ia tanyakan kepada lelaki itu.Allard mengendikan bahunya. “Aku tidak tahu pastinya kapan. Yang jelas, dua sampai tiga minggu aku akan berada di sana, Nora.”Nora menelan salivanya menatap wajah Allard. “Lumayan lama. Tapi, Allard. Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu, kenapa tiba-tiba kau membawa namaku saat berdebat tadi?"Allard menghela napas, mencoba menjelaskan perasaannya."Nora, Daddy sangat berengsek! Dia begitu munafik, tidak tahu apa-apa. Aku sangat membenci dia saat ini,” ucapnya dengan nada tajam.Nora mengerti perasaan Allard, terutama karena dia melihat betapa frustrasinya Allard saat berdebat dengan ayahnya tadi."Aku mengerti, Allard. Aku melihat bahwa kau tidak mendapatkan saran apa pun dari John. Dia mungkin terlalu terpengaruh dengan segala masalahnya sendiri."Allard merasa lega mendengar pemahaman Nora. Dia tahu bahwa situasi ini memang sangat sulit, dan dia berharap bahwa merek

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Allard tidak ada Kabar

    Dua minggu telah berlalu sejak Allard pergi ke New York, dan selama waktu itu, Nora telah menunggu dengan cemas untuk mendengar kabar dari kekasihnya.Meskipun dia telah menerima pesan singkat dari Allard di awal perjalanan, sejak itu dia tidak mendengar kabar lagi.“Apakah dia masih sibuk dengan urusannya? Mengapa sampai detik ini aku tidak mendapat kabar darinya, dia kapan pulang?” gumam Nora kemudian menggigit jarinya karena cemas.Nora mencoba untuk memahami bahwa Allard mungkin sibuk dengan pekerjaannya di sana, tetapi kekhawatiran mulai merayapinya.“Namun, hari ini sudah tepat dua minggu dia pergi. Mengapa aku tidak bisa tenang karena hal ini.” Nora bingung pada dirinya sendiri.Hari ini adalah dua minggu tepat sejak Allard tiba di New York, dan kecemasan Nora semakin memuncak.Nora: [Allard, kau di mana? Masih lama kah, kau di sana? Aku merindukanmu, cepat pulang.]Nora mengirim pesan pada Allard. Berharap lelaki itu membacanya dan segera pulang menemuinya.Ia lalu menoleh pad

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Cintaku Tulus untuk Nora

    Malam hari telah tiba, dan Nora masih belum mendapatkan kabar dari Allard. Kecemasan mulai merayapinya, dan dia merasa semakin terjebak dalam ketidakpastian.Bahkan, kekhawatiran yang mendalam membuatnya ragu untuk pulang ke rumah, karena di sana, dia tahu tidak akan menemukan Allard.“Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa sampai detik ini Allard masih belum mengabariku?” ucap Nora semakin cemas.Ia terus menerus mengecek ponselnya berharap mendapat pesan dari Allard. Meski hanya beberapa kata saja yang Allard sampaikan padanya, ia akan merasa lega.Setelah pertimbangan yang panjang, Nora memutuskan untuk mencari tahu keberadaan Allard.Dia akhirnya memberanikan diri untuk menanyakan Jemmy, asisten pribadi Allard, tentang keberadaan lelaki itu."Jemmy, maaf jika aku mengganggu, tapi aku sangat khawatir. Aku belum mendengar kabar dari Allard di hari ini. Apakah dia baik-baik saja di sana?" tanya Nora dengan nada khawatirJemmy, yang tampaknya cukup terkejut oleh pertanyaan Nora, mencoba

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Meminta Nora Menyusul Allard

    “Ough, John! Aku mohon hentikan. Kau terlalu kasar!” pekik Nora di bawah kungkungan John yang tengah memintanya agar melayaninya.John tak peduli. Ia sedang ingin menikmati tubuh Nora maka apa yang diminta oleh wanita itu tidak akan pernah ia dengarkan.Nora benar-benar tersiksa oleh gulatan yang dilakukan John padanya. Nora sudah ingin menyerah, namun John masih sangat gagah menggerayanginya.“Kau pun tahu, aku sangat menyukai tubuhmu, Sayang,” bisik John kemudian melumat bibir wanita itu dengan penuh dan kasar.Nora sudah tidak tahan lagi. Namun, yang bisa ia lakukan hanyalah memekik pasrah dengan semua guncangan gila yang dilakukan oleh lelaki itu padanya.Hingga satu jam berlalu. John mengakhiri pergulatan itu lalu mengecup punggung polos Nora dengan lembut.“Meski setiap hari bercinta denganmu, tidak akan pernah membuatku bosan, Sayang,” bisik John kemudian memeluk tubuh mungil wanita itu.Nora merasa tidak nyaman dengan pelukan John. Ia yang masih memikirkan tentang Allard tentu

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Bukan Mencari Tahu

    Nora telah tiba di New York, dan kedatangannya itu sangat mengejutkan Allard."Nora, apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana jika Daddy mengetahuinya? Ini sangat berbahaya!" pekik Allard dengan suara penuh amarahnya.Dia tidak pernah diberi tahu oleh Jemmy bahwa Nora akan datang ke sana, dan saat dia melihat Nora berdiri di depannya, dia merasa marah dan khawatir.Allard, yang masih sedikit mabuk akibat alkohol yang dia minum semalam, belum bisa berpikir dengan jernih.Kehadiran Nora membuatnya panik dan cemas tentang konsekuensi dari pertemuan mereka di New York.Nora mencoba menjelaskan tujuannya kepada Allard, meskipun dia bisa merasakan kemarahannya.Nora menatap wajah Allard dengan penuh. "Allard, aku datang ke sini karena John memintaku. Dia ingin aku membantumu menghentikan konflik ini. Aku tidak ingin membuat masalah, aku hanya ingin membantu.“Lebih tepatnya, aku ingin memberi tahu dirimu jika John sangat membencimu karena kau telah berhasil merebut desainmu kembali. Kemudian

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Akan Menemui John

    Allard menjawab pertanyaan ibunya dengan serius, mengungkapkan ketakutannya dan pertimbangannya dalam situasi yang rumit ini.Allard menghela napasnya dengan panjang. “Mom, sebenarnya aku sangat ingin membawa Nora ke sini, tapi aku tidak bisa. Aku tahu bahwa Daddy masih sangat marah padaku, dan dia mungkin akan mencari setiap kesempatan untuk merusak reputasiku. Dia mungkin akan melihat kehadiran Nora sebagai peluang untuk menyerangku.”Melinda mulai memahami kekhawatiran Allard. Dia tahu bahwa hubungan antara Allard dan John telah sangat tegang sejak insiden tersebut terjadi. Melinda juga tahu betapa pentingnya reputasi dan karier Allard sebagai seorang pebisnis sukses.“Aku paham sekarang. Kau benar, Allard. John akan melakukan apa pun untuk merusakmu, terutama jika ia mengetahui bahwa Nora ada di sini. Kau harus berhati-hati.”Melinda memberikan dukungan kembali kepada sang anak.Allard merasa lega karena ibunya memahami situasi yang rumit ini. Dia tahu bahwa menghadapi John adalah

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Bertemu Melinda

    “Tentu saja tidak, Mark. Tapi Jemmy bersikeras, dan aku tidak bisa mengabaikan hal ini. Jemmy begitu meyakinkan diriku jika yang kau lihat itu adalah salah besar. Dan aku pun tahu, jika Jemmy telah memiliki seorang istri.”Mark tampak berpikir sejenak. “Mungkin Jemmy hanya mencoba menutupi sesuatu darimu, John. Kita tahu bahwa ini adalah situasi yang rumit, dan mungkin mereka takut hal ini akan merusak hubunganmu dengan Allard. Yang akan semakin tegang dan berisiko.”John menganggukkan kepalanya. “Kamu mungkin benar. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di balik semua ini? Aku merasa perlu tahu kebenaran.”“Ya. Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kita harus mencari tahu ini. Mereka mungkin akan berusaha menyembunyikannya darimu.”“Ya, kau benar. Aku harus mencari tahu sendiri. Kita akan tetap berkomunikasi dan berusaha memecahkan teka-teki ini.”Setelah percakapan itu, John merasa lebih yakin dengan rencananya untuk mencari tahu kebenaran di balik semua ini.Dia tahu bahw

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   John Langsung Percaya

    Hari itu, John merenung dengan penuh ketidakpastian, mencoba memahami bagaimana hal ini bisa terjadi.Pikirannya mulai terjerat dalam pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya. Bagaimana bisa Nora hamil? Siapa yang menjadi ayah dari anak yang dikandungnya? Dan yang paling membingungkan adalah mengapa Allard, tiba-tiba mengaku sebagai ayah dari anak yang dikandung Nora?Semua ini benar-benar membuatnya memanas. John merasa semakin yakin bahwa Nora dan Allard pasti sudah lama saling kenal.“Aku yakin, Allard dan Nora memang menyembunyikan hubungan rahasia mereka selama ini. Bahkan Allard begitu yakin, bahwa anak yang sedang dikandung Nora adalah anaknya.”Setelah begadang semalaman dalam perenungan dan ketidakpastian, John merasa bahwa dia harus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya.Keesokan harinya, dia memutuskan untuk pergi ke kantor Allard, yang bekerja sebagai seorang pengacara terkemuka di kota tersebut.John ingin memastikan kebenaran dari pengakuan Allard,

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Membuat John Murka

    "Tentu, Nak. Tapi bukankah kau sedang sibuk dengan produk barumu? Aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu." Melinda masih ingat jika anaknya baru saja meluncurkan produk barunya."Aku bisa mengatasi pekerjaan itu dalam waktu yang singkat, Mom. Yang paling penting saat ini adalah membantu Nora. Aku merasa bertanggung jawab atas situasi ini dan aku ingin membuatnya merasa aman."Melinda tersenyum bangga pada keputusan anaknya untuk memprioritaskan kepentingan Nora."Aku bangga padamu, Nak. Kau memang memiliki hati yang baik. Mari bertemu dan temui solusi bersama-sama."Mereka pun sepakat untuk bertemu di kedai kopi favorit mereka sampai Melinda tiba di Texas.“Ada yang ingin kau sampaikan lagi padaku, Nak? Aku akan selalu ada untukmu, ingat itu, Allard. Kau adalah anakku. Yang sangat aku sayangi.”Allard menghela napasnya dengan panjang sebelum mengatakan hal yang ingin ia katakan pada sang mama."Aku pikir langkah pertama adalah membantu Nora untuk bersembunyi dari John. Sebisa mungkin

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Berita Besar

    Nora mengangkat kepalanya dari tumpukan pakaian yang tengah dia lipat dan tersenyum saat melihat Allard."Apa itu, Allard?" tanya Nora dengan suara lembutnya.“Seperti yang telah aku prediksi. John datang ke rumahku yang lama tadi pagi.”Nora tampak terkejut mendengar penuturan Allard tadi. Yang memberi tahu jika John telah tiba di rumahnya."John? Apa yang dia lakukan di sana? Apakah dia sudah tahu, jika aku ada di sana?” tanya Nora sedikit cemas.Allard mengangguk. "Ya. Dia mencarimu, Nora. Sejak dulu pun dia sudah curiga padaku. Tentu saja dia akan mencarimu ke rumahku.”Nora menghentikan pekerjaannya sejenak dan menatap Allard dengan tatapan campuran antara kebingungan dan kekhawatiran.“Ya. Kau benar, Allard. Mungkin John sudah mengetahuinya. Namun, ia tak memiliki bukti untuk membuktikannya.”Allard melangkah mendekati Nora dan meraih tangan gadis itu dengan lembut.“Kau tak perlu khawatir, Nora. John mungkin sudah mencurigai kita. Namun, aku tidak akan membiarkan dia datang unt

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Ada hal yang ingin Aku Sampaikan Padamu

    Malam harinya, keduanya tengah makan malam bersama. Sembari berbincang hal random yang keluar dari mulut mereka."Kau tahu, Nora. Aku sudah tidak sabar menunggu momen di mana aku akan menggendong bayi kita."Nora terkekeh mendengarnya. "Kau bercanda, Allard? Bahkan kandunganku saja baru tujuh Minggu." Nora geleng-geleng kepala mendengarnya.Allard menyunggingkan senyumnya. "Aku serius, Nora. Karena setelah aku berhasil membuat John melepaskan dirimu, kita akan bersama selamanya tanpa ada yang mengganggu."Nora menatap wajah Allard yang berbicara begitu serius. "Apa kau yakin, Allard? John akan mengalah tanpa melibatkan perusahaanmu?"Allard menghela napasnya dengan panjang. "Nora. Apakah kau sangat mencemaskan hal itu? Bukankah aku sudah bilang padamu, jangan pernah memikirkan apa pun. Aku tak ingin kau dan calon bayi kita stress karena hal ini. Aku sendiri yang akan memikirkan semuanya."Kau tak perlu cemas, Nora. Meski itu tidak mudah. Namun, aku akan melakukan yang terbaik untuk hu

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Aku akan Selalu ada Untukmu

    Sore itu, Allard menemui Nora di taman belakang rumah.Nora duduk di bangku sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Allard duduk di sampingnya dan menggenggam tangan Nora dengan erat."Nora, aku baru saja mengetahui sesuatu yang sangat penting," bisik Allard dengan serius.Nora menatap Allard dengan kekhawatiran. "Apa yang terjadi, Allard? Kau sangat terlihat sangat cemas." Nora tampak cemas dengan raut wajah Allard.Allard menghela napas, ragu untuk mengungkapkan kebenaran. "John semakin curiga tentang hubungan kita, dan dia merencanakan sesuatu untuk menghancurkan diriku. Dan benar. Dia memang memanfaatkan dirimu untuk menghancurkan apa yang kumiliki, Nora!"Nora terkejut mendengar pengakuan Allard. Ia merasa takut dan bingung. "Allard, apa yang akan kita lakukan? Aku tidak ingin kau terluka karena aku."Allard merapatkan pelukannya pada Nora. "Kita harus berpikir jernih dan menemukan cara untuk menghadapi John. Aku tidak akan membiarkan dia menghancurkan segalanya. Ki

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Harus Segera Mengambil Tindakan

    Setelah John menghubungi James untuk mencari tahu keberadaan Nora, James segera menghubungi Allard untuk memberi tahu tentang situasinya."Tuan Allard, aku perlu memberi tahu kau sesuatu yang penting. John baru saja kembali ke apartemennya dan sedang mencari Nora.""Lalu, apa yang kau katakan padanya?" tanya Allard ingin tahu."Dia ingin tahu di mana Nora berada, dan aku rasa dia akan sangat marah jika tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan.""Katakan saja, jika aku sedang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan Nora. Bahkan tak peduli dia ada di mana. Sampaikan hal itu pada John, James!""Baiklah! Aku akan menyampaikan sesuai dengan perintahmu. Bagaimana jika aku langsung saja pergi ke apartemen John?""Itu jauh lebih baik, James. Agar dia lebih percaya padamu.""Baik! Aku akan segera memberi tahu apa yang dia sampaikan padaku."James menutup panggilan tersebut dan bersiap-siap untuk pergi ke apartemen John dan mengatakan apa yang diperintahkan oleh Allard padanya ta

  • Terjerat Cinta Ibu Tiri   Kemarahan John

    Malam hari telah tiba, dan suasana tenang merayapi rumah Allard dan Nora. Mereka duduk di sofa ruang tengah setelah makan malam bersama, di mana Allard memasak hidangan lezat untuk mereka berdua.Lampu redup dan musik lembut di latar belakang menciptakan suasana yang nyaman.Nora menoleh ke arah Allard. "Allard, bagaimana dengan peluncuran produk terbarumu? Aku sangat penasaran!"Allard mengulas senyumnya. "Tentu saja semuanya berjalan dengan lancar. Kami berhasil menarik perhatian banyak orang selama acara peluncuran. Kini, tim pemesanan kami sedang bekerja keras merekap pesanan-pesanan yang telah masuk.""Itu sangat menggembirakan, Allard. Kau pasti sudah menanti hari ini dengan penuh semangat."Allard mengangguk kembali. "Iya, aku benar-benar tidak sabar untuk membagikan produk ini kepada dunia. Ini adalah proyek yang telah aku kerjakan dengan begitu keras.""Apa yang akan kau lakukan setelah semua pesanan tersebut ditutup?" tanya Nora ingin tahu."Setelah Pemesan closing, aku akan

DMCA.com Protection Status