Share

GANTI RUGI

Author: Nazwatalita
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Seminggu setelah pesta pernikahan Mariana yang mencoreng nama baik keluarga besarnya, perempuan itu kembali beraktivitas seperti biasa. Meskipun banyak orang yang menggunjing di belakangnya, Mariana mencoba untuk tidak peduli.

Perempuan itu tetap bersikap seperti gadis lugu yang tidak mengerti apa-apa. Mariana juga kembali bekerja setelah beberapa hari cuti.

Bukan hanya di lingkungan rumah saja, tetapi di tempat kerjanya juga semua orang heboh membicarakan Mariana dan Zian.

Namun, lagi-lagi Mariana tetap cuek. Perempuan itu tidak terpengaruh sama sekali dengan ucapan semua orang. Begitupun dengan Zian. Mereka berdua memang sepakat untuk menutup telinga. Tidak mau mendengarkan orang-orang yang tidak mengerti tentang cinta mereka.

Seiring gosip yang semakin santer terdengar, kedua pasangan itu justru semakin mesra. Mereka seolah ingin menunjukkan pada semua orang kalau mereka berdua saling mencintai. Tidak peduli apa pun tanggapan orang.

"Tidak tahu malu banget ya, si Mariana." Beberapa orang berkumpul menggosipkan Mariana.

"Iya. Mana malah makin pede jalan sama Zian," sahut yang lain.

"Bukan cuma pede, tapi juga makin mesra." Perempuan itu menatap Mariana dan Zian dengan pandangan kesal.

"Lihat saja mereka di sana. Dasar orang tidak tahu malu!" tunjuk orang itu sambil memaki.

"Gila! Sepertinya mereka benar-benar tidak punya malu sama sekali."

"Kamu benar."

Mereka semua menatap Mariana dan Zian yang sedang asyik menyantap makan siang mereka sambil sesekali tersenyum. Saat itu memang masih jam istirahat, karena itu semua karyawan berkumpul untuk makan siang.

"Aku iri sama mereka, mereka berdua itu benar-benar pasangan serasi," ucap salah satu di antara mereka.

"Iri gundulmu!" sahut mereka bersamaan.

"Lah, emang aku salah?"

"Jelas salah, itu sama saja kamu membenarkan perselingkuhan mereka."

"Coba kamu bayangkan, seandainya kamu ada di posisi pria itu. Baru belum sampai satu jam menjadi suami, tiba-tiba dia melihat istrinya berselingkuh di depan matanya."

Beberapa perempuan biang gosip itu bergidik. Tidak berani membayangkan seandainya mereka jadi Andika.

"Sakitnya tuh di sini!" seru mereka tiba-tiba berbarengan, kemudian tawa mereka meledak, hingga Mariana dan Zian pun menatap mereka.

"Dasar biang gosip!"

***

Setelah kejadian di pesta pernikahan itu, Andika sama sekali tidak bisa dihubungi. Pria itu benar-benar marah dan tidak mau berhubungan lagi dengan Mariana.

Mariana sangat mengerti, Andika saat ini pasti sangat membencinya. Namun, sepertinya perempuan itu tidak merasa bersalah sama sekali. Dia bahkan belum sempat meminta maaf pada Andika karena pria itu terlanjur sakit hati dan tidak bisa dihubungi.

Sementara itu, saat keluarga Mariana datang ke rumah Andika untuk meminta maaf, kedua orang tua Andika masih sangat kesal dan sakit hati karena merasa dipermainkan dan juga dipermalukan di depan umum.

"Kalian benar-benar keterlaluan! Seharusnya dari awal kalian mengatakan kalau anak gadis kalian itu sudah punya pilihan lain, bukannya malah sengaja melanjutkan pernikahan ini!" teriak papa Andika dengan marah.

"Maafkan kami, Pak. Kami memang bersalah karena tidak bisa menjaga Mariana dengan baik," jawab Haris, papanya Mariana dengan raut wajah menyesal.

Ruslan dan Santi menatap Haris dan istrinya bergantian. Rasa marah dan sakit hati masih tersimpan akibat perbuatan egois mereka. Kalau saja mereka tidak egois dan mau berterus terang dari awal, Ruslan dan Santi beserta keluarganya pasti tidak akan menanggung malu.

"Apa kalian tahu, gara-gara kalian semua, keluarga kami sekarang menjadi bahan gosip di seluruh kampung ini?"

"Apalagi Andika. Apa kalian tidak pernah berpikir bagaimana perasaan Andika gara-gara pengkhianatan kalian?" lanjut Santi dengan berapi-api. Emosinya kembali terpancing saat mengingat kejadian di acara pernikahan itu.

Kedua orang tua Mariana menunduk, begitu juga beberapa orang yang ikut dengan mereka. Sementara Mariana, perempuan itu tidak ikut bersama mereka karena kedua orang tuanya takut, Santi kembali mengamuk dan memukul anak mereka.

"Maafkan kami." Haris kembali meminta maaf.

"Kami-"

"Katakan apa maksud kedatangan kalian sebenarnya, aku yakin, kalian pasti datang kemari tidak hanya untuk meminta maaf bukan?" potong Santi sambil menatap ke arah Haris dan yang lainnya.

"Kalau kalian datang untuk mengatakan tentang perceraian, kalian bisa urus sendiri! Kami tidak ingin ikut campur."

"Maksud Ibu?"

"Andika tidak mau lagi berurusan dengan Mariana, termasuk urusan perceraian. Jadi, sebaiknya kalian urus sendiri perceraian antara Mariana dan Andika!" jelas Santi penuh penekanan.

"Tapi dengan satu syarat!"

"Syarat?"

Santi mengangguk sambil tersenyum sinis.

"Andika tidak akan mempersulit perceraian itu asal kalian mau membayar ganti rugi semua biaya pernikahan kemarin."

"Apa?"

Kedua orang tua Mariana sangat terkejut.

"Kenapa? Cukup mudah bukan?"

"Ta-tapi ... berapa biaya yang harus kami bayar?" Ibu Mariana tergagap.

"Lima puluh juta."

"Lima puluh juta?" Keluarga Mariana berteriak bersamaan.

"Terserah kalian, mau bayar atau tidak. Kalau tidak mau ya, tidak apa-apa. Tapi jangan salahkan kami seandainya setelah ini Mariana tidak bisa menikah dengan kekasih gelapnya itu, kecuali nikah siri!"

"Ibu mau coba memeras kami?" Emosi Haris seketika naik.

"Memeras? Apa kalian pikir aku berbohong?" Suara Santi meninggi.

"Apa kalian tahu, biaya yang kami keluarkan untuk pernikahan itu bahkan lebih dari lima puluh juta?" Santi menatap kedua mantan besannya itu.

"Apa kalian juga lupa? Seserahan dan hadiah untuk pernikahan itu bahkan kami tinggal di rumah kalian! Kalian pasti tahu berapa nilai bawaan dari kami bukan?" Santi tidak terima kalau dirinya disebut memeras.

"Lihatlah! Istrimu bahkan dengan tidak tahu malunya pergi ke sini dengan menggunakan baju dan perhiasan yang dibelikan oleh Andika!"

Santi menoleh ke arah Ibu Mariana yang saat ini memakai gamis mahal yang diberikan Andika.

Bukan hanya Gamis, Andika juga memberikan perempuan yang menjadi mertua beberapa menitnya itu perhiasan. Sebuah gelang emas 24 karat yang kini berkilauan di tangan ibu Mariana.

Andika memang sangat royal. Rasa cintanya terhadap Mariana membuat putranya itu ingin memberikan sesuatu yang membahagiakan perempuan itu dan juga seluruh anggota keluarganya.

Ibu Mariana terlihat gelagapan. Dia tidak menyangka kalau ucapan suaminya itu kini justru berbalik padanya.

Memang benar apa yang dikatakan Santi. Saat ini dia memang memakai baju dan perhiasan yang dibelikan oleh Andika. Bukan hanya dia saja, sang suami pun memakai kemeja bermerk hadiah dari Andika, pria yang gagal menjadi menantunya gara-gara pengkhianatan Mariana.

'Benar-benar keluarga yang sangat luar biasa. Sepertinya urat malu mereka memang sudah putus!' kesal Santi dalam hati.

Sebenarnya dia tidak berniat meminta ganti rugi, tetapi saat melihat keluarga itu datang dengan penuh percaya diri dan memakai hadiah yang diberikan oleh Andika, emosinya langsung naik, hingga akhirnya tebersit ide ganti rugi itu di kepalanya.

Orang-orang seperti keluarga Mariana itu harus diberi pelajaran, biar ke depannya mereka tidak semena-mena terhadap orang lain lagi.

Setelah perdebatan itu, keluarga Mariana akhirnya pulang dengan perasaan kesal dan kecewa. Mereka tidak menyangka kalau keluarga Andika akan meminta ganti rugi biaya pernikahan. Apalagi, ganti rugi itu sangat besar nilainya.

Untuk ukuran orang kampung seperti keluarga Mariana yang hidupnya pas-pasan, tentu saja uang lima puluh juta itu sangat besar. Namun, kesombongan dan sikap mereka membuat keluarga Andika merasa kesal.

***

Keluarga besar Andika tetap pada pendiriannya untuk meminta uang ganti rugi, baru Andika akan menceraikan Mariana secara hukum.

Andika yang awalnya tidak ingin ikut campur urusan Mariana, perempuan yang telah menggoreskan luka yang begitu dalam di hatinya, akhirnya menyetujui rencana sang mama demi membuat Mariana dan keluarganya jera.

Sementara itu, seluruh keluarga menyalahkan Mariana. Mereka kebingungan mencari uang untuk membayar ganti rugi itu.

"Semua gara-gara kamu, Mariana! Kamu bukan hanya mempermalukan Mama, tapi juga menyusahkan Mama!" teriak Ibu Mariana kesal.

Mariana hanya terdiam mendengar kemarahan sang ibu.

Gadis itu menatap ibunya dengan rasa bersalah.

"Maafkan aku, Ma," ucap Mariana akhirnya. Namun, sepertinya kata maaf itu tetap tidak membuat perempuan paruh baya itu merasa puas.

"Kamu urus sendiri perceraianmu dengan Andika. Atau nggak, kamu menikah siri saja dengan Zian biar kita tidak perlu membayar ganti rugi pernikahan itu!"

"Tapi, Ma. Kalau aku menikah siri, nanti posisiku di keluarga Zian tidak kuat. Aku tidak mau jadi istri siri, Ma." Mariana menatap ibunya dengan memelas.

"Kalau begitu, kamu urus sendiri saja. Mama tidak punya uang sebanyak itu untuk ganti rugi. Kamu tahu sendiri, kan, kalau uang Mama juga sudah habis untuk biaya pernikahan satu jam mu itu?" kesal Ibu Mariana.

Gadis itu terdiam, membenarkan ucapan ibunya. Jangankan sang ibu, uang tabungan Mariana sendiri juga terkuras untuk membayar biaya pernikahan itu.

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Mommy Bii
Macem2 sih kamu, Mar! ...
goodnovel comment avatar
Adreena Dian
suruh ganti rugi aja
goodnovel comment avatar
SyaSyi
gatel si jd cewek. emosi aku
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   MENGURUS PERCERAIAN

    "Sayang, kamu kenapa? Dari tadi diam saja?" Zian meraih tangan perempuan itu pujaannya itu kemudian menciumnya.Mariana menatap Zian dengan gelisah."Ada apa?" ulang Zian."Keluarga Andika meminta ganti rugi biaya pernikahan.""Apa?" Zian menatap Mariana dengan wajah terkejut."Kalau keluargaku tidak membayar ganti rugi, mereka akan mempersulit perceraianku secara hukum.""Sialan!" umpat Zian saat mendengar cerita Mariana."Sepertinya mereka masih marah sama kita, makanya mereka mempersulit kita," ucap Mariana. Pria itu menatap Zian yang terlihat kesal."Berapa uang ganti ruginya?""Lima puluh juta.""Apa?" Zian kembali terkejut."Kenapa ganti ruginya banyak sekali?""Mereka bilang, uang yang mereka keluarkan untuk biaya pernikahan kemarin bahkan lebih dari itu," jawab Mariana sambil menatap pria pujaannya itu.Tangan mereka saling bertaut."Aku tidak mau menikah denganmu secara siri. Aku ingin pernikahan kita diakui agama juga negara," Mariana menatap wajah tampan di depannya."Tentu

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   MENIKAH DENGAN ZIAN

    Setelah mendapatkan restu dari keluarganya, keluarga Pradipta datang melamar Mariana. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh keluarga Mariana. Mereka sepakat kalau pernikahan Mariana dan Zian akan diadakan setelah beberapa bulan ke depan.Mariana dan keluarganya sangat senang karena mereka mendapatkan calon besan yang tidak kalah kaya dengan Andika.Surti sangat antusias karena Mariana akan kembali menikah. Apalagi, calon suaminya adalah keluarga yang sangat terpandang."Kau sangat pintar, Mariana. Lepas dari Andika, kamu mendapatkan orang yang lebih dari dia." Surti menatap putrinya yang terlihat sangat cantik setelah selesai berdandan."Kau mau pergi kemana?" tanya Surti penasaran."Mas Zian mengajakku belanja, sambil melihat perlengkapan buat pernikahan kita nanti, Ma," jawab Mariana. Gadis itu kembali memoleskan lipstik di bibirnya."Jangan lupa, Mama beliin sesuatu ya, Mar.""Tenang saja, nanti aku minta Mas Zian

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   BAHAGIA BERSAMA ZIAN

    "Aku menyuruhmu mandi, tapi kamu malah menatapku. Aku jadi tidak sabar ingin memakanmu." Zian mencium seluruh wajah cantik Mariana, perempuan yang kini sah menjadi istrinya."Aku masih tidak percaya kalau akhirnya kita menikah juga.""Begitupun aku. Aku masih tidak percaya kalau sekarang aku sudah menjadi istrimu." Mariana tersenyum cantik.Zian memindai wajah cantik di depannya."Ayo kita mandi, abis itu kita siap-siap melakukan ritual malam pertama," bisik Zian, membuat Mariana langsung berubah gugup. Wajah Mariana bahkan terlihat merona.Melihat wajah sang istri yang terlihat merona, membuat Zian langsung menyambar bibir Mariana karena gemas."Aku sudah lama menahannya, kali ini aku tidak ingin menahannya lagi."Zian menggendong tubuh istrinya menuju kamar mandi."Kita mandi bersama." Bibir Zian mengecup lembut telinga Mariana yang memerah karena ucapan Zian.Perempuan itu seringkali bermain dengan pria lain tanpa sepengetahuan Zian. Akan tetapi, setiap kali Mariana bersama pria lai

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   ALMA ZOYA PRADIPTA

    Kehamilan Mariana membuat semua anggota keluarga besar Mariana dan Zian sangat bahagia. Mereka sangat senang dan bersyukur karena sebentar lagi mereka akan menimang cucu.Tak jauh berbeda dengan keluarganya, Mariana dan Zian pun begitu bahagia karena sebentar lagi mereka akan mempunyai anak, buah cinta mereka.Zian mengikuti saran dokter untuk menjaga sang istri dengan baik di masa-masa kehamilannya. Pria itu sangat menjaga mood Mariana agar perempuan itu tidak merasa stres menghadapi kehamilannya. Apalagi ini adalah pengalaman pertama buat sang istri.Bukan hanya menjaga mood saja, tetapi pria itu juga ekstra sabar menghadapi masa mengidam sang istri yang sering aneh-aneh dan tidak masuk akal.Contohnya sekarang, sang istri terlihat menangis hanya gara-gara dia melihat tetangga sedang makan, tetapi dirinya tidak ditawari makan. Sungguh ngidam yang paling aneh!Zian dengan susah payah menenangkan sang istri. Sementara itu, tetangga yang m

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   SUAMI IDAMAN

    Kehadiran bayi kecil Alma membawa kebahagiaan buat Mariana, Zian dan seluruh keluarga besar mereka.Kedua pasangan muda itu merasa bersyukur, karena sudah diberi kepercayaan oleh Tuhan dengan hadirnya Alma.Alma Zoya Pradipta tumbuh dengan baik. Mereka semua sangat menyayanginya. Setelah berapa tahun berlalu, bayi cantik itu berubah menjadi sosok anak kecil yang sangat menggemaskan.Alma tumbuh menjadi gadis kecil yang sangat cantik. Perpaduan dari kecantikan milik Mariana dan ketampanan milik Zian.Rambut cokelat bergelombang, bulu mata lentik. Bahkan di usianya yang baru menginjak lima tahun, gadis kecil putri Mariana ini sudah terlihat sangat cantik.Mariana tersenyum sambil mengusap kepala putrinya. Perempuan itu juga masih terlihat sangat cantik. Saat ini usia Mariana sudah menginjak dua puluh lima tahun.Perempuan itu sangat mencintai Zian. Dia sangat bahagia bisa menikah dengan pria sebaik Zian. Pria itu adalah suami idam

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   BERTEMU DENGAN RENO

    Mariana terpaku, senyumnya memudar saat melihat seorang pria yang keluar dari mobil dan sekarang berdiri tepat di hadapannya.Mariana tersenyum canggung ketika laki-laki itu tersenyum padanya."Kebetulan banget, Mar, suamiku pulang." Anggita mendekati suaminya yang baru keluar dari mobil dan berdiri di depan Mariana."Kenalin, ini Mas Reno, suamiku." Mariana mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Reno."Mariana.""Reno," ucap Reno sambil tersenyum.Mariana melepaskan jabatan tangannya."Aku pulang dulu ya, Nggi, takut suamiku pulang." Anggita mengangguk sambil tersenyum."Terima kasih ya, sudah mau main. Besok main lagi, ya?"Mariana mengangguk, kemudian melihat ke arah Reno. Pria itu tersenyum sambil mengangguk.Sementara Mariana bergegas pulang menuju ke rumahnya. Wajah cantiknya tak berhenti tersenyum.Ternyata suaminya Anggita ganteng banget. Udah ganteng, dokter pula. B

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   TETANGGA SEKALIGUS SUAMI SAHABATNYA

    Reno tersenyum sambil memegangi ponselnya. Saat ini dia sedang berada di sebuah restoran yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.Restoran itu terletak tidak begitu jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja.Pria itu kembali menatap ke arah ponselnya. Senyuman manis mengembang saat terlihat pesan yang sedari tadi ditunggunya."Mas Reno, aku mau berangkat ke sana sekarang.""Hati-hati ya, Mbak, jangan ngebut!""Iya.""Aku sudah tidak sabar ingin bertemu.""Aku juga.""Sudah ya, sampai ketemu di sana."Reno tersenyum saat melihat pesan terakhir yang dikirim Mariana. Perempuan itu mengirimkan emoji cium.'Aku jadi maki penasaran ingin segera bertemu dengan kamu.'Pria itu kembali mengingat pertemuan pertama dengan Mariana di depan rumahnya.Saat itu, Reno begitu terpesona melihat perempuan itu. Mariana terlihat begitu cantik meskipun tanpa riasan yang mencolok di wajahnya.

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   AKU MENCINTAIMU, MARIANA

    Mariana menatap wajah tampan di sampingnya sambil tersenyum. Perempuan itu membuka mulutnya saat Reno menyuapinya.Reno tersenyum sambil mengusap kepala Mariana. Dadanya berdebar-debar saat melihat perempuan itu dari dekat. Dia tahu, apa yang dia rasakan ini salah.Namun, dia tidak bisa menepis perasaan itu begitu saja. Setiap kali melihat Mariana, keinginannya untuk mendekati perempuan itu semakin besar."Terima kasih sudah mau datang.""Kebetulan aku sedang berada dekat dari sini, makanya aku datang. Kalau perginya dari rumah, mungkin aku mikir dua kali." Senyum Mariana mengembang.Membuat jantung Reno berdetak semakin cepat."Jadi kau tidak mau menemuiku jika tadi kau tidak sedang berada di sekitar sini?" Wajah Reno memberengut, membuat perempuan cantik itu langsung tertawa."Mas Zian sekarang berada di rumah. Mana bisa izin sama dia.""Ini buktinya kamu bisa datang kemari.""Itu karena temanku datang langsung ke rumah dan izin sama dia."Reno me

Latest chapter

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   SAKIT HATI

    Zian meninggalkan Mariana yang masih menangis. Bukan hanya Mariana yang menangis, Devan pun ikut menangis karena kaget saat mendengar suara bunyi yang cukup keras. Zian membanting ponsel Mariana, hingga ponsel itu jatuh berkeping-keping, sesaat setelah dia memaki Reno yang ternyata kembali menelepon.Pria itu sudah menunggu Mariana di tempat yang sudah mereka sepakati bersama. Zian sangat marah, laki-laki itu pergi dari rumah tanpa mengatakan sepatah kata pun. Zian pergi untuk menenangkan diri. Awalnya, ia ingin sekali pergi menemui Reno dan menghajar pria itu habis-habisan karena sudah berani menggoda istrinya. Namun, setelah dipikir-pikir, percuma saja ia menghabiskan tenaga untuk menghajar Reno. Toh! Bukan hanya pria itu saja yang salah. Mariana pun salah. Seandainya perempuan itu bisa menjaga diri sebagai seorang wanita yang sudah mempunyai suami, Zian yakin, Reno pun tidak akan memaksa Mariana untuk berhubungan dengan dia.Namun, karena Mariana mudah tergoda dan langsung jatuh k

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   MAAFKAN AKU

    "Mas, maafkan aku. Aku bisa jelasin semuanya." Mariana menangis melihat kemarahan Zian.Dalam hati, perempuan itu merutuki diri sendiri yang tidak hati-hati saat menyimpan ponsel pemberian Reno itu. Kekasih gelapnya itu memang sengaja membelikan ponsel untuknya agar mereka gampang jika ingin saling menghubungi.Reno sering mengingatkan Mariana agar dia berhati-hati menyimpan ponsel itu agar tidak sampai ketahuan oleh Zian. Namun, gara-gara keteledorannya, pria itu kini menemukan ponselnya dan mengetahui rahasia yang selama bertahun-tahun ini di sembunyikan olehnya juga Reno."Aku benar-benar tidak menyangka kalau kamu tega melakukan ini padaku, Mar. Aku pikir, kamu sudah berubah setelah menikah denganku, tapi ternyata ...." Zian menatap Mariana dengan kedua mata berkaca-kaca. Jantungnya serasa diremas-remas."Mas Zian-""Aku benar-benar kecewa sama kamu, Mar." Zian memegangi dadanya yang terasa sesak. "Maafkan aku, Mas, aku khilaf! Aku janji, aku tidak akan berhubungan dengan dia l

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!

    Zian menatap wajah cantik Mariana dengan rasa sakit di hatinya.Pria itu sadar, istrinya itu memang masih terlihat cantik. Mariana juga pandai merawat tubuhnya, hingga meskipun dia sudah mempunyai anak dua, bentuk tubuhnya juga wajahnya tidak kalah dengan gadis muda yang belum menikah.Zian juga seringkali cemburu jika melihat teman-teman prianya seringkali menatap istrinya penuh minat. Namun, Mariana selalu bisa membujuknya dengan mengatakan kalau dia hanya mencintainya dan tidak akan pernah mengkhianatinya.Namun, sekarang Mariana justru mengingkari janjinya. Mengingkari janji untuk setia sampai kapanpun terhadapnya."Kenapa, Mariana? Memangnya apa kesalahanku sampai kau tega berbuat seperti ini padaku?""Ma-Mas ...." Mariana menatap Zian dengan kedua mata berkaca-kaca. Ia sungguh tidak mengira kalau Zian akan mengetahui perselingkuhannya dengan Reno."Kenapa, Mar? Kenapa harus dia? Apa kau tidak sadar kalau Reno itu adalah suami dari sahabatmu sendiri?""Aku tidak menyangka kalau k

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   KENAPA HARUS DIA?

    "Anak kita?" gumam Zian lirih. Pria itu masih belum sadar sepenuhnya. Buru-buru Zian membaringkan tubuh mungil Devan yang tertidur ke atas ranjang. Kemudian, dengan serius Zian mendengarkan suara Reno di ujung telepon."Halo, Sayang, Kenapa kamu diam saja? Aku tunggu kamu di tempat biasa, jangan lupa bawa anak kita. Aku jemput kamu di tengah jalan, ya, biar Zian nggak curiga. Suami kamu lagi di rumah kan?" Tangan Zian yang memegang ponsel bergetar mendengar suara laki-laki di seberang sana."Aku kangen sama kamu, Mar, sampai ketemu di penginapan ya?" Zian hampir saja menjatuhkan ponselnya. Kata-kata yang diucapkan oleh pria itu bak palu yang menghantam dadanya.Rasa sakit mengalir ke ruang hatinya. Zian benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut pria itu. Pria yang selama ini sudah ia anggap sebagai sahabat baiknya.'Reno ....'Zian memegangi dadanya, yang terasa sesak.'Tidak mungkin ... aku pasti salah dengar. Tidak mungkin Mariana dan Reno ....'"Sayang ... ada

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   ANAK KITA

    Reno baru saja turun dari mobilnya. Pria itu berhenti sejenak saat seorang perempuan cantik dengan perut buncit lewat di depannya.Wajahnya menyunggingkan senyuman tatkala melihat perempuan itu tersenyum malu-malu melihatnya.Rasanya, Reno ingin sekali langsung mendekap perempuan itu saking gemasnya.Semenjak hamil, wajah Mariana terlihat bertambah memikat. Entah mengapa, perempuan itu terlihat lebih cantik dari biasanya.Reno mengambil ponsel dari saku bajunya.'Sayang, kamu mau kemana cantik banget?'Mariana melihat ke arah ponselnya yang ia pegang sedari tadi. Bibirnya tersenyum saat melihat siapa yang menghubungkannya.'Aku ingin ketemu kamu. Makanya sengaja lewat depan rumah kamu.''Sepertinya dia ingin ibunya melihat kamu." Mariana mengusap perutnya yang sudah terlihat membuncit di usia kehamilannya yang ke enam bulan.Semenjak dia tahu kalau Reno saat itu mengidam, Mariana semakin yakin kalau ana

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   MENGIDAM

    'Aku hamil.'Sebuah chat dari perempuan yang dicintainya membuat kening Reno berkerut.'Apa kau sedang membuat aku cemburu dengan mengatakan kehamilanmu?'Reno membalas pesan itu dengan perasaan kesal.'Bukan begitu. Aku hanya penasaran, kenapa setelah sekian lama aku tiba-tiba hamil?''Apa maksudmu?'Reno kembali membalas pesan Mariana.'Sudah bertahun-tahun aku tidak hamil. Tapi setelah beberapa kali berhubungan dengan kamu, aku tiba-tiba hamil.''Jadi maksud kamu, kamu curiga kalau anak itu adalah anak kita? Darah dagingku?''Entahlah! Kau seorang dokter, harusnya kau lebih tahu bukan?''Baiklah! Kita akan tes DNA saat anak itu lahir.''Seandainya benar itu adalah anakku, aku pasti sangat bahagia sekali.'Tulis Reno lagi.'Aku juga sangat bahagia, seandainya itu benar anak kita.''Aku bahagia karena aku mempunyai anak dari orang yang aku cintai.'

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   AKU HAMIL

    Anggita mengulas senyum saat permainannya dengan Reno berakhir."Terima kasih, Sayang." Anggita mendaratkan bibirnya pada bibir Reno.Reno tersenyum menyambut bibir sang istri. Dia tidak mau Anggita curiga. Perempuan itu tidak tahu kalau beberapa saat yang lalu dia membayangkan tubuh Mariana yang sedang mendesah di bawah tubuhnya.Mereka berdua mengatur deru napas mereka yang memburu. Kemudian sama-sama terlelap karena kelelahan.***Alma beranjak dari duduknya saat Reno datang dan mencari keberadaan sang ayah. Gadis remaja itu pergi ke dapur, memanggil Zian yang saat itu baru saja selesai makan."Pa, ada Om Reno di depan.""Suruh tunggu sebentar ya, Alma. Papa baru selesai makan," sahut Zian.Alma mengangguk, kemudian kembali keluar menemui Reno."Siapa yang datang, Mas?" Mariana keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan rambut basah."Reno, Sayang ... biasa, ngajakin mancing.""

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   AKU MENGINGINKANMU ....

    Mariana pulang dengan senyum mengembang di bibirnya. Kedua tangannya menenteng dua kantong besar berisi barang belanjaan yang dia beli bersama Reno.Andini, teman baik Mariana yang menjemputnya saat main juga membelikan beberapa barang untuk dibawa Mariana pulang.Perempuan itu sengaja membelinya agar Mariana punya alasan pada suaminya kalau dia benar-benar pergi berbelanja.Saat Mariana menemui Reno, Andini menelepon kekasih gelapnya untuk menemaninya di pusat perbelanjaan.Tak jauh berbeda dengan Mariana Andini pun mempunyai sifat yang sama dengan sahabatnya. Ibu dari tiga orang anak itu juga berselingkuh di belakang suaminya.Oleh karena itu, dia juga sangat mendukung hubungan Reno dan Mariana. Apalagi, Reno punya banyak duit. Laki-laki itu bahkan sangat royal saat berbelanja untuk Mariana dan juga dirinya.Reno memintanya untuk tutup mulut, merahasiakan hubungannya dengan Mariana.Andini dengan senang hati menuruti permin

  • Terjerat Belenggu Perselingkuhan   RAHASIAKAN HUBUNGAN KITA

    Reno pulang ke rumahnya dengan wajah sumringah. Merasa bahagia karena akhirnya dia bisa mewujudkan mimpinya bersama perempuan yang selama ini selalu menghiasi mimpinya.Reno tahu, apa yang dilakukannya saat ini adalah sebuah kesalahan. Namun, bukankah tidak ada yang salah dalam cinta?Perasaan yang dia rasakan pada Mariana adalah murni cinta. Dia tidak peduli walaupun perempuan itu sudah ada yang memiliki, yang jelas, saat ini Reno sangat bahagia karena dia bisa mengungkapkan semua perasaannya pada Mariana.Dokter tampan itu tidak menyangka kalau ternyata Mariana juga merasakan hal yang sama dengannya.Selama ini sikap Mariana memang sangat perhatian padanya. Perempuan itu juga tidak pernah merasa keberatan saat diajak bertemu.Namun, dia benar-benar tidak menyangka kalau ternyata Mariana pun sudah lama menyimpan perasaan yang sama . Hanya saja, keadaan yang membuat perempuan itu menyimpan semua perasaannya.Wajah tampan pria itu

DMCA.com Protection Status