Share

BAB 58 – Perkelahian yang tak Terelakkan

Alana membalas pesan singkat dari Braden dan mengatakan akan menunggu di kafe dekat kampus. Entah mengapa akhir-akhir ini Alana sangat menggemari es cokelat di tempat tersebut. Terlebih hari itu cukup panas sehingga Alana membayangkan pasti akan nikmat sekali jika dia bisa minum sesuatu yang manis dan dingin.

Setelah memastikan pesannya terkirim gadis itu memasukkan handphone ke dalam tas dan memasuki kafe. Ada sedikit antrian di depan meja kasir saat dia masuk ke dalam. Rupanya hari itu kafe cukup ramai sehingga sebagian besar meja terisi.

Baru saja Alana mengantri saat gadis di barisan depan menyelesaikan transaksinya dan berbalik. Gadis itu menyelipkan rambut ke belakang telinga dan Alana langsung mengenali kuku panjang berwarna cerah itu. “Oh, astaga. Lihat siapa ini?”

Leona sudah berdiri di samping Alana yang menunggu antrian. Gadis itu sedang bersama seorang teman dan mereka memandangi Alana dengan tatapan penuh racun. Alana hanya melirik Leona sekilas kemudian mendekapkan tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status