Share

BAB 200: Hari yang Mendebarkan

“Bisakah kita berdansa?” Tanya Winter dengan serius. “Dengan bantuan tongkat itu, aku ingin berdansa dengamu.”

Sejenak Marius terdiam untuk menimang-nimang keputusan yang akan dia ambil, tidak berapa lama dia mengangguk menyetujui keinginan Winter.

Seketika Winter bangun menarik keluar tongkat Marius dan memasangnya.

Gadis itu terlihat perhatian dan tidak terdengar mengeluh sejak tadi mereka pergi bersama, sifatnya yang terkadang berbicara kasar sangat berbanding balik dengan kelembutannya.

Marius merasakan sebuah ketulusan yang besar di dalam diri Winter.

Ketulusan Winter yang begitu nyata dan besar membuat Marius bertanya-tanya, mengapa bisa gadis sesempurna dia menyukai dirinya yang cacat dan sudah tua? Ini terlalu mustahil hingga tidak dapat masuk ke dalam logika Marius.

“Winter,” panggil Marius.

Winter mengangkat wajahnya lagi dan pandangan mereka saling bertemu. Tatapan hangat Marius menguliti Winter, ada banyak arti di sorot mata pria itu, Marius mencari-cari celah dirin
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (2)
goodnovel comment avatar
feby harris
TimMariusWinter , baper abisss
goodnovel comment avatar
Ningsih Nuswantoro Utomo
velo yg malang
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status