Share

Cari Tahu Aja Sendiri!

Author: Nona Ekha
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Leta memandang taman itu dengan senyum hampa. Beberapa kali dia menghela napas berat, kentara sekali kalau wanita itu sangat tidak nyaman.

"Kalau mau nangis, nangis aja, Let. Nggak usah ditahan gitu, nggak enak kalau ditahan, rasanya ganjal banget di ulu hati. Nangis aja biar terasa plong," celetuk Sisi.

Leta menoleh ke samping, dilihatnya Sisi sedang asyik bermain dengan ponselnya.

"Tahu dari mana kalau aku mau nangis? Emangnya kamu lihat? Dari tadi kamu cuma fokus sama ponsel kamu kok," sahut Leta santai.

"Meskipun aku nggak ngelihat, tapi aku tahu dari tarikan napasmu yang terasa berat. Gini-gini juga aku ahli pakar loh, jangan remehin kemampuan aku loh ya," ledek Sisi.

"Idih, apaan? Sayangnya tebakan kamu sepenuhnya salah. Napaski terasa berat ya karena emang lagi capek aja," elak wanita itu.

"Capek mikirin hidup, 'kan? Udahlah, nggak usah ditutup-tutupin kayak gitu. Kita udah temenan berapa lama sih? Aku udah kenal semuanya dari kamu, dari segi apapun aku udah tahu kamu itu giman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Saya Malah Lebih Khawatir Kalau Anda yang Nyetir, Pak

    "Bagaimana keadaan Leta saat ini?" tanya Mahendra."Saya pernah melihat dia, saya rasa keadaannya baik-baik saja," jawab Putra.Mahendra tampak manggut-manggut."Hah! Aku kira dia sekarat. Kalau sehat pasti hidup Langit tidak akan hancur. Bagaimana bisa aku membuat hidup dia tampak berantakan?" gerutu pria itu.Putra tak menyahut, dia tampak kesulitan untuk menjawabnya."Saya tidak tahu, Tuan. Tapi yang saya tahu Pak Langit sangat susah untuk dikalahkan."Mahendra melempar puntung rokok ke arah Putra, beruntungnya Putra langsung cepat menghindar."Apa maksudmu bicara seperti itu, huh? Kamu pikir dia itu lebih hebat dari segalanya?!" bentak Mahendra. 'Nyatanya memang seperti itu. Pak Langit lebih hebat dari Anda,' cibir Putra dalam hati."Maaf, Tuan." Putra menundukkan kepalanya."Awas aja kalau kamu sampai bicara seperti itu lagi di depanku. Aku sumpal mulutmu supaya tidak bisa bicara lagi," ancam Mahendra."Maaf, Tuan." Putra kembali mengulang pengucapannya."Hah! Kamu membuatku jen

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Ngomong mah Gampang, Jalaninya yang Susah

    Beberapa tahun yang lalu."Kamu harus tanggung jawab!"Leta mengernyit heran.'Tanggung jawab? Emangnya aku habis ngapain?' pikir wanita itu dalam hati.Dia melihat pria itu dari atas sampai bawah, seperti tengah mengingat sesuatu. Sayangnya memang pikirannya itu sangat dangkal, karena dia memang tidak mengenali siapa pria itu, yang baru saja mengajaknya berbicara, lebih parahnya lagi memintanya untuk bertanggung jawab?"Maaf ya, Mas. Emangnya kita saling kenal ya? Kalau memang iya, tapi kok saya nggak ingat ya sama Mas?" tanya Leta heran.Pria itu berdecak kesal seraya berkacak pinggang."Kamu ini benar-benar ya!" sentaknya kemudian.'Dia aneh sekali, datang marah-marah nggak jelas, terus minta tanggung jawab lagi. Dia pikir aku ini apaan? Kalau dilihat-lihat juga dia itu penampilannya seperti orang kaya. Lalu minta tanggung jawabnya di mana?' batin Leta, bertanya-tanya."Justru itu kalau nggak kenal nggak usah main nyosor-nyosor sama pria asing! Atau memang itu kebiasaan kamu ya?" t

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Mapan Gimana yang Abang Maksud?

    "Yang kemarin itu beneran pacar kamu, Let?" tanya Satria.Pria itu langsung duduk di samping Leta, yang tengah asyik bermain dengan ponselnya."Emangnya kenapa?" tanya wanita itu judes."Ya nggak apa-apa, cuma tanya aja. Omong-omong si Riki katanya masih mau nunggu kamu loh, kapanpun kamu siap dia bakal nunggu," celetuk Satria, yang membuat mata Leta seketika melotot."Abang ini apaan sih, dibilangin aku tuh nggak mau sama dia, aku nggak srek sama dia!" katanya dengan nada jengkel."Dia itu tulus loh, Let. Percaya deh sama aku, aku tahu banget dia itu orangnya kayak apa, orang dia itu teman aku kok.""Lah terus emangnya kenapa kalau dia temannya Abang? Namanya perasaan nggak bisa dipaksa juga kali, Bang. Lagian Abang ini juga kurang kerjaan, setiap ada teman Abang yang datang ke sini, kenapa dijodoh-jodohkan ke aku sih? Emangnya aku ini apaan? Oh ya, aku kasih tahu ya ke Abang, teman-teman Abang itu kalau lihat aku matanya suka jelalatan, aku nggak suka!" cerocos Leta panjang kali leb

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Kasihan Banget ya, Dia

    "Seorang pengusaha ternama yang bernama Langit Mandratama, yang kita kenal sebagai laki-laki begitu misterius, apalagi masalah percintaan yang tidak diketahui banyak orang, tiba-tiba saja mendadak menjadi viral karena skandal dengan seorang wanita. Langit terpergok oleh sebuah kamera amatir sedang melakukan adegan cium4n yang begitu romantis. Banyak yang bertanya-tanya apakah itu kekasihnya? Lalu mengapa sampai saat Langit masih belum mengklarifikasi hal ini? Kita akan tunggu informasi selanjutnya--"Klik.Langit yang menonton acara televisi itu langsung mematikan menggunakan remot, kemudian dia banting remot itu hingga hancur berkeping-keping."Kamu lihat sendiri, 'kan, David?" tanya pria itu sinis. "Ini benar-benar membuatku muak!""Saya lihat, Pak. Saya akan segera take down video itu dengan cepat," sahut David dengan sigap.Langit diam saja, pria itu masih tidak terima karena saat ini menjadi bahan perbincangan banyak publik.Selama ini kehidupannya selalu tertutup, tidak ada seor

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Pakaian Pria

    "Wah, keren banget."Leta berkali-kali berdecak kagum ketika melihat bangunan perusahaan yang begitu besar dan juga tampak begitu mewah."Sebelum keluar dari mobil, Anda harus pakai ini dulu, karena banyak wartawan yang sedang mengintai di sini, takutnya nanti akan membuat kegaduhan, dan hal itulah yang membuat Pak Langit tidak suka. Saya mohon untuk kerjasamanya," jelas David."Apa ini?" tanya Leta seraya mengernyit heran."Pakaian pria.""Loh, kenapa aku disuruh pake baju laki-laki?" tanya wanita itu bingung."Karena ... kalau Anda keluar dengan cara seperti ini, sudah pasti nanti akan banyak wartawan yang mengerubungi Anda. Sudah, tinggal pakai saja, agar situasinya tampak aman.""Baiklah." Dengan berat hati Leta pun menerima bingkisan itu. "Aku harus pakai di sini?""Iya.""Tapi ...." Leta tak melanjutkan ucapannya karena dia malu untuk mengatakannya."Tidak apa-apa, saya tidak akan melihat ketika Anda memakainya. Kalau boleh saya kasih saran, lebih baik baju yang Anda kenakan saa

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Waspada Itu Perlu!

    "Jadi kamu punya pacar orang kaya?"Baru saja Leta sampai rumah, dia sudah diberondong pertanyaan oleh ibunya."Aku baru datang loh, Bu," keluh Leta.Wajah wanita itu tampak begitu letih, bagaimana tidak? semua itu karena ulah Langit.Jujur saja, seumur hidupnya dia belum pernah mengalami yang namanya jumpa pers, apalagi banyak kamera yang menyorot wajahnya, itu adalah hal yang begitu kagok untuk Leta.Ya, meskipun sebelumnya Langit selalu mewanti-wanti dirinya agar tidak gugup, tetap saja Leta merasakan hal itu, apalagi ini adalah pertama kalinya Leta bertemu dengan orang banyak. Oh tidak! Bukan hanya sekedar orang banyak, tapi bisa jadi saat ini wajahnya terpampang di mana-mana. Hal itu jelas saja membuat Leta tampak begitu frustrasi.'Oh Tuhan! Mimpi apa aku semalam, kenapa hidupku bisa kacau seperti ini? Perasaan selama ini kalau mimpi suka yang senang-senang aja deh, nggak pernah mimpi yang sedih, atau mungkin dulu aku pernah buat salah kali ya, sampai-sampai saat ini kena karman

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Hanya Tertarik? Bukan Menyukai atau Mencintai?

    Tak terasa mereka sudah menjalani hubungan pura-pura ini selama 6 bulan.Entah mengapa mereka begitu menikmati semua kepura-puraan itu. Entah Leta atau Langit yang diuntungkan dalam hubungan ini. Mungkin bisa jadi keduanya.Leta, dia sudah tidak dijodoh-jodohkan lagi dengan teman kakaknya, sedangkan Langit, sebenarnya dia juga diuntungkan dalam hal ini, karena dia tidak akan diisukan aneh-aneh lagi di kabar berita.Selain itu, Langit juga bisa pura-pura terkecoh. Mungkin, banyak orang di luar sana mengatakan jika laki-laki berpacaran pasti fokus untuk bekerja konsentrasinya akan terganggu.Seperti itulah yang dipikirkan Mahendra pada Langit, sayangnya Langit tidak seperti itu. Ternyata berpacaran dengan Leta secara pura-pura ada untungnya juga untuk dia.Sayangnya ...Akhir-akhir ini sepertinya Langit memang agak terusik dengan Leta. Pria itu seperti merasakan hal lain pada dirinya ketika menyebut nama Leta.Mungkinkah pria itu sedang jatuh cinta? Entahlah, bisa saja tidak, tapi bisa

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Oh ya? Kok Bisa Gitu?

    Hari telah berganti, bulan pun juga telah berganti. Sudah satu tahun baik Leta maupun Langit menjalani hubungan dari yang awalnya pura-pura, kini menjadi sungguhan.Ya, mereka memutuskan untuk berpacaran secara resmi, tidak ada lagi kata pura-pura, karena pada kenyataannya mereka memang saling mencintai.Langit, yang awalnya gengsinya luar biasa tidak ingin mengakui perasaannya pun kini tidak malu-malu lagi untuk mengatakannya.Semua itu bermula ketika Leta hendak dilamar oleh teman dari kakak wanita itu. Ketika Langit mengetahui semua itu, dia tampak mengamuk, detik itu juga dia langsung mengatakan kalau sebenarnya dia mencintai wanita itu.Kalau Langit mengingat kejadian itu, entah mengapa dia selalu berdecak sebal, karena pernah bertindak yang memalukan. Kendati demikian dia tidak menyesal karena sudah mengungkapkan semua perasaannya, berkat hal itu kini Leta sudah berada di sisinya."Kamu di mana?" tanya pria itu dengan suara ketus."Aku lagi di rumah, lagi bantuin Ibu masak. Ken

Latest chapter

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Aku Akan Tetap Menunggumu (END)

    "Apa yang kamu lakukan?!"Langit menatap David berang, lalu pandangannya beralih ke arah Mahendra dan Leta.Dia bernapas lega karena melihat Leta tampak baik-baik saja, meskipun menggigil ketakutan. Dengan cepat Langit mendekati Leta, mendekap tubuh wanita itu dengan erat serta menghujani beberapa kecupan, lalu tali yang mengikat tangan wanita itu dilepas serta benda yang ada di mulut juga dilepas."Kamu nggak apa-apa?" tanya Langit khawatir.Leta menggeleng. Kenyataannya keadaannya memang tidak baik-baik saja. Langit pun menuntun Leta ke sofa untuk duduk."Astaga! Dia sudah mati. Kenapa kamu melakukan hal sekeji ini?!" pekik Axel. Dia yang lebih dulu menghampiri Mahendra usai tumbang.Pekikan Axel jelas saja membuat Langit dan Leta tersentak, kecuali David.Ya, ternyata sebelum Mahendra berniat menembak Leta, David yang lebih dulu memulainya. Entah dari mana pria itu datang, yang pasti salah satu dari mereka tidak ada yang menyadari kedatangan David."Orang seperti itu memang harus d

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Kamu Menyia-nyiakan Kesempatan itu!

    "Saya akan segera menyusul Anda, saat ini saya sedang dalam perjalanan," ujar David yang panggilannya langsung diangkat oleh Langit."Sebenarnya apa yang sedang kamu rencanakan, David? Apa yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Langit to the poin."Saya tidak menyembunyikan apapun dari Anda, Pak. Saya berani bersumpah. Kalau perlakuan saya tadi membuat Anda curiga, saya mohon maaf. Tadi sebenarnya saya ingin menghubungi pihak polisi, saya menyuruh Anda pergi duluan agar mereka terkecoh, Pak. Maaf kalau sudah membuat salah paham," jelas David panjang lebar."Kau sedang tidak membohongiku, kan?""Tidak, Pak. Saya berani bersumpah. Bahkan saya selalu mengingat kata-kata saya untuk Anda, saya akan selalu mengabdikan seluruh kehidupan saya pada Anda."Langit mendengkus keras. "Aku tidak suka omong kosong. Nggak usah bicara seperti itu, kamu berhak menentukan hidupmu sendiri. Aku sudah sampai, aku akhiri dulu panggilannya.""Pak, tunggu. Saya harap Anda harus hati-hati, mereka itu licik. Saya

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Aku Butuh Barang Saat ini!

    "Hai, Langit."Langit tersentak ketika mendengar suara laki-laki. Dia kembali melihat ke layar ponselnya untuk memastikan jika tadi dia tidak salah melihat. Setahunya nomor Leta yang menghubunginya."Siapa kau? Kenapa bisa ponsel istriku ada di kamu? Jangan macam-macam!""Hahaha, bagaimana kalau satu macam? Istrimu sangat cantik, rugi rasanya kalau tidak macam-macam.""Berengsek! Siapa kau sebenarnya?!" umpat Langit. "Berikan ponselnya pada istriku, cepat!""Hahaha, kenapa kamu tampak begitu ketakutan, Langit? Di mana sifat angkuhmu seperti biasanya itu?""Jangan main-main denganku kalau kamu nggak mau terjadi sesuatu di kehidupanmu, sialan! Cepat berikan ponselnya pada istriku!""Nggak! Aku mau nunggu kamu sengsara dulu baru aku bakal balikin, bahkan istrimu juga bakal aku balikin sekalian ke kamu. Tapi tunggu aku puas dulu ya, hahaha. Sampai jumpa, Langit. Ingat, jangan macam-macam kalau ingin istri kamu selamat!" ancam pria itu, tak lama kemudian panggilan itu terputus."Sialan! Ap

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Aku Melakukannya dengan Otak, Bukan Otot

    "Jadi di sini tempat tinggal Langit sekarang?""Rumahnya banyak. Tapi aku yakin dia bakal tinggal di sini, karena ini adalah rumah utamanya."Axel manggut-manggut ketika mendengar penjelasan Mahendra."Dengar-dengar dia udah nikah. Nggak tahu sama wanita yang kamu maksud atau bukan," ucap Axel seraya mengembuskan asap rokok dari bibirnya."Oh ya?" Mahendra tersenyum sinis. "Jelas saja dengan wanita yang sama, karena dia sangat cinta mati dengan wanita itu."Axel tak menyahut, dia hanya mengedikkan bahunya acuh."Aku beritahu kamu sesuatu, sebenarnya wanita yang saat ini menjadi istrinya Langit pernah menjadi istriku."Mulut Axel menganga lebar. "Maksudnya dia jatuh cinta dengan mama tirinya begitu? Wah, ini benar-benar skandal luar biasa."Axel berdecak berkali-kali, sungguh heran dengan sebuah fakta yang baru dia ketahui."Bukan. Mereka sebenarnya sudah saling jatuh cinta dari dulu. Mereka dulu sepasang kekasih namun secara paksa aku renggut kebahagiaan mereka dengan menikahi wanita

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Tolong Ngerti, Please

    "Bagaimana bisa?" Sentak Langit."Saya juga tidak tahu, Pak. Saya yakin ini ada campur tangan orang-orang yang tidak menyukai Anda."Langit menghela napas gusar. Mendengar kabar bahwa Mahendra sudah keluar dari penjara satu bulan lalu jelas membuatnya terkejut. Masalahnya yang jadi pertanyaan siapa yang menjamin pria itu? "Sudah kamu telusuri?"Langit yakin sebelum David menceritakan semuanya pasti pria itu akan menelusuri sampai ke akar-akarnya."Ini baru dugaan, ada pria bernama Axel yang membantunya. Setahu saya Axel ini pernah menawarkan Anda kerjasama, akan tetapi Anda menolaknya karena menurut Anda kurang menguntungkan, meskipun Anda waktu itu menolaknya secara halus tetap saja mungkin dia merasa tersinggung."Langit kembali menghela napas. "Axel? Kamu tahu sendiri kenapa alasan aku menolak tawaran pria itu. Dia kerja asal saja, tidak mementingkan keselamatan konsumen, itu yang membuatku menolaknya. Kalau memang dia yang menyelamatkan tua bangka itu biarkan saja. Aku ingin lih

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Tapi, Kan, Aku Maunya Kamu

    "Jaga Leta ya, Langit."Langit mengangguk. "Ibu tenang saja, pasti aku akan selalu jaga Leta. Saat ini dia adalah prioritas utamaku.""Cuma saat ini aja?" tanya Satria dengan pandangan menyipit. "Atau sampai Leta melahirkan baru kamu kembali mengacuhkannya?""Selamanya." Langit melirik pria itu dengan sinis, ada saja tingkahnya yang membuatnya jengkel."Oh, siapa tahu, kan? Bisa aja--""Bang!" tegur Leta. "Apaan sih, nggak usah sinis gitu kenapa sama suami aku. Nanti kalau Abang punya istri, aku sinisin balik emangnya Abang terima?" Satria tersenyum kecut. "Bercanda aja kok, gitu aja--""Bercanda boleh aja, tapi lihat kondisi juga. Nggak mungkin, kan, Abang nggak bisa bedain yang mana waktunya serius sama yang mana waktunya bercanda?" Leta kembali menyela ucapan Satria."Iya, iya." Satria pasrah saja.Pria itu harus bisa menjaga perasaan adiknya karena selama Leta hamil, dia itu gampang sensitif."Udah, udah. Kalian ini kenapa sih ribut terus, nggak enak kalau didengar sama tetangga,

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Bukan Gombal, tapi Kenyataan

    Menikah dengan Langit entah mengapa banyak keraguan yang menyusup di hati Leta.Wanita itu juga bingung dengan hatinya. Mungkin karena meragukan perasaan pria itu, atau dia kecewa karena mengetahui sebuah fakta bahwa suaminya terjerat kasus tabrak lari yang menimpa Mahendra, meskipun sebenarnya dia bersyukur karena ulah Langit, Mahendra belum sempat melakukan apapun padanya. Namun, di sisi lain dia merasa kurang suka dengan tindakan Langit. Intinya saat ini hati Leta benar-benar begitu bingung.Menurut Leta, Langit adalah pria yang sangat baik, lebih malahan. Selama menjadi istri pria itu, Langit tak pernah berbicara kasar, tidak memperlakukannya dengan tindakan semena-mena, yang ada malah Langit sangat tulus padanya. Lalu, mengapa Leta masih meragukan pria itu?Wanita itu menghela napas berat."Astaga! Apa yang aku pikirkan," gumam wanita itu seraya menggeleng pelan. Tak lama setelah itu ponsel Leta berdering, dia langsung mengambil ponselnya yang tak jauh darinya.Tanpa sadar bibir

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Bukan Aku Pelakunya

    "Kamu beneran ingin niat serius dengan adikku?" tanya Satria memastikan."Menurutmu? Apa mengajak seorang wanita menikah adalah sesuatu lelucon?" tanya Langit balik."Aku serius bertanya padamu!" geram Satria."Aku pun demikian. Meskipun kamu menentang kami, aku tidak akan menyerah. Selama ini aku membiarkanmu membawa Leta ke mana pun kamu pergi, tapi sayangnya kamu menyia-nyiakan kesempatan itu. Kamu selalu bilang kalau Leta tidak butuh aku, dan anak yang dikandung Leta tidak membutuhkan peran ayahnya. Nyatanya apa, bahkan kamu sendiri pun tidak mampu untuk membiayainya." Langit tersenyum sinis.Sedangkan Satria, pria itu tak terima dengan ucapan Langit. Dia mengepalkan tangannya."Atas dasar apa kamu bicara seperti itu, huh?!""Kenapa? Nggak terima? Memang kenyataannya seperti itu, kan? Apa selama ini kamu peduli dengan Leta? Kalau aku nggak ada di tempat yang sama dengan Leta waktu itu, aku pun nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dia. Asal kamu tahu, beberapa kali bidan men

  • Terjebak Skandal Panas dengan Putra Suamiku   Besok, iya Besok!

    "Semua sudah saya telusuri, tapi memang tidak ada tanda bukti-bukti jejak kejahatan mereka, Tuan."Mahendra mendesah berat. Kecewa karena sampai detik ini Putra belum juga mendapatkan bukti bahwa Langitlah yang membuatnya kecelakaan."Kamu yakin?" tanya pria itu memastikan."Iya, Tuan. Cctv pun sudah saya cek, tapi memang tidak ada yang mencurigakan. Saya rasa kecelakaan Tuan itu memang murni kecelakaan, bukan campur tangan orang lain."Mahendra menggeleng tegas, jelas saja dia tidak terima dengan ucapan Putra."Nggak! Aku yakin banget kalau dia dalang dari semua ini!" sentaknya."Kalau memang Tuan Langit pelakunya, pasti akan meninggalkan jejak, Tuan. Tapi bukankah malah sebenarnya Tuan sendiri yang ingin menghabisi nyawa Tuan Langit? Atau mungkin itu karma untuk Tuan karena ... sudah berniat--""Tutup mulutmu, sialan! Aku nggak butuh ucapanmu yang nggak bermutu itu!" Suara Mahendra tampak menggelegar."Saya minta maaf, Tuan.""Kalau begitu kamu kembali cari-cari bukti bahwa Langit m

DMCA.com Protection Status